Dalam membentuk suatu pusat informasi sebagi salah satu kegiatan yang ada di
dalam suatu Pusat Sumber Belajar, maka diperlukan analisis terlebih dahulu yaitu
seperti ; informasi apa saja yang diperlukan? Siapa yang memerlukanya? Apakah
memang sering diperlukan? Adakah informasi dalam bentuk cetakan atau dalam
bentuk media lainya.
Salah satu tugas penting jika ingin mengadakan pusat informasi adalah
membuat database. Database digunakan untuk mengetahui bagaimana informasi
diorganisasikan dan dibentuk. Informasi dapat dibagi dalam beebrapa komponen
sebagai berikut :
Cara yang baik untuk menetukan apa yang diperlukan oleh sistem yang
bersangkutan adalah dengan bagaimana caranya menyimpan file dan menyediakan
informasi sekarang ini. Disamping itu perlu dilihat pula sistem mengadakan filling
yang sekarang dilakukan dan informasi yang disimpan file-file tersebut. Setelah
mengadakan analisis mengenai syarat-syarat dan sistem tersebut, perlu dibuat
daftar bidang, masing-masing diberi nama.
1. Sistem Informasi
Terdapat dua golongan dalam sistem informasi, yaitu :
Informasi kepada klien keluar seperti kepada mahasiswa, dosen, ketua, dan
staf unit pelaksana tekns di perguruan tinggi, lembaga dalam perguruan tinggi
setempat atau sekolah dan instansi lain yang membutuhkan
Di dalam PSB itu sendiri yaitu bagaiman pengunjung dengan mudah
mendapatkan informasi tentang segala yang dibutuhkan
Seluruh informasi direncanakan atas tanggung jawab direktur PSB. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam informasi keluar antara lain :
Informasi di dalam PSB adalah apabila klien berada dalam PSB. Klien akan
mengerti fungsi dan hubungan suatu komponen media dengan sistem pendidikan
dengan data yang dapat menunjang dan mereka akan dapat mengetahui dan
memahami media sesuai dengan metode pengajaran, kelompok belajar, dan media
yang akan digunakan.
Tujuan pengolahan buku atau bahan bukan buku dalam suatu perpustakaan
adalah upaya segala informasi tentang bahan pustaka atau bahan lainnya yang ada
di perpustakaan lainnya yang ada di perpustakaan dikumpulkan menurut suatu
sistem tertentu dan dikelola secara tepat. Dalam pengolahan bahan pustaka atau
dikenal dengan istilah katalogisasi. Katalogisasi adalah suatu proses yang dalam
mempersiapkan data ibliografi yang akan menjadi tajuk pada suatu katalog.
Bahan-bahan yang baru datang biasanya belum diproses atau walaupun sudah
dilengkapi, belum tentu sesuai dengan yang berlaku di tempat.
2) Pelayanan sirkulasi
Sementara itu, cara penyajian sirkulasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Perencanaan Kurikulum
2. Identifikasi pilihan program instruksional
3. Seleksi peralatan dan bahan
4. Perkiraan biaya
5. Penataran tentang pengembangan sistem instruksional bagi staf pengajar
6. Perencanaan program
7. Prosedur evaluasi
8. Revisi program
Dalam hal pengelolaan produksi ini berkaitan dengan materi atau bahan yang
menjadi program instruksional. Penjelasan tentang produksi ini meliputi keterampilan
:
Hasil produksi tergantung pada dua pihak yaitu produser dan unit produksi. Oleh
karena itu hasil produksi akan berbeda pula tergantung dari beberapa hal seperti :
1. Produser perorangan (produksi yang hanya dikerjakan oleh satu orang) tanpa
menggunakan pengembangan instruksional.
2. Produser perorangan dengan menggunakan pengembangan instruksional.
3. Satu unit produksi (yang dikerjakan oleh beberapa orang) tanpa menggunakan
pengembangan instruksional.
4. Satu unit produksi yang menggunakan pengembangan instruksional.
Apabila produksi dikerjakan oleh atau di dalam pusat sumber belajar sendiri,
maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :