Disusun oleh :
20170810094
TI 2019 B
UNIVERSITAS KUNINGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu tauhid membahas ajaran dasar dari agama islam. Karena itu setiap orang
muslim berkeinginan menyalami seluk beluk agamanya secara mendalam melalui
agamanya secara mendalam melalui ilmu tersebut.
Tujuan ilmu tauhid memantapkan keyakinan atau kepercayaan agama dengan
jalan akal fikiran disamping kemantapan hati bagi seseorang yang percaya pada-Nya
dengan mempertahankan kepercayaan-kepercayaantersebut dan berusaha
menghilangkan berbagai keraguan yang masih melekat atau sengaja dilekatkan oleh
lawan-lawan kepercayaan itu.
Perbandingan ilmu tauhid dengan ilmu fiqih ialah kalau ilmu tauhid bertautan
dengan masalah kepercayaan (aqidah), maka fikih bertautan dengan hukum-hukum
lahir (ahkam ‘amaliyah).
Dengan perkataan lain ilmu tauhid membicarakan masalah pokok (ushul agama),
sedang ilmu fikih membicarakan masalah furu’ (cabang) agama yaitu yang bertalian
dengan perbuatan manusia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi Ilmu Tauhid ?
2. Nama-nama lain ilmu Tauhid ?
3. Hubungan ilmu Tauhid dengan ilmu keislaman fiqih ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Nama lain Ilmu Tauhid
Ilmu Tauhid digunakan juga untuk nama dari ilmu yang membahas
keimanan dalam islam. Dalam buku-buku agama islam Ilmu Tauhid disebut
juga Ilmu Kalam, ilmuUshuludin, Ilmu Aqoid, ilmuTeologi
a. Ilmu kalam
Dinamai pula ilmu ushuludin jika dilihat dari segi kandungannya yang
dibicarakan, yaitu mengenai keyakinan atau keimanan yang merupakan
dasar struktur ajaran islam. Dalam masalah ini dikemukakan dalil-dalil,
baik yang berasal dari Al-Qur’an maupun hadis.
c. Ilmu Aqoid
Dinamakan ilmu aqoid karena sasaran utama dari ilmu ini berupaya
meyakinkan tentang adanya Allah, baik dari seg izat, sifat, maupun
perbuatanNya sehingga akidah dan keyakinan tersebut benar-benar
tertanam dalam hati, kemudian mendasari setiap amal perbuatan atau
tingkah laku sehari-hari.
d. Ilmu Teologi
Secara etimologi, teologi berasal dari dua kata yaitu theos yang berarti
Tuhan dan logos yang berarti ilmu. Dengan demikian, dapat diartikan
sebagai ilmu ketuhanan.4
3
C. Hubungan Ilmu Tauhid dengan Ilmu Keislaman Lainnya
Berikut adalah hubungan-hubungan ilmu tauhid atau ilmu kalam dengan ilmu
lainnya.
1. Hubungan Ilmu kalam denganTasawuf
Tasawuf adalah salah satu ilmu dasar dalam islam, selain akidah dans
yariat. Tasawuf mempelajari perilaku tabiat roh atau hati, yang baik(
mahmudah) dan yang buruk ( mazmumah).
Ilmu kalam berfungsi sebagai pengendali tasawuf.Ilmu kalam dapat
memberikan kontribusi pada tasawuf. Dalam ilmu kalam ditemukan
pembahasan iman dan definisinya, kekufuran dan manifestasinya, serta
kemunafikan dan batasannya. Adapun dalam taswuf merupakan
penyempurnaan ilmu kalam.
Ilmu tasawuf berfungsi sebagai wawasan spiritual dalam pemahaman
ilmu kalam.Ilmu tasawuf mempunyai fungsi sebagai pemberi kesadaran
rokhaniah dalam perdebatan-perdebatan kalam.Dengan tasawuf, semua
persoalan yang berada dalam kajian ilmu kalam terasa lebih bermakna,
tidak kaku, tetapi lebih dinamis dan aplikatif. Amalan-amalan tasawuf
mempunyai pengaruh yang besar dalam ketauhidan.
Adapun hubungan ilmu kalam dengan tasawuf dapat dilihat melalui
hubungan konsep dasar iman, islam dan ihsan. Dalam hadis sahih riwayat
Abu Hurairah ra dijelaskan,“ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah
4
SWT. Seakan-akan engkau melihatNya, dan sekiranya engkau tidak dapat
melihatNya maka sungguh dia melihatmu.”Hadis ini menjelaskan bahwa
bangunan ilmu pengetahuan islam adalah ilmu-ilmu yang berkaitan dengan
iman kepada Allah SWT, termasuk didalamnya ilmu kalam, ilmu-ilmu
yang berkaitan dengan islam, antara lain syariat dan muamalah, serta ilmu-
ilmu yang berkaitan dengan ihsan, yaitu tasawuf.
Kesimpulannya, hubungan ilmu kalam dengan tasawuf adalah sangat
erat karena bangunan ilmu pengetahuan islam adalah ilmu-ilmu yang
berkaitan dengan iman kepada Allah SWT, termasuk didalamnya ilmu
kalam, ilmu-ilmu yang berkaitan dengan islam, antara lain syariat dan
muamalah, dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ihsan, yaitu tasawuf.
Sasarannya adalah akhlak, budi pekerti, batin yang bersih, bagaimana
menghadapi perbedaan pendapat yang berbarengan dengan teknologi yang
berkembang setiap harinya serta gaya hidup dan berpikir masyarakat yang
semakin heterogen.
2. Hubungan ilmu kalam dengan filsafat
Filsafat adalah ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran
rasional.Metode yang digunakanpun metode yang rasional. Filsafat
menghampiri kebenaran dengan cara mengembarakan atau mengelanakan
akal budi secara radikal( mengakar) dan integral ( menyeluruh ) serta
universal. Tidak merasa terikat dengan ikatan apa pun, kecuali oleh ikatan
tangannya sendiri yang bernama logika.
Sebagaimana dijelaskan diatas, hubungan kedua ilmu itu sangat jelas
dan saling mendukung. Filsafat sebagai ilmu yang membahas tentang
ontology (pengetahuan tentang wujud), aksiologi (pengetahuan tentang
nilai), dan epistemologi (pengetahuan tentang dasar-dasar ilmu
pengetahuan) menggunakan logika dan nalar yang sama dengan logika
didalam ilmu kalam. Pada sisi lain, ilmu kalam memperbincangkan
masalah-masalah yang berkaitan dengan keesaan Allah, wujud Allah, dan
zat Allah, sifat-sifat Allah, kehendak, perintah dan perbuatan Allah, yang
semuanya termasuk dalam lapangan pembahasan filsafat.
3. Hubungan llmu kalam dengan Tafsir Al-Qur’an
Ilmu kalam tidak mungkin berdiri sendiri tanpa mengindahkan sumber-
sumber rujukan yang mendukungnya, seperti kitab-kitab tafsir Al-Qur’an
dan ilmu-ilmu tafsir. Ketika mufasir menjelaskan ayat-ayat yang
menyinggung persoalan akidah, ia tidak dapat lepas dari penalaran logika
tentang keberadaan Allah Swt. Dan keesaan-Nya.
5
BAB III
PENUTUP
D. KESIMPULAN
Ilmu Tauhid secara umum diartikan sebagai ilmu yang membicarakan
tentang cara-cara menetapkan akidah agama dengan menggunakan dalil-dalil
yang meyakinkan baik dalil naqli, dalil aqli maupun dalil perasaan(
wujudan).Ilmu Tauhid disebut juga dengan nama Ilmu Kalam ,Ilmu
Ushuludin, Ilmu Aqoid dan Ilmu Teologi.
6
DAFTAR PUSTAKA
Rhomas A. Ghofir, Ilmu Tauhid( Pengertian ilmu tauhid ) Fakultas Dakwah IAIN Walisongo
Semarang, 1997.
Latifah Nok Aenul, dan Kholisoh, Paham Ilmu Kalam( Memahami ilmu kalam ). PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, 2013 .