Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN

Dosen Pengampu: Sri Maryati, M.Pd

Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Administrasi dan Supervisi
Pendidikan

Oleh:
Kelompok 6

1. Siti Banati Sholiha (NIM : 2220202197)

2. M. Ridho Farhan (NIM : 2220202221)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
2023
A. Pendahuluan
Seringkali kita mendengar istilah administrasi, terutama dibidang yang berkaitan
dengan akutansi dan komunikasi. Setiap lembaga mempunyai kinerja tersendiri dalam
mengelola dan membimbing seluruh pegawai dengan baik. Berbicara mengenai
kepegawaian, tidak akan terlepas dari ketenagakerjaan, karena pegawai juga termasuk
tenaga kerja. Pengunaan istilah pegawai dan pekerja, kepegawaian dan
ketenagakerjaan pada hakikatnya secara yuridis tidak mempunyai perbedaan arti
dalam kaitannya dengan kehadirannya didalam suatu perusahaan atau instansi
pemerintah.
Administrasi berkaitan dengan penggunaan sumber daya manusia, manusia
adalah bahan buku administrasi, karena manusia merupakan sumber lahirnya
administrasi, jadi tujuan terciptanya administrasi semata-mata untuk memenuhi
kebutuhan ataupun kepentingan manusia khususnya yang terkait keberadaannya
terhadap makhluk sosial yang membutuhkan bantuan dari orang lain maupun
keinginan untuk hidup berkelompok dan bermasyarakat, sehingga administrasi sangat
berperan penting dalam hal pencapaian tujuan. Administrasi bukan hanya sebagai
suatu hal yang berkaitan dengan surat menyurat saja, ataupun dengan keuangan saja,
lebih dari itu administrasi sangatlah luas dengan beberapa cabang atau bagian-bagian
diantaranya ialah administrasi kepegawaian yang tentunya bermanfaat dalam dunia
pendidikan. Mengingat akan pentingnya administrasi dalam dunia pendidikan, lantas
apa yang dimaksud dengan administrasi kepegawaian pendidikan? serta, apa saja
ruang lingkup dan peran administrasi kepegawaian pendidkan? oleh karena itu, dalam
makalah ini akan membahas pegawaian pendidikan dengan tujuan untuk mengetahui
pengertian administrasi kepegawaian pendidikan dan menambah ilmu pengetahuan
mengenai ruang lingkup serta peran administrasi kepegawaian pendidikan disuatu
lembaga.

1
B. Administrasi Kepegawaian Pendidikan
Administrasi sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih
yang didasarkan atas rasionalitas tertentu, untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.1 Pegawai adalah setiap orang yang bekerja yang menjual
tenaganya (fisik dan mental) kepada perusahaan dan dibayar sesuai kontrak,
menjadikan mereka salah satu modal utama usaha bersama untuk mencapai suatu
tujuan tertentu, pegawai juga adalah orang-orang yang bekerja untuk suatu institusi
Tertentu, baik di pemerintahan maupun organisasi komersial. Administrasi
kepegawaian atau yang sering dikenal dengan administrasi personal adalah segenap
proses penataan yang berkaitan dengan masalah memperoleh dan menggunakan
tenaga kerja secara efisien demi tercapainya tujuan, yang terdiri dari kegiatan
pencatatan, pendaftaran, kebijakan dan perencanaan kepegawaian, pengembangan
kepegawaian, pemeliharaan kepegawaian, penilaian kepegawaian, pemutusan
hubungan kerja, dan pengendalian pegawai.2 Di suatu lembaga pendidikan,
pendidikan adalah sebuah metode, cara maupun tindakan membimbing dalam
membentuk karakter, pola pikir melalui pengajaran yang salah satu lembaga
pendidikan yaitu sekolah.3
Administrasi kepegawaian pendidikan adalah keseluruhan aktivitas Ataupun
kegiatan yang berkaitan dengan masalah pegawai dilembaga pendidikan Sebagai
tenaga kerja yang dapat mencapai tujuan dengan baik, jadi administrasi kepegawaian
pendidikan tugasnya mencakup seluruh pegawai yang ada di lembaga Pendidikan

C. Ruang Lingkup Administrasi Kepegawaian Pendidikan

1
Mohammad Sawir dkk, Ilmu Administrasi Disegala Bidang, (Bandung: CV Media Sains
Indonesia, 2022), hal.2.
2
Syamsir, Nika Saputra, Administrasi Kepegawaian, (Bandung: CV Eureka Media Aksara,
2022), hal.9.
3
Husamah, Arina Restian, Rohmad Widodo, Pengantar Pendidikan, (Malang: UMM Press,
2019), hal.29-31.

2
Ruang lingkup administrasi kepegawaian pendidikan sangatlah luas, karena
pendapat pakar sangat beragam, ruang lingkup ini bertujuan untuk membantu
penyelenggaraan pendidikan di sebuah lembaga. Menurut Zulkifli (2020), ruang
lingkup kepegawaian pendidikan meliputi beberapa aspek yang harus diperhatikan
dalam pengelolaan sumber daya manusia di institusi pendidikan, yaitu rekrutmen atau
seleksi pegawai, pengembangan karir pegawai, penilaian kinerja pegawai, hubungan
industrial dengan ketenagakerjaan, serta pengelolaan data kepegawaian. Institusi
pendidikan harus memastikan bahwa pengelolaan kepegawaian dilaksanakan secara
efektif dan efisien guna mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.4 Menurut
Farida (2021), pengelolaan kepegawaian pendidikan meliputi beberapa aspek, antara
lain rekrutmen atau seleksi pegawai, penilaian kinerja pegawai, penggajian dan
tunjangan pegawai, pengembangan karir pegawai, hubungan industrial dengan
ketenagakerjaan, serta pengelolaan data kepegawaian. Institusi pendidikan harus
memastikan bahwa pengelolaan kepegawaian dilakukan secara transparan dan
akuntabel guna meningkatkan kinerja dan mutu layanan pendidikan yang diberikan.5
Administrasi kepegawaian pendidikan bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja
pegawai di sektor pendidikan agar dapat memberikan layanan pendidikan yang
berkualitas kepada masyarakat. Ruang lingkup kepegawaian pendidikan meliputi
beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sumber daya manusia di
institusi pendidikan, yaitu:6
1. Rekrutmen dan Seleksi Pegawai
Rekrutmen dan seleksi pegawai merupakan tahap awal dalam pengelolaan
kepegawaian pendidikan. Pada tahap ini, institusi pendidikan harus
melakukan seleksi terhadap calon pegawai yang memiliki kualifikasi dan

4
Zulkifli, “Pengelolaan Kepegawaian di Sekolah”, Jurnal Administrasi Pendidikan. Vol. 4
No 2 (2020): 67-78.
5
Farida, “Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Institusi Pendidikan”, Jurnal Ilmiah
Manajemen Pendidikan. Vol. 5 No 1 (2021): 22-32.
6
Santoso, "Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Lembaga Pendidikan", Jurnal
Manajemen Pendidikan. Vol. 3 No. 1 (2019): 45-56.

3
kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan institusi pendidikan. Proses
rekrutmen dan seleksi pegawai yang baik akan menghasilkan pegawai yang
berkualitas dan mampu meningkatkan kinerja institusi pendidikan.
2. Pengembangan Karir Pegawai
Pengembangan karir pegawai merupakan proses untuk meningkatkan
keterampilan dan kemampuan pegawai dalam rangka meningkatkan kinerja
dan kualitas layanan pendidikan. Institusi pendidikan dapat memberikan
pelatihan dan pengembangan, serta kesempatan untuk meningkatkan
kualifikasi dan jenjang karir pegawai, dengan adanya pengembangan karir
yang baik, pegawai akan semakin profesional dan mampu memberikan
layanan pendidikan
3. Penilaian Kinerja Pegawai
Penilaian kinerja pegawai adalah proses untuk menilai kinerja pegawai dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di institusi pendidikan. Penilaian
kinerja ini dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan penghargaan
atau sanksi bagi pegawai, melalui penilaian kinerja yang baik, institusi
pendidikan dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan pegawai
sehingga dapat memberikan feedback yang membangun untuk meningkatkan
kinerja pegawai.
4. Kompensasi dan Tunjangan
Pegawai kompensasi dan tunjangan pegawai adalah bentuk penghargaan yang
diberikan kepada pegawai atas kinerja dan kontribusinya di institusi
pendidikan. Kompensasi dan tunjangan ini meliputi gaji, bonus, asuransi,
pensiun, dan fasilitas lainnya. Institusi pendidikan harus memberikan
kompensasi dan tunjangan yang layak agar pegawai merasa dihargai dan
termotivasi untuk memberikan layanan pendidikan yang lebih baik.
5. Hubungan Industrial dan Ketenagakerjaan
Hubungan industrial dan ketenagakerjaan adalah aspek penting dalam
pengelolaan kepegawaian pendidikan. Aspek ini mencakup hal-hal seperti

4
kontrak kerja, hak dan kewajiban pegawai, hubungan dengan serikat pekerja
dan penyelesaian sengketa ketenagakerjaan. Institusi pendidikan harus
memastikan bahwa hubungan industrial dan ketenagakerjaan dilaksanakan
dengan baik dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Pengelolaan Data Kepegawaian
Pengelolaan data kepegawaian merupakan proses untuk mengumpulkan,
menyimpan dan memproses informasi mengenai pegawai di institusi
pendidikan, informasi ini meliputi data pribadi, pendidikan, dan pekerjaan.

D. Peran Kepegawaian Pendidikan


Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal sangat penting terutama dalam
mencetak generasi yang memiliki kredensial dan keterampilan tinggi, untuk mencapai
tujuan pendidikan, tindakan orang di sekolah yang melibatkan mengumpulkan,
menyusun, dan mengkoordinasikan berbagai tugas pekerjaan harus terstruktur. Pada
hakekatnya, kebutuhan manajemen sekolah bermula dari keharusan pendidikan
sebagai suatu usaha yang penting dan berkelanjutan, hal ini dilakukan untuk
menjamin proses pendidikan atau belajar mengajar di sekolah berlangsung dengan
berhasil dan sukses, artinya dalam lembaga terdapat beberapa peran kepegawaian
pendidikan sesuai profesi dan tugas masing-masing.
a. Tata Usaha
Tenaga administrasi sekolah adalah sumber daya manusia yang mendukung
kelancaran fungsi sekolah dan proses pendidikan tetapi tidak terlibat aktif dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sesuai peraturan menteri pendidikan dan
kebudayaan. Peran tenaga administrasi yaitu memberikan pelayanan administrasi
untuk membantu pelaksanaan proses pendidikan di sekolah, mereka adalah
pegawai sekolah, bukan guru, yang melakukan tugas-tugas administrasi, yang
sering disebut administrasi tata usaha. Tenaga administrasi sekolah didefinisikan
sebagai sumber daya manusia sekolah yang tidak terlibat langsung dalam
kegiatan belajar mengajar tetapi sangat mendukung keberhasilannya dalam

5
mengelola sekolah sesuai dengan Kepmendiknas No. 053/U/2001 tentang
pedoman penyusunan standar pelayanan minimal sekolah. Jumlah jabatan
administrasi di sekolah dan madrasah yang diketahui oleh tenaga administrasi
sekolah meliputi kepala tenaga administrasi di sekolah, petugas kepegawaian,
pengelola keuangan dan pelaksana administrasi yang terkait dengan sarana dan
prasarana.7 Menurut arti kata tata usaha adalah suatu aturan atau peraturan yang
terdapat dalam suatu proses penyelenggaraan kerja, dalam kamus bahasa
Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan istilah tata usaha ialah
penyelenggaraan tulis menulis yang mencakup keuangan dan sebagainya di suatu
lembaga, sedangkan penata usaha ialah orang-orang yang menyelenggarakan tata
usaha, yakni segenap rangkaian aktivitas menghimpun mencatat, mengelola,
mengadakan, mengirim dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan
dalam setiap usaha kerja. Tata usaha diberi pengertian sebagai aktivitas
administrasi dalam arti sempit yaitu kegiatan untuk mengadakan pencatatan dan
penyusunan, jadi tenaga tata usaha adalah tenaga kependidikan yang bertugas
memberikan dukungan layanan administrasi guna terselenggaranya proses
pendidikan di sekolah, tenaga tata usaha ialah sumber daya manusia di sekolah
yang tidak terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar tetapi sangat
mendukung keberhasilannya dalam kegiatan administrasi sekolah.8 Adminsitrasi
ketatausahaan merupakan kegiatan administrasi pendidikan yang mengelola
pencatatan, pengumpulan, penyimpanan data dan dokumen yang dapat
dipergunakan untuk membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan, urusan
surat menyurat serta laporan-laporan mengenai kegiatan, untuk melaksanakan
tugas-tugas tersebut, seorang kepala urusan tata usaha dibantu oleh beberapa staf
yang diberi tugas menangani masing-masing urusan yang menjadi tanggung
jawab bagian tata usaha, yang meliputi:
7
Yudela Arina, "Peranan Tenaga Administrasi dalam Peningkatan Mutu Layanan di
Sekolah", Jurnal Pendidikan dan Konseling. Vol. 4 No. 6 (2022): 9148.
8
Joko sulistiyono, Meningkatkan Kompetisi Tenaga Administrasi Sekolah, (Lombok: Pusat
Pengembangan dan Penelitian Indonesia, 2022), hal.9.

6
1. Pelayanan administrasi urusan organisasi dan kepegawaian.
2. Pelayanan administrasi urusan keuangan.
3. Pelayanan administrasi urusan data dan informasi.
4. Pelayanan administrasi urusan surat menyurat dan arsip.
b. Personalia Pendidikan
Administrasi personalia merupakan serangkaian proses kerja sama mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dalam bidang
personalia dengan mendayagunakan sumber yang ada secara efektif dan efisien,
sehingga semua personil sekolah menyumbang secara optimal bagi pencapaian
tujuan pendidikan atau sekolah yang telah ditetapkan. Berdasarkan UU Nomor
20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 39 dijelaskan bahwa
personalia pendidikan terdiri dari dua bentuk yaitu pendidik dan tenaga
kependidikan.
Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi (UU No. 20/2003
pasal 39). Dalam lembaga pendidikan peran guru sangat penting, karena jika
tidak ada seorang guru yang menjadi orang tua kedua bagi seluruh peserta
didiknya dalam mendidik, mengasihi, membentuk, memberikan pembekalan
bahkan ilmu pengetahuan, dalam proses belajar mengajar guru dituntut dapat
melaksanakan proses pengajaran dengan baik, sehingga dapat mencapai tujuan
pengajaran seperti yang telah direncanakan, perencanaan pengajaran adalah suatu
pedoman kerja untuk melaksanakan tugas guru sebagi pendidik dan sebagai
pedoman belajar yang bisa digunakan sebagai pemandu siswa dalam belajar.9
Peran guru tidak hanya sekedar menyampaikan informasi kepada siswa, secara
luas guru juga memainkan peran sebagai pemimpin pendidikan. Manajemen

9
Sudiro, "Urgensi Administrasi Pendidikan bagi Pencapaian Tujuan Institusi Pendidikan",
Jurnal Kependidikan. Vol. 8 No. 1 (2020): 22.

7
pendidikan adalah proses mengerahkan segala sesuatu, baik pribadi, mental
maupun material, yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pendidikan.10
Tenaga kependidikan merupakan tenaga yang bertugas merencanakan,
melaksanakan, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis
administrasi untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan, tenaga
kependidikan mencakup pengelola satuan pendidikan, pengawas, peneliti,
pengembang, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi sumber belajar,
tenaga administrasi, tenaga kebersihan dan keamanan, serta seluruh tenaga yang
bekerja pada satuan pendidikan. Adapun tugas dalam bidang personalia
pendidikan sebagai berikut:
1. Rekrutmen.
2. Pembinaan dan pengembangan pegawai.
3. Promosi dan mutasi.
4. Kompensasi pegawai.
5. Penilaian pegawai pemberhentian pegawai.
c. Administrasi Kesiswaan
Peserta didik adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan yang
selanjutnya diproses, dalam proses pendidikan sehingga menjadi manusia yang
berkualitas, tujuan bidang kesiswaan ini untuk mengatur berbagai kegiatan dalam
bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancar,
tertib dan teratur, serta mencapai tujuan pendidikan sekolah. Adapun tugas dalam
bidang kesiswaan sebagai berikut:11
1. Penerimaan peserta didik.
2. Orientasi peserta didik baru.
3. Penempatan peserta didik (pembagian kelas).
4. Pembinaan dan pengembangan peserta didik.
10
Yousania, "Peran Guru dalam Administrasi Layanan pada Suatu Pendidikan", Jurnal
Pendidikan dan Konseling. Vol. 4 No.6 (2022): 884.
11
Sohiron, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Pekaran Baru: Kreasi Edukasi, 2015),
hal. 31.

8
5. Pencatatan dan pelaporan.
d. Administrasi Kurilukum
Dalam bahasa arab, kata kurikulum bisa diungkapkan dengan manhaj yang
berarti jalan yang terang yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang
kehidupan, sedangkan kurikulum pendidikan (manhaj al-dirasah) dalam kamus
Tarbiyah adalah seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh
lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan, artinya
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan
tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Adapun tugas dalam bidang kurikulum sebagai berikut:
1. Membuat struktur program.
2. Penyusunan kalender pendidikan.
3. Pembagian tugas pendidik.

E. Strategi Administrasi Kepegawaian dalam Meningkatkan Layanan Mutu


Pendidikan
Secara umum, strategi administrasi kepegawaian layanan pendidikan memiliki
tiga proses manajemen, yaitu tahap formulasi strategi, tahap implementasi strategi,
dan tahap evaluasi strategi.12
a. Perencanaan Strategi
Perencanaan adalah penentuan secara matang dan cerdas tentang apa yang
akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan pada
setiap satuan dan jenjang pendidikan.
1. Perumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran

12
Hefniy, "Manajemen Strategi dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Kepegawaian", Jurnal
Manajemen Pendidikan Agama Islam. Vol. 3 No.1 (2019): 179-186.

9
Dalam tahap ini, merumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran sebagai
pedoman pelaksanaan pelayanan yang ingin dicapai, bahwa dapat diketahui
sehubungan dengan perumusan visi, misi, tujuan dan juga sasaran benar-
benar diwujudkan dengan motto yang sudah ditentukan sehingga
mencipatakan birokrasi yang bersih dan tanpa tekanan untuk siapapun.
2. Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
Pelayanan kepegawaian tahap ini melakukan reset yang dilaksanakan
dengan adanya anggaran sebagai penerimaan pendapat, saran bahkan
keluhan penerima layanan yang diberikan kepada pelayanan kepegawaian,
upaya ini ditujukan untuk merancang strategi selanjutnya sehingga
mengenai sasaran.
3. Mengidentifikasi rencana
Tahap ini mengidentifikasi rencana menengah dan panjang dari pelayanan
kepegawaian yang hanya melaksanakan dari rencana kerja dinas
pendidikan, akan tetapi pelayanan kepegawaian harus tetap berusaha
melaksanakan rencana yang sudah ditentukan dengan efektif dan
partisipatif.
4. Membuat strategi yang akan diterapkan
Melalui peningkatan nilai indeks kepuasan dengan penyediaan layanan
administrasi kepegawain dan penyediaan sarana prasarana, untuk
pencapaian sebuah nilai indeks kepuasan tersebut, strategi yang dilakukan
bisa dengan memisahkan ruangan pelayanan administrasi kepegawaian
dari ruangan tenaga pendidikan.
b. Pelaksanaan Strategi atau Implementasi Strategi
1. Menentukan kebijakan
Kebijakan merupakan arah yang harus diambil dalam menentukan bentuk
konfigurasi program kegiatan untuk mencapai tujuan, dengan mewujudkan
peningkatan tata kelola layanan pendidikan yang transparan dan akuntabel
berbasis teknologi informasi, dapat mengeluarkan kebijakan melalui

10
program untuk pelayanan administrasi kepegawaian, yang berupa program
pelayanan administrasi yang ditempuh dengan dua indikator yaitu
penyediaan jasa administrasi kepegawaian dan penyediaan jasa sarana
prasarana, upaya yang dilakukan ialah relokasi ruangan pelayanan
kepegawaian ditujukan untuk memudahkan akses yang berkebutuhan.
2. Memotivasi Pegawai Pelayanan Kepegawaian
Dalam tahap ini, peran kepala dinas menjadi sumber utama dari pemberian
motivasi dengan mengadakan form interaksi bersama seluruh pegawai,
akan tetapi seorang sekretaris juga berwewenang untuk memotivasi yang
membawahi salah satunya adanya reward dan punishment juga
diberlakukan dan tetap digunakan sebagai wujud penghargaan atau
peringatan untuk kinerja pegawai, seperti mutasi unit kerja sebagai
peringatan dan penghargaan terhadap pegawai.
3. Mengalokasikan Sumber Daya di Pelayanan
Kepegawaian tahap ini dilakukan dengan cara segmentasi kemamupan
personal/individu pegawai agar dapat melaksanakan tugas sesuai dengan
kemampuan dan keahliannya, cara pengembangan kompetensi pegawai
ialah dengan memberikan pembinaan atau workshop.
4. Evaluasi Srategi Pelayanan Kepegawaian
Pada tahap ini, dapat mengadakan monitor dan evaluasi terhadap
pencapaian hasil program dan kegiatan serta dalam hal akses mutu layanan,
adapun upaya khusus yang dapat dilakukan oleh pelayanan kepegawaian
ialah dimonitoring dan disupervisi sendiri oleh seorang sekretaris. Peran
kepala sub bagian juga difungsikan untuk lebih intensif dalam memonitor
staf bawahannya dengan melakukan diskusi dan rapat setiap minggunya
untuk mengetahui kinerja yang telah dilakukan dan kekurangan ataupun
kesalahan apa yang dirasakan dengan mencatatnya di buku catatan staf
masing-masing dan ketika hal tersebut sudah dievaluasi, maka langkah

11
selanjutnya yaitu dengan mengambil kebijakan atau strategi baru dalam
membuat kebijakan untuk kedepannya.

F. Kesimpulan
Mengenai materi diatas kita dapat menyimpulkan bahwa administrasi mencakup
banyak hal, salah satunya dalam bidang pendidikan, yakni administrasi kepegawaian
pendidikan. Ruang lingkup administrasi kepegawaian pendidikan bukan hanya tenaga
pendidik namun terdapat tenaga kerja dalam suatu lembaga pendikan, yaitu bidang
tata usaha sekolah, kurikulum, kesiswaan. Semua itu mempunyai peran masing-
masing dalam menjalankan tugas untuk mencapai suatu tujuan dan peran tersebut
sangat penting dalam lembaga pendidikan, tak hanya itu dalam menjaga kinerja yang
baik diperlukannya evaluasi dan kebijakan lainnya dengan menjalankan strategi
administrasi kepegawaian pendidikan.

G. Saran
Setelah mengetahui tentang administrasi kepegawaian pendidikan, diharapkan
bagi pembaca maupun penulis dapat memahami regulasi dan kebijakan terkait
pengelolaan sumber daya manusia disuatu lembaga pendidikan, juga dapat membuka
pintu untuk berbagai peluang karir dibidang pendidikan dimasa yang akan datang,
menjadi seorang administrator disebuah lembaga pendidikan ataupun menjadi
konsultan untuk lembaga pendidikan, serta diharapkan pula bagi pembaca maupun
penulis dapat membantu memperbaiki sistem pengelolaan sumber daya manusia di
suatu lembaga pendidikan dengan meningkatkan kualitas pendidikan yang disediakan
oleh lembaga pendidikan.

12
Daftar Pustaka

Arina, Y. (2022). "Peranan Tenaga Administrasi dalam Peningkatan Mutu Layanan


Di Sekolah". Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(6), 9145-9151.

Farida, N. (2021). ”Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Institusi Pendidikan”.


Jurnal Ilmiah Manajemen Pendidikan, 5(1), 20-37.

Hanafi, M. (2018). "Kajian Ilmu Administrasi". Jurnal Efisiensi, 15(2).

Hefniy. (2019), "Manajemen Strategi dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan


Kepegawaian". Jurnal Manajemen Pendidikan Agama Islam, 3(1), 170-192.

Husamah, Restian, A., Widodo, R. 2019. Pengantar Pendidikan. Malang: UMM


Press.

Santoso. (2019). "Peran Sumber Daya Manusia pada Lembaga Pendidikan". Jurnal
Manajemen Pendidikan, 3(1), 41-60.

Sawir. M., dkk. 2022. Ilmu Administrasi Disegala Bidang. Bandung: CV Media Sains
Indonesia.

Sohiron. 2015. Administrasi dan Sepervisi Pendidikan. Pekan Baru: Kreasi Edukasi.

Syamir, Saputra, N. 2022. Administrasi kepegawaian. Bandung: CV Media Aksara.

Sulistiyono, J. 2022. Meningkatkan Kompetisi Tenaga Administrasi Sekolah.


Lombok: Pusat Pengembangan dan Penelitian Indonesia.

Sudiro. (2020). "Urgensi Administrasi Pendidikan bagi Pencapaian Tujuan Institusi


Pendidikan". Jurnal Kependidikan, 8(1), 19-30.

13
Yousania. (2022). “Peran Guru dalam Administrasi Layanan pada Suatu Penddikan”.
Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(6), 883-888.

Zulkifli, A. (2020). “Pengelolaan Kepegawaian di Sekolah”. Jurnal Administrasi


Pendidikan, 4(2), 64-90.

14

Anda mungkin juga menyukai