Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL JOURNAL REPORT

MATA KULIAH : Ilmu Alamiah Dasar

DOSEN PENGAMPU : Dra. Mariaty Sipayung, M.Si.

DISUSUN OLEH:
Kelompok 4
1. Kemuning 2193142010
2. Fahmi Maulvi Anshari 2192442006

PENDIDIKAN SENI MUSIK B


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
rahmat serta karuniaNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan CJR ini.
Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas critical jurnal report pada mata kuliah Ilmu
Alamiah Dasar. Kami berharap makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca dan
menjadi salah satu referensi bagi pembaca bila mana hendak membandingkan isi dua buku.

Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah yang lebih baik lagi.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing yang
telah memberikan banyak bimbingan serta memberikan masukan yang bermanfaat dalam proses
penyusunan makalah dan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kajian tentang terbentuknya alam semesta ini masih mengandung ketidakpastian
tetapi ada sebuah teori yakni teori Big Bang (Dentuman Besar) atau teori Bola Api Purba
(Primeval Fireball) yang dikemukakan menunjukkan mufakat yang masih disepakati
oleh ahli-ahli astronomi, para ahli menyatakan bahwa teori ini bisa saja berubah jikalau
ada fakta, kejelasan dan bukti lebih lanjut yang dapat menguatkan kajian terbentuknya
alam semesta. Selanjutnya kedalam lingkup yang lebih kecil yakni tata surya, tata surya
adalah kumpulan benda-benda langit yang mana matahari sebagai pusatnya dalam sub
bahasan tata surya akan dibahas masalah asal-usul tata surya, anggota tata surya, bintang
dan galaksi.
Setelah alam semesta kemudian tata surya sekarang ke planet dimana dijuluki planet
kehidupan. Bumi, bumi biasa disebut planet kehidupan karena planet bumi memenuhi
syarat untuk dihuni oleh makhluk hidup. Setiap planet mengalami pergerakan begitu pula
dengan bumi, pergerakan yang sudah tidak asing bagi kita yakni ada dua rotasi dan
revolusi. Bumi mengalami rotasi dan revolusi dengan jangka waktu rotasi (satu bulan)
dan revolusi (satu tahun), dua pergerakan ini mengakibatkan bumi terbagi waktu dan
wilayahnya.
Dalam makalah ini akan dibahas salah satu peristiwa yang sudah tidak asing lagi
bagi kita yakni gerhana. Dalam bahasan ini gerhana ada dua, gerhana bulan dan matahari.
Gerhana terjadi karena adanya posisi bumi, bulan dan matahari yang membentuk satu
garis lurus dan posisi bulan dan bumi yang berubah. Posisi bumi yang miring juga
mempengaruhi pembagian wilayah yang ada dibumi, pembagian wilayah ini tidak
dilakukan dengan sembarang akan tetapi berdasarkan pada Garis Lintang dan Garis Bujur
yang nantinya akan membagi wilayah bumi menjadi beberapa wilayah.
Matahari adalah bintang kehidupan bagi seluruh makhluk hidup karena matahari
merupakan pusat energi, sumber kehidupan dan pusat tata surya.

1.2  Rumusan Masalah

1. Bagaimana kajian terbentuknya alam semesta?


2. Apa yang dimaksud tata surya dan bagaimana modelnya dalam alam semesta?
3. Bagaimana penggolongan tata surya dan apa saja anggota dari tata surya?
4. Bagaimana struktur serta bentuk bumi dan struktur serta lapisan matahari?
5. Apa akibat dari gerakan bumi (rotasi dan revolusi)?
6. Apa yang dimaksud dengan gerhana bulan dan gerhana matahari?

1.3  Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami mengenai kajian terbentuknya alam semesta


2. Untuk mengetahui dan memahami mengenai tata surya dan modelnya dalam alam
semesta.
3. Untuk mengetahui dan memahami mengenai penggolongan tata surya dan anggota dari
tata surya.
4.      Untuk mengetahui dan memahami mengenai struktur serta bentuk bumi dan struktur
serta lapisan matahari.
5.      Untuk mengetahui dan memahami mengenai akibat dari gerakan bumi (rotasi dan
revolusi).
6.      Untuk mengetahui dan memahami mengenai gerhana bulan dan gerhana matahari.

REVIEW JURNAL
1. Jurnal Utama
Judul ALAM SEMESTA (LINGKUNGAN) DAN KEHIDUPAN DALAM PERSPEKTIF
BUDHISME NICHIREN DAISHONIN
Jurnal Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro
Download https://media.neliti.com
Volume dan Halaman Volume 3, No 1, 2014
Tahun 2014
Penulis Sri Rahayu Wilujeng
Reviewers Kemuning dan Fahmi Maulvi Anshari

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum tentang
konsep kosmologi Nichiren Daishonin, terutama tentang masalah alam
semesta (lingkungan) dan kehidupan. Tujuan khusus dari tulisan ini
adalah tumbuhnya kesadaran untuk bersikap terbuka memahami agama
lain. Dibutuhkan suatu sikap untuk mau meneliti suatu agama tanpa
sikap fanatis ataupun prejudis.
Subjek Penelitian Jurnal ini merupakan hasil riset singkat terhadap buku, maupun
terhadap pemeluk agama Budha dengan cara dialog.
Metode Penelitian A. Deskripsi: yaitu memberikan gambaran yang jelas tentang beberapa
masalah mendasar yang menjadi perhatian dalam tulisan ini. Demikian
juga hasil penelitian dideskripsikan secara secara jelas.
B. Interpretasi, yaitu melakukan interpretasi/penafsiran terhadap ajaran
Nichiren Daishonin dalam rangka melihat dan memahami bahasa politik.
C. Analisa-Sintesa, yaitu melakukan analisa secara cermat terhadap
beberapa permasalahan, dicari penyebab pokok permasalahan dan
hubungan beberapa hal tersebut. Dari berberapa analisa ini diduat satu
sintesa yang menghasilkan gambaran umum pembahasan dalam
kerangka ajaran Nichiren Daishonin.
Langkah Penelitian observasi, wawancara, dokumentasi visual dan angket. Prosedur
penelitian menggunakan dua siklus dengan masing-masing siklus
terdiri atas empat pertemuan dan terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Hasil Penelitian Budhisme memandang alam semesta dalam pemahaman yang integral
dengan hidup manusia. Antara alam semesta dan manusia tidak dapat
dipisahkan. Di sini alam semesta tidak hanya dipahami semata-mata
sebagai objek fisik, ruang dan benda-benda, namun sebagai suatu
lingkungan dimana manusia berada di dalamnya. Begitu dekatnya antara
manusia dan alam semesta sehingga unsur-unsur yang menyusunnyapun
sama, yaitu air, tanah, api, udara, ruang.
Kekuatan Penelitian Kekuatan pada jurnal ini yaitu memiliki aspek yang baik dan jelas dalam
meningkatkan pengetahuan pembaca. Hasil penelitian dari jurnal ini
disajikan dengan lengkap sehingga mudah untuk dipahami serta ada
pembahasan dari hasil penelitian sehingga pembaca tidak merasa
kesulitan untuk mengartikan hasil penelitian tersebut
Kelemahan Penelitian Kelemahan pada jurnal ini yaitu erlalu banyak kata-kata yang salah dan
kurang sehingga kalau kita tidak memperhatikan betul kita bisa bingung.
Tidak ada table atau diagram,
Kesimpulan Alam semesta dipahami sebagai sesuatu yang besar dan menakjubkan.
Akal manusia tidak akan mampu mengerti secara tepat apa yang
sebenarnya terjadi di dalamnya. Berkaitan dengan asal-usul alam
semesta Budhisme tidak memberikan jawaban yang jelas. Ini bukan
berarti Budhisme tidak menghiraukan masalah ini. Ajaran Buhdisme
yang disusun melalui proses kontemplasi dan perenungan yang cukup
dalam ini, secara objektif menyadari keterbatasan akal manusia itu
sendiri.Bertitik tolak dari masalah ini, maka Sang Budha hanya
mengajarkan hal-halyang beliau pahami betul, dengan harapan di masa
yang akan datang pengetahuan tentang kapan alam semesta ini
terbentuk

2. Jurnal Pembanding
Judul PEMBELAJARAN IPA BERBASIS ANALOGI MENGGUNAKAN METODE FAR
(FOKUS AKSI REFLEKSI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP
MAHASISWA PGSD
Jurnal Jurnal Riset Pedagogik
Download https://jurnal.uns.ac.id/jdc
Volume dan Halaman 9 halaman
Tahun 1 Desember 2017
Penulis Siti Fatimah
Reviewers Kemuning dan Fahmi Maulvi Anshari

Tujuan Penelitian Bertujuan untuk menjelaskan bahwa tahap refleksi membantu siswa
dalam merefleksi kembali analogi yang digunakan. Kejelasan dan
manfaat analogi yang digunakan akan menjadikan siswa dan pendidik
dapat sama-sama memperbaiki analogi yang digunakan.
Subjek Penelitian Berdasarkan hasil observasi, analogi yang dikembangkan oleh
mahasiswa menggunakan bermain peran mampu membuat kelas lebih
menyenangkan. Hal ini dikarenakan ketika menggunakan bermain peran,
mahasiswa seolah-olah berada pada situasi yang sebenarnya. Sehingga
hal itu berdampak pada pemahaman mahasiswa terhadap konsep yang
dijelaskan melalui bermain peran.
Metode Penelitian Menggunakan tabel dan Uji hipotesis.
Langkah Penelitian Teknik sampel yang digunakan adalah teknik sampel jenuh yaitu
menggunakan seluruh populasi sebagai sampel dengan ketentuan
bahwa kelas IA menggunakan pembelajaran berbasis analogi melalui
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada pengaruh pembelajaran IPA
berbasis analogi menggunakan metode FAR terhadap pemahaman
konsep teori pembentukkan tata surya; 2) ada peningkatan pemahaman
konsep mahasiswa PGSD pada materi teori pembentukkan tata surya
melalui analogi menggunakan metode FAR.
Kekuatan Penelitian Kekuatan pada jurnal ini yaitu pada pendahuluan dari jurnal ini sangat
baik karena menggunakan teori -teori yang terkait dengan penelitian
serta menggunakan data-data penelitian yang mendukung penelitian ini
sehingga membuat pembaca mudah mengerti dan dapat memahami isi
jurnal tersebut. Penulisannya juga menggunakan bahasa yang sederhana
dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia sehingga pembaca lebih
mudah memahami isiartikel dari
Kelemahan Penelitian Kelemahan jurnal ini yaitu tidak terdapat data-data mengenai artikel
yang terkait seperti pada jurnal utama, dan seharusnya ditambahkan
juga pembahasan yang sesuai dengan judul. Metode nya juga terlalu
sedikit
Kesimpulan Pembelajaran berbasis analogi membutuhkan kreativitas dalam
menciptakan dan mengembangkan sebuah analogi agar tidak
menimbulkan miskonsepsi. Untuk menciptakan pembelajaran analogi
yang baik dan tepat selain menggunakan metode FAR dapat
menggunakan model jembatan analogi.

Anda mungkin juga menyukai