DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga penulis masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Hakikat Prinsip Dan Strategi Evaluasi”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran, semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para
pembaca. Dalam pembuatan makalah, tentu saja penulis tidak dapat menyelesaikannya sendiri
tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak
dosen pengampu Drs. Arifin Siregar., M.Pd.dan orangtua penulis yang selalu mendoakan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depan.
Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam makalah
dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………………………….3
BAB I ............................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................................................. 4
Latar Belakang ........................................................................................................................................... 4
Rumusan Masalah...................................................................................................................................... 5
Tujuan Penulis ............................................................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 6
Hakikat Evaluasi, Pengukuran, Penilaian dan Tes...................................................................................... 6
Tujuan, Fungsi, dan Prinsip Evaluasi Pembelajaran................................................................................... 8
Strategi Evaluasi Pembelajaran..............................................................................................................12
BAB III PENUTUP ..........................................................................................................................................14
Kesimpulan ..............................................................................................................................................14
Saran ........................................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prinsip merupakan petunjuk arah layaknya kompas. Prinsip diartikan sebagai asas
atau kebenaran yang menjadi dasar berpikir dan bertindak. Dalam kaitannya dengan
evaluasi belajar dibidang pendidikan, prinsip diperlukan sebagai pemandu dalam kegiatan
evaluasi. Dengan demikian, tidak hanya diutamakan prosedur dan teknik evaluasi, tetapi
prosedur dan teknik itu harus dilakukan dalam paduan prinsip tersebut. Untuk
memperoleh hasil evaluasi yang lebih baik, maka kegiatan evaluasi harus bertitik tolak
pada prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran. selain itu juga harus mengetahui jenis-jenis
alat yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi pembelajaran. Menurut Aunurrahman,
agar evaluasi yang dilakukan memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan, maka
evaluasi harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip yang tepat.
Evaluasi dalam pembelajaran adalah untuk mengevaluasi kegiatan atau mengoreksi
hal-hal yang telah terjadi atau dilakukan selama pembelajaran. Dengan demikian evaluasi
dalam proses pembelajaran memiliki tujuan untuk menentukan efektivitas dan efisiensi
sistem pembelajaran baik pada tujuan, materi, media, sumber belajar, lingkungan dan
sistem penilaian itu sendiri. Dalam implementasi kurikulum 2013 evaluasi harus
disesuaikan dengan penataan yang dilakukan pada standar isi, standar kompetensi,
lulusan, dan standar proses.
Evaluasi pada kurikulum 2013 harus mencakup aspek pengetahuan, keterampilan,
dan sikap secara utuh dan proporsional, sesuai dengan kompetensi inti yang telah
ditentukan. Aspek pengetahuan, dapat dilakukan dengan ujian tulisan, lisan, dan daftar isi
pertanyaan. Aspek keterampilan dapat dilakukan dengan ujian praktek, analisis
keterampilan, analisis tugas, serta penilaian sikap dapat dilakukan dengan daftar isian
sikap yang disesuaikan dengan kompetensi inti.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 Tentang
Standar Penilaian menyebutkan bahwa Standar penilaian pendidikan adalah kriteria
mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen hasil belajar siswa. Evaluasi pendidikan
sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik mencakup: penilaian autentik, penilaian diri, penilaian berbasis
portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,
ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian
sekolah. Adapun bertujuan evaluasi pada kurikulum 2013 yaitu untuk menjamin:
1. Perencanaan evaluasi siswa sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan
berdasarkan prinsip-prinsip evaluasi.
2. Pelaksanaan evaluasi siswa secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efesien, dan
sesuai dengan konteks sosial budaya.
3. Pelaporan hasil belajar siswa secara edukatif, akuntabel, dan informatif.
Melihat pentingnya tujuan evaluasi pada kurikulum 2013, maka guru harus memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan kegiatan evaluasi dan dilaksanakan
berdasarkan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan, sehingga tujuan dilakukannya evaluasi
dapat terealisasikan. Prinsip-prinsip evaluasi dalam pembelajaran sangat diperlukan
sebagai pedoman dalam mengembangkan evaluasi, karena jangkauan sumbangan
evaluasi dalam usaha perbaikan pembelajaran sebagian ditentukan oleh prinsip-prinsip
evaluasi tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari evaluasi, pengukuran, penilaian, dan test?
2. Apa tujuan, fungsi, dan prinsip dari evaluasi pembelajaran?
3. Bagaimana strategi dari evaluasi pembelajaran?
C. Tujuan Penulis
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan evaluasi, pengukuran, penulaian, serta
test
2. Untuk mengetahui apa tujuan, fungsi, serta prinsip dari evaluasi pembelajaran
3. Untuk mengetahui bagaimana strategi dari evaluasi pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
b. Pengukuran
Perlu dijelaskan di sini bahwa evaluasi tidak sama artinya dengan pengukuran
(measurement), Wand dan Brown mengatakan bahwa“Measurement means the act or
process of axestaining the extent or quantity of something” yang artinya pengukuran
adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan luas atau kuantitas daripada
sesuatu.
Dari definisi antara evaluasi dengan pengukuran, maka dapat diketahui dengan
jelas perbedaan antara penilaian dan pengukuran. Walaupun ada perbedaan antara
pengukuran dan penilaian, namun kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan karena
antara pengukuran dan penilaian terdapat hubungan yang sangat erat. Sebab untuk
dapat mengadakan penilaian yang tepat terhadap sesuatu terlebih dahulu harus
didasarkan atas pengukuran-pengukuran. Misalnya untuk menilai apakah seseorang
dapat membaca dengan lancer atau tidak, maka perlu kita mengukur berapa jumlah
kata-kata yang dibacanya dalam satu menit, berapa kesalahan-kesalahan yang
dibuatnya, dan sebagainya.
Pengukuran adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sesuatu, misalnya
suhu badan dengan ukuran berupa termometer hasilnya 360 celcius, 380 celcius, 390
dst. Dari contoh tersebut dapat dipahami bahwa pengukuran bersifat kuantitatif.
Penilaian berarti menilai sesuatu, sedangkan menilai adalah mengambil keputusan
terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegang pada ukuran baik atau
buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh. Apa yang membedakan dengan evaluasi.
Yang membedakannya adalah bahwa evaluasi mencakup aspek kualitatif dan aspek
kuantitatif. Dengan demikian, berdasarkan pengertian yang telah dikemukan di atas
dapat disimpulkan bahwa evaluasi secara umum adalah suatu proses untuk
mendiagnosis kegiatan belajar dan pembelajaran (Aunurrahman, 2010).
c. Penilaian
Menurut (Arifin, 2010) penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan
informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil
keputusan. Sedangkan penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.Untuk
itu, diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan
keputusan. Dalam hal ini, keputusan berhubungan dengan sudah atau belum
berhasilnya peserta didik dalam mencapai suatu kompetensi. Jadi, penilaian
merupakan salah satu pilar dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) yang berbasis kompetensi.
Menurut (Suarga, 2019) penilaian merupakan suatu proses yang dilakukan
melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan
informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta
didik, pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik.
Penilaian dilaksanakan melalui berbagai bentuk antara lain: penilaian unjuk kerja
(performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper and pencil test), penilaian
proyek, penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), dan
penilaian diri. Penilaian hasil belajar baik formal maupun informal diadakan dalam
suasana yang menyenangkan, sehingga memungkinkan peserta didik menunjukkan
apa yang dipahami dan mampu dikerjakannya.
d. Test
Menurut (Suarga, 2019) tes adalah alat atau cara yang sistematis untuk mengukur
suatu sampel perilaku. Sebagai suatu alat ukur, maka di dalam tes terdapat berbagai
item atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik.
Tes yang baik adalah tes yang memenuhi persyaratan validitas (ketepatan/kesahihan)
dan reliabilitas (ketetapan/keajegan).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya peserta didik memiliki tiga ranah keluaran belajar, yaitu ranah
Kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam setiap pembelajaran, ranah ini diharapkan oleh
Pendidik dapat berkembang dengan baik. Untuk mengetahui perkembangan ketiga ranah
itu, dilakukanlah kegiatan evaluasi. Hal ini tentu saja bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana tujuan pembelajaran telah dicapai oleh peserta didik. Selain itu, evaluasi tentu saja
dapat membantu pendidik untuk mengetahui kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh
siswa. Dengan mengetahui kemampuan-kemampuan siswa tersebut, pendidik dapat
mengetahui dan sekaligus membimbing peserta didik yang masih kurang mampu
memahami materi pelajaran yang telah mereka ajarkan.
Kegiatan evaluasi tentu saja tak dapat dilakukan tanpa prosedur yang jelas. Ada
prinsip-prinsip evaluasi yang sepatutnya diterapkan oleh peserta didik. Tanpa mengikuti
prinsip ini dikhawatirkan hasil evaluasi tidak akan valid, tidak reliabilitas, tidak Objektif,
dan tidak praktis menggambarkan kemampuan belajar peserta didik.Secara umum,
kegunaan data evaluasi adalah sebagai dasar untuk mengambil sebuah keputusan dan
secara khusus dapat dirinci.
B. Saran
Penulis berharap makalah tentang “Hakikat, Prinsip,dan Strategi Evaluasi
Pembelajaran” ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi para calon pendidik,
dan saran dari penulis adalah agar para calon pendidik nantinya dapat menjadi pendidik
yang professional dalam mengevaluasi. Apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
banyak kesalahan kami mohon maaf, kami mengharapkan kritik dan saran yang
Konstruktif dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati & Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. PT Rineka Cipta: Jakarta, 2006.
Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. PT. Bumi Aksara: Jakarta, 2008.