Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Dosen pengampu:
Kelas: PAI E
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pendidikan, pendidikan Islam, dan pendidikan nasional?
2. Bagaimana konsep dan prinsip pendidikan Islam?
3. Bagaimana kedudukan pendidikan Islam dama sistem pendidikan
nasional?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan, pendidikan Islam, dan
pendidikan nasional.
2. Untuk mengetahui konsep dan prinsip pendidikan Islam.
3. Untuk mengetahui kedudukan pendidikan Islam dama sistem
pendidikan nasional.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
1
Rahmat Hidayat dan Abdillah, Ilmu Pendidikan Konsep, Teori Dan Aplikasinya
(Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI), 2019), 23.
2
Hidayat dan Abdillah, 24
3
Rusdiana dan Abdul Kodir, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Bandung: UIN Sunan
Gunung Djati, 2013), 25.
4
Wajiyah dan Hudaidah, Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional, Jurnal
Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol 3 No 1, 2021. 101.
3
pendidikan Islam harus dipraktikkan sesuai dengan ajaran Islam yang
murni, dan ilmu pendidikan Islam harus berasal dari sumber-sumber ilmu
Islam yang sahih.5
5
Abdul Qodir, Sejarah Pendidikan Islam dari masa Rasulullah hingga reformasi di
Indonesia, (Bandung: Pustaka Setia, 2014), 19.
6
Muh. Wasith Achadi, “Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional”, Jurnal Al
Ghazali Vol 1 No 2, 2018. 155
4
Adapun dalam pendidikan Islam juga memiliki prinsip yang
menjadi rujukan pendidikan Islam, anatar lain: pertama, prinsip
keseimbangan yang mengacu pada kebutuhan untuk membangun
keselarasan antara jasmani dan rohani serta antara kehidupan duniawi dan
ukhrawi dalam pendidikan Islam. Dalam pendidikan Islam, pendidik harus
memastikan bahwa peserta didik tidak hanya berkembang secara rohani,
tetapi juga secara jasmani. Selain itu, pendidikan Islam juga harus
membantu peserta didik untuk memahami bagaimana mengembangkan
sikap yang seimbang antara kehidupan duniawi dan ukhrawi. Kedua,
prinsip kesederhanaan yang menekankan pentingnya sikap wasathan atau
pertengahan dalam pendidikan Islam. Dalam konteks ini, pendidikan Islam
harus mengajarkan sikap yang tidak berlebihan atau terlalu ekstrem.
Pendidikan Islam juga harus memperhatikan perbedaan individu setiap
peserta didik dan membantu mereka mengembangkan potensi fitrahnya.
Ketiga, prinsip dinamis yang mengacu pada pentingnya pendidikan Islam
yang inklusif dan mengikuti perkembangan zaman. Dalam hal ini,
pendidikan Islam harus mampu beradaptasi dengan perubahan sosial dan
teknologi yang terus berkembang untuk memastikan efektivitas dan
efisiensi dalam proses pendidikan.7 Secara keseluruhan, ketiga prinsip
dasar ini memberikan pedoman penting bagi pendidikan Islam untuk
menghasilkan peserta didik yang seimbang, bijaksana, dan terus
berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.
7
Nasir S, “Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam: Universal, Keseimbangan, Kesederhanaan,
Perbedaan Individu, Dan Dinamis”, Istiqra’, Vol 7 No 2 Maret 2020, 147-157.
5
di dunia dan akhirat.8 Kaitannya dalam pendidikan Islam adalah bahwa
diakuinya pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional, yang
dibagi kepada tiga hal, yakni:9
8
Rohidin, Pendidikan Agama Islam sebuah pengantar, (Yogyakarta: FH UII Press,
2020), 99.
9
Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), 9.
6
Islam memang harus diarahkan kepada perubahan nilai-nilai yang
kemudian diharapkan mampu menjadi jalan keluar untuk pemecahan
masalah sosial bangsa Indonesia.10
7
7. Pasal 18 (3) Pendidikan menengah adalah Sekolah Menengah Atas
(SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
dan Madrasah Aliyah Pelatihan Kejuruan (MAK) atau bentuk lain
yang sederajat dengan itu.
8. Pasal 28 (3) Pada jalur pendidikan formal, pendidikan anak usia dini
berlangsung di taman kanak-kanak (TK), rauadutul athfal (RA) atau
bentuk lain yang sederajat. Salah satu jenis pendidikan nasional adalah
pendidikan agama. Taman Kanak-kanak (TK) atau raudhatul athfal
(RA), sekolah dasar (SD) atau madrasah ibtidaiyah (MI), sekolah
menengah pertama (SMP) atau madrasah tsanawiyah (MTs), sekolah
menengah pertama (SMA) atau disebut madrasah aliyah (MA) dan
sekolah menengah kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK).11
BAB III
PENUTUP
11
Undang-Undang No. 20 tahun 2003, tentang SISDIKNAS.
12
Ahmad Husni Hamim dkk, “Pengertian, Landasan, Tujuan dan Kedudukan PAI Dalam
Sistem Pendidikan Nasional”, Jurnal Dirosah Islamiyah Volime 4 Nomor 2 (2022), 224.
8
Kesimpulan
2. Konsep yang ada dalam pendidikan Islam adalah menciptakan manusia yang
taat kepada Tuhannya dan mampu mengembangkan dirinya di dunia sehingga
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan bermanfaat bagi orang lain dan
lingkungannya. Konsep pendidikan Islam ini dikenal dengan rahmatan lil
alamin yang artinya memberikan rahmat kepada semua yang ada di alam.
DAFTAR PUSTAKA
9
Daulay, Haidar Putra. Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di
Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012).
Hamim Ahmad Husni. dkk, “Pengertian, Landasan, Tujuan dan Kedudukan PAI
Dalam Sistem Pendidikan Nasional”, Jurnal Dirosah Islamiyah Volume 4
Nomor 2 (2022).
Hidayat, Rahmat dan Abdillah. Ilmu Pendidikan Konsep, Teori Dan Aplikasinya
(Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI),
2019).
Kodir, Abdul. Sejarah Pendidikan Islam dari masa Rasulullah hingga reformasi
di Indonesia, (Bandung: Pustaka Setia, 2014).
Rohidin, Pendidikan Agama Islam sebuah pengantar, (Yogyakarta: FH UII Press,
2020).
Rusdiana dan Abdul Kodir, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Bandung: UIN
Sunan Gunung Djati, 2013).
S, Nasir. “Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam: Universal, Keseimbangan,
Kesederhanaan, Perbedaan Individu, Dan Dinamis”, Istiqra’, Vol 7 No 2
Maret 2020.
Sakir, Moh. “Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional”, Jurnal
Cendekia Vol 12 No 1, 2014.
Wajiyah dan Hudaidah, Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional,
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol 3 No 1, 2021.
10