Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN DIMENSI HUMAS PRINSIP DAN TUJUAN

DIMENSI-DIMENSI HUMAS

Dosen Pengampu :

Dr. Zainal Berlian, DBA

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Nanda Lia Wanda Liana (2030203081)

Rika Ayu Sapitri (2020203048)

Adam Nur Rahmat (2030203090)

PROGRAM STUDI MENEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah


Subhanahu wa Ta’ala (SWT), Tuhan semesta alam yang telah memberikan
nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat Islam dan nikmat sehat wal’afiat
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Manajemen Humas dan
Pelayanan Publik yang berjudul “Pengertian Dimensi Humas Prinsip dan
Tujuan Dimensi-Dimensi Humas”. Sholawat serta salam selalu tercurahkan
kepada baginda besar kita Nabi Muhammad Shallallahu`alaihi Wa Sallam
(SAW), yang telah membawa pedoman hidup yaitu Al-Qur‟an sehingga dapat
membawa manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Zainal
Berlian, DBA. selaku dosen mata kuliah Manajemen Humas dan Pelayanan
Publik.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata
penulis mengucapkan terima kasih.

Palembang, Maret 2023

Penulis

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................................2
C. Tujuan Masalah ...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3
A. Pengertian Dimensi Humas .............................................................................3
B. Tujuan Dimensi Humas...................................................................................5
C. Prinsip Dimensi Humas ..................................................................................7
BAB III PENUTUP .................................................................................................8
A. Kesimpulan .....................................................................................................8
B. Saran ................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Humas mempunyai peranan penting dalam menginformasikan


aktivitas pemerintah kepada masyarakat. Humas memiliki fungsi mewakili
publik kepada manajemen dan manajemen pada publik sehingga tercipta arus
komunikasi dua arah, baik informasi maupun administrasi.

Humas harus mampu bertindak sebagai pemberi data dan informasi


untuk mencegah adanya kesalahan informasi, membangun hubungan
masyarakat yang baik dan berupaya menyebarluaskan atau mempublikasikan
kegiatan kerja kepada masyarakat. Untuk memberikan informasi kepada
masyarakat, tentu pemerintah haruslah memberikan tugas humas sesuai
dengan fungsi humas itu sendiri.

Humas merupakan fungsi manajemen yang membantu, menciptakan


dan saling memelihara alur komunikasi serta kerja sama suatu
organisasi/perusahaan. Humas sangat berperan bagi perusahaan dalam
menjalin hubungan yang baik serta menyampaikan informasi, opini, ide,
pengetahuan kepada publik secara dua arah. Komunikasi dua arah merupakan
tuntunan seorang humas agar dapat mengubah sikap, pendapat dan perilaku
kelompok/perorangan agar sesuai dengan tujuan institusi yang diwakilinya.

Secara umum tidaklah perlu mempunyai keahlian akademis, namun


perlu untuk mewakili aktribut yakni, kemampuan berkomunikasi,
kemampuan berorganisasi, kemampuan untuk dapat bergaul dengan banyak
orang, mempunyai integritas diri, mempunyai imajinasi diri, niat untuk
mengembangkan wawasan. Disamping itu, humas juga bertujuan
menyebarluaskan agar masyarakat sadar, sengaja, terencana dan terus
menerus mengerti dan mengetahui kegiatan yang akan dilakukan, karena
humas adalah fungsi manajemen dengan tugas melakukan penelitian terhadap
pendapat, keinginan dan sikap publik, melakukan usaha-usaha penerangan
dan hubungan-hubungan untuk mencapai saling pengertian, kepercayaan,
hubungan interaksi dengan publik.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian dari Dimensi Humas?


2. Apakah Prinsip dari Dimensi Humas?
3. Apakah Tujuan dari Dimensi Humas?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mendeskripsikan pengertian Dimensi humas.


2. Untuk mengetahui Prinsip Dimensi Humas.
3. Untuk mengetahui tujuan dari Dimensi humas.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dimensi Humas

Humas merupakan singkatan dari Hubungan Masyarakat atau dalam


bahasaInggris disebut dengan Public Relation (PR) yang bertanggungjawab
dalammembangun dan mempertahanan reputasi, citra, dan komunikasi yang baik
dan bermanfaat antara organisasi dan publik.Pengertian Humas secara umum
adalah salah satu bagian dari organisasi yang berfungsi untuk melakukan
interaksi,hubungan, dan kerjasama dengan masyarakat yang terkait dengan
organisasi tersebut.
Humas sebagai usaha terencana untuk mempengaruhi pandangan melalui
karakter yang baik serta tindakan yang bertanggung jawab, didasarkan atas
komunikasi dua arah yang saling memuaskan. Maka dari itu, komunikasi dua arah
yang baik merupakan tugas yang wajib dilakukan oleh humas, komunikasi dua
arah yang baik membuat masyarakat dapat memahami apa yang diinginkan
perusahaan, begitu juga perusahaan dapat memahami apa yang masyarakat
inginkan, sehingga akan mempengaruhi citra serta penjualan.1
Menurut Internasional Public Relations Association, humas adalah fungsi
manajemen yang khas serta mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama
antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian,
penerimaan, dan kerjasama; melibatkan manajemen dalam menghadapi
persoalan/permasalahan, membantu manajemen agar mampu menanggapi opini
publik; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan
secara efektif;bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi
kecenderungan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis
sebagai sarana utama.
Menurut Frank Jefkins, terdapat begitu banyak defenisi humas namun ia
sendiri memberikan batasan humas yaitu sesuatu yang merangkum keseluruhan
komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar antara suatu
organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Menurutnya, humas pada

1
Sr. Maria Assumpta Rumanti, Dasar-dasar Public Relations, (Jakarta; PT. Grasindo, 2002), hal.
8-11
3
intinya senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui
pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul
suatu dampak yakni perubahan yang positif.
Berikut adalah beberapa pengertian tentang Public Relations
(HubunganMasyarakat) menurut para pakar, diantaranya:2
1. Wahjosumidjo Hubungan masyarakat adalah suatu proses
pengembanganhubungan. lembaga pendidikan dengan masyarakat yang
bertujuanmemungkinkan orang tua dan warga wilayah perpartipasi aktif dan
penuharti didalam kegiatan pendidikan di sekolah
2. Onong Uchjana Efendi Hubungan masyarakat adalah kegiatan berencanauntuk
menciptakan membina dan memelihara sikap budi yangmenyenangkan
bagi organisasi di satu pihak dan publik di pihak lain,untuk mencapainya
yaitu dengan jalan komunikasi yang baik dan luas secara timbal balik.
Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa humas
adalah bagian dari manajemen yang bertanggung jawab akan komunikasi antara
publik internal dan eksternal dari organisasi, dimana dalam komunikasi tersebut
di dasarkan pada komunikasi dua arah yang saling memuaskan diantara dua
pihak. Komunikasi dari humas diutamakan memberikan hasil yang positif
terhadap citra dari perusahaan atau lembaga yang menjadi tanggung jawab dari
humas tersebut.

2
Ibid hal 39
4
B. Tujuan Dimensi Humas
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai, dituju atau diraih. Tujuan
juga dapat disebut objective. Tujuan merupakan sesuatu yang mengarahkan
kegiatan hubungan masyarakat, sehingga tidak melenceng atau salah sasaran.
Karena hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen dalam melaksanakan
kegiatan komunikasi, maka pada dasarnya tujuan hubungan masyarakat adalah
tujuan komunikasi.3

Tujuan humas atau public relations secara umum/universal terbagi kepada


empat hal, yakni:

1. Menciptakan Pemahaman Publik

Tujuan kegiatan hubungan masyarakat pertama kali ialah berupaya


menciptakan saling pengertian antara perusahaan dan publiknya. Melalui
kegiatan komunikasi diharapkan terjadi kondisi kecukupan informasi
(wellinformed) antara perusahaan dengan publiknya. Kecukupan informasi
merupakan dasar untuk mencegah kesalahan persepsi. Kesalahan akibat
persepsi atau kekurangan informasi merupakan kesalahan mendasar dalam
kegiatan komunikasi. Ketercukupan informasi akan terwujud apabila hubungan
masyarakat menyediakan saluran komunikasi yang terbuka (open
communication) dan memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah yang
timbal balik (two way reciprocal).4

2. Membangun Citra

Citra merupakan gambaran yang ada dalam benak publik tentang


perusahaan. Citra adalah persepsi publik tentang perusahaan yang menyangkut
pelayanannya, kualitas produk, budaya perusahaan, perilaku perusahaan atau
perilaku individu-individu dalam perusahaan dan lainnya. Persepsi akan
mempengaruhi sikap publik, apakah mendukung, netral atau memusuhi.

3. Membangun Opini Publik Yang mendukung

Sikap publik terhadap perusahaan bila diekspresikan disebut opini publik

3
Rosady ruslan, sh, mm, Managemen Public Relations Dan Media Komunikasi, (Jakarta: rajawali
pers, 2012), hal. 19-20
4
Keith Butterick, penerjemah Nurul Hasfi, Pengantar Public Relations dan Praktik, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2012), hal. 8
5
mengenai persepsi dan sikapnya terhadap perusahaan. Ada 3 (tiga) jenis opini
publik, yaitu opini positif (mendukung atau favorable), negatif (menentang)
dan netral. Dalam kaitannya dengan hal ini, hubungan masyarakat dituntut
memelihara komunikasi persuasif yang ditujukan untuk:

a. Menjaga opini yang mendukung.

b. Menciptakan opini yang masih tersembunyi atau yang belum


diekspresikan.

c. Menetralkan opini yang negatif.

4. Membentuk Goodwill dan Kerja Sama

Goodwill dan kerjasama dapat terwujud karena ada inisiatif yang dilakukan
berulang-ulang oleh hubungan masyarakat perusahaan untuk menanamkan
saling pengertian dan kepercayaan kepada publiknya. Hubungan masyarakat
adalah upaya-upaya perusahaan untuk menciptakan kerjasama dengan
kelompok-kelompok masyarakat.

Tujuan humas adalah untuk menciptakan membina dan memelihara sikap


budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan
dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal
balik. Pada dasarnya, humas adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh
goodwill, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik
atau masyarakat pada umumnya.

Secara garis besar, tujuan humas menyangkut tiga hal, yaitu:

1. Reputasi dan citra. Tugas humas tidak lepas dari reputasi dan citra, dengan
asumsi bahwa citra yang positif akan berkaitan dengan semakin tingginya
akses publik terhadap output dari perusahaan tersebut.

2. Jembatan komunikasi. Humas menjadi komunikator dan mediator organisasi


dengan lingkungannya.

3. Mutual benefit relationship, yaitu humas harus menjamin kepada publik


bahwa perusahaan berada di dalam operasinya memiliki niat baik dalam
berbisnis yang diwujudkan dalam tanggungjawab sosial yang diekspresikan
melalui hubungan yang saling menguntungkan di antara perusahaan dan
publiknya.
6
C. Prinsip Dimensi Humas
Sama halnya dengan divisi lain dalam suatu organisasi, humas juga
memiliki prinsip dalam pelaksanaan tugasnya. Tanpa adanya prinsip yang jelas,
maka berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat tidak akan bisa diselesaikan
dengan mudah. Berikut ini merupakan 5 prinsip humas yang harus ada dalam setiap
organisasi.5 Yaitu :
1. Humas bekerja berdasarkan fakta
Prinsip pertama yang wajib dipatuhi oleh setiap anggota humas adalah bekerja
berdasarkan fakta bukan fiksi. Segala hal yang disampaikan pada organisasi
tentang masyarakat harus sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.
2. Humas memberikan pelayanan sosial bukan personal
Sebagai seorang humas, Anda harus memberikan pelayanan terhadap
keseluruhan publik secara sosial dan merata. Jangan sampai Anda memberikan
pelayanan terhadap seseorang atau golongan tertentu yang sifatnya personal.
Karena hal ini melanggar prinsip humas yang ada dalam organisasi.
3. Humas dilarang melakukan penipuan terhadap media massa
Seperti yang sudah dijelaskan, humas merupakan divisi yang bertugas untuk
menghubungkan antara organisasi dengan masyarakat. Sehingga ketika
melakukan siaran pers atau menyampaikan informasi mengenai organisasi,
seorang humas dilarang untuk menyampaikan kebohongan.
4. Melakukan kegiatan yang berlandaskan ilmiah
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh divisi humas harus memiliki landasan
ilmiah yang jelas. Artinya sebelum melaksanakan suatu kegiatan atau
menyampaikan laporan, humas harus melakukan penelitian terlebih dahulu.
5. Menjadi komunikator yang baik
Yang dimaksud dengan menjadi komunikator yang baik ialah humas harus bisa
menjadi perwakilan dari kedua belah pihak, baik organisasi maupun
masyarakat. Seorang humas juga harus mampu bekerja sama dengan para ahli
yang bertugas di bidang lain. Prinsip dasar hubungan masyarakat adalah
menumbuhkan hubungan dengan masyarakat adalah dapat saling memberikan
kepuasan. Salah satu jalan penting untuk membina hubungan dengan
masyarakat adalah menetapkan komunikasi yang efektif

5
Neni Yulianita, Dasar-dasar Public Relations, (Bandung: Lab Multimedia Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Islam Bandung, 2001), hal. 42-43
7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa humas adalah
bagian dari manajemen yang bertanggung jawab akan komunikasi antara publik
internal dan eksternal dari organisasi, dimana dalam komunikasi tersebut di
dasarkan pada komunikasi dua arah yang saling memuaskan diantara dua pihak.
Komunikasi dari humas diutamakan memberikan hasil yang positif terhadap citra
dari perusahaan atau lembaga yang menjadi tanggung jawab dari humas tersebut.
Humas sebagai usaha terencana untuk mempengaruhi pandangan melalui karakter
yang baik serta tindakan yang bertanggung jawab, didasarkan atas komunikasi dua
arah yang saling memuaskan. Maka dari itu, komunikasi dua arah yang baik
merupakan tugas yang wajib dilakukan oleh humas, komunikasi dua arah yang baik
membuat masyarakat dapat memahami apa yang diinginkan perusahaan, begitu
juga perusahaan dapat memahami apa yang masyarakat inginkan, sehingga akan
mempengaruhi citra serta penjualan.

Tujuan humas adalah untuk menciptakan membina dan memelihara sikap


budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan
publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik. Pada
dasarnya, humas adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh goodwill,
kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau
masyarakat pada umumnya.

Prinsip dasar hubungan masyarakat adalah menumbuhkan hubungan


dengan masyarakat adalah dapat saling memberikan kepuasan. Salah satu jalan
penting untuk membina hubungan dengan masyarakat adalah menetapkan
komunikasi yang efektif.

8
B. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini tidak terlepas dari


kelemahan dan Kesalahan, untuk itu demi kesempurnaan makalah ini
diharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun khususnya
pembimbing mata kuliah Manajemen Humas dan Pelayanan Publik. Penulis
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata penulis
mengucapkan semoga Allah Swt memberikan maghfiroh kepada kita semua
dan senantiasa mendapatkan rahmat dari-Nya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Mardhiah, Ainol. 2008. Eksistensi Public Relations (Hubungan Masyarakat)


Pada Suatu Perusahaan, Jurnal Aplikasi Manajemen Universitas
Malikussaleh, Volume 6 Nomor 2.

Suryosubroto, B. 2001. Humas dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Mitra


Gama Widya.
Cutlip, SM., Center, A., Broom, G. 1985. Effective Public Relations. 6th ed. New
Jersey: Prentice Hall
Cangara, H & Adnan, H, 1996, Prinsip-Prinsip Hubungan Masyarakat, Usaha
Nasional, Surabaya.
Ardianto, Elvinaro. 2004. Public relations: Suatu Pendekatan Praktis. Bandung:
Pustaka Bani Quraisy.
Puspa, Ratih. dasar-dasar hubungan masyarakat .
http://repository.ut.ac.id/4411/1/SKOM4103-M1.pdf diakses pada tanggal
23 maret
Ruslan, Rosady. 2008. Public Relation dan komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.

10

Anda mungkin juga menyukai