Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENGERTIAN ETIKA DAN RUANG LINGKUPNYA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika dan Profesi Guru

Disusun oleh:

Restu Sri Rahayu

NIM: 201921023

NIRM: 024.14.0098.19

Dosen Pengampu:

Drs. H. Wartono, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-HIDAYAH BOGOR


2022 M/1444 H
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, ungkapan syukur penulis ucapkan atas rahmat dan

pertolongan-Nya, penulis masih diberikan nikmat iman, kesehatan, dan

kesempatan untuk menuntut ilmu. Shalawat dan salam semoga selalu

tercurahlimpahkan kepada Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam. Kepada

keluarganya, para sahabatnya, dan ummatnya hingga akhir zaman. Aamin.

Ungkapan terima kasih juga penulis haturkan kepada kedua orang tua dan

keluarga, serta kepada dosen yang telah dengan sabar mengajarkan ilmu, dan

teman-teman yang membersamai dalam setiap langkah perjuangan, semoga

seluruh pengorbanan dan kerja keras ini Allah balas dengan sebaik-baik pahala

dan kebaikan.

Terakhir, penulis berharap semoga makalah berjudul “Pengertian Etika dan

Ruang Lingkupnya” ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan umumnya

bagi pembaca sekalian. Penulis menyadari begitu banyak kekurangan dalam

makalah ini, karena itu penulis membuka ruang bagi pembaca untuk

menyampaikan kritik maupun saran demi karya yang lebih baik lagi di masa yang

akan datang.

Bogor, 11 September 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar Belakang ..........................................................................................1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................2

C. Tujuan Penulisan ......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................3

A. Pengertian Etika ........................................................................................3

B. Persamaan dan Perbedaan Etika, Moral, dan Akhlak ...............................4

C. Ruang Lingkup Etika ................................................................................5

BAB III PENUTUP ............................................................................................9

A. Kesimpulan ...............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Etika merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, etika dapat

menjadi pijakan dalam bertindak. Benar atau salahnya sikap seseorang dapat

dilihat dari sesuai atau tidaknya dengan etika yang berlaku.

Karena urgensinya pula, etika dibutuhkan dalam berbagai bidang, mulai dari

yang tertulis hingga yang tidak tertulis, mulai dari kehidupan di keluarga,

masyarakat, hingga dalam pekerjaan. Dalam hampir semua jenis pekerjaan saja,

terdapat kumpulan etika yang menjadi pedoman dalam melakukan pekerjaan, atau

disebut juga dengan kode etik, sebut saja kode etik sebagai dokter, kode etik

dalam berbisnis, kode etik sebagai guru, dan lain sebagainya. Semakin seseorang

menerapkan etika dengan baik dalam menjalankan peran atau pekerjaannya,

semakin seseorang itu dikatakan profesional.

Dalam Islam, profesionalitas juga merupakan sesuatu yang penting.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ِّ ‫ َوال‬L، َ‫ق اَأل ِمينُ َم َع النَّبِيِّين‬


‫ َوال ُّشهَدَا ِء‬، َ‫صدِّيقِين‬ َّ ‫التَّا ِج ُر ال‬
ُ ‫صدُو‬

“Seorang pedangan yang jujur dan amanah akan bersama para nabi dan

orang-orang shiddiqin dan para syuhada.” (HR. Tirmidzi 3/515 no. 1209)

ُ‫ِإ َّن هللاَ تَ َعالَى يُ ِحبُّ ِإ َذا َع ِم َل َأ َح ُد ُك ْم َع َماًل َأ ْن يُ ْتقِنَه‬

1
“Sesungguhnya Allah mencintai jika salah seorang di antara kalian

mengerjakan suatu pekerjaan dengan ‘itqan (profesional).” (Syu’abul Iman 7/233

no. 4930) (Andirja, 2019).

Dua hadits di atas menjelaskan bahwa seseorang yang profesional dan

amanah dalam pekerjaannya mempunyai banyak keutamaan. Maka, menjalankan

profesi dengan melaksanakan kode etik merupakan sesuatu yang harus

diupayakan.

Dilatarbelakangi pentingnya etika dalam berbagai bidang kehidupan inilah,

pengetahuan dasar mengenai etika mulai dari pengertian dan ruang lingkupnya

dirasa perlu untuk dikaji. Maka, penulis membuat makalah berjudul “Pengertian

Etika dan Ruang Lingkupnya” guna memberikan wawasan mendasar mengenai

etika.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian etika?

2. Apa persamaan dan perbedaan antara etika, moral, dan akhlak?

3. Apa ruang lingkup etika?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian etika.

2. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara etika, moral, dan

akhlak.

3. Untuk mengetahui ruang lingkup etika.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika

Secara etimologis kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos dan

ethikos, ethos yang berarti sifat, watak, adat, kebiasaan, tempat yang baik. Ethikos

berarti susila, keadaban, atau kelakuan dan perbuatan yang baik (Fauzi, 2018).

Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika berarti ilmu tentang

apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)

(KBBI Daring Edisi III, 2021).

Secara terminologis, pengertian etika dipaparkan oleh para ahli. Di

antaranya menurut Ahmad Amin, etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik

dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia,

menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka

dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat (Fauzi,

2018). Sementara itu, Bertens merumuskan arti etika sebagai berikut (Burhan,

2019):

1. Kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral

yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam

mengatur tingkah lakunya, arti ini dirumuskan sebagai sistim nilai.

Sistim nilai bisa berfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun

pada taraf sosial.

2. Etika berarti kumpulan asas atau moral yang dimaksud di sini adalah

etika mempunyai arti ilmu tentang apa yang baik atau apa yang buruk.

3
Dalam etika, terdapat pandangan secara teoritik dan analitis berdasar

pada pengalaman empirik, yaitu dengan cara pandang teoritik berikut ini.

Pandangan Pertama, teori etika dipandang dari kepentingan dan motivasi

dari subjek individu yang akan melakukan suatu kegiatan atau aktivitas,

yakni dinilai oleh individu pada pelaku sendiri secara sepihak (inklusif),

tanpa melihat akibat yang ditimbulkannya. Pandangan Kedua yaitu

penilaian etika menurut pihak penyelenggara negara atau insitusi

pemerintahan yang dapat dituangkan pada peraturan, undang-undang dan

perlakuan hukum publik yang diberlakukan pada publik. Pandangan

Ketiga adalah penilaian etika menurut pihak ketiga yaitu komunitas

masyarakat tertentu di mana kegiatan itu berinteraksi termasuk dengan

lingkungan sosial dan fisikal (Fauzi, 2018)

Dengan demikian, etika ini merupakan suatu penilaian baik atau

buruk, benar atau salah yang ditentukan oleh manusia sendiri baik sebagai

individu maupun sebagai kelompok sosial atau ditentukan oleh suatu

institusi negara atas suatu aktivitas yang menjadi objek penilaian, melalui

peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan, serta masyarakat umum

di luar pelaku aktivitas melalui power dan kearifan lokalnya (Fauzi, 2018).

B. Persamaan dan Perbedaan antara Etika, Moral, dan Akhlak dijelaskan

oleh Ghozali (Ghozali, 2019)

Secara substansi, etika, moral dan akhlak adalah sama yakni ajaran tentang

kebaikan dan keburukan manyangkut perilaku manusia dalam hubungannya

dengan Allah, sesama manusia dan alam.

4
Yang membedakan etika, moral, dan akhlak adalah dasar/ukuran kebaikan

dan keburukan itu sendiri. Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan

buruk, dan yang menjadi ukurannya adalah akal, karena etika merupakan bagian

dari filsafat. Dan moral adalah segala tingkah laku manusia yang mencakup sifat

baik dan buruk dari tingkah laku manusia itu sendiri, dan yang menjadi ukurannya

adalah tradisi yang berlaku di suatu masyarakat tertentu,sedangkan akhlak adalah

ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk yang ukurannya adalah wahyu Allah

yang universal. Menurut Ibnu Miskawaih akhlak adalah keadaan jiwa seseorang

yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui

pertimbangan pikiran terlebih dahulu dan Al-Ghozali berpendapat bahwa akhlak

adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul perbuatan-

perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan pikiran.

C. Ruang Lingkup Etika

Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan

manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani

hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika

membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat

dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk

mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan. Etika

ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan

demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan

aspek atau sisi kehidupan manusianya (Isnanto, 2009).

Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam

menentukan baik dan buruknya prilaku manusia, yaitu (Isnanto, 2009):

5
1. Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis

dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh

manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika

deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil

keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.

2. Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap

dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam

hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi

penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka

tindakan yang akan diputuskan.

Etika secara umum dapat dibagi menjadi:

1. Etika Umum

Etika Umum adalah etika landasan perilaku yang dijadikan sebagai

pedoman umum yang diberlakukan kepada semua unsur di dalam

masyarakat. Etika ini merupakan acuan yang dipakai oleh keseluruhan

aktivitas yang dilakukan oleh semua individu atau kelompok atau institusi.

Misalnya menipu, mengambil hak orang lain atau mencuri adalah perbuatan

yang tidak terpuji (tidak etis). Menolong atau membantu orang lain

merupakan perbuatan terpuji (sesuai dengan moral etika), dan lain-lain

(Sutarsih, 2012).

2. Etika Khusus

Etika khusus merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam

bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud: “Bagaimana

saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan

6
kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan

prinsip-prinsip moral dasar”. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud:

“Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang

kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang

memungkinkan manusia bertindak etis: cara bagaimana manusia mengambil

suatu keputusan atau tindakan, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada

di baliknya.” (Isnanto, 2009)

Etika Khusus adalah etika yang khusus diberlakukan pada (Sutarsih,

2012):

a. Individu saja yang disebut sebagai etika individu, yaitu

menyangkut etika terhadap diri sendiri, perlakuan etik yang

semestinya dilakukan oleh individu yang bersangkutan terhadap

diri sendiri, yang menguntungkan terhadap diri sendiri. Misalnya

diri sendiri jangan dirusak dengan mengkonsumsi obat terlarang

yang merusak badan dan jiwa. Etika memelihara dan menjaga

kesehatan diri sendiri dengan minum vitamin, dan lain-lain.

b. Sosial atau masyarakat, yaitu etika yang menyangkut kepentingan

antar sesama manusia, menyangkut kepentingan orang lain karena

berinteraksi dengan orang lain. Etika sosial diklasifikasi menjadi:

1) Etika terhadap sesama

2) Etika keluarga

3) Etika politik

4) Etika lingkungan hidup

5) Etika profesi.

7
Dari sistematika di atas, kita bisa melihat bahwa etika profesi

merupakan bidang etika khusus atau terapan yang merupakan produk dari

etika sosial (Isnanto, 2009).

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Etika merupakan suatu penilaian baik atau buruk, benar atau salah yang

ditentukan oleh manusia sendiri baik sebagai individu maupun sebagai kelompok

sosial atau ditentukan oleh suatu institusi negara atas suatu aktivitas yang menjadi

objek penilaian, melalui peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan, serta

masyarakat umum di luar pelaku aktivitas melalui power dan kearifan lokalnya.

Kata etika seringkali disandingkan dengan moral dan akhlak. Secara

substansi, etika, moral dan akhlak adalah sama yakni ajaran tentang kebaikan dan

keburukan manyangkut perilaku manusia dalam hubungannya dengan Allah,

sesama manusia dan alam. Yang membedakan etika, moral, dan akhlak adalah

dasar/ukuran kebaikan dan keburukan itu sendiri.

Ada dua macam etika yaitu etika deskriptif yang memberikan fakta

sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang

mau diambil, dan etika normatif yang memberi penilaian sekaligus

memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan

diputuskan. Etika juga dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu etika umum

yang berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia

bertindak secara etis, dan etika khusus yang merupakan penerapan prinsip-

prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Etika khusus

dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu etika individual dan etika sosial.

Etika sosial ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis, di antaranya yaitu etika

9
terhadap sesama, etika keluarga, etika politik, etika lingkungan hidup, dan

etika profesi.

DAFTAR PUSTAKA

Andirja, F. (2019). Menjadi Muslim Profesional dan Kontributif.

https://firanda.com/3574-menjadi-muslim-profesional-dan-kontributif.html

Bahasa), B. P. dan P. B. (Pusat. (2021). KBBI Daring Edisi III.

https://www.kbbi.web.id/etika

Burhan, A. (2019). Buku Ajar Etika Umum (I). Deepublish.

https://books.google.co.id/books?

hl=id&lr=&id=RwSNDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR6&dq=etika+adalah&ot

s=kAAWpIOJuU&sig=db8hT_aMzLCtbom0hVMoqXuhh8g&redir_esc=y#

v=onepage&q=etika adalah&f=false

Fauzi, I. (2018). Etika Profesi Keguruan (II). IAIN Jember Press.

http://digilib.uinkhas.ac.id/614/1/Buku Etika Profesi Keguruan - IMRON

FAUZI.pdf

Ghozali, I. (2019). Pendidikan Etika, Moral dan Akhlak Dalam Kehidupan

Remaja Islam di Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya. Murabbi : Jurnal

Ilmiah Dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi, 02.

https://www.ejournal.stitalhikmah-tt.ac.id/index.php/murabbi/article/view/

44/45

Isnanto, R. R. (2009). Buku Ajar Etika Profesi. Universitas Diponegoro.

http://eprints.undip.ac.id/4907/1/Etika_Profesi.pdf

Sutarsih, C. (2012). Etika Profesi (2nd ed.). Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,

Kementerian Agama RI.

10
11

Anda mungkin juga menyukai