Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN, KEDUDUKAN,DASAR-DASAR HUKUM, DAN MANFAAT ILMU

TAUHID

Makalah

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Ilmu Tauhid

Dosen Pengampu : Bu Naili Anafah

Disusun Oleh :

Sefty Umy Nabila (1802016048)

Kodriyah (1802016058)

Febi Ni’matus Salsabiela (1802016082)

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Inti dari ajaran berbagai agama adalah bagaimana dia caranya mengenal Tuhan. Dalam
islam sendiri inti dari ajaran nya adalah dalam kajian ketauhidan, karena itu berbagai
literature buku maupun kitab banyak ditegaskan bahwa kewajiban pertama seorang muslim
adalah mempelajari tauhid.

Tauhid secara bahasa berasal dari kata wahhada-yuwahhidu yang artinya menjadikan
sesuatu satu/tunggal/esa(menganggap sesuatu yang esa). secara istilah syar’I sendiri, tauhid
berarti mengesakan Allah dalam hal Mencipta, menguasai, mengatur dan mengikhlaskan
peribadahan hanya kepada-Nya, dan meninggalkan penyembahan kepada selain-Nya.
Mengesakan Allah (tauhid) dan menolak menyekutukan-Nya (syirik) adalah doktrin penting
dalam islam, dan masalah ini sudah pasti telah disepakati oleh seluruh umat muslim. Tauhid
disini merupakan hal yang sangat penting dalam aspek aqidah.

Ilmu tauhid sendiri merupakan salah satu cabang macam ilmu-ilmu dalam agama islam
yang sangat penting didalam jiwa seorang muslim. Ilmu tauhid sendiri terdiri atas dua suku
kata yaitu “ilmu” dan “tauhid” ilmu sendiri diartikan pengetahuan yang disusun secara
sistematis dan memiliki ruang lingkup metode kajian sendiri, adapun tauhid adalah
pengetahuan yang membahas tentang keesaan Allah.

Ilmu tauhid secara istilah yaitu ilmu yang menjelaskan tentang keesaan Allah
menggunakan dalil-dalil al-Qur’an maupun al-hadis. Penggunaan-penggunaan dalil-dalil
tersebut digunakan sebagai jalan untuk mengetahui hakikatnya tentang keesaan Allah itu
sendiri. Setelah faham apa itu tauhid pasti seseorang akan timbul yang namanya keyakinan
yang teguh, keyakinan inilah yang merupakan target yang paling utama dalam mempelajari
ilmu tauhid, karena didalam ilmu tauhid tak menuntut tentang penghafalan materi dan lain-
lain. Keyakinan inilah yang akan membawa kita kedalam ketaatan kepadaNya diberbagai
aktivitas kita.
Tulisan yang akan dituangkan pada makalah ini akan mengupas tentang pengertian
tauhid, ilmu tauhid,kedudukan, dasar-dasar hukum mempelajari, dan manfaat ilmu tauhid
untuk manusia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas kami dapat merumuskan beberapa
masalah, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan tauhid dan ilmu tauhid?
2. Apa kedudukan ilmu tauhid dalam Islam?
3. Apa saja dasar-dasar hukum mempelajari ilmu tauhid?
4. Apa manfaat ilmu tauhid untuk manusia?

C. Tujuan
Adapun tujuan membuat makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian tauhid dan ilmu tauhid.
2. Mengetahui kedudukan ilmu tauhid dalam Islam.
3. Mengetahui dasar-dasar hukum mempelajari ilmu tauhid.
4. Mengetahui manfaat ilmu tauhid bagi manusia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tauhid dan Ilmu Tauhid


Dalam agama islam sisi ketauhidan adalah hal yang paling inti, Tauhid sendiri
diartikan dengan keesaan Allah, sedangkan ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas
keyakinan-keyakinan disertai dengan dalil-dalil, yaitu dalil aqli (akal) maupun dalil naqli.

Tauhid sendiri secara bahasa diartikan esa, tunggal. Dalam pengertian secara
etimologi sendiri banyak tokoh ulama yang mempunyai gagasan tentang pengertian tauhid
secara terminologi tersebut. Berikut tokoh-tokoh ulama nya:

1) Menurut Hakeem Hameed mengartikan tauhid sebagai kepercayaann ritualistic dan


perilaku seremonial yang mengajak manusia menyembah realitas hakiki (Allah), dan
menerima segala pesanNya yang disampaikan lewat kitab-kitab suci dan para nabi untuk
diwujudkan dalam sikap adil,kasih saying serta menjaga diri dari perbuatan maksiat secara
sewenang-wenang demi mengerjakan perintah dan menjauhi laranganNya.
2) Menurut Abu al-A’la Al-maududi adalah kalimat deklarasi seorang muslim, kalimat
pembeda seorang muslim dengan orang kafir,athei dan musyrik. Sebuah perbedaan yang
lebih terletak pada peresapan makna tauhid dan menyakinkanya dengan sungguh-sungguh
kebenaran Nya dengan mewujudkannya. Dalam perbuatan agar tidak menyimpang dari
ketetapan illahi.
3) Menurut Muhammad Taqi, Tauhid berarti menyakini keesaan Allah. Keyakinan ini berarti
menyakini bahwa Allah adalah satu dalam hal wujud, wujud, penciptaan, pengatur,
pemerintah, penyembahan, meminta pertolongan, merasa takut, berharap, dan tempat
pelabuhan cinta. Intinya tauhid menghendaki agar seorang muslim menyerahkan segala
urusan dan hatinya hanya kepada Allah.
Dalam hal pengertian ilmu tauhid secara terminologi, banyak tokoh ulama’ yang
menyatakan beberapa pendapat mereka. Berikut beberapa pendapat tentang pengertian Ilmu
Tauhid :

1. Menurut Syekh Abduh ilmu tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang wujud Tuhan,
sifat-sifat yang mesti ada padaNya, sifat-sifat yang boleh ada padaNya, membicarakan
tentang rosul-rosl,untuk menetapkan keutusan mereka , sifat-sifat yang boleh dipertautkan
kepada mereka, dan sifat-sifat yang tidak mungkin terdapat pada mereka.
2. Menurut Hasbi ash-Shiddieqy merumuskam ilmu tauhid adalah ilmu yang membicarakan
tentang cara-cara menetapkan akidah agama dengan mempergunakan dalil-dalil yang
menyakinkan, baik dalil-dalil itu merupakan dalil aqli, dalil naqli, maupun dalil wijdani
(perasaan halus).
3. Menurut Adnani mendenifisikan ilmu tauhid atau ilmuakidah adalah ilmu tentang hukum-
hukum syariat dalam bidang akidah yang diambil dari dalil-dalil mutlak dan menolak
semua syubhat dan semua dalil-dalil khilafiyah.
4. Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas tentang Allah
SWT,. sifat-sifat wajib padaNya sifat-sifat yang boleh disifatkan kepadaNya, dan sifat
sifat yan sama sekali harus ditiadakan kepadaNya serta tentang rasul-rasul Allah SWT
untuk menetapkan kerasulan mereka, hal-hal yang wajib ada pada diri mereka, hal-hal
yang boleh dikaitkan (dinisbahkan kepada mereka, hal hal yang dilarang mengaitkan
kepada mereka).
5. Menurut Syeikh Abduh Majid Az-zindani, ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas
perkara yang membuktikan kebenaran akidah islam. Pembahasan tersebut bersumberkan
dalil-dalil aqli (akal) dan naqli (alqur’an dan hadis) yang diyakini dan dapat
menghapuskan segala keraguan. Ia juga adalah ilmi yang mendedahkan segalakebatilan
orang kafir, keraguan dan pendustaan yang mereka lakukan.
6. Menurut Syeikh Hussain Affandi Al-jisr Al-tharabusy menjelaskan ilmu tauhid adalah
ilmu yang membahas atau membicarakan bagaimana menetapkan aqidah(agama islam)
dengan menggunakan dalil-dalil yang menyakinkan.

Ilmu tauhid sering disebut juga dengan ilmu ushuludin (pokok-pokok atau dasar-
dasar agama) karena ilmu itu menguraikan pokok-pokok atau dasar-dasar agama .
istilahnya lainya adalah ilmu aqaid karena ilmu tersebut membahas tentang masalah-
masalah yang berhubungan dengan keyakinan harus terpatri dalam hati yang secara
kuat, istilah lainya adalah ilu akidah, dan ilmu kalam1.

Jika kita mentelaah maksud-maksud dari beberapa pendapat dari tokoh


ulama’diatas bisa disimpulkan bahwa ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas
keyakinan-keyakin yang berpusat kepada Allah yang disertai dengan dalil-dalil, baik
dalil aqli ataupun dalil naqli, dengan berbagai pendekatan.

B. Kedudukan Ilmu Tauhid dalam Islam

Semua agama pada prinsipnya adalah memiliki konsep dasar dalam ajarannya
(doktrinnya) sebagaimana dalam Islam. Tauhid merupakan konsep dasar ajarannya
yang mengandung dua pokok bidang permasalahan, yaitu:

1. Bidang kepercayaan (Aqidah)


2. Bidang perundang-undangan (Syari’ah)

Aqidah diartikan kepercayaan Islam dan syari’ah adalah hukum perundang-


undangan Islam.aqidah meliputi semua persoalan keimanan, yakni hal-hal yang harus
dipercayai dan diyakini oleh seorang muslim. Rukun iman yang keenam juga termasuk
dalam bidang aqidah. Adapun syari’ah meliputi semua peraturan Allah SWT. yang
mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT., manusia dengan manusia baik
muslim maupun non muslim dan hubungan manusia dengan alam.

Aqidah dan syari’ah masing-masing menempati kedudukan yang tak sama


didalam Islam, yaitu Aqidah menempati posisi dasar dan syari’ah menempati posisi
cabang. Sebab keimanan sebagai pondasi orang beragama harus dibangun lebih dahulu
sebelum seseorang melakukan syari’ah.2

Karena itu dalam system ajaran Islam, tauhid diperkenalkan lebih dahulu
seperti dalam firman Allah berikut:

1
Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam, 2003,hlm 91.
2
Mulyono& Bashori, Studi Ilmu Tauhid/kalam (Malang: UIN-MALIKI PRESS,2010),hlm. 49.
‫ت ُمتَقَلَّبَ ُك ْم َو َم ْث َوا ُك ْم‬
ِ ‫ك َولِ ْل ُم ْئ ِمنِ ْينَ َوهللاُ يَ ْعلَ ُم َو ْال ُم ْؤ ِمنَا‬
َ ِ‫فَا ْعلَ ْم أَنَّهُ الَإِلَهَ إِالَّهللاُ َوا ْستَ ْغفِرْ لِ َذ ْنب‬

Artinya :” Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada illah(sesembahan,


Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi dosa orang-orang
mukmin, laki-laki maupun perempuan dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan
tempat kamu tinggal”. (QS. Muhammad:19)

Dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa Allah SWT. mendahulukan perintahNya
untuk berma’rifatut tauhid daripada perintah memohon ampun kepadaNya.3

C. Dasar-Dasar Hukum Mempelajari Ilmu Tauhid

Sumber utama ilmu Tauhid adalah Al-Qur’an dan Al-Hadits yang banyak
menjelaskan tentang wujud Tuhan dan sifat-sifatNya dan juga persoalan ilmu Tauhid
lainnya. Sumber yang lain tidak kalah pentingnya dalam perkembangan ilmu Tauhid
adalah dalil-dalil akan fikiran yang telah dipersubur dengan filsafat Yunani dan
filsafat-filsafat lainnya.

Allah SWT. memberitakan tentang keberadaan, pengaturan,nama, dan sifat-


sifatnya. Selain itu juga tentang keesaan Allah sebagaimana firmannya:

َ p‫س َو ْالقَ َم‬


‫ر‬p َّ ‫ا َو‬pۙ pً‫هٗ َحثِ ْيث‬ppُ‫طلُب‬
َ ‫ ْم‬p‫الش‬ ْ َ‫ا َر ي‬ppَ‫ش يُ ْغ ِشى الَّي َْل النَّه‬ ِ ۗ ْ‫ض فِ ْي ِستَّ ِة أَي ٍَّام ثُ َّم ا ْست َٰوى َعلَى ْال َعر‬
َ ْ‫ت َواأْل َر‬ َ َ‫إِ َّن َربَّ ُك ُم هّٰللا ُ الَّ ِذيْ خَ ل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬
٥٤ َ‫ك هّٰللا ُ َربُّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬ َ ‫ق َواأْل َ ْم ۗ ُر تَ ٰب َر‬
ُ ‫ت بِأ َ ْم ِر ٖ ۙه أَاَل لَهُ ْالخ َْل‬
ٍ ‫َوالنُّجُوْ َم ُم َس َّخ ٰر‬

Artinya :” Sungguh, Tuhanmu (adalah) Alah yang menciptakan langit dan bumi dalam
enam masa, lalu Dia bersemayam di atas "Arsy.-Dia menutupkan malam kepada siang
yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan dan bintang-bintang
tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-
Nya. Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam”. (QS. Al-A’raf:54)

َّ ‫إِنَّنِي أَنَا هَّللا ُ اَل إِلَهَ ِإاَّل أَنَا فَا ْعبُ ْدنِي َوأَقِ ِم ال‬
‫صاَل ةَ لِ ِذ ْك ِري‬

3
Mulyono &Bashori, Op.Cit, hlm. 48-53.
Artinya :” Sesungguhnya Akulah Allah; tiada tuhan melainkan Aku; oleh itu,
sembahlah akan Daku, dan dirikanlah sembahyang untuk mengingati Aku”.
(QS.Thaha:14)

Adapun hadits-hadits yang menjadi salah satu sumber tauhid yang menjelaskan
tentang keutamaan tauhid, adalah :

Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengatakan


bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah, tatkala mereka mengatakannya maka mereka telah
menjaga darah mereka dan harta mereka dariku, dan hisab mereka tanggung jawab
Allah” (HR. Bukhori –muslim)”.

D. Manfaat Ilmu Tauhid Untuk Manusia

1. Tauhid dapat memerdekakan umat manusia dari segala perbudakan dan penghambaan
kecuali kepada Allah SWT. Yang menciptakan dengan bentuk yang sempurna.
2. Tauhid dapat membantu dalam pembentukan kepribadian yang kokoh, arah hidup
menjadi jelas, dan tidak mempercayai Tuhan kecuali hanya kepada Allah SWT. Kepada-
Nya tempat menghadap, baik dalam kesendirian atau di tengah keramaian orang, dan
selalu memohon kepada-Nya dalam keadaan sempit maupun lapang.
3. Tauhid dapat memberikan kekuatan jiwa kepada pemiliknya dengan penuh harap kepada
Allah SWT. Dan selalu bertawakal, ridha atas ketentuan-Nya, dan sabar terhadap
musibah.
4. Tauhid yang baik dan benar dapat menghilangkan sifat syirik ( menyekutukan Allah
SWT ) yang hatinya terbagi-bagi untuk tuhan-tuhan dan sesembahan yang banyak, yakni
sesaat menghadap dan menyembah yang hidup, dan suatu saat menghadap dan
menyembah kepada yang mati. Dalam firman-Nya Allah SWT. Menjelaskan : “Hai
penghuni penjara, manakah yang lebih baik tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu,
ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?”. (Q.S Yusuf: 39).
5. Tauhid sebagai pondasi manusia dalam menjalani perintah dan menjauhi segala larangan-
Nya, sebagai hamba yang mulia untuk membentuk pribadi yang beriman dan bertaqwa.
6. Sebagai sumber dan motivator perbuatan kebajikan dan keutamaan.
7. Membimbing manusia ke jalan yang benar, sekaligus mendorong mereka untuk
mengerjakan ibadah dengan penuh keikhlasan.
8. Mengeluarkan jiwa manusia dari kegelepan, kekacauan, dan kegoncangan, hidup yang
menyesatkan.
9. Mengantarkan umat manusia kepada kesempurnaan lahir dan batin.

Dalam hal yang sama, Dr. Umar bin Su’ud al-‘Led dalam bukunya Tauhid: Urgensi dan
Manfaatnya, menyatakan bahwa diantar manfaat tauhid adalah sebagai berikut.

1. Tauhid merupakan sebab paling utama terhapusnya dosa dan kesalahan. Seperti hadits
Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam, beliau bersabda: “siapa yang bersaksi (bersyahadat)
bahwa tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya,
dan (bersaksi) bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya kepada Maryam dan
roh dari-Nya, dan (bersaksi) bahwa surga adalah haq, neraka adalah haq. Maka, Allah
akan masukkan dia ke dalam surga-Nya apapun amal yang ada padanya.” (HR.
Bukhori, no. 3435). Hadits ini menunjukkan bahwa Allah mengampuni dosa-dosa
seorang hamba dengan sebab tauhidnya yang murni.
2. Tauhid membebaskan seorang hamba dari perbudakan makhluk dan ketergantungan,
ketakutan, dan kepasrahan terhadap mereka serta beramal untuk mereka.
3. Tauhid merupakan satu-satunya sebab untuk menggapai ridho Allah Ta’ala, cinta dan
pahala-Nya.
4. Tauhid yang telah tertanam mantap dalam hati seseorang hamba akan meringankannya
dari segala kesulitan, musibah, kepedihan, dan kesedihannya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Ilmu tauhid sendiri merupakan salah satu cabang macam ilmu-ilmu
dalam agama islam yang sangat penting didalam jiwa seorang muslim.
Ilmu tauhid sendiri terdiri atas dua suku kata yaitu “ilmu” dan “tauhid”
ilmu sendiri diartikan pengetahuan yang disusun secara sistematis dan
memiliki ruang lingkup metode kajian sendiri, adapun tauhid adalah
pengetahuan yang membahas tentang keesaan Allah.
2. Kedudukan tauhid dimana aqidah dan syari’ah masing-masing
menempati kedudukan yang tak sama didalam Islam, yaitu Aqidah
menempati posisi dasar dan syari’ah menempati posisi cabang. Sebab
keimanan sebagai pondasi orang beragama harus dibangun lebih
dahulu sebelum seseorang melakukan syari’ah
3. Adapaun manfaat tauhid untuk manusia salah satunya adalah Tauhid
dapat memerdekakan umat manusia dari segala perbudakan dan
penghambaan kecuali kepada Allah SWT. Yang menciptakan dengan
bentuk yang sempurna.

B. Saran

Demikian makalah ini kami buat. Kami yakin makalah ini masih
banyak kekurangan baik dari segi isi maupun penulisan. Untuk itu,
lami meminta kritik dan saran dari berbagai pihak. Semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi kami selaku penulis
dan umumnya bagi pembaca semua. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid A-Zandandi, Kitabu Al Tauhid, tt: Pustaka Salam

Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam, 2003

Muhammad Hasbi As-Shiddiqy, Sejarah dan Pengntar Ilmu Tauhid, Semarang:


Pustaka Rizki Putra, 2009.

Mulyono& Bashori, Studi Ilmu Tauhid/kalam, Malang: UIN-MALIKI PRESS,2010.

Anda mungkin juga menyukai