Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Tauhid
Tauhid adalah inti ajaran Islam, bahkan juga inti ajaran semua agama samawi.
Makna harfiah tauhid adalah “menyatukan“, atau “mengesakan”. Bahkan dalam
makna generiknya juga digunakan untuk arti mempersatukan hal-hal yang
terserak-serak atau terpecah-pecah, seperti penggunaan dalam bahasa Arab
“tauhid al-kalimah” yang kurang lebih berarti “mempersatukan paham”, dan
dalam ungkapan “tauhid al-quwwah”, berarti “mempersatukan kekuatan”.
Dalam konteks penggunaan kata tauhid seperti di dalam ilmu kalam (Theologi)
kata tauhid dimaknai dengan paham “me-Maha-Esa-kan Tuhan”, atau lebih
sederhananya, paham “Ketuhanan Yang Maha Esa” atau “Monoteisme”.
Sedangkan ilmu tauhid secara sederhana definisinya adalah ilmu yang mengkaji
tentang tauhid atau mentauhidkan Allah SWT.
Syekh Muhammad Abduh menjelaskan tujuan ilmu tauhid sebagai berikut:
Tujuan akhir ilmu ini ialah menegakkan kewajiban yang telah disepakati bersama,
yaitu mengenal Allah (ma’rifatullah) dengan segala sifat-sifat-Nya yang wajib
melekat pada-Nya, serta mensucikan-Nya dari sifat-sifat yang mustahil bagi zat-
Nya, dan membenarkan para Rasul-Nya secara yakin yang menenteramkan jiwa,
bersandar pada dalil tidak berkelana bersama taklid, sesuai dengan petunjuk
Qur’an yang telah menyuruh menggunakan nalar dan akal untuk memikirkan
fenomena-fenomena alam dan segala seginya yang masih mungkin ditelusuri
untuk menghasilkan keyakinan kepada kebenaran yang ditunjukkannya…
Syekh Muhammad Abduh dalam definisi yang dikemukakannya menekankan
bahwa ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas Tuhan dengan segala sifat yang
dimilikinya baik itu sifat yang wajib, mustahil serta sifat yang jaiz.
Definisi di atas tampaknya memberikan penekanan pada keberadaan dalil-dalil
yang meyakinkan untuk mengetahui Tuhan. Penegasan kata dalil - sama ada
menggunakan dalil naqli ataupun ‘aqli (nalar) – menunjukkan bertauhid karena
berurusan dengan Tuhan, hal yang sangat fundamental dalam agama, tidak boleh
dilakukan dengan taklid. Definisi di atas juga menjelaskan pemahaman yang
benar tentang Tuhan akan membawa dampak kedamaian dan ketenteraman di
dalam jiwa. Bukan itu saja, tetapi juga membawa keselamatan di dalam kehidupan
dunia dan tentu saja akhirat.

Anda mungkin juga menyukai