Anda di halaman 1dari 16

CJR (CRITICAL JURNAL REVIEW)

MATA KULIAH : EVALUASI HASIL BELAJAR

DOSEN PENGAMPU :
Irmiah Nurul Rangkuti, S.Pd. M.Pd.
Vita Pujawanti Dhana, M.Pd.
Astrid Sitompul,M.Pd

NAMA MAHASISWA :
Dilvani Agnesta Br Ginting (5203144010)

Reg B/2020

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA RIAS

FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI

MEDAN 2023

0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmatnya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunaan makalah ini atas pemenuhan tugas makalah Mata kuliah
EVALUASI PEMBELAJARAN dalam bentuk maupun isinya sederhana.semoga tugas ini dapat
di pergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedomanbagi pembaca.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca khusus nya saya sebagai mahasiswa , sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepanya dapat lebih baik dan dapat belajar dalam mengerjakan
tugas CJR dengan baik.

Tugas ini saya akui masih banyak kekurangan karna pengalaman yang saya miliki sangat
kurang.oleh karna itu saya harapkankepada pembaca untuk memberikan masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini, sehinga tugas- tugas CJR saya lebih baik
sebelumnya.

MEDAN, 10 Maret 2023

Dilvani Agnesta Br Ginting

1
Kata Pengantar
Daftar Isi
Abstrak ......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ................................................................................................................ 4
B. Manfaat critical jurnal review ........................................................................................ 4
C. Tujuan critical jurnal review ......................................................................................... 4
D. Identitas jurnal................................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN
A. Kajian teoritis ................................................................................................................ 7
B. Refrensi pendukung..................................................................................................... 10
C. Metode penelitian ........................................................................................................ 11
D Hasil penelitian ............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKAN

2
ABSTRAK

• Tujuan penelitian ini adalah mengetahui: 1) keefektifan kegiatan belajar mengajar;


2) peningkatan kemampuan kompetensi kerja siswa; 3) pemanfaatan faktor pendukung
dan mengatasi faktor penghambat unit produksi (UP), serta dampaknya bagi SMK.
Modelpenelitian menggunakan CIPP-Logic dengan mixed method designs. Populasi
penelitian adalah SMKN RSBI-SBI rumpun teknologi yang memiliki unit
produksi.Penentuan sampel dengan purposive sampling yaitu: SMKN 2 Yogyakarta,
SMKN 2 Depok Sleman, SMKN 2 Pengasih Kulon Progo dan SMKN 2 Wonosari Gunung
Kidul. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, observasi dan
dokumentasi. Analisis data meliputi analisis deskriptif, model Miles-Huberman dan logical
framework analysis. Hasil penelitian adalah: 1) sebagian besar UP aktif, namun
sumbangan sebagai sarana pembelajaran dan sumber pembiayaan operasional relatif kecil;
2)sebagian besar program UP mampu menyelaraskan program kurikulum, namun
pemanfaatan sarpras dan SDM belum optimal; 3) peningkatan pengetahuan dan
keterampilan siswa tercapai, namun jumlahnya terbatas; 4) keefektifan sebagai sarana
pembelajaran tercapai, namun jumlah siswa dan guru yang terlibat relatif kecil; 5)
kualitas konstruksi dan bahan tinggi serta harga jual standar, namun kualitas tampilan
belum maksimal; 6) menambah kesejahteraanwarga sekolah, dan pendapatan sekolah;
dan 7) sebagian besar UP dipercaya masyarakat/industri.

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR

Rasionalisasi Pentingnya CJR Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita
baca dan pahami. Terkadang kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan kita.
Misalnya dari segi analisis bahasa, pembahasan penerapan pasal-pasal yang mengatur
tentang Telaah kurikulum di perguruan tinggi , oleh karena itu penulis membuat Critical
jurnal Report ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih referensi.

B. MANFAAT PENULISAN CJR

Manfaat pembuatan critical jurnal report ini adalah :

1. Menambah wawasan pembaca tentang perencanaan pembelajaran akuntansi

2. Menambah pengetahuan penyusun dan pembaca tentang critical jurnal report

3. Untuk mengetahui materi apa saja yang dibahas untuk buku Bahasa Indonesia

C. TUJUAN PENULISAN CJR

Tujuan pembuatan critical jurnal report ini adalah :

1. Memenuhi tugas wajib mata perencanaan pembelajara akuntansi

2. Menanggapi atau mengkritisi isi buku

3. .Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku

4
D. IDENTITAS JURNAL

JURNAL I

Judul : EVALUASI EFEKTIVITAS UNIT PRODUKSI DALAM

MEMPERSIAPKAN KOMPETENSI KERJA SISWA SMK

Jurnal : Jurnal Evaluasi Pendidikan

Download : http://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/1124

Volume dan Halaman : Vol 16 No 2

Tahun 2012

Penulis : Adi Sutopo

JURNAL II

Judul : CONSTRUCTIVISM VERSUS OBJECTIVISM IMPLICATIONS FOR

INTERACTION, COURSE DESIGN, AND EVALUATION IN

DISTANCE EDUCATION.

Jurnal : Jurnal Edukasi Telekomunikasi

Download:https://www.researchgate.net/profile/Vrasidas_Charalambos/publication/2522
41255_Constructivism_versus_objectivism_Implications_for_interaction_course_design_
and_evaluation_in_distance_education/links/53dbbde80cf2cfac9928f8fa.pdf

Volume dan Halaman : -

Tahun : 2012

Penulis : Charalambos Vrasidas

JURNAL III

Judul : Formative assessment in the translation classroom: Closing a feedback loop

Jurnal : International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE)

5
Download : https://ijere.iaescore.com/index.php/IJERE/article/view/21274

Volume dan halaman : Vol. 10, No. 2, hal 9

Tahun : June 2021

Penulis : Sofiya Nikolaeva, Tetiana Korol

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. KAJIAN TEORITIS
1. Evaluasi Pembelajaran
a. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Evaluasi

Dalam pendidikan terjadi proses belajar mengajar yang sistematis, yang terdiri dari banyak
komponen. Masing-masing komponen pengajaran tidak bersifat terpisah atau berjalan
sendiri-sendiri, tetapi harus berjalan secara teratur, saling bergantung dan
berkesinambungan. Proses belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi yang terjadi
antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Guru sebagai pengarah dan
pembimbing, sedang siswa sebagai orang yang mengalami dan terlibat aktif untuk
memperoleh perubahan yang terjadi pada diri siswa setelah mengikuti proses belajar
mengajar, maka guru bertugas melakukan suatu kegiatan yaitu penilaian atau evaluasi atas
ketercapaian siswa dalam belajar. Selain memiliki kemampuan untuk menyusun bahan
pelajaran dan keterampilan menyajikan bahan untuk mengkondisikan keaktifan belajar
siswa, guru diharuskan memiliki kemampuan mengevaluasi ketercapaian belajar siswa,
karena evaluasi merupakan salah satu komponen penting dari kegiatan belajar mengajar.
Evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation. Menurut Mehrens dan Lehmann
yang dikutip oleh Ngalim Purwanto, evaluasi dalam arti luas adalah suatu proses
merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk
membuat alternatif-alternatif keputusan.1 Dalam hubungan dengan kegiatan pengajaran,
evaluasi mengandung beberapa pengertian, diantaranya adalah:

7
1. Menurut Norman Gronlund, yang dikutip oleh Ngalim Purwanto dalam buku Prinsip-
Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, evaluasi adalah suatu proses yang sistematis
untuk menentukan keputusan sampai sejauh mana tujuan dicapai oleh siswa.

2. Wrightstone dan kawan-kawan, evaluasi pendidikan adalah penaksiran terhadap


pertumbuhan dan kemajuan siswa kearah tujuan-tujuan atau nilainilai yang telah
ditetapkan di dalam kurikulum.

Selanjutnya, Roestiyah dalam bukunya Masalah-masalah ilmu keguruan yang kemudian


dikutip oleh Slameto, mendeskripsikan pengertian evaluasi sebagai berikut:

• Evaluasi adalah proses memahami atau memberi arti, mendapatkan dan


mengkomunikasikan suatu informasi bagi petunjuk pihak- pihak pengambil keputusan.
• Evaluasi ialah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, Sedalam-dalamnya, yang
bersangkutan dengan kapabilitas siswa guna mengetahui sebab akibat dan hasil
belajar siswa yang dapatmendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.
• Dalam rangka pengembangan sistem instruksional, evaluasi merupakan suatu kegiatan
untuk menilai seberapa jauh program telah berjalan seperti yang telah direncanakan.
• Evaluasi adalah suatu alat untuk menentukan apakah tujuan pendidikan dan apakah
proses dalam pengembangan ilmu telah berada di jalan yang diharapkan.

Dilihat dari fungsinya yaitu dapat memperbaiki program pengajaran, maka evaluasi
pembelajaran dikategorikan ke dalam penilaian formatif atau evaluasi formatif, yaitu
evaluasi yang dilaksanakan pada akhir program belajar mengajar untuk melihat tingkat
keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri.5 Menurut Anas Sudijono, evaluasi
formatif ialah evaluasi yang dilaksankan ditengah tengah atau pada saat berlangsungnya
proses pembelajaran, yaitu dilaksanakan pada setiap kali satuan program pelajaran atau
subpokok bahasan dapat diselesaikan, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana
peserta didik .telah terbentuk. sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditentukan.

8
b. Tehnik evaluasi

Istilah teknik dapat diartikan sebagai alat. Jadi teknik evaluasi berarti alat yang digunakan
dalam rangka melakukan kegiatan evaluasi. Berbagai macam teknik penilaian dapat
dilakukan secara komplementer (saling melengkapi)sesuai dengan kompetensi yang
dinilai, teknik penilaian yang dimaksud antara lain melaui tes, observasi, penugasan,
inventori, jurnal, penilaian diri dan penilaian antar teman yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik. Dalam konteks evaluasi
hasil proses pembelajaran di sekolah dikenal adanya 2 macam teknik, yaitu Teknik
tes, maka evaluasi dilakukan dengan jalan menguji peserta didik, sedangkan teknik non
test, maka evaluasi dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik

c. Langkah-langkah evaluasi

Evaluasi merupakan bagian integral dari pendidikan atau pengajaran sehingga perencanaan
atau penyusunan, pelaksanaan dan pendayagunaan nyapun tidak dapat dipisahkan dari
keseluruhanprogram pendidikan atau pengajaran.Hasil dari evaluasi yangdiperoleh
selanjutnya dapat digunakan untuk memperbaiki cara belajarsiswa (fungsi formatif). Agar
evaluasi dapat dilaksanakan tepat pada waktu yangdiharapkan dan hasilnya tepat guna
dan tepat arah, perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini:

• Menyusun rencana evaluasi hasil belajar


• Menghimpun data
• Melakukan verifikasi data
• Mengolah dan menganalisis data
• Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam mengevaluasi Pembelajaran

Ada dua faktor yang mempengaruhi dalam mengevaluasi pembelajaran, yaitu faktor yang
berasal dari dalam (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal) Faktor internal
meliputi:

9
• Tingkat Pendidikan

Sesuai dengan undang-undang RI No 14 tahun 2005 tentang guru/dosen pasal 8 ditentukan


bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Tingkat pendidikan guru dijadikan sebagai ukuran untuk meni;ai tingkat
profesionalitas, sesuai dengan ketentuan dalam undang0undang guru dan dosen.

• Tingkat kesejahteraan guru

Komitmen pemerintah baik pusat maupun daerah terhadap penyelenggaraan pendidikan


juga sangat diperlukan. Dukungan tersebut baik dari segi peningkatan anggaran dana
pendidikan, maupun komitmen dalam melaksanakan berbagai pembaharuan dalam bidang
pendidikan. Pemerintah diharapkan menghargai kompetensi guru misalnya melalui
pemberian tunjangan, namun diharapkan pemberian tunjanganharus didasrkan pada hasil
uji kompetensi guru.

Sedangkan faktor eksternalnya meliputi:

• Ketersediaan sarana dan prasarana Pendidikan

Dalam pelaksanaan pendidikan faktor sarana dan prasarana merupakan faktor yang tidaj
kalah pentingnya. Kelengkapan sarana dan prasarana dapat menunjang peningkatan mutu
pendidikan. Ahar guru dapat melaksanakan proses pembelajaran secara efektif maka
hendaknya ada ketersediaan sarana dan prasarana dan media pembelajaran yang
menunjang.

• Kepemimpinan kepala sekolah

Kepemimpinan kepala sekolah memiliki andil cukup besar dalam mendorong dan
meningkatkan kompetensi guru mengembangkan teknik evaluasi. Kepala sekolah
hendaknya menunjukan rasa tanggung jawab bersama dan selalu memberikan keteladanan
dalam melaksanakan tugas

B. REFRENSI PENDUKUNG
Almasdi Syahza. 2006. Model pengembangan wajib belajar 12 tahun di kabupaten

10
Bengkalis propinsi Riau. Diambil pada tanggal 25 Juli 2012 dari
http//www.almasdi.dikti.net
Creswell, John W. 2009. Research design, qualitative, quantitative, and mixed
methods approaches. Los Angeles. Sage.
Kolb, D.A., Richard E.B., Charalampos, M. (1999). experiential learning
theory: Previous Research and New Directions.
Direktorat Pembinaan SMK. 2006. Penyelenggaraan sekolah menengah kejuruan
bertaraf internasional. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan
Nasional.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. 2005. Kebijakan Pendidikan
Menengah Kejuruan 2005-2009. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Dan Menengah Depertemen Pendidikan Nasional.
Joko Sutrisno. 22 Mei 2009. Sekolah kejuruan untuk mencetak enterpreuner.
Diambil pada tanggal 20 Maret 2010 dari http//www.news.php.htm
Martubi & Satunggalno. 1998. Model-Model Penyelenggaraan Unit Produksi di
Sekolah Menengah Kejuruan daerah Istimewa Yogyakarta. Diambil
pada tanggal 16 Maret 2010 dari http://uny.ac.id/dosen.
C. METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk jenis penelitian evaluasi yang meliputi: effort evaluation, Process
evaluation dan treatment specification approach. Metode penelitian evaluasi ini
menggunakan mixed method designs dengan concurrent triangulation designs (Creswell,
2009: 213). Populasi penelitian adalah SMKN RSBI-SBI rumpun Teknologi di DIY
yang memiliki unit produksi aktif. Penentuan sampel penelitian berdasarkan purposive
sampling yaitu di SMKN RSBI-SBI yang memiliki unit produksi aktif seperti pada Tabel
1.

11
Variabel dalam penelitian ini meliputi: context, input (fasilitas praktek, program unit
produksi, kemampuan guru, siswa, dan teknisi), process (KBM, produksi), product
(kompetensi kerja, kualitas barang), dan outcome (dampak bagi sekolah). Pengumpulan
data kuantitatif melalui kuesioner, lembar penilaian dengan skala Likert 1-4 dan 1-5
dan dokumetasi. Langkah penyusunan instrumen: (1) merumuskankisi-kisi instrumen; (2)
uji coba instrumen; dan (3) uji validitas dan reliabilitas instrumen. Pengumpulan data
kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam semi terstruktur dan melalui observasi.
Uji reliabilitas pedoman wawancara dengan cara (a) mengecek apakah pedoman
wawancara dan observasi tidak mengandung keraguan serta kesalahan; (b) konsistensi
antara kode, dan definisi; (c) berkoordinasi dan mengkomunikasikan diantara anggota dan
sharing data; dan (d) mengadakan cross chek dengan peneliti lain (Creswel, 2009). Uji
validitasnya dengan cara: (a) triangulasi;
(b) member checking, dan (c) use rich, thick description. Selain itu untuk menjaga
keabsahan data dengan cara: a) peneliti sebagai instrumen utama; (b) subyek wawancara
dari berbagai sumber; (c) menggunakan alat bantu perekam suara; (d)

12
wawancara dilakukan pada sekelompok subyek; (e) menjaga kondisi dan situasi
wawancara secara alamai dan; (f) cross chek hasil wawancara. Analisis data dilaksanakan
dengan tiga cara yaitu: (1) analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik
deskriptif untuk melihat kecenderungan kategori setiap variabel,
(2) analisis data kualitatif dengan menggunakan model Miles dan Huberman (1984) yaitu:
data reduction, data display dan conclusion drawing/ verification., dan (3) analisis data
gabungan menggunakan logical framework analysis (LFA).

D. HASIL PENELITIAN

Unit Produksi SMKN 2 Jetis Yogyakarta Unit produksi yang aktif ada empat dari sembilan
unit produksi yang ada di program keahlian yaitu: Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik
Bangunan (Teknik Bangunan Gedung dan Teknik Survei Pemetaan), Teknik Kendaraan
Ringan, Teknik Komputer dan Jaringan serta Teknik Multi Media. Teknik kendaraan
ringan tergolong unit produksi yang aktif mencari pasar produk seperti mendatangi
sekolah-sekolah, kantor, instansi untuk promosi, namun sambutan dari konsumen belum
positif. Adapun unit produksi yang lain belum melakukan upaya promosi yang memadai
baru sebatas kolega guru, tetangga atau karena sudah dikenal memiliki perlengkapan
memadai untuk dapat disewa (teknik survei pemetaan). Komponen input sebagian besar
sudah memenuhi standar minimal untuk dapat digunakan dalam kegiatan produksi/jasa,
namun masih belum bisa mengikuti kemajuan teknologi (teknik kendaraan ringan).
Selain itu semua unit produksi belum memiliki program kerja terjadwal dan tidak
kontinyu, sehingga kegiatan unit produksi aktif bila ada pesanan pekerjaan.roses produksi
dilakukan oleh guru, teknisi dan siswa, namun hanya terbatas pada 1-2 guru, 1 teknisi
dan 5-10 siswa. Hal ini dikarenakanketerbatasan pesanan produk/jasa. Walaupun demikian
unit produksi sesungguhnya mampu manjadi tempat pelatihan kerja untuk meningkatkan
keterampilan guru dan siswa. Kontrol pekerjaan dan finishing dilakukan oleh guru untuk
menjaga kualitas produk/jasa. Produk/jasa yang dihasilkan memiliki kualitas kategori baik
dalam hal konstruksi dan bahan baku, dengan harga/tarif standar. Pelaksanaan kegiatan
unit produksi mampu meningkatkan kesejahteraan warga sekolah, tetapi terbatas hanya
pada 2-3 orang. Oleh karena kegiatan unit produksi tidak kontinyu,

13
volume pekerjaan relatif kecil sehingga keuntungan yang diperoleh relatif kecil serta
belum mampu menjadi sumber pembiayaan sekolah. Demikian halnya dengan jalinan
kerjasama dengan industri belum ada, kecuali program keahlian survei pemetaan yang
mampu menjalin kerja sama dengan industri dalam persewaan alat-alat surveipemetaan.
Konsumen produk jasa baru sebatas untuk keperluan sekolah sendiri, guru,kolega guru,
dan siswa. Unit Produksi SMKN 2 Depok Sleman Unit produksi yang aktif adalah (a)
Teknik Otomasi Industri; (b) Teknik Komputer dan Jaringan;
(c) Teknik Mesin Produksi dan Fabrikasi; (d) Teknik Gambar Bangunan. Unitproduksi
sebagian besar bergerak dalam produksi barang, kecuali teknik otomasi industri yang
kadang-kadang menerima jasa pemasangan instalasi, persewaan LCD dan genset.
Sambutan konsumen cukup baik untuk UP Teknik Komputer Jaringan dan Teknik Mesin.
Kendala yang dihadapi masih sulit memasarkan produk dan sebagian SDM masih sulit
kerjasama untuk mengaktifkan unit produksi. Selain itu sebagian besar guru memiliki
jam mengajar cukup padat (lebih 24 jam).

Hasil penelitian adalah:

1. sebagian besar UP aktif, namun sumbangan sebagai sarana pembelajaran dan


sumber pembiayaan operasional relatif kecil;
2. sebagian besar program UP mampu menyelaraskan program kurikulum, namun
pemanfaatan sarpras dan SDM belum optimal;
3. peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa tercapai, namun jumlahnya
terbatas;
4. keefektifan sebagai sarana pembelajaran tercapai, namun jumlah siswa dan guru yang
terlibat relatif kecil;
5. kualitas konstruksi dan bahan tinggi serta harga jual standar, namun kualitas tampilan
belum maksimal;
6. menambah kesejahteraan warga sekolah, dan pendapatan sekolah; dan
7. sebagian besar UP dipercaya masyarakat/industri.

14
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/21274-42399-1-PB.pdf

https://ijere.iaescore.com/index.php/IJERE/article/view/21274
Https://scholar.google.co.id/scholar?
q=cjr+evaluasi+pembelajaran+jurnal+internasional&hl=id&as_sdt=0&as_vis=
1&oi=sch olar

file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/884-Article%20Text-1726-
2-10-20121227.pdf

https://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/1124/2814

file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/1124-8587-1-PB.pdf

http://repository.uin-suska.ac.id/4649/3/BAB%20II.pdf

https://www.researchgate.net/publication/252241255_Constructivism_versus_objecti
vism
_Implications_for_interaction_course_design_and_evaluation_in_distance_educatio
n

Anda mungkin juga menyukai