Dosen Pembimbing:
Murdiono. S.S.M.Pd.I
Di susun oleh:
Segala puji bagi Allah yang telah memberi limpahkan rahmat kepada kami,
sehingga kami dapat menyusun makalah Metodologi Study Islam ini dengan judul
“Teologi Islam” dengan baik dan Alhamduliiah lancer tanpa adanya hambatan
yang berarti.
Makalah ini di buat untuk materi presentasi Metodologi Study Islam sebagai
mahasiswa program Pendidikan Bahasa Arab diawah bimbingan Bapak Murdiono
S.S.M.Pd.I sekaligus menjadi ajang pembelajaran dalam bertambahnya wawasan
kelilmuan kami.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna karena
kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Maka dari itu kritik dan saran dari
berbagai pihak sangat di anjurkan untuk memperbaiki makalah kami agar
kedepannya menjadi lebih baik.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………….
Daftar Isi…………………..
BAB I: PENDAHULUAN…………….
A. Latar belakang………………….
B. Rumusan Masalah………………
C. Tujuan Penulisan……………….
C. Pengertian Tasawuf
a) Kesimpulan ……………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teologi islam sebagai sebuah disiplin ilmu yang subjek materinya adalah
ketuhanan, berada satu rumpun dengan disiplin ilmu pemikiran dalam islam
(Teologi Islam, Filsafat dan Tasawuf), memiliki hubungan yang dapat di
klasifikasikan.
Maka dalam menjalani kehidupan, suatu hal yang kita mantapkan adalah
aqidah/kayakinan kita kepada allah SWT. Seolah aktifitas sehari-hari tak ada
gunanya jika tidak di dasari dengan keimanan yang kuat. Dalam kajian ini kita
telah mengenal Teologi Islam yang membahas tentang pemikiran dan kepercayaan
tentang ketuhanan. Teologi Islam ini sudah sepantasnya kita ketahui agar dalam
menjalani kehidupan ini kita mengetahaui dan menjadi idealnya orang Islam.
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menjumpai perbedaan-perbedaan
pemikiran dan aqidah yang mengiringi, dan kita harus pandai dalam memilih dan
memilahnya dengan berlandaskan Al-qur’an dan Al-hadist. Sang Revolusioner
umat islam mengingatkan oleh Rasulullah bahwa “ umatku akan berpecah
menjadi tujuh pulu tiga dan hanya satu yang benar.”
B. Rumusan Masalah
3. Pengertian Tasawuf.
C. Tujuan
Pembahasan
Filsafat berasal dari kata philo yang berarti cinta, dan shopos yang berarti
ilmu atau hikmah1. Dan Islam berasal dari kata bahasa Arab yaitu Aslama-
yuslimu Islaman yang berarti tunduk, patuh, berserah diri, serta memohon selamat
dan sentosa2. Sehingga pengertian filsafat islam adalah sebagaimana telah di
kemukakan oleh Musa Asy’ari bahwa “filsafat islam adalah filsafat yang bercorak
islam. Islam menjadi jiwa yang mewarnai suatu pemikiran”3.
1
Muzayyin Arifin, filsafat pendidikan islam, cet.ke-4, (Jakarta;Bumi aksara, 1994). Dalam buku metodologi
study islma. Cet.ke-1 (Jakarta;bumi aksara, 2018)Hal.176
2
A.W. Munawwir, hal.654-655. Dalam (metodoli study islam). Hal.176
3
Musa Asy’ari, filsafat islam suatu tinjauan ontology dalam Irma Fatimah,filsafat islam,cet.ke-1 (Yogyakarta;
lembaga studi filsafat islam,1992), hal.15
4
Damardjati Supadjar, dalam(metodologi studi islam),hal.176.
a) Ciri-Ciri Teologi Islam
Dari beberapa pengertian menurut beberapa ahli tersebut dapat kita ketahui
ciri-ciri filsafat islam, yaitu;
1) Dari segi sifat dan coraknya, filsafat islam berdasar pada ajaran islam yang
bersumber dari Al-qur’an dan hadits.
2) Dari segi ruang lingkup pembahasannya, filsafat islam mencakup pembahasan
bidang kosmologi, metafisika, kehidupan dunia dan akhirat, ilmu pengetahuan
dan budaya, dan lain sebagainya, kecuali masalah zat Tuhan.
3) Dari segi datangnya, filsafat islam sejalan dengan perkembangan ajaran islam
itu sendiri.
4) Dari segi yang mengembangkannya, filsafat dalam arti materi pemikiran
filsafatnya, bukan kajian sejarahnya, di sajikan oleh orang-orang islam.
5) Dan di lihat dari segi kedudukannya, filsafat islam sejajar dengan bidang studi
keislaman lainnya, seperti ilmu kalam, tasawuf, sejarah kebudayaan islam, dan
pendidikan islam.
Ilmu kalam atau ilmu tauhid adalah Ilmu yang membicarakan tentang
cara-cara menetapkan aqidah agama dengan menggunakan dalil-dalil yang
meyakinkan, baik dalil naqli, dalil aqli, ataupun dalil widjani (perasaan halus).
Karena ilmu ini membahas mengenai keesaan Allah swt. Sehingga di sebut
sebagai ilmu tauhid5. Ilmu kalam sendiri merupakan salah satu bidang keilmuan
yang banyak dikenal masyarakat muslim karena ilmu kalam banyak menjelaskan
berbagai masalah yang muncul di masyarakat.
5
AshShiddAieqy Hasbi, sejarah dan pengantar ilmu tauhid/kalam.cet.ke-3, (Jakarta;pt bulan
bintang,1983),hal.1
yang dalam aqidahnya menyimpang dari mazhab as-salaf as-salih dan ahl
sunnah, untuk kemudian masuk pada keyakinan hakiki yang menjadi
rahasia dari tauhid6.
2) Menurut Abuddin Nata, ilmu kalam ialah ilmu yang membicarakan
bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan dengan
bukti-bukti yang meyakinkan7
3) Sedangkan menurut Muhammad Abduh, mengatakan bahwa ilmu kalam
ialah ilmu yang membicirakan tentang wujud Tuhan (Allah), sifat-sifat
yang mesti ada, atau yang mungkin ada pada-Nya, membicarakan tentang
rasul dan mengetahui sifatsifat yang mesti, yang tidak mesti, dan mungkin
ada padanya8
C. Pengertian Tasawuf
Adapun hubungan antara ilmu kalam dan filsafat adalah perasaan atau
logika dan wujud. Filsafat yaitu ilmu yang mencari hakikat segala sesuatu, dan
ilmu kalam adalah ilmu yang membicarakan segala sesuatu yang menjelaskan
6
Ibnu Khaldun, Al-Muqoddimah, juz II,2006 dalam (metodologi studi islam), hal.180
7
Abuddin Nata, dalam(metodologi studi islam), hal.180
8
Muhammad Abduh, risalah Tauhid, cet.ke-1 (Jakarta; Bulan Bintang,1975),hal.21 dalam metodologi studi
islam,2018. Hal.180
9
Harun nasution, islam di tinjau dari berbagai aspek, jilid ke-2. (Jakarta; pt univ indonesia), hal.32
tentang aqidah Islam yaitu tentang wujud tuhan dan sifat-sifatnya. Jadi hubungan
antara keduanya adalah, dari perasaan dan bukti atau wujud maka akan sampai
kepada akal. Dan keduanya sama-sama percaya kepada logika dan wujud.
a) Ilmu Kalam
b) Ilmu Filsafat
Berpegang teguh pada ilmu pengetahuan, berkembang menjadi sains dan filsafat
sendiri, kebenaran korespondensi, koherensi, dan fragmatik, mengenal Tuhan
secara bebas melalui pengamatan dan kajian alam, dan metode rasional.
c) Ilmu Tasawuf
10
Prof. DR. H. Amal Fathullah Zarkasy. Study in Islamic theology,( Ponorogo : PT. Univ Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2016) hal. 22-27
F. Persamaan Ilmu Kalam, Filsafat dan Tasawuf
Penutup