Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MANAJEMEN PELATIHAN
PEND. ADM. PERKANTORAN

SKOR NILAI :

ALFI NURA, SE, M.Si

Nama Mahasiwa : Muhammad Ridwan


NIM : 7193144007
Mata Kuliah : Majemen Pelatihan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya
sehingga saya masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan tugas Critical Journal
Review (CJR) ini.
tugas ini saya buat guna untuk memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah manajemen
pelatihan. Saya menyadari bahwa dalam penulisan CJR ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan saya sebagai penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun, guna menambah wawasan serta
meningkatkan cara penulisan.
Akhir kata saya ucapakan terima kasih dan saya berharap semoga CJR ini bisa
memberikan manfaat serta menambah wawasan bagi para pembaca.

Jakarta, 16 November 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
BAB I.....................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................4
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR.....................................................................................4

B. Tujuan Penulisan CJR.................................................................................................4

C. Manfaat CJR................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................2
RINGKASAN ISI JURNAL................................................................................................2
BAB III..................................................................................................................................7
PEMBAHASAN...................................................................................................................7
a. Kelebihan Isi Jurnal.....................................................................................................7

b. Kekurangan Isi Jurnal.................................................................................................7


BAB IV..................................................................................................................................8
PENUTUP.............................................................................................................................8
A. Kesimpulan.................................................................................................................8

B. Saran............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Disaat kita membutuhkan sebuah referensi, yaitu jurnal sebagai sumber bacaan selain
buku dalam mempelajari mata kuliah manajemen pelatihan, sebaiknya kita terlebih dahulu
membaca, menilai, dan mengkritisi jurnal tersebut agar kita mengetahui jurnal mana yang lebih
relevan untuk dijadikan sumber bacaan.
Pentingnya CJR bagi mahasiswa adalah agar lebih mengerti atau memahami isi artikel
yang telah di review atau dibacanya dan tidak mudah lupa dengan isi artikelnya. Tugas CJR
mengajarkan mahasiswa bagaimana caranya berpikir kritis. CJR merupakan suatu hal yang
penting bagi mahasiswa karena mempermudah dalam membahas inti dari hasil penelitian yang
ada.

B. Tujuan Penulisan CJR


1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah manajemen pelatihan.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan membandingkan
serta memberi kritik pada jurnal.
3. Memperkuat pemahaman pembaca terhadap materi yang berhubungan dengan manajemen
pelatihan.

C. Manfaat CJR
1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jurnal dan mencari sumber
bacaan yang relevan.
2. Membuat saya sebagai penulis sekaligus sebagai mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi
sebuah jurnal.
3. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah jurnal atau hasil
karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas.
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan jurnal yang dikritik.
5. Mengetahui kualitas jurnal dengan membandingkannya terhadap jurnal yang berbeda.
BAB II
ISI JURNAL
Jurnal Utama
Judul Jurnal MENINGKATKAN KOMITMEN ORGANISASI MELALUI
PELATIHAN MANAJEMEN DIRI

Nama Jurnal Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat

Nama Pengarang Muhammad Ali Adriansyah, Inggrid Delta Sintara, Ghea Vembi
Cevaranie Pramujie, Ardiya Salsabila

Kota Terbit Samarinda

Tahun Terbit 1 Juni 2020

Volume & Hlm 2&9

Kata Kunci komitmen organisasi, manajemen diri

ISSN 2714-5239 (Online)


2686-0686 (Print)

Alamat Situs https://core.ac.uk/download/pdf/327125045.pdf

Reviewer Muhammad Ridwan

Tanggal 16 November 2021

Tujuan Tujuan umum dari pelatihan manajemen diri adalah peserta setelah
Penelitian mengikuti pelatihan diharapkan dapat meningkatkan mengolah

Metode Ceramah & diskusi


Penelitian

Subjek Penelitian OSIS SMA 13 Samarinda, Kalimantan Timur.

Teknik reaksi, kognitif, dan perilaku.


Pengumpulan
data
Jurnal Pembanding
Judul Jurnal PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PT. SUCOFINDO (PERSERO)
SURABAYA

Nama Jurnal Jurnal Ilmu Manajemen

Nama Pengarang DANIEL ARFAN ARUAN

Kota Terbit Surabaya

Tahun Terbit Maret 2013

Volume & Hlm 1& 10

Kata Kunci job training, motivation, and performance.

ISSN -

Alamat Situs https://core.ac.uk/

Reviewer Muhammad Ridwan

Tanggal 16 November 2021

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara variabel


Penelitian independen pelatihan kerja (X1) dan motivasi (X2) terhadap variabel
dependen kinerja (Y) secara simultan maupun secara parsial.

Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan


Penelitian penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, pengumpulan data, menggunakan istrumen penelitian, analis
data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.

Subjek Penelitian SDM pada perusahaan PT Sucofindo Surabaya

Teknik Regresi linier berganda dengn menggunakan software SPSS


Pengumpulan
data
BAB II

RINGKASAN ISI JURNAL

 Jurnal Utama
Peserta pelatihan “Meningkatkan Komitmen Organisasi melalui Pelatihan
Manajemen Waktu” ini adalah OSIS SMA Negeri 13 Samarinda. Jumlah peserta dalam
pelatihan ini adalah 32 orang. dapat diketahui bahwa peserta yaitu OSIS SMA Negeri 13
Samarinda dengan peserta berjenis kelamin laki-laki berjumlah 13 orang atau 41 persen
dan perempuan berjumlah 19 orang atau 59 persen. Sehingga dapat diambil kesimpulan
bahwa subjek penelitian didominasi dengan jenis kelamin perempuan berjumlah 19 orang
atau 59 persen. Dalam pelatihan yang telah dilakukan, trainer hanya menggunakan tiga
level evaluasi, yaitu level reaksi, level kognitif, dan level perilaku.
a. Evaluasi reaksi
Berdasarkan hasil penilaian peserta terhadap pelaksanaan pelatihan yang
dilaksanakan terdiri atas aspek ketepatan waktu, suasana, kelengkapan materi, servis,
alat bantu, dan proses pelatihan dan kategori penilaian terdiri atas buruk, kurang,
cukup, bagus, dan memuaskan.
Pada aspek ketepatan waktu penilaian tertinggi sebanyak 11 peserta yang memilih
bagus dengan persentase 34.4%, aspek suasana penilaian tertinggi sebanyak 16 peserta
yang memilih kategori bagus dengan persentase 50%, aspek kelengkapan materi
penilaian tertinggi sebanyak 21 peserta yang memilih kategori memuaskan dengan
persentase 65.6%, aspek servis penilaian tertinggi sebanyak 15 peserta yang memilih
kategori memuaskan dengan persentase 46.8%, aspek alat bantu penilaian tertinggi
sebanyak 14 siswa yang memilih kategori bagus dengan persentase 43.8%, dan proses
pelatihan penilaian tertinggi sebanyak 18 peserta yang memilih kategori memuaskan
dengen persentase 56.3%
Berdasarkan hasil penilaian peserta terhadap trainer yang terdiri atas aspek
penguasaan materi, cara penyajian, manfaat materi, interaksi dengan trainee dan
penggunaan alat bantu serta kategori penilaian terdiri dari buruk, kurang, cukup,
bagus, dan memuaskan. Pada aspek penguasaan masalah penilaian tertinggi sebanyak
16 peserta yang memilih kategori memuaskan dengan persentase 50%, aspek cara
penyajian penilaian tertinggi sebanyak 17 peserta yang memilih kategori memuaskan
dengan persentase 53%, aspek manfaat materi penilaian tertinggi sebanyak 29 peserta
yang memilih kategori memuaskan dengan persentase 91%, aspek interaksi dengan
trainee penilaian tertinggi sebanyak 17 peserta yang memilih kategori bagus dengan
persentase 53%, dam aspek penggunaan alat bantu penilaian tertinggi sebanyak 17
siswa yang memilih kategori bagus dengan persentase 53%.
b. Evaluasi Kognitif
Hasil evaluasi kognitif Pelatihan Meningkatkan Komitmen Organisasi melalui
Manajemen Diri, terdapat perbedaan skor pengetahuan sebelum dan setelah pelatihan
untuk masing-masing peserta yakni sebanyak 26 peserta mengalami peningkatan
dalam memahami materi yang diberikan selama pelatihan dan sebanyak 6 peserta tidak
mengalami peningkatan (sama) dalam memahami materi yang diberikan selama
pelatihan.
c. Evaluasi Perilaku
Setelah kurang lebih tiga bulan pelaksanaan pelatihan didapatkan hasil bahwa
terdapat peningkatan komitmen organisasi pada OSIS SMA Negeri 13 Samarinda. Hal
ini diperkuat oleh hasil wawancara yang dilakukan kepada ketua dan wakil OSIS SMA
Negeri 13 Samarinda yang menyatakan bahwa kerja sama, komunikasi, dan program
kerja berjalan lebih terstruktur dari sebelum diadakan pelatihan, serta dari pihak OSIS
dan sekolah menginginkan diadakan kembali pelatihan seperti ini dengan tema yang
berbeda untuk membuat OSIS SMA 13 Samarinda terus berkembang.

 Jurnal Pembanding
Pengaruh Pelatihan kerja dan Motivasi terhadap Kinerja secara Simultan
Dari hasil angket yang telah diisi dan diolah, dapat dilihat bahwa kinerja karyawan
memang dipengaruhi oleh pelatihan yang diterima dan juga faktor motivasi. Seperti pada
variabel pelatihan (X1) dimana angka rata-rata yang paling besar ada pada peserta
pelatihan 4,40 dan juga materi yang digunakan sebesar 4,39. Begitu pula pada variabel
motivasi, rata-rata yang terbesar terdapat pada dua indikator yaitu kebutuhan sosial
sebesar 4,48 dan kebutuhan keamanan dan keselamatan kerja sebesar 4,47.
Dari data diatas, program pelatihan yang baik, materi pelatihan yang efektif dan
efisien, dan adanya kesadaran dari tiap-tiap karyawan dalam melaksanakan tugas dengan
baik, saat dikombinasikan dengan kondisi kerja yang kondusif dimana karyawan saling
menghargai, saling membantu dalam setiap permasalahan, jaminan akan timbulmya
resiko kerja dan hari tua, mampu menghasilkan kinerja yang positif dan signifikan.
Upaya perusahaan dalam memaksimalkan kinerja karyawan dikatakan berhasil
karena perusahaan tepat dalam memilih program pelatihan yang efektif dan efisien,
ditunjang dengan budaya kerja yang saling menghargai, saling membantu satu sama lain.
Hal ini membuktikan bahwa pelatihan yang dilakukan perusahaan sudah cukup kuat,
karena ditunjang dengan budaya perusahaan dimana karyawan saling menghargai, saling
membantu dalam menyelesaikan masalah. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Robbins (2004:218), kinerja individu di tempat kerja tidak hanya
tergantung pada kemampuannya, tetapi juga pada motivasi yang dimilikinya.
Sutermeister (dalam Usman, 2008:288), kinerja pegawai tergantung pada motivasi dan
kemampuannya. Vroom dan Robbins mengartikan kinerja adalah produk dari fungsi
kemampuan dan motivasi. Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian Ghafoor Khan,
dkk (2011) dimana on the job training memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap kinerja organisasi, pelatihan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
organisasi. Babandako dan Mawoli (2011) dimana tingginya motivasi berpengaruh
signifikan terhadap tingginya kinerja staf akademis. Winardi (2007:7), menyatakan
bahwa problem inti motivasi yang berkaitan dengan manajer organisasi adalah bagaimana
cara merangsang sekelompok orang untuk melakukan tugasnya.
Pengaruh Pelatihan Kerja terhadap Kinerja
Menurut Hamalik (2005:10), Pelatihan adalah suatu proses yang meliputi
serangkaian tindak (upaya) yang dilaksanakan dengan sengaja dalam bentuk pemberian
bantuan kepada tenaga kerja yang diberikan oleh tenaga profesional kepelatihan dalam
satuan waktu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja peserta dalam
bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam suatu
organisasi.
Berkaitan dengan penelitian ini, antara teori yang disampaikan oleh ahli dengan hasil
penelitian terdapat kecocokan, dimana pelatihan meningkatkan kinerja karyawan.
Besarnya pengaruh variabel pelatihan terhadap variabel kinerja adalah sebesar 23,72%
dengan tingkat signifikan (sig) sebesar 0,000.
Hal ini dapat dilihat pada variabel pelatihan, dimana indikator peserta pelatihan
berada di angka rata-rata 4,40 dan indikator materi yang digunakan berada di angka
ratarata 4,39. Kedua indikator tersebut adalah yang terbesar dalam variabel pelatihan,
yang berarti materi yang diberikan dalam pelatihan sangat tepat, mampu meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan memberikan pedoman kerja yang efektif. Efektivitas
pelatihan tersebut diperkuat lagi dengan adanya kesadaran dari dalam diri karyawan
untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Tiga indikator lain, yaitu metode yang
digunakan, instruktur atau pelatih, serta sarana dan fasilitas, juga turut andil dalam
memengaruhi motivasi. Pengaruh ketiga indikator diatas kuat, namun memang rata-rata
indikator ini tidak lebih besar dari indikator peserta dan materi, dimana angka rata-rata <
4,35.
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja
Winardi (2007:7) menyatakan bahwa problem inti motivasi adalah bagaimana cara
merangsang sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang khas dan kepribadian unik
untuk bekerja sama menuju pencapaian sasaran-sasaran organisasi mereka. Robbins
(2001:166), mengatakan bahwa motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat
upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu
dalam memenuhi kebutuhan individual.
Berkaitan dengan penelitian ini, teori yang disampaikan para ahli, dimana motivasi
mempengaruhi kinerja, mendukung hasil penelitian yang menyatakan bahwa variabel
motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja, dan besarnya
pengaruh variabel motivasi terhadap variabel kinerja adalah sebesar 37,21% dengan
tingkat signifikan (sig) sebesar 0,000. Nilai ini lebih besar bila dibandingkan dengan
pengaruh pelatihan terhadap kinerja yang hanya sebesar 23,72% saja.
Dalam variabel motivasi, terdapat 5 indikator yang dipakai. Dari lima indikator
tersebut, dua diantaranya adalah yang paling besar pengaruhnya dalam motivasi, yaitu
kebutuhan sosial sebesar 4,48 dan kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja sebesar
4,47.
Hal ini sejalan dengan pendapat yang disampaikan Bapak Makson selaku
pembimbing di PT. Sucofindo, yang menjelaskan bahwa memang adanya budaya saling
menghargai antar karyawan, saling membantu permasalahan yang dihadapi, bahkan tidak
menutup kemungkinan karyawan yang berlainan divisi atau unit kerja saling membantu.
Selain itu, penyebab kuatnya motivasi berasal dari adanya jaminan perlindungan terhadap
resiko kerja dan jaminan hari tua yang disediakan oleh perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Chowdury
(2007) dimana terdapat hubungan positif antara motivasi intrinsik dengan kinerja. Begitu
juga penelitian Awosusi dan Jegede (2012) dimana hasil dari penelitian ini menyatakan
bahwa ada pengaruh signifikan antara motivasi dengan kinerja perawat.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan Jurnal
2. Jurnal Utama
 Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font sudah
baik. Layout dan tata letak, tata tulis sudah rapi.
 Bahasa yang digunakan dalam jurnal ini juga menggunakan bahasa yang sangat
mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca lainnya.
 Materi dalam jurnal ini juga sangat lengkap dalam penjelasannya.
 Terdapat foto-foto saat kegiatan berlangsung
3. Jurnal Pembanding
 -
B. Kelemahan Jurnal
1. Jurnal Pembanding
 Banyak terdapat pendapat dari para ahli
 Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font sudah
baik. Layout dan tata letak, tata tulis sudah rapi.
 Penyampaian materi yang mudah di pahami serta sangat terperinci
2. Jurnal Pembanding
 -
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari kedua jurnal tersebut yang berjudul meningkatkan komitmen organisasi
melalui pelatihan manajemen diri dan pengaruh pelatihan kerja dan motivasi terhadap
kinerja karyawan pt. sucofindo (persero) surabaya yaitu dari pelatihan yang dilakukan di
kedua jurnal tesebut mempunyai pengaruh besar pada reaksi, kognitif dan perilaku OSIS
SMA Negeri 13 Samarinda. Sama halnya pada kegiatan pelatihan di PT Sucofindo,
perusahaan dinilai cukup baik dalam mempengaruhi kinerja karyawan, begitu pula
dengan kondisi situasi kerja yang nyaman yang memotivasi karyawan bekerja dengan
sungguh-sungguh.

Anda mungkin juga menyukai