MEDAN
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmatnya sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunaan makalah ini atas pemenuhan tugas makalah Mata kuliah
EVALUASI PEMBELAJARAN dalam bentuk maupun isinya sederhana.semoga tugas ini dapat
di pergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedomanbagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca khusus nya saya sebagai mahasiswa , sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepanya dapat lebih baik dan dapat belajar dalam
mengerjakan tugas CBR dengan baik
Tugas ini saya akui masih banyak kekurangan karna pengalaman yang saya miliki sangat
kurang.oleh karna itu saya harapkankepada pembaca untuk memberikan masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini, sehinga tugas- tugas KKNI saya lebih baik
sebelumnya
Periview
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 3
A.Latar belakang................................................................................................................3
B.Rumusan masalah...........................................................................................................3
C.Tujuan penulisan.............................................................................................................3
D.............................................................................................................. Identitas isi buku
3
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................5
A. Ringkasan buku utama .................................................................................................5
B. Ringkasan buku pembanding ......................................................................................17
C. Kelebihan dan kekurangan isi buku ..........................................................................22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 25
BAB I
PENDAHULU
A. LATAR BELAKANG
Evaluasi Hasil Belajar merupakan salah satu komponen yang penting yang merupakan
tugas professional guru dalam pembelajaran adalah melaksanakan evaluasi pembelajaran.
Istilah “evaluasi” sengaja digunakan oleh penulis untuk membedakannya dengan istilah
“penilaian”. Alasannya, pembelajaran sebagai suatu sistem tidak hanya terdiri atas hasil
belajar tatapi juga komponen-komponen penting lainnya, seperti guru, strategi, dean
media. Namun, bukan berarti di dalam buku ini tidak digunakan istilah penilaian karena
hal tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari evaluasi itu sendiri. Sebagai
bentuk akuntabilitas guru dalam melaksanakan pembelajaran, maka setiap guru dan
tenaga kependidikan lainya harus memahami konsep, prinsip, teknik, dan procedur
evaluasi pembelajaran sehingga hasil evaluasi pembelajaran sehingga hasil evaluasi dapat
memberikan kepuasan bagi berbagai pihak. Di lingkungan pendidikan formal, guru juga
harus dapat menggunakan berbagai inovasi dalam modelpenilaian yang diamanatkan oleh
pemerintah melalui kurikulum berbasis kompetensi tahun 2004, yaitu penilaian berbasis
kelas dengan salah satu jenisnya adalah penilain portofolio.
b. Buku pembanding
Judul : Evaluasi Pembelajaran
Penulis : Drs Asrul M.Si,Rusdi Ananda M.Pd,dan
Dra Rosnita,M.A.
Penerbit : Cita Pustaka Media
Cetakan I : Oktober 2014
Cetakan II : September 2015
ISBN : 978-602-1317-49-5
BAB II
PEMBAHASAN
A. RINGKASAN BUKU UTAMA
BAB I Pendahulu
2. Penilaian Pendidikan
Dalam pendidikan, ada awalnya pengertian evaluasi pendidikan selalu dikaitkan dengan
prestasi belajar siswa. Definisi yang pertama dikembangkan oleh Ralph Tyler (1950). Ahli
ini mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk
menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan tercapai. Jika belum,
bagaimana yang belum dan apa sebabnya. Definisi ini diperluaskan oleh dua ahli lain, yakni
Cronbach dan Stufflebeam. Tambahan definisi tersebut adalah bahwa proses evaluasi bukan
sekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, digunakan untuk membuat keputusan.
1. Subjek Evaluasi
Dalam keterangan ini yang di maksud dengan subjek evaluasi adalah orang yang melakukan
pekerjaan evaluasi. Siapa yang dapat di sebut sebagai subjek evaluasi untuk setiap tes, di
tentukan oleh suatu aturan pembagian tugas atau ketentuan yang berlaku. Ada pandangan
lain yang mengatakan subjek evaluasi adalah siswa, yakni orang yang di evaluasi, dalam hal
ini yang di pandang sebagai objek evaluasi adalah mata pelajarannya. Pandangan lain
mengatakan siswa sebagai objek evaluasi dan guru sebagai subjek evaluasi.
2. .Sasaran Evaluasi
Adapun sasaran evaluasi di sini mencakup beberapa sasaran penilaian untuk unsure-
unsurnya, meliputi : Input, Transformasi dan Out put.
a. In Put
Berkenaan dengan hal ini ada beberapa aspek yang harus di perhatikan untuk mencapai hasil
yang di inginkan, yaitu :
Kemampuan
Jika sebuah institusi menginginkan out put yang berguna bagi nusa dan bangsa maka
haruslah memperhatikan atau memilah-milah kemampuan dari beberapa calon murid Adapun
tes yang di gunakan adalah tes kemampuan.
Kepribadian
Kepribadian adalah sesuatau yang terdapat pada diri manusia serta tampak bentuknya dalam
tingkah laku, sehingga seorang pendidik akan mengetahui satu-persatu calon peserta
didiknya. Adapun alat yang di pakai adalah tes kepribadian.
Sikap
Sikap adalah bagian dari tingkah laku manusia yang menggambarkan kepribadian seseorang,
akan tetapi karena sikap ini sangat menonjol dalam pergaulan maka banyak orang yang ingin
tahu lebih dalam informasi khusus terkait dengannya. Adapun alat yang di pakai adalah tes
sikap.
Intelegensi
Dalam hal ini para ahli seperti binet dan simon menciptakan tes buatan yang di kenal dengan
tes binet-simon yang dapat mengetahui IQ seseorang, karena IQ bukanlah intelegensi.
b. Transformasi
Di sini ada beberapa unsur yang dapat menjadi sasaran atau objek pendidikan demi di
perolehnya hasil pendidikan yang di harapkan, yaitu :
Kurikulum/materi
Metode dan cara penilaian
Media
Sistem administrasi
Pendidik dan anggotahnya.
c. Out Put
Penilaian atas lulusan suatu sekolah di lakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkah
pencapaian atau prestasi belajar mereka selama mengikuti program tersebut dengan
menggunakan tes pencapaian.
2. Alat Evaluasi
Secara garis besar, maka alat-alat evaluasi yang digunakan dapat digolongkan menjadi dua
macam, yaitu tes dan non tes. Dibawah ini akan dijelaskan secara rinci macam-macam tes
dan non tes.
a. Teknik Non Tes
Ada beberapa teknik non-tes yaitu:
1) Skala Bertingkat menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap suatu hasil
pertimbangan. Sebagai contoh adalah skor yang diberikan oleh guru di sekolah untuk
menggambarkan tingkat prestasi belajar siswa. 2)Kuesioner (questionaire) juga sering
dikenal sebagai angket. Pada dasarnya, kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus
diisi oleh orang yang akan diukur.
b. Teknik Tes
Dibawah ini ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian tes.
1)Dalam bukunya “Evaluasi Pendidikan”, Drs. Amin Daien Indrakusuma mengatakan bahwa
tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data
atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh
dikatakan tepat dan cepat. 2) Dalam bukunya “ Teknik-teknik Evaluasi”, Mucthar Bukhori
mengatakan tes ialah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
hasil-hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid.
BAB V : VALIDITAS
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan
suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi,
sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.(Suharsimi
Arikunto 2006).Macam -Macam Validitas Menurut Suharsimi ada dua jenis validitas yaitu
validitas logis dan validitas empiris. Sementara validitas itu terbagi menjadi beberapa4 yaitu
validitas isi, validitas konstrak, validitas “ada sekarang” dan validitas predictive.
a. Validitas isi (content validity)
Yaitu pengujian terhadap isi yang terkandung dalam tes hasil belajar tersebut. Sebuah tes
dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan
materi atau isi pelajaran yang diberikan.Validitas isi merupakan validitas yang
diperhitungkan melalui pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional. Pertanyaan
yang dicari jawabannya dalam validasi ini adalah “sejauh mana item-item dalam suatu alat
ukur mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur oleh alat ukur yang
bersangkutan?” atau berhubungan dengan representasi dari keseluruhan kawasan.
Validitas isi dapat diusahakan tercapainya sejak saat penyusunan dengan cara merinci materi
kurikulum atau meteri buku pelajaran. Yaitu sejauh mana tes hasil belajar sebagai alat
pengukur hasil belajar peserta didik, isinya telah dapat mewakili secara representatif terhadap
keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang harus diuji.
b. Validitas Konstruksi (Contruct validity)
Secara etimologis, kata kontruksi mengandung arti susunan, kerangka atau rekaan. Sebuah
tes dikatakan memiliki validitas kontruksi apabila butir- butir soal yang membangun tes
tersebut mengukur setiap aspek berfikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan Instruksional
Khusus.
Pengujian validitas konstrak merupakan proses yang terus berlanjut sejalan dengan
perkembangan konsep mengenai trait yang diukur. Hasil estimasi validitas konstrak tidak
dinyatakan dalam bentuk suatu koefisien validitas.
Dengan kata lain jika butir- butir soal mengukur aspek berfikir tersebut sudah sesuai dengan
aspek berfikir yang menjadi tujuan instruksional.
Sebagai contoh jika rumusan Tujuan Instruksional Khusus (TIK), “Siswa dapat mengenal
tata cara memandikan mayat”, maka butir soal pada tes merupakan perintah bagaimana cara
memandikan mayat dengan baik.
c. Pengujian Validitas Tes secara Empiris
Istilah “Validitas empiris” memuat kata “empiris” yang artinya “pengalaman” sebuah
instrumen dapat dikatakan memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman.
Yang dimaksud dengan validitas empiris adalah ketepatan mengukur yang didasarkan pada
hasil analisis yang bersifat empirik. Sedangkan menurut Ebel bahwa Empirical Validity
adalah validitas yang berkenaan dengan hubungan antara skor dengan suatu kriteria. Kriteria
tersebut adalah ukuran yang bebas dan langsung dengan apa yang ingin diramalkan oleh
pengukuran.
Jadi empirical validity adalah validitas yang berkenaan dengan hubungan antara skor dengan
suatu kriteria. Kriteria tersebut adalah ukuran yang bebas dan langsung dengan apa yang
ingin diramalkan oleh pengukuran. Bertitik tolak dari itu maka tes hasil belajar dapat
dikatakan telah memiliki validitas empirik apabila berdasarkan hasil analisis yang dilakukan
terhadap data hasil pengamatan dilapangan, terbukti bahwa tes hasil belajar itu dengan secara
tepat telah dapat mengukur hasil belajar yang seharusnya diungkap atau diukur lewat tes
hasil belajar tersebut.
BAB VI : REALIBILITAS
1. Cara-Cara Mencari Besarnya Realibilitas.
Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subyek yang sama. Untuk
mengetahui ketetapan ini pada dasarnya dilihat kesejajaran hasil.
Kriterium yang digunakan untuk mengetahui ketetapan ada yang berada diluar tes
(consistency external) dan pada tes itu sendiri (consistency internal).
a. Metode bentuk Paralel (equivalen)
Tes parallel atau tes ekuivalen adalah dua buah tes yang mempunyai kesamaan tujuan,
tingkat kesukaran, dan susunan, tetapi butir-butir soalnya berbeda. Dalam istilah bahasa
inggris disebut alternate-forms method (parallel forms).
Secara umum soal subyektif adalah pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab dalam
bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan,
dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-
kata dan bahasa sendiri. Jumlah soal-soal bentuk subyektif biasanya tidak banyak, hanya
sekitar 5-10 buah soal dalam waktu kurang lebih 90-120 menit. Soal-soal bentuk ini
menuntut kemampuan peserta didik untuk dapat mengorganisir, menginterpretasi, dan
menghubungkan pengertian-pengertian yang telah dimiliki.
b. Tes objektif.
Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif
(Arikunto, 1995 : 165). Karena sifatnya yang objektif maka penskorannya dapat dilakukan
dengan bantuan mesin. Soal ini tidak memberi peluang untuk memberikan penilaian yang
bergradasi karena dia hanya mengenal benar dan salah. Apabila respons siswa sesuai dengan
jawaban yang dikehendaki maka respons tersebut benar dan biasa diberi skor 1. Apabila
kondisi yang terjadi sebaliknya, maka respons siswa salah dan biasa diberi skor 0. Jawaban
siswa bersifat mengarah kepada satu jawaban yang benar (convergence).
Tes benar salah adalah bentuk tes yang mengajukan beberapa pernyataan yang bernilai benar
atau salah. Biasanya ada dua pilihan jawaban yaitu huruf B yang berarti pernyataan tersebut
benar dan S yang berarti pernyataan tersebut salah. Tugas peserta tes adalah menentukan
apakah pernyataan tersebut benar atau salah.
Tes pilihan ganda merupakan tes yang menggunakan pengertian/ pernyataan yang belum
lengkap dan untuk melengkapinya maka kita harus memilih satu dari beberapa kemungkinan
jawaban benar yang telah disiapkan.
Tes isian terdiri dari kalimat yang dihilangkan (diberi titik-titik). Bagian yang dihilangkan ini
yang diisi oleh peserta tes merupakan pengertian yang diminta agar pernyataan yang dibuat
menjadi pernyataan yang benar.
d. penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan
dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.Penilaian proyek dapat
digunakan, diantaranya untuk mengetahui pemahaman dan pengetahuan dalam bidang tertentu,
kemampuan peserta didik mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam penyelidikan tertentu,
dan kemampuan peserta didik dalam menginformasikan subyek tertentu secara jelas.
e. Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan dalam membuat suatu produk dan
kualitas produk tersebut. Penilaian produk tidak hanya diperoleh dari hasil akhir saja tetapi juga
proses pembuatannya.
f. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan
informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode
tertentu. Informasi perkembangan peserta didik tersebut dapat berupa karya peserta didik (hasil
pekerjaan) dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didiknya, hasil tes
(bukan nilai), piagam penghargaan atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi
tertentu dalam satu mata pelajaran. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan
peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan
perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memper-lihatkan perkembangan kemajuan belajar
peserta didik melalui karya peserta didik, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi, musik.
hal-hal yang diajarkan. Dengan demikian, peserta didik yang memiliki sikap negatif terhadap
guru/pengajar akan sukar menyerap materi pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut
Kekurangan
Di dalam buku evaluasi pembelajaran ini mengenai kekurangan dalam penulisan dan
pembahasan yaitu dalam penulisan buku masih ada penulisan EYD yang kurang tepat
sehingga pembaca merasa kurang puas dalam buku ini, selanjutnya dalam pembahasan buku
evaluasi ini masih ada kata yang masih kurang berkenan dalam pembahasan sehingga
pembaca merasakan beberapa subab yang masih pembaca kurang pahami, selanjutnya dalam
pemaparan yang menyangkut analisis kualitas tes itu masih belum paham dalam subab
tersebut dengan demikian penulis lebih rinci dalm pemaparan subab tersebut.
b. Buku pembanding
Kelebihan
Dilihat dari aspek face value buku utama dan dan pembanding yang direview
diambil kesimpulan bahwa buku pembanding bagus Dilihat dari aspek layout dan tata
letak,serta tata tulis termasuk penggunaan font sudah bagus dan enak dilihat., Dilihat dari
aspek dari Kata Pengantar, Daftar isi, dan BAB sudah bagus.,Dilihat dari aspek Bahasa dan
tata letak buku utama dan buku pembanding Bahasa
yang di gunakan bagus.
Kekurangan
Sehingga menyulitkan pembaca untuk mencari materi yang dicarinya, isi pada buku ini tidak
selengkap buku utama jadi tidak semua dibahas di buku ini, tidak ada rangkuman disetiap
babnya dan dalam saran bacaan sebaiknya tidak mencantumkan blog-blog situs internet, karena
isi yang terdapat dalam blog-blog situs internet belum teruji kebenaraannya. Pada buku
pembanding buku juga tidak memiliki daftar gambar dan dalam buku tidak langsung pada inti
pembahasan namun sedikit betele-tele. Hal ini dalam mendapatkan informasi memiliki kesulitan
untuk mengambil informasi yang tengah dicari.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan Berdasarkan kelebihan dan kekurangan Critical Book diatas, maka penulis
menyimpulkan bahwa setiap buku memiliki kelebihan dan kekurangannya masingmasing.
Buku utama memiliki cover yang berwarna dan menarik dan materi yang dipaparkan juga
sangat baik dalam menambah informasi mengenani evaluasi pembelajaran dan memiliki
latihan soal yang dapat dipakai untuk melatih para pembaca dalam meningkatkan
pengetahuan. Pada buku pembanding atau buku ke2 memiliki cover yang biasa saja namun
tetap bagis dan materi yang disampaikan juga bagus namun memiliki kata-kata yang
berlebihan. Maka penulis menyarankan buku pertama sebagai referensi atau buku pegangan
dalam mempelajari evaluasi pembelajaran.
B. SARAN
Setelah membaca dan memahami apa arti yang sebenarnya dari evaluasi hasil pembelajaran,
maka saya sebagai pembaca buku ini menyarankan bagi kita semua terkhusus kepada tenaga
pengajar ataupun pendidik agar lebih memahami dan mengerti bagaimana cara memberi
penilaian terhadap hail belajar seorang peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=buku+evaluasi+pembelajaran+pdf&client=firefox-b-
d&sxsrf=AOaemvJi-
https://pdfcoffee.com/cbr-evaluasi-hasil-belajardocdocx-pdf-free.html
https://www.rajabunglon.com/2019/09/contoh-critical-book-review-dasar-dasar-evaluasi-
pendidikan.html
https://pdfcoffee.com/cbr-evaluasi-proses-dan-hasil-belajar-pdf-free.html
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131656343/penelitian/EVALUASI
%20PEMBELAJARAN.pdf
http://eprint.unipma.ac.id/37/7/BUKU%20EVALUASI%20PEMBELAJARAN.pdf
http://eprint.unipma.ac.id/37/7/BUKU%20EVALUASI%20PEMBELAJARAN.pdf
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=buku+evaluasi+pembelajaran