Critical Book Review Ini Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Pendekatan Sistem
Dalam Pendidikan
Dosen Pengampu : Muhammad Fuad Zaini Siregar, M. Pd
Disusun Oleh
Kelompok 11
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Konsep pengertian sistem sebagai suatu metode ini dikenal dalam pengertian umum
sebagaian pendekatan sistem yang merupakan penerapan metode ilmiahdalam memecahkan
suatu masalah. Ada banyak penyebab atas terjadinya sesuatu masalah. Jadi pendekatan sistem
menyadari adanya kerumitan didalam kebanyakan permalahan.
Buku dari Dr. H. Rusdiana M.M akan membahas mengenai sistem didalam
pendidikan lebih tepatnya Kebijakan pendidikan. Maka dari pada itu untuk megujinya saaya
menulis laporan critical book yang diharapkan menjadi sumber pengetahuan yang berisikan
keunggulan dana kelemahan dari buku tersebut. Agar para pembaca mengetahui isi
kekurangan dan kelebihan dari buku yang kami kritik in. Tetapi tujuan dari critical book ini
bukan untuk merendahkan atau menjelek-jelekan karya dari si penulis buku. Tetapi bertujuan
untuk memenuhi laporan tugas uts yang diberikan oleh dosen pengampuh.
B. Rumusan masalah
1. Ringkasan buku
2. Keunggulan/kelebihan dan kelemahan dari buku
C. Tujuan penulisan
Dalam penulisan critical book review buku Kebijakan pendidikan oleh Dr. H rusdiana
bertujuan untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan buku tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Informasi/identitas buku
ISBN : 978-979-076-478-1
Cetakan : pertama
2. Dasar kebijakan
a. Mengfupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang
bermutu tinggi bagi seluruh rakyat indonesia.
b. Meningkatkan kemampuan akademis dn profesional serta meningkatkan jaminan
kesehterahan tenaga kependidikan sehingga tenaga pendidikan mampu berfungsi
secar optimal dalam meningkatkan pendidikan watak dan budipekerti.
c. Melakukan pembaharuan sistem pendidikan termasuk pembaharuan kurikulum,
berupa diversifikasi kurikulum untuk melayani keberagaman pserta didik.
d. Memperdayakan lembaga pendidikan, baik sekolah maupun diluar sekolah sebagai
pusat pembudayaan nlai, sikap dan kemampuan.
e. Melakukan pembaharuan dan pemantapan sistem pendidikan nasional berdaarkan
prinsip manajemen
f. Meningkatkan kualitas lembaga pendidika yang diselenggarakan baik oleh
masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan sistem pendidikanyang efektif
dan efisien dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan zaman.
g. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin secara terarah,
terpadu dan menyeluruh.
h. Meningkatkan penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi
Proses implementasi kebijakan hanya dapat dimulai apabila tujuan dan sasaran yang
semula bersifat umum telah diperinci, program-programaksi telah dirancang dan sejumlah
dana/biaya telah dialokasikan unutk mewujudkan tujuan dan sasaran tersebut.
Evaluasi kebijakan pendidikan pada era otonomi masihg belum terformat secara jelas
maka dilapangan masih timbul bermacam-macam metode dan cara dalam melaksanakan
program peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, aturandan pedoman yang sudah
dirumuskan perlu harus kembali ditinjau ulang terhadap pembuatan kebijakan pada segi
implementasinya.
2. Formulasi kebijakan
Pelaksanaan otonomi daerah yang seluas kemudian menghasilkan sebuah TAP MPR RI
No.IV/MPR/1999 GBHN tentang pendidikan. Dalam misi GBHN nomor 8 tertulis
“perwujudan otonomi daerah dalam rangka pembangunan dan pemerataan pertumbuhan
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam arah kebijakan tentanf pendidikan
nomor 5 tertulis “ Melakukan pembaharuan dan pemantapan sistem pendidikan nasional
berdasarkan prinsip desentralisasi, otonomi keilmuan dan manajemen.
3. Output
Kelebihan
Pada buku ini setiap halaman begitu tertata rapi mulai dari halaman judul, dll
Pembahasan dirinci dengan jelas dan mudah dipahami sehingga dapat meningkatkan
peminat pembaca
Cetakan buku yang rapi dan jelas tidak buram membuat pembaca merasa lebih
nyaman
Kelemahan
Ada beberapa kalimat yang masih membutuhkan penjelasan
Terdapat banyak kata yang di ulangi
KESIMPULAN
Kebijakan pendidikan merupakan penjabaran visi dan misi dari pendidikan dalam
masyarakat tertentu yang dilahirkan dari ilmu pendidikan sebagai ilmu praktis, yaitu kesatuan
antara teori dan praktik pendidikan. Kebijakan pendidikan meliputi proses analisis kebijakan,
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, dan evaluasi kebijakan pendidikan yang
mempunyai validitas dalam perkembangan pribadi serta masyarakat yang memiliki rencana
mengembangkan pendidikan. Bagi perkembangan individu, validitas kebijakan, pendidikan
tampak dalam sumbangannya bagi proses pemerdekaan individu dalam pengembangan
pribadinya.
Tujuan kebijakan ini dapat dilihat dan ditelusuri dari kesadaran pentingnya
pendidikan sebagai inventasi jangka panjang yang didasarkan pada beberapa alasan, yaitu
pendidikan adalah untuk perkembangan ekonomi dan bukan sekedar pertumbuhan ekonomi,
inventasi pendidikan memberikan nilai baik yang lebih tinggi daripada inventasi fisik di
bidang lain. Perkembangan ekonomi akan tercapai apabila sumber daya manusianya memiliki
etika, moral, rasa tanggung jawab, rasa keadilan, jujur, serta menyadari hak dan kewajiban
yang kesemuanya itu merupakan indikator hasil pendidikan yang baik. Fungsi kebijakan
dalam pendidikan adalah menyediakan akuntabilitas norma budaya yang menurut
pemerintahan perlu ada dalam pendidikan, melembagakan mekanisme akuntabilitas untuk
mengukur kinerja siswa dan guru.