Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. BILANGAN DAN ALJABAR


PRODI S1 PGSD

Skor Nilai:

Pembelajaran Matematikan Untuk Guru SD dan Calon Guru SD


(Prof. Dr. H. Nanang Priatna, M.Pd. dan Ricki Yuliardi, M.Pd)

NAMA MAHASISWA : MELITA SAGALA


NIM : 1202411001
DOSEN PENGAMPU : ELVI MAILANI S.Si,. M.Pd
MATA KULIAH : BILANGAN DAN ALJABAR

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
Bulan Februari 2021

1|P ag e
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkatdan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah bilang dan aljabar ini yang berjudul “Critical Book rivew ” Bilangan dan Aljabar.
Penulis berterima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah Ibu Elvi Mailani, S.Si,
M.Pd. yang sudah memberikan bimbingannya.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena
itu penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir
kata penulis mengucapkan terimakasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Februari 2021

Melita sagala

2|P ag e
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 4
A. Rasionalisasi pentingnya CBR ................................................................... 4
B. Tujuan CBR..................................................................................................... 4
C. Manfaat CBR.................................................................................................... 4
D. Identitas buku ................................................................................................ 4
BAB II ISI BUKU .......................................................................................................... 6

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................... 12


A. Pembahasan isi buku ................................................................................... 12
B. Kekurangan buku Kelebihan buku .......................................................... 12

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 13


A. Kesimpulan .................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................................ 13
.........................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 14

3|P ag e
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi pentingnya CBR
Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan
pahami.Terkadang kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati
kita.Misalnya dari segi analisis bahasa , pembahasan tentang bilangan dan aljabar.
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Reviewt ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih buku referensi,terkhusus pada pokok bahasa tentang Bilangan
dan aljabar
B. Tujuan CBR
Mengkritisi/membandingkan satu topik materi kuliah Bilangan Dan Aljabar dalam dua
buku yang berbeda.

C. Manfaat CBR

1. Untuk memenuhi salah satu tugas wajib mata kuliah bilangan dan aljabar
2. Untuk mengenatahui operasi bilangan dan aljbar
3. Untuk menambah wawasan mengenai bilangan dan aljabar

D. Identitas buku
Buku utama
Nama buku : Pembelajaran Matematikan Untuk Guru SD dan Calon Guru SD
Pengarang : Prof. Dr. H. Nanang Priatna, M.Pd. dan Ricki Yuliardi, M.Pd
Nomor ISBN : 978-602-446-304-5
Tahun terbit : 2019
Penerbit : PT Remaja Rosdakarya
Jumlah halaman : 339 halaman
Bahasa : Bahasa Indonesia

4|P ag e
Buku pembanding
Nama buku : MatematikaUntuk kelas 6 SD/MI
Pengarang : : Lusia Tri Astuti, S.Pd dan P. Sunardi, S.Pd
Nomor ISBN : 978-979-068-528-4
Tahun terbit : 2009
Penerbit : Penerbit Swadaya Murni, CV
Jumlah halaman : 156 halaman
Bahasa : Bahasa indonesia

5|P ag e
BAB II
ISI BUKU
Isi buku utama
BAB 1 Sistem Bilangan
Pada bab ini membahas mengenai bilangan dan operasi bilangan. Bilangan (numbers)
adalah lambang yang menyatakan suatu ukuran kuantitas. Lambang bilangan itu sendiri
ada 10, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Lambang dari setiap bilangan disebut angka
(digit). Ada banyak nilai tempat dari suatu bilangan. Ada satuan, puluhan, ratusan, ribuan,
puluh ribuan, dan seterusnya. Untuk menunjukkan bilangan yang lebih kecil, digunakan
juga nilai tempat sepersepuluhan, seperseratusan, seperseribuan, dan seterusnya.
Contohnya
Nilai tempat dari masing-masing angka pada bilangan 34.725.
Jawab:
➢ 3 pada bilangan 34.725 menempati tempat puluhan ribu, sehingga nilainya adalah
30.000.
➢ 4 pada bilangan 34.725 menempati tempat ribuan, sehingga nilainya adalah 4000.
➢ 7 pada bilangan 34.725 menempati tempat ratusan, sehingga nilainya adalah 700.
➢ 2 pada bilangan 34.725 menempati tempat puluhan, sehingga nilainya adalah 20.
➢ pada bilangan 34.725 menempati tempat satuan, sehingga nilainya adalah 5.
Ada beberapa maca jenis bilangan seperti
a. bilangan asli (Bilangan asli (natural numbers) adalah bilangan yang ada di alam)
b. bilangan cacah (Bilangan cacah (counting number) adalah bilangan yang
digunakan untuk menghitung banyaknya suatu benda di kehidupan sehari-hari)
bilangan bulat (adalah bilangan cacah ditambah dengan negatifnya. Dengan kata
lain, bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif, nol, dan bilangan bulat
negatif. Himpunan bilangan bulat biasa dilambangkan dengan Z (dari kata ....) atau
B (dari kata ”bulat”). Himpunan bilangan bulat dapat ditulis Z = {...,- 4, -3, -2, -1, 0,
1, 2, 3, ...}).
c. Bilangan rasional (bilangan rasional adalah gabungan dari bilangan bulat dengan
bilangan pecahan)

BAB 2 OPERASI PADA BILANGAN


Bab ini membahas mengenai operasi pada bilangan mulai dari penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian.
a. Penjumlahan dan Pengurangan
Operasi penjumlahan (addition) dilambangkan dengan tanda “+”. Tanda

6|P ag e
“+” biasa disebut “tambah” atau “plus”. Operasi pengurangan (substraction)
dilambangkan dengan tanda “–“ yang dibaca “kurang” atau “dikurangi” atau
“minus”.
b. Perkalian dan pembagian
Operasi perkalian (multiplication) dilambangkan dengan notasi “×” yang
dibaca “kali”. Operasi pembagian (division) dilambangkan dengan notasi “:’ atau
“/” yang dibaca “dibagi” atau “dibagi oleh”
Operasi pada bilangan aljabar
a. Penjumlahan dan pengurangan
Suku-suku yang dapat dijumlahan/dikurangkan adalah suku-suku yang sejenis
dengan menjumlahkan/mengurangkan koefisien-koefisiennya.

- Penjumlahan
ax + bx = (a + b)x
ax + b + cx + d = (a + c)x + ( b + d)
Contoh:
1. 7x + 3x = (7 + 3) x = 10x
2. -2x2 - 3x2 = (-2 - 3) x2 = -5 x2
3. 2x2 - 3 + x2 - 4 = (2 + 1) x2 + (-3 - 4) = 3x2 - 7

- Pengurangan
ax - bx = (a - b)x
ax - b - cx - d = (a - c)x - (b + d)
Contoh :
7x – 3x = (7 - 3) x = 4x
5x – 8 – 2x – 1 = (5 - 2) x – (8 + 1) = 3x - 9

2. Perkalian dan Pembagian


➢ Perkalian
a. Perkalian konstanta dengan bentuk aljabar
a(bx + cy) = abx + acy
Contoh :
5 (2x + 4y) = 10x + 20y
-3(3x - 2y) = -9x + 6y

7|P ag e
a. Perkalian bentuk aljabar dengan bentuk aljabar
ax(bx + cy) = abx2 + acxy
ay(bx + cy) = abxy + acy2
(x + a) (x + b) = x2 + bx + ax +ab
Contoh :
1. 3x(2x + 3y) = 6x2 + 9xy
2. (3x + y) (x - 2y) = 3x . x + (3x . -2y) + y. x + (y . -2y)
= 3x2 + (-6xy) + xy + (-2y2 )
= 3x2 - 5xy - 2y2

➢ Pembagian
Contoh:
1. (8x+4):4 = 4(2x + 1)/4 = 2x + 1
2. 12a2 : 3a = 4a

3. Pemangkatan
Sifat-sifat pemangkatan bilangan bulat berlaku juga pada pemangkatan bentuk aljabar.
Contoh:
(3x)2 = 3x . 3x = 9x2
(2xy)2 = 2xy . 2xy = 4x2y2

a. Pemangkatan bentuk aljabar dalam bentuk x + y contoh:


(x + y)2 = (x + y) (x + y)
= (x + y) x + (x + y) y
= x2 + xy + xy + y2
= x2 + 2xy + y2
b. Pemangkatan bentuk aljabar dalam bentuk x - y contoh:
(x - y)2 = (x - y) (x - y)
= (x- y) x - (x - y) y

8|P ag e
= x2 - xy - xy + y2
= x2 - 2xy + y2

BAB 3 PECAHAN
Bab ini membahas mengenai pecahan dan decimal. Istilah pecahan (fraction) merupakan
konsep matematika yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pecahan dapat
diartikan sebagai bilangan rasional, tetapi juga dapat diartikan sebagai lambang bilangan
untuk bilangan rasional. Pecahan sebagai bilangan rasional dinamakan bilangan pecah.
Contohnya : 3 : 5 = 3/5
Operasi pada pecahan berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
a. Penjumlahan pecahan
Contohnya
• ½ + 1/2= 2/2 atau 1
• 3/2 +3/2 = 6/2

b. Pengurangan pecahan
Contohya
• 5 ¼- 2 ¾ = 5- 2 5/4 – 3/4 =2 + 2/4 =2 ½
• 4/2- 3/2 =1/2
c. Perkalian
Pecahan biasa dikalikan bilangan asli hasilnya adalah pembilang
dikalikan bilangan asli, sedangkan penyebutnya tetap”
Contohnya
• 5 x 3/5 = 3
• 2/3 x 2/4= 2 x 2/ 3 x 4 = 4/ 12
d. Pembagian pecahan
Contohnya
2/3 : ½ = 1 1/3 atau 4/3

BAB 4 BILANGAN AKAR DAN PANGKAT


Bilangan berpangkat dapat dinyatakan sebagai bentuk perkalian berulang dari suatu
bilangan. Contohnya sebagai berikut.
• 3 × 3 ditulis 3 2 dibaca tiga pangkat dua atau tiga kuadrat.
• 5 × 5 × 5 ditulis 53 dibaca lima pangkat tiga.
• (-2) × (-2) × (-2) × (-2) ditulis (-2)4 dibaca negatif dua pangkat empat.
• (0,7) × (0,7) × (0,7) × (0,7) x (0,7) dibaca (0,7) 5 dibaca nol koma tujuh pangkat
lima.

9|P ag e
Jika a ∈ P (bilangan riil) dan n adalah bilangan bulat positif maka bilangan an (dibaca a
pangkat n) didefinisikan sebagai perkalian berulang a sebanyak n kali (faktor).
An = a x a x a x……..x a/ n factor
An disebut bilangan berpangkat, a disebut bilangan pokok, dan n disebut pangkat
(eksponen)
Bilangan berpangkat bulat negatif didefinisikan sebagai berikut. Jika a∈R (bilangan riil)
dan n adalah bilangan bulat negative.
Contoh
2-7 = ½7
Bilangan berpangkat bulat nol didefinisikan sebagai berikut. Jika a∈R ( bilangan riil)
maka a0 = 1; a ≠ 0
Contoh 100o = 1
Akar pangkat dua adalah kebalikan dari kuadrat, di mana akar pangkat dua merupakan
hasil dari kuadrat suatu bilangan. Konsep akar pangkat dua banyak digunakan dalam
konsep mencari sisi persegi apabila luasnya diketahui. Misalnya diketahui luas dari
sebuah persegi adalah 625 cm2. Akar pangkat dua dari y adalah a sedemikian hingga a ×
a atau a2 adalah y. Pangkat dua disebut dengan kuadrat, hasil pangkat dua disebut
bilangan kuadrat, sedangkan untuk pangkat tiga di sebut kubik.

BAB 5 KPK DAN FPB


Pada bab ini membahas mengenai kelipatan dan persekutuan bilangan. Kelipatan suatu
bilangan adalah hasil kali bilangan dengan bilangan asli. Karena kelipatan merupakan
hasil dari perkalian maka kelipatan dapat diartikan juga sebagai suatu bilangan yang
dapat dibagi.
Contohnya
• Kelipatan dari 5 = 5, 10, 15, 20, 25, ...dst
• Kelipatan dari 10 = 10, 20, 30, 40, 50, ...dst
Faktor suatu bilangan adalah pembagi suatu bilangan yang dapat membagi habis
bilangan tersebut. Dengan kata lain, hasil pembagiannya merupakan bilangan bulat.
a. KPK
KPK merupakan kepanjangan dari Kelipatan Persekutuan Terkecil. KPK
Ndapat diartikan juga sebagai kelipatan dari suatu bilangan tetapi yang nilainya
paling kecil. Contoh
Tentukan KPK dari 3 dan 5.
Penyelesaian
Kelipatan dari 3 adalah 3, 6, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, …
Kelipatan dari 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, …
Maka, KPK dari 3 dan 5 adalah 15
10 | P a g e
b. FPB
FPB merupakan kepanjangan dari faktor persekutuan terbesar. FPB dapat
diartikan sebagai faktor-faktor atau angka-angka pembagi yang paling besar dari
suatu bilangan. Contoh
Tentukan FPB dari 8 dan 24.
Penyelesaian
Faktor dari 8 adalah 1, 2, 4, 8
Faktor dari 24 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24
Maka, FPB dari 8 dan 12 adalah 8

C. FAKTORISASI PRIMA
Metode lain untuk menentukan KPK dan FPB juga dapat menggunakan
faktorisasi prima (pohon faktor). Metode Faktorisasi prima dengan ketentuan
sebagai berikut.
1. Cara mencari KPK dengan faktorisasi prima yaitu semua bilangan faktor
dikalikan. Apabila ada yang sama maka ambil yang terbesar. Apabila
keduanya sama maka ambil salah satunya.

2. Cara mencari FPB dengan faktorisasi prima yaitu dengan mengambil


bilangan faktor yang sama dan ambil yang terkecil dari 2 atau lebih bilangan .

11 | P a g e
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Buku utama maupun buku kedua merupakan buku yang membahas mengenai bilangan
dan operasi bilangan dan aljabar. Kedua buku ini cukup memuat banyak informasi yang
dapat menambah wawasan mengenai bilangan serta operasi dari bilangan.

B. Kelebihan dan kelemahan

1. Kelebihan
• Dilihat dari segi penulisan buku ini sangat lengkap dan baik digunakan
sebagai referensi ilmu pengetahuan, sama seperti buku pembanding juga
sangat baik digunakan sebagai referensi ilmu pengetahuan.
• Dilihat dari segi Bahasa, kedua buku menggunakan Bahasa sehari- hari.

• Dari segi pembahasan, buku utama dan buku pembanding memuat


banyak informasi dan penjelasan yang luas mengenai topik yang di bahas
yaitu bilangan dan operasi bilanngan aljabar
• Dari segi kelengkapan buku ,buku ini sudah cukup lengkap untuk di baca

2. Kelemahan
• Pada buku utama pembahasan nya sudah lengkap. Namun karena
pembahannya yang begitu Panjang ,membuat pembaca kurang berminat
untuk membaca.
• Pada buku utama cenderung berwarna polos sehingga pembaca kurang
tertarik membaca.
• Dari segi pembahasan buku lebih Panjang dan bertele.

12 | P a g e
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Angka adalah salah satu dari sekian banyak lambang atau simbol untuk melambangkan
atau menyimbolkan dari suatu bilangan. Sedangkan bilangan adalah gagasan, konsep
atau ide abstrak yang tak bisa tertangkap oleh indera manusia tetapi bersifat universal.
Aljabar (dari Bahasa Arab “al-jabr” yang berarti “pertemuan”, “hubungan” atau
“perampungan”) adalah cabang matematika yang dapat dicirikan sebagai generalisasi
dan perpanjangan aritmatika. Aljabar juga merupakan nama sebuah struktur aljabar
abstrak, yaitu aljabar dalam sebuah bidang. Aljabar (Algebra) adalah cabang matematika
yang mempelajari struktur, hubungan dan kuantitas. Untuk mempelajari hal-hal ini
dalam aljabar digunakan simbol (biasanya berupa huruf) untuk merepresentasikan
bilangan secara umum sebagai sarana penyederhanaan dan alat bantu memecahkan
masalah.

B. Saran
Mempelajari aljabar bukanlah sesuatu yang sulit, melainkan sesuatu yang bisa
menantang kita bagaimana cara menyelesaikan suatu soal. Dengan mempelajari aljabar,
kita bisa lebih mengetahui banyak hal dalam menyelesaikan pertanyaan demi pertanyaan
sulit dari berbagai aspek. Sebagai mahasiswa dan calon guru diharuskan memahami
bilangan dan aljabar agar dapat menerapkan saat mengaajar peserta didik nantinya.
Semoga maklah ini bermanfaat bagi pembaca terlebih bagi penulis. Apabila ada kesalahn
dalam tanda baca dan kebahasaan penulis meminta maaf dan mengharapkan kritik dan
saran yang mendukung dan bersifat positif.

13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. H. Nanang Priatna, M.Pd. dan Ricki Yuliardi, M.Pd. Pembelajaran Matematikan
Untuk Guru SD dan Calon Guru SD. 2019. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset

14 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai