Anda di halaman 1dari 11

KEDUDUKAN PENDIDIKAN ISLAM

DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

“Kapita Selekta Pendidikan Islam”

Dosen pengampu:

Dr. Dika Tripitasari, M.Pd

Disusun oleh kelompok 3:

Fathma Yumna Nabila (201210139)

Felicia Eka Khoirunnisa (201210144)

Gilang Hardiansyah Priamono (201210156)

Kelas: PAI E

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Islam merupakan salah satu bentuk pendidikan yang


ada di Indonesia. Sejak zaman penjajahan, pendidikan Islam telah
berkembang pesat di Indonesia dan menjadi bagian dari sistem pendidikan
nasional. Meskipun begitu, masih banyak masalah yang dihadapi dalam
mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia. Kualitas pendidikan
Islam di beberapa daerah masih rendah, dan terdapat ketimpangan antara
pendidikan Islam dan pendidikan umum dalam hal sumber daya,
kurikulum, dan fasilitas pendidikan.

Pendidikan Islam merupakan salah satu bentuk pendidikan yang


ada di Indonesia. Sejak zaman penjajahan, pendidikan Islam telah
berkembang pesat di Indonesia dan menjadi bagian dari sistem pendidikan
nasional. Meskipun begitu, masih banyak masalah yang dihadapi dalam
mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia. Kualitas pendidikan
Islam di beberapa daerah masih rendah, dan terdapat ketimpangan antara
pendidikan Islam dan pendidikan umum dalam hal sumber daya,
kurikulum, dan fasilitas pendidikan.

Makalah ini akan membahas tentang kedudukan pendidikan Islam


dalam sistem pendidikan nasional Indonesia. Tujuan dari makalah ini
adalah untuk memaparkan pengertian pendidikan, pendidikan Islam, dan
pendidikan nasional, konsep dan prinsip pendidikan Islam, serta
kedudukan pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan wawasan dan solusi dalam
menghadapi masalah pendidikan Islam di Indonesia dan dapat menjadi
referensi bagi para akademisi, praktisi, dan pemerhati pendidikan di
Indonesia.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pendidikan, pendidikan Islam, dan pendidikan nasional?
2. Bagaimana konsep dan prinsip pendidikan Islam?
3. Bagaimana kedudukan pendidikan Islam dama sistem pendidikan
nasional?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan, pendidikan Islam, dan
pendidikan nasional.
2. Untuk mengetahui konsep dan prinsip pendidikan Islam.
3. Untuk mengetahui kedudukan pendidikan Islam dama sistem
pendidikan nasional.

2
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pendidikan, Pendidikan Islam, dan Pendidikan Nasional

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menegaskan bahwa


kata didik (mendidik) menjadi dasar dari pendidikan, yakni memiliki arti
memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan
kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan sendiri memiliki pengertian
dalam depdiknas sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui usaha
pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik.1

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana oleh orang atau


pendidik yang berpengalaman untuk membimbing atau membantu
mengembangkan potensi jasmani dan rohani peserta didik ke arah
pematangan dan pencapaian tujuan agar peserta didik dapat secara mandiri
memenuhi tugas hidupnya.2

Pendidikan Islam merupakan suatu sistem kependidikan yang


mencakup seluruh aspek kehidupan, sebagaimana Islam telah menjadi
pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia, baik duniawi maupun
ukhrawi.3 Tujuan pendidikan Islam ialah untuk mencapai suatu
keseimbangan intelektual pertumbuhan pribadi manusia secara
menyeluruh yang dapat dilakukan melalui proses latihan kejiwaan, Latihan
akal pikiran, kecerdasan, perasaan serta panca indera yang dimiliknya. 4
Abdul Qodir dalam bukunya menuturkan, bahwa menurut Ahmad Tafssir,

1
Rahmat Hidayat dan Abdillah, Ilmu Pendidikan Konsep, Teori Dan Aplikasinya
(Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI), 2019), 23.
2
Hidayat dan Abdillah, 24
3
Rusdiana dan Abdul Kodir, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Bandung: UIN Sunan
Gunung Djati, 2013), 25.
4
Wajiyah dan Hudaidah, Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional, Jurnal
Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol 3 No 1, 2021. 101.

3
pendidikan Islam harus dipraktikkan sesuai dengan ajaran Islam yang
murni, dan ilmu pendidikan Islam harus berasal dari sumber-sumber ilmu
Islam yang sahih.5

Selanjutnya Ki Hajar Dewantara menekankan bahwa pendidikan


nasional adalah pendidikan yang berlandaskan garis hidup dari bangsanya
dan diarahkan untuk keperluan hidup yang dapat mengangkat derajat
Negara dan rakyatnya agar dapat bekerjasama dengan bangsa lain untuk
kemuliaan segenap manusia di muka bumi. Ki Hajar Dewantara menyoroti
pendidikan sebagai upaya memelihara hidup tumbuh ke arah kemajuan.
Menurut beliau, Pendidikan adalah usaha kebudayaan dengan azas
peradaban, yaitu memajukan kehidupan agar mempertinggi derajat
kemanusiaan.6

Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan memberikan


penjelasan bahwa pendidikan baik secara umum, Islam, maupun nasional
memiliki persamaan pada ranah perubahan diri pada yang lebih baik lagi,
namun juga memiliki perbedaan dalam landasan masing-masingnya.

B. Konsep dan Prinsip Pendidikan Islam

Konsep pendidikan Islam mengacu pada upaya untuk menciptakan


manusia yang taat kepada Tuhannya serta mampu memperluas potensinya
di dunia sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan juga
bermanfaat bagi orang lain serta lingkungan di sekitarnya. Pendidikan
Islam ini dikenal dengan sebutan rahmatan lil alamin, yang bermakna
memberikan rahmat dan kebaikan kepada seluruh makhluk yang ada di
alam.

5
Abdul Qodir, Sejarah Pendidikan Islam dari masa Rasulullah hingga reformasi di
Indonesia, (Bandung: Pustaka Setia, 2014), 19.
6
Muh. Wasith Achadi, “Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional”, Jurnal Al
Ghazali Vol 1 No 2, 2018. 155

4
Adapun dalam pendidikan Islam juga memiliki prinsip yang
menjadi rujukan pendidikan Islam, anatar lain: pertama, prinsip
keseimbangan yang mengacu pada kebutuhan untuk membangun
keselarasan antara jasmani dan rohani serta antara kehidupan duniawi dan
ukhrawi dalam pendidikan Islam. Dalam pendidikan Islam, pendidik harus
memastikan bahwa peserta didik tidak hanya berkembang secara rohani,
tetapi juga secara jasmani. Selain itu, pendidikan Islam juga harus
membantu peserta didik untuk memahami bagaimana mengembangkan
sikap yang seimbang antara kehidupan duniawi dan ukhrawi. Kedua,
prinsip kesederhanaan yang menekankan pentingnya sikap wasathan atau
pertengahan dalam pendidikan Islam. Dalam konteks ini, pendidikan Islam
harus mengajarkan sikap yang tidak berlebihan atau terlalu ekstrem.
Pendidikan Islam juga harus memperhatikan perbedaan individu setiap
peserta didik dan membantu mereka mengembangkan potensi fitrahnya.
Ketiga, prinsip dinamis yang mengacu pada pentingnya pendidikan Islam
yang inklusif dan mengikuti perkembangan zaman. Dalam hal ini,
pendidikan Islam harus mampu beradaptasi dengan perubahan sosial dan
teknologi yang terus berkembang untuk memastikan efektivitas dan
efisiensi dalam proses pendidikan.7 Secara keseluruhan, ketiga prinsip
dasar ini memberikan pedoman penting bagi pendidikan Islam untuk
menghasilkan peserta didik yang seimbang, bijaksana, dan terus
berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.

C. Kedudukan Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional

Islam pada hakikatnya adalah aturan atau undang-undang Allah


yang terdapat dalam kitab Allah dan Sunnah Rosul-Nya yang meliputi
perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk-petunjuk supaya
menjadi pedoman hidup dan kehidupan umat manusia guna kebahagiannya

7
Nasir S, “Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam: Universal, Keseimbangan, Kesederhanaan,
Perbedaan Individu, Dan Dinamis”, Istiqra’, Vol 7 No 2 Maret 2020, 147-157.

5
di dunia dan akhirat.8 Kaitannya dalam pendidikan Islam adalah bahwa
diakuinya pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional, yang
dibagi kepada tiga hal, yakni:9

1. Pendidikan Islam sebagai lembaga, yaitu lembaga atau tempat


berlangsungnya pembelajaran dengan tujuan mengubah perilaku
individu untuk interaksi yang lebih baik dengan lingkungan sekitarnya.

2. Pendidikan Islam sebagai mata pelajaran, merupakan usaha mengajar,


membimbing dan mengasuh peserta didik agar setelah seharian
dididik, mereka dapat memahami, menghayati dan mengamalkan
agama Islam serta menjadikannya sebagai pedoman hidup di
lingkungan individu maupun di masyarakat.

3. Pendidikan Islam sebagai nilai (value), Pendidikan sebagai nilai adalah


pendidikan yang bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya,
mengembangkan seluruh sumber daya manusia baik jasmani maupun
rohani, serta memajukan hubungan yang harmonis antara setiap
individu dengan Tuhan, manusia dan alam semesta.

Sistem pendidikan Islam merupakan aspek yang tidak dapat


dipisahkan dari sistem pendidikan nasional, keduanya saling terkait dan
keduanya memiliki sifat yang saling melengkapi. Di satu sisi, tujuan
pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu dan diharapkan warga negara yang
demokratis dan bertanggungjawab. Kaitan pendidikan Islam dalam
pendidikan umum adalah sekaligus bekerja untuk pembinaan dan
pembinaan akidah, akhlak, akhlak, adat istiadat dan ilmu pengetahuan
serta pengelolaan ilmu bagi seluruh rakyat Indonesia. Adanya pendidikan

8
Rohidin, Pendidikan Agama Islam sebuah pengantar, (Yogyakarta: FH UII Press,
2020), 99.
9
Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), 9.

6
Islam memang harus diarahkan kepada perubahan nilai-nilai yang
kemudian diharapkan mampu menjadi jalan keluar untuk pemecahan
masalah sosial bangsa Indonesia.10

Kedudukan pendidikan agama Islam dalam UU Sisdiknas Tahun


2003 adalah sebagai berikut:

1. Pasal 1 (1), pendidikan adalah: Upaya sadar dan terencana untuk


mewujudkan lingkungan belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik berkembang secara aktif. kemampuan mereka untuk memperoleh
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
intelektualitas, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan bagi
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
2. Pasal 1 (2), pendidikan nasional adalah pendidikan berdasarkan nilai-
nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, dimana nilai-nilai ini didasarkan pada nilai-nilai agama,
dan kebudayaan bangsa. Agama sebagai tujuan pendidikan (agar
peserta didik memiliki kekuatan spiritual keagamaan) dan sebagai
sumber nilai dalam proses pendidikan nasional.
3. Pasal 4 (1) Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan adil dan
tidak diskriminatif dengan menghormati hak asasi manusia, nilai-nilai
agama, nilai-nilai budaya dan keberagaman bangsa.
4. Pasal 12 (1) Setiap siswa pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agamanya dan
diajarkan oleh pendidik yang seiman.
5. Pasal 15, yang mengatur tentang jenis pendidikan umum, profesi,
akademik, keagamaan, dan pendidikan khusus.
6. Pasal 17 (2) Pendidikan dasar adalah Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau
bentuk lain yang sederajat.
10
Moh. Sakir, “Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional”, Jurnal Cendekia
Vol 12 No 1, 2014. 108.

7
7. Pasal 18 (3) Pendidikan menengah adalah Sekolah Menengah Atas
(SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
dan Madrasah Aliyah Pelatihan Kejuruan (MAK) atau bentuk lain
yang sederajat dengan itu.
8. Pasal 28 (3) Pada jalur pendidikan formal, pendidikan anak usia dini
berlangsung di taman kanak-kanak (TK), rauadutul athfal (RA) atau
bentuk lain yang sederajat. Salah satu jenis pendidikan nasional adalah
pendidikan agama. Taman Kanak-kanak (TK) atau raudhatul athfal
(RA), sekolah dasar (SD) atau madrasah ibtidaiyah (MI), sekolah
menengah pertama (SMP) atau madrasah tsanawiyah (MTs), sekolah
menengah pertama (SMA) atau disebut madrasah aliyah (MA) dan
sekolah menengah kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK).11

Kedudukan Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam sistem


Pendidikan Nasional tertulis dalam pasal 15 Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, bahwasannya pendidikan
keagamaan merupakan sebuah pendidikan dasar, menengah dan tinggi
yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang
menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama atau menjadi ahli
ilmu agama.12

BAB III

PENUTUP
11
Undang-Undang No. 20 tahun 2003, tentang SISDIKNAS.
12
Ahmad Husni Hamim dkk, “Pengertian, Landasan, Tujuan dan Kedudukan PAI Dalam
Sistem Pendidikan Nasional”, Jurnal Dirosah Islamiyah Volime 4 Nomor 2 (2022), 224.

8
Kesimpulan

1. Pendidikan memiliki pengertian sebagai proses pengubahan sikap dan tingkah


laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
melalui usaha pengajaran dan latihan. Pendidikan baik secara umum, Islam,
maupun nasional memiliki persamaan pada ranah perubahan diri pada yang
lebih baik lagi, namun juga memiliki perbedaan dalam landasan masing-
masingnya.

2. Konsep yang ada dalam pendidikan Islam adalah menciptakan manusia yang
taat kepada Tuhannya dan mampu mengembangkan dirinya di dunia sehingga
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan bermanfaat bagi orang lain dan
lingkungannya. Konsep pendidikan Islam ini dikenal dengan rahmatan lil
alamin yang artinya memberikan rahmat kepada semua yang ada di alam.

3. Kaitannya dalam pendidikan Islam adalah bahwa diakuinya pendidikan Islam


dalam sistem pendidikan nasional, yang dibagi kepada tiga hal, yakni
pendidikan Islam sebagai lembaga, pendidikan Islam sebagai mata pelajaran,
dan pendidikan Islam sebagai nilai. Kedudukan Pendidikan Agama Islam
dalam sistem Pendidikan Nasional bahwasannya pendidikan keagamaan
merupakan sebuah pendidikan dasar, menengah dan tinggi yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang
menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama atau menjadi ahli
ilmu agama.

DAFTAR PUSTAKA

Achadi, Muh. Wasith. “Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional”,


Jurnal Al Ghazali Vol 1 No 2, 2018.

9
Daulay, Haidar Putra. Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di
Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012).
Hamim Ahmad Husni. dkk, “Pengertian, Landasan, Tujuan dan Kedudukan PAI
Dalam Sistem Pendidikan Nasional”, Jurnal Dirosah Islamiyah Volume 4
Nomor 2 (2022).
Hidayat, Rahmat dan Abdillah. Ilmu Pendidikan Konsep, Teori Dan Aplikasinya
(Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI),
2019).
Kodir, Abdul. Sejarah Pendidikan Islam dari masa Rasulullah hingga reformasi
di Indonesia, (Bandung: Pustaka Setia, 2014).
Rohidin, Pendidikan Agama Islam sebuah pengantar, (Yogyakarta: FH UII Press,
2020).
Rusdiana dan Abdul Kodir, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Bandung: UIN
Sunan Gunung Djati, 2013).
S, Nasir. “Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam: Universal, Keseimbangan,
Kesederhanaan, Perbedaan Individu, Dan Dinamis”, Istiqra’, Vol 7 No 2
Maret 2020.
Sakir, Moh. “Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional”, Jurnal
Cendekia Vol 12 No 1, 2014.
Wajiyah dan Hudaidah, Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional,
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol 3 No 1, 2021.

10

Anda mungkin juga menyukai