Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL BOOK REPORT

MATA KULIAH :
EVALUASI HASIL BELAJAR GEOGRAFI

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Sugiharto, M.Si.

DISUSUN OLEH :
Kelompok 7
Ester Luvita Br Butar-Butar 3202131002
Wellman Christoper D. Ambarita 3202431009
Dwi Ranti Siagian 3201131021

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kemurahan-
Nya penulis diberi kesehatan dan kesempatan untuk meyelesaikan Critical Book
Report ini. Adapun tugas ini dikerjakan untuk memenuhi mata kuliah Evaluasi Hasil
Belajar Geografi. Kami telah berusaha menyusun dengan sebaik-baiknya tetapi
mungkin masih ada kekurangan-kekurangan untuk mencapai kesempurnaan.
Kami selaku penulis CBR ini menerima berbagai kritik dan saran yang
sifatnya membangun agar CBR ini menjadi lebih baik lagi. Kami juga berharap
semoga CBR ini dapat memberikan manfaat serta menambah wawasan bagi para
pembaca.Semoga CBR ini dapat dipahami siapapun yang membacanya. Sebelumnya
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan.

Medan, Mei 2022

Kelompok 7
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. i


DAFTAR ISI........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR ............................................................. 1
B. Tujuan Penulisan CBR ......................................................................... 1
C. Manfaat CBR ....................................................................................... 1
D. Identitas Buku ..................................................................................... 2

BAB II RINGKASAN ISI BUKU .......................................................... 3

BAB III PEMBAHASAN


A. Keunggulan Buku ................................................................................ 8
B. Kelemahan Buku ................................................................................. 8

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 9
B. Rekomendasi ...................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 10


BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR


Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam
meringkas dan menganalisis sebuah buku serta membandingkan buku yang dianalisis
dengan buku yang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis
yang dianalisis.
Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami,
terkadang kita hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum
memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu penulis
membuat CBR Evaluasi Hasil Belajar ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih
buku referensi terkhusus pada pokok bahasa tentang memahami Evaluasi Hasil Belajar.

B. Tujuan Penulisan CBR


Mengkritisi atau membandingkan sebuah buku tentang perencanaan pengajaran
serta membandingkan dengan dua buku yang berbeda dengan topik yang sama. Yang
dibandingkan dalam buku tersebut yaitu kelengkapan pembahasannya, keterkaitan antar
babnya, dan kelemahan dan kelebihan pada buku-buku yang dianalisis.

C. Manfaat CBR
Manfaat yang dapat kita simpulkan pada hal diatas ialah:
 Menambah wawasan pengetahuan tentang buku yang di kritik.
 Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di lengkapi
dengan ringkasan buku , pembahasan isi buku, serta kekurangan dan kelebihan
buku tersebut.
 Melatih siswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan atas buku-
buku yang dianalisis tersebut.
D. Identitas Buku
1) Buku I
Judul : Evaluasi Pembe
Penulis : Drs.Zainal Arif
Penerbit : Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI
Tahun : 2012

2) Buku II
1. Judul : Strategi Belajar Mengajar
2. Pengarang : N.Lia Marliana dan Dra.Suhertuti,M.Pd
3. Penerbit : PT.REMAJA ROSDAKARYA
4. Kota Terbit : Bandung
5. Tahun Terbit : 2018
6. ISBN : 978-602-446-230-7
7. Tebal Buku :149Halaman
BAB II
RINGKASAN BUKU

Dalam buku utama sistem pembelajaran (maksudnya pembelajaran sebagai suatu


sistem), evaluasi merupakan salah komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh
guru untuk mengetahui keefektifan pembelajaran. Hasil yang diperoleh dapat
dijadikan balikan (feed-back) bagi guru dalam memperbaiki dan menyempurnakan
program dan kegiatan pembelajaran. Di sekolah, sering mendengar bahwa guru sering
memberikan ulangan harian, ujian akhir semester, ujian blok, tagihan, tes tertulis, tes lisan,
tes tindakan, dan sebagainya. Istilah-istilah ini pada dasarnya merupakan bagian dari
sistem evaluasi itu sendiri.
Istilah tes berasal dari bahasa latin “testum” yang berarti sebuah piring atau
jambangan dari tanah liat. Istilah tes ini kemudian dipergunakan dalam lapangan psikologi
dan selanjutnya hanya dibatasi sampai metode psikologi, yaitu suatu cara untuk
menyelidiki seseorang. Penyelidikan tersebut dilakukan mulai dari pemberian suatu tugas
kepada seseorang atau untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.
Kekhususan tes dapat terlihat dari konstruksi butir (soal) yang dipergunakan”.
Dengan demikian, tes pada hakikatnya adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas
yang harus dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk
mengukur suatu aspek perilaku tertentu. Artinya, fungsi tes adalah sebagai alat ukur.
Dalam tes prestasi belajar, aspek perilaku yang hendak diukur adalah tingkat
kemampuan peserta didik dalam menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan.
Pengukuran menyediakan informasi, di mana evaluasi dapat didasarkan.
Pengukuran pendidikan adalah proses yang berusaha untuk mendapatkan representasi
secara kuantitatif tentang sejauh mana suatu ciri yang dimiliki oleh peserta didik). Dengan
demikian, dapat dikemukakan bahwa pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk
menentukan kuantitas daripada sesuatu. Istilah penilaian merupakan alih bahasa dari
istilah assessment, bukan dari istilah evaluation. Dalam proses pembelajaran, penilaian
sering dilakukan guru untuk memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan
dan menyeluruh tentang proses dan hasil yang telah dicapai peserta didik. Artinya,
penilaian tidak hanya ditujukan pada penguasaan salah satu bidang tertentu saja, tetapi
bersifat menyeluruh yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-
nilai.
Kata dasar “pembelajaran” adalah belajar. Dalam arti sempat pembelajaran dapat
diartikan sebagai suatu proses atau cara yang dilakukan agar seseorang dapat melakukan
kegiatan belajar. Sedangkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku karena
interaksi individu dengan lingkungan dan pengalaman. Perubahan tingkah laku tersebut
bukan karena pengaruh obat-obatan atau zat kimia lainnya dan cenderung bersifat
permanen.
Istilah pembelajaran berbeda dengan istilah pengajaran (teaching). Kata
“pengajaran” lebih bersifat formal dan hanya ada di dalam konteks guru dengan peserta
didik di kelas/madrasah, sedangkan kata “pembelajaran” tidak hanya ada dalam konteks
guru dengan peserta didik di kelas secara formal, tetapi juga meliputi kegiatan-kegiatan
belajar peserta didik di luar kelas yang mungkin saja tidak dihadiri oleh guru secara fisik.
Dalam arti luas, pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan
sistemik, yang bersifat interaktif dan komunikatif antara pendidik (guru) dengan peserta
didik, sumber belajar dan lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi yang
memungkinkan terjadinya tindakan belajar peserta didik, baik di kelas maupun di luar
kelas, dihadiri guru secara fisik atau tidak, untuk menguasai kompetensi yang telah
ditentukan. Prestasi belajar” (achievment) berbeda dengan “hasil belajar” (learning
outcome). Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan,
sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak peserta didik. Kata prestasi
banyak digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan antara lain dalam kesenian, olah
raga, dan pendidikan, khususnya pembelajaran. Sebagaimana telah dikemukakan di atas,
bahwa pembelajaran sebagai suatu sistem memiliki berbagai komponen yang saling
berinteraksi, berinterelasi dan berinterdependensi. Salah satu komponen pembelajaran
adalah evaluasi. Begitu juga dalam prosedur pembelajaran, dimana salah satu langkah
yang harus ditempuh guru adalah evaluasi.Sedangkan pada buku kedua membahas
tentang Konsep pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran dimana
dalam Pendekatan saintifik merupakan bagian dari pendekatan pedagogis pada
pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas yang melandasi penerapan metode ilmiah.
Metode ilmiah adalah teknik merumuskan pertanyaan dan menjawabnya melalui kegiatan
observasi dan melaksanakan percobaan.
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan
guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Menurut
Degeng (2005),karakteristik gaya belajar siswa adalah cara siswa menerima rangsangan
dari luar. Degeng membagi 3 karakteristik gaya belajar siswa yaitu: gaya belajar
visual,gaya belajar auditorial,dan gaya belajar kinestetik.
Metode pembelajaran diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan yang nyata dan praktis untuk mecapai
tujuan pembelajaran.contoh metode pembelajaran dengan pendekatan saintifik,yaitu
pembelajaran berbasis masalah,pembelajaran berbasis proyek,pembelajaran penemuan.
Metode dalam pendekatan pembelajaran kooperatif,yaitu think pair share,jigsaw,two stay
stray,number head together,tari bambu,STAD,TGT,make a macth,lingkaran kecil
lingkaran besar,role playing,talking stick,snow ball,dan lain sebagainya. Teknik
pembelajaran diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Sebagai contoh, teknik pembelajaran
berbasis masalah pada pelajaran bahasa indonesia. Keterampilan dasar mengajar,dalam
mata kualiah belajar mengajar bahasa indonesia terdapat kegiatan peerteaching . aktivitas
pengajaran yang dibangun berdasarkan tujuan pembelajaran sebagai bagian dari
komponen keterampilan yang dimiliki individu,meliputi:
1) Keterampilan menyusun rencana program pembelajaran (RPP),keterampilan awal
yang harus dimiliki guru untuk mempersiapkan kegiatan mictro teaching secara
jelas melalui perumusan kompetensi dan tujuan pembelajaran
2) Keterampilan membuka pelajaran,keterampilan dasar mengajar yaang harus
dikuasai guru dalam memulai proses pembelajaran agar siswa memberikan
perhatian ketika pelajaran dimulai.
3) Keterampilan menjelaskan,keterampilan melibatkan keterampilan dalam
menjelaskan materi,menceritakan materi,memberikan ilustrasi dan contoh-
contoh,serta memberikan repetisi jika diperlukan.
4) Keterampilan memberikan variasi, bertujuan agar siswa tidak merasa bosan,melalui
gestur,pergerakan badan, perubahan intonasi dan nada suara.
5) Keterampilan menggunakan audiovisual,guru dituntut agar jangan samapi
ketinggalan dalam menguasai perangkat teknologi yang dapat mendukung
pembelajaran ,
6) Keterampilan bertanya, keterampilan bertanya melibatkan keterampillan dalam
mengemukakan pertanyaan,memberikan waktu kepada siswa untuk menjawab
pertanyaan,dan mengolah pertanyaan.
7) Keterampilan memberi penguatan,keterampilan mengenali kesukaran yang
dihadapi siswa,mendengarkan permasalahan,dan melibatkan siswa untuk
berpartisivasi.
8) Keterampilan berkomunikasi secara nonverbal ,
9) Keterampilan menutup pelajaran.

3.1 Kelebihan dan Kekurangan buku


1. Kelebihan dan kekurangan buku utama
a. Kelebihan buku utama
Pada buku utama isinya materinya bagus , dilengkapi dengan gambar serta
percobaan di setiap materinya ,pada buku ini juga menyedikan soal atau peritah
yang di paparkan pada akhir tiap bab dalam buku ini .pada buku ini banyak tugas
yang berupa tentang observasi ataupun praktek yang ada dalam buku ini yang
dimana orang yang membacanya akan lebih mudah memahami materi yang di di
paparkan tiap bab. Dalam buku ini lebih fokus pembada bagaimana mencadi calon
guru yang memiliki pontensi yang tinggi.
b. Kekurangan buku utama
Pada buku utama pemaparan materinya kurang karena kebayakan uji coba yang
disampaikan dari pada materi dan teori-teori pendukung dari materi tersebut,
sehingga membuat orang yang membaca buku ini kurang memahami buku ini
secara materi.
c. Kelebihan buku kedua
Pada buku pembanding isi bukunya memaparkan isinya dengan jelas karena di
sertai dengan materi yang jelas, dalam tiap ada rangkuman yang dipaparkan dalam
buku kedua. Dan tiap bab ada latihan soal yanng dimana akan membantu orang
yang membaca lebih menguasai materi dengan mengerjakan soal itu
d. Kekurangan buku pembanding
Pada buku pembanding materinya lebih di khususkan untuk starategi belajar
mengajar pada bahasa indonesia tetapi didalam buku hanya membahas bagaimana
mengajar tidak fokus pada bahasa indonesianya yang dimana pada buku ini kita bisa
membacanya hanya saja buku ini tingkat dari pembahasannya.
BAB III
PENUTUP

4. 1 Kesimpulan
Dari kedua buku tersebut dapat disimpulkan bahwa Melalui evaluasi pembelajaran,
suatu komponen pembelajaran dapat diketahui ketepatsasaran dan kedaya-gunaannya.
Komponen ini diantaranya yaitu, sistem pembelajaran, strategi pembelajaran,
dan kurikulum. Selain itu, evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui dan
meningkatkan efektivitas pembelajaran, membantu belajar peserta didik, menngetahui
kekuatan dan kelemahan peserta didik, serta menyediakan data yang menjadi landasan
dalam pengambilan keputusan bagi pembelajaran berikutnyacalon guru atau guru harus
memiliki potensi yang tinggi serta tidak ketinggalan dalam teknologi sekarang ini,
menjadi seorang guru harus memiliki keterampilan dalam mengajar,metode,strategi dan
teknik yang digunakan didalam kelas tujuan dari itu supaya anak didik dapat memahami
materi yang disampaikan dan tidak merasa bosan saat proses berajar .
Metode pembelajaran diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan yang nyata
dan praktis untuk mecapai tujuan pembelajaran.contoh metode pembelajaran dengan
pendekatan saintifik,yaitu pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis
proyek,pembelajaran penemuan.

4. 2 Saran
Saran penulis kepada pembaca critikal book report ini dapat memberi bermanfaat
bagi yang membacanya,serta termotivasi untuk melakukannya. Penulis sangat berharap
kritik dan saran dari pembaca. Dan saran saya pada buku utama adalah dalam materinya
kurang dalam penjelasan materi . Pada buku kedua adalah materinya bagus tapi dalam
observasi atau praktekny tidak ada dipaparkan.
DAFTAR PUSTAKA

Asrul, Ananda, R., Rosnita, 2015, Evaluasi Pembelajaran, Citapustaka Media,


Bandung

Marliana Lia dan Suhertuti,2018,Strategi Belajar Mangajar ,Bandung:


PT. Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai