Dosen Pengampu :
Dr. Hj. Try Yuni Hendrowati, M.Pd
Dr. H. Handoko Santosa, M.Pd
Oleh :
Nasihudin Mustofa NPM : 14720030
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis sampaikan kepada Allah swt, karena berkat ridho dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Penjaminan Mutu
Pendidikan Sekolah/Madrasah, untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Kebijakan
Sistem Pendidikan.
Sholawat dan salam senantiasa penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad saw yang selalu
kita nanti-nantikan syafaatnya di hari kiamat.
Dalam penyusunan makalah ini banyak bantuan yang penukis terima. Oleh karena itu penulis
sampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Dr. Hj. Try Yuni Hendrowati, M.Pd (Dosen pengampu)
2. Dr. H. Handoko Santosa, M.Pd (Dosen pengampu)
3. Semua pihak yang terkait dalam penulisan makalah ini.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran masih penulis
harapkan untuk perbaikan selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
menggariskan, bahwa pendidikan dilaksanakan melalui satu system pendidikan nasional
yaitu untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan
martabat manusia Indonesia. Implikasinya dari berlakunya undang-undang ini
diantaranya adalah perlu adanya suatu standar mutu pendiikan yang bersifat nasional.
Diantara upaya menentukan standar secara nasional adalah adanya Standar Nasional
Pendidikan (Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan) untuk berbagai jenis dan jenjang satuan pendidikan. Dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan nasional, pada tanggal 25 September 2009 yang lalu,
pemerintah melalui Mendiknas telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Dalam
peraturan ini disebutkan bahwa Penjaminan mutu pendidikan adalah kegiatan sistemik
dan terpadu oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program
pendidikan, pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk menaikkan tingkat
kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
yang selanjutnya disebut SPMP adalah subsistem dari Sistem Pendidikan Nasional yang
fungsi utamanya meningkatkan mutu pendidika.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian penjaminan mutu pendidikan?
2. Apakah acuan pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan?
3. Siapakah pelaksana penjaminan mutu pendidikan?
4. Bagaimanakah Proses Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan?
5. Siapakah yang menetapkan regulasi penjaminan mutu pendidikan?
6. Bagaimanakah penetapan standar penjaminan mutu pendidikan?
7. Bagaimanakah prosedur operasional standar sistem penjaminan mutu pendidikan?
8. Bagaimanakah pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan?
9. Pengukuran dan evaluasi penjaminan mutu Pendidikan?
10. Bagaimanakah alur laporan pelaksanaan penjaminan mutu Pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kebijakan Sistem Pendidikan
2. Memberi informasi tentang bagaimana menghasilkan pendidikan yang bermutu dan baik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Berdsarakan peraturan menteri pendidikan nasional Nomor 63 tahun 2009 Bab I Pasal 1
Ayat 2 yang dimaksud dengan Penjaminan Mutu Pendidikan adalah kegiatan sistemik
dan terpadu oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program
pendidikan, pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk menaikkan tingkat
kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan.
Tujuan akhir dari penjaminan mutu pendidikan adalah tingginya kecerdasan kehidupan
manusia dan bangsa sebagaimana dicita-citakan oleh Pembukaan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang dicapai melalui penerapan Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan (SPMP).
2. Analisis Data
Pada tahap analisis data, satuan/program pendidikan melakukan kegiatan sebagai
berikut:
a. Mengecek kebenaran data dilengkapi dengan bukti-bukti kemutakhiran, juga
fakta yang ada pada satuan/program pendidikan
b. Mengolah data dengan cara sesuai dengan indikator dan kategori yang
terdapat pada EDS
c. Merangkum data hasil kategorisasi menjadi deskripsi kondisi satuan/program
pendidikan
d. Menganalisis hasil pengolahan dengan mengacu pada rubrik EDS sehingga
diperoleh hasil tentang kedudukan satuan pendidikan sesuai dengan capaian
SPM dan atau SNP
e. Hasil analisis berupa ketercapaian standar acuan mutu satuan/program
pendidikan, apakah belum atau sudah memenuhi SPM, apakah sudah
mencapai atau melampaui SNP.
3. Pelaporan
Pada tahap pelaporan, satuan/program pendidikan melakukan kegiatan sebagai
berikut:
a. Menentukan sasaran pelaporan, apakah untuk penyelenggara satuan/program
pendidikan, komite satuan/program pendidikan, orang tua peserta didik, atau
dunia usaha.
b. Identifikasi temuan yang dihasilkan, sehingga dalam laporan disajikan
informasi yang diperlukan untuk membantu Satuan/program Pendidikan untuk
meningkatkan pencapaian standar mutu acuan.
c. Deskripsikan temuan yang menunjukkan posisi satuan/program pendidikan
dalam pencapaian standar acuan mutu.
d. Menyusun laporan sesuai dengan sasaran pelaporan yang dituju dan tatacara
penulisan pelaporan.
4. Rekomendasi
Pada tahap Rekomendasi, satuan/program pendidikan melakukan kegiatan sebagai
berikut:
a. Mendiskusikan hasil analisis dan pelaporan untuk menentukan rekomendasi
apa yang dapat diajukan untuk meningkatkan pencapaian standar mutu acuan
pendidikan.
b. Menganalisis temuan-temuan yang diperoleh pada analisis data sehingga
rekomendasi yang diajukan sesuai dengan hasil evaluasi.
c. Menyusun rekomendasi berdasarkan analisis temuan yang diajukan untuk
perbaikan satuan/program pendidikan dan penyelenggara pendidikan dalam
pencapaian standar mutu acuan.
Laporan pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan berisi kegiatan dan hasil pemetaan
mutu pendidikan awal, program/kegiatan peningkatan mutu pendidikan, dan evaluasi
pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan. Laporan pelaksanaan penjaminan mutu
pendidikan merupakan bukti tertulis kegiatan penjaminan mutu, sebagai bagian dari
laporan kinerja satuan/program pendidikan, dan penyelenggara pendidikan. Fungsi
laporan antara lain untuk melihat tingkat pencapaian acuan mutu, sebagai dasar
penyusunan program penjaminan mutu periode berikutnya, serta untuk melakukan
pemutakhiran data mutu pendidikan. Laporan pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan
terdiri dari:
1. Laporan penjaminan mutu pendidikan pada tingkat satuan/program pendidikan.
2. Laporan penjaminan mutu pendidikan pada tingkat penyelenggara pendidikan, terdiri
dari:
a. Laporan pada tingkat Yayasan, dan atau;
b. Laporan pada tingkat Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, dan
atau;
c. Laporan pada tingkat Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag Propinsi, dan atau;
d. Laporan pada tingkat Kementerian Pendidikan Nasional/Kementerian Agama.
Laporan pada tingkat Kementerian Pendidikan Nasional, merupakan gabungan dari laporan
pada tingkat yayasan, kabupaten/kota, dan provinsi; termasuk laporan penjaminan mutu pada
unit-unit utama, LPMP, dan unit-unit pusat lainnya yang ada di daerah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemerintah melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sedang
mengembangkan pendidikan ke arah standarisasi serta sertifikasi. Di dalam konsep ini,
semua instrumen yang terlibat dalam pendidikan, haruslah bekerja secara profesional.
Dan untuk mencapai itu, maka pemerintah mengeluarkan sejumlah aturan-aturan ideal.
Aturan standar itu meliputi isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana
dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian.
B. Saran
Upaya peningkatan mutu pendidikan yang sedang dilakukan pemerintah melalui
sertifikasi, akreditasi dan standarisasi harus disambut dengan baik oleh semua kalangan
yang terkait dengan pendidikan. Walaupun terkadang Undang Undang, peraturan dan
kebijakan pemerintah tentang pendidikan menimbulkan pro dan kontra. Dengan adanya
pro kontra tentang kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebenarnya menjadi indikator
bahwa masyarakat saat ini cenderung lebih dinamis karena lebih terbuka menerima
perbedaan. Selain itu juga hal ini mengindikasikan bahwa sebenarnya pendidikan banyak
mengalami problematika yang harus di cari jawabannya secara proposional sehingga
tidak akan menimbulkan masalah-masalah baru.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 Tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Pendidikan Dasar.