Anda di halaman 1dari 20

Critical Book Review

Disusun Oleh:

Nama : Valentino Des Lawrence Sitanggang


Kelas : PJKR-D
Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik
Dosen pengampu : Drs. Sabdin HS M. Pd
NIM : 2003100128

SEKOLAH TINGGI OLAHRAGA DAN KESEHATAN


BINA GUNA
TA 2020/2021

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


1
Kata Pengantar :

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat d a n
Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Critical Book Review
t u g a s m a t a k u l i a h P e r k e m b a n g a n P es e r t a D i d i k . Penulis berterima kasih kepada
Dosen Pengampu mata kuliah Bapak Drs. Sabdin HS M. Pd yang sudah memberikan
bimbingannya. Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam p e n u l i s a n d a n p e n u l i s
j u g a m e n g h a r a p k a n k r i t i k d a n s a r a n y a n g m e m b a n g u n g u n a kes empurnaan
tugas ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakas ih semoga dapat bermanfaat
dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.Nias,11 Desember 2020 Penyusun1

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan sosial peserta didik adalah tingkatan jalinan interaksi anak dengan orang lain,
mulai dari orang tua, saudara, teman bermain, hingga masyarakat secara luas.
Dalam dunia pendidikan setiap perubahan-perubahan peserta didik merupakan dari proses
perkembangan. Dalam proses perubahan ini tidak terlepas dari empat aspek perkembangan
peserta didik, yaitu aspek perkembanganfisik, (motorik), emosi, kognitif dan psikososial.
Objek tingkah laku psikologi khusus yaitu tingkah laku yang khusus itu biasanya terjadi pada
orang – orang yang mempunyai kondisi atau berada pada situasi tertentu, dimana tingkah laku
yang dimaksud adalah tingkah laku seseorang dalam situasi belajar/pendidikan. Sedangkan
tingkah laku khusus yang terjadi karena orang tersebut mempunyai kondisi tertentu, dimana
tingkah laku orang yang kondisinya abnormal.

B. Tujuan Critical Book Report "Critical Book Report [CBR] Perkembangan Peserta Didik"
Pembuatan critical book report ini bertujuan untuk :
1. Memenuhi tugas wajib mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
2. Membandingkan isi dari dua buku Perkembangan Peserta Didik yang berlainan

C. Manfaat "Critical Book Report [CBR] Perkembangan Peserta Didik PPD"


1. Menambah wawasan pembaca tentang Perkembangan Peserta Didik
2. Menambah pengetahuan penyusun

D. Identitas Buku
 Buku Utama
Judul : Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik)
Penulis : Mohammad Ali dan Mohammad Asrori
ISBN : 979-526-959-3
Penerbit : PT Bumi Aksara
Kota : Jakarta

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


3
Tahun terbit : 2004
Jumlah halaman :60
 Buku Pembanding
Judul : Psikologi Perkembangan Remaja
Penulis : Agoes Dariyo,Psi.
ISBN :979-450-445-9
Penerbit : Ghalia Indonesia
Kota : Bogor
Tahin terbit :2004
Jumlah halaman : 114

BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

1. INDIVIDU SEBAGAI KESATUAN BERBAGAI KARAKTERISTIK

A. Pengertian Individu Sebagai Suatu Kesatuan

Pandangan bahwa manusia sebagai individu merupakan satu kesatuan dari aspek fisik
atau jasmani dan psikis atau rohani atau jiwa yang tidak dapat dipisahkan, sesungguhnya sudah
berkembang pada pemikiran para filsuf klasik sejak masih zaman yunani kuno.

Para filsuf klasik itu kemudian mengembangkan perenungannya dan sampai pada
kesimpulan bahwa jiwa itu dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Plato (427-347 SM) sebagai
filsuf yang amat tersohor membagi jiwa menjadi tiga aspek kekuatan, yaitu:

1. pikir atau kognisi, yang berlokasi dikepala

2. kehendak yang berlokasi di dada

3. keinginan yang berlokasi diperut

Menurut aristoteles, gejala jiwa tidak dibagi kedalam tiga aspek melainkan menjadi dua
aspek saja, yaitu:

1. kognisi, disebut juga sebagai gejala mengenal, yang terpusat pada pikir

2. konasi, disebut juga gejala menghendaki, yang berpusat pada kemauan.

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


4
B. Gejala-Gejala yang Terjadi Pada Berbagai Aspek Diri Individu

1. aspek jasmani atau fisik

a. pertumbuhan payudara pada wanita

b. lekum pada remaja pria

c. kulit yang makin halus pada wanita

d. otot yang makin kasar dan kekar pada pria

2. aspek intelek

a. perubahan secara kuantitatif dan kualitatif

b. semakin bermenerima sesukurangnya berfikir konkret

c. semakin berkembangnya kemampuan memecahkan masalah

3. aspek emosi

a. ketidak stabilan emosi pada anak remaja

b. mudahnya menunjukkan sikap emosional

c. semakin mampu mengendalikan diri

4. aspek sosial

a. semakin berkembangnya sikap toleran, empati, dan memahami

b. semakin santun dalam menyampaikan pendapat

c. adanya keinginan untuk selalu bergaul

d. suka menolong kepada siapa yang membutuhkan pertolongan

e. kesediaan menerima sesuatu yang dibutuhkan dari oranglain

f. bersikap hormat, sopan, ramah, dan menghargai orang lain

5. aspek bahasa

a. tambahnya perbendaharaan kata

b. kemahiran dan kelangcaran dalam menggunakan bahasa

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


5
c. berkembangnya sikap menghargai

d. dapat memformulasikan bahasa dengan baik dan benar

6. aspek bakat khusus

Bakat merupakan kemampuan potensial yang dibawa sejak lahir dan apabila
ditunjang dengan fasilitas dan usaha belajar yang maksimal pun dapat mencapai
hasil yang maksimal.

7. aspek nilai, moral, dan sikap

a. terbentuknya pandangan hidup yang semakin jelas dan tegas

b. berkembangnya pemahaman

c. berkembangnya sikap menghargai

d. berkembangnya sikap menentang

C. Perbedaan Karakteristik Individual

1. aspek fisik

a. ada anak yang lekas lelah dalam pekerjaan fisik

b. ada yang dapat bekerja secaara fisik

c. ada yang tahan lapar, tetapi ada yang tidak tahan lapar

2. aspek intelek

a. ada anak yang cerdas, dan ada juga yang kurang cerdaas

b.ada yang dapat dengan segera memecahkan masalah,ada jugayang lambat

c. ada yang sanggup berfikir abstrak dan kreatif

3. aspek emosi

a. ada yang mudah marah dan ada yang penyabar

b. ada yang perasa, ada yang tidak peduli

c. ada yang pemalu atau penakut, ada juga pemberani

4. aspek sosial

a. ada yang mudah bergaul, ada juga yang sulit bergaul

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


6
b. ada yang mudah toleran dengan teman, ada juga yang egois

c. ada yang mudah memahami perasaan teman

d. ada yang peduli sosial, ada juga yang tidak peduli

e. ada yang memikirkan orang lain, ada juga yang memikirkan diri sendiri

5. aspek bahasa

a. ada yang berbicara dengan lancar, ada juga yang gugup

b. ada yang dapat berbicara secara ringkas dan jelas, ada juga yang tidak

c. ada yang berbicara dengan intonasi ada juga yang monoton

6. aspek bakat

a. ada yang dari kecil mahir bermain musik, ada yang tidak bisa

b. ada yang mudah melukis ada juga yaang tidak bisa

c. ada yang dengan cepat menghafal, ada juga yang sumbang

7. aspek nilai, moral, dan sikap

a. ada yang bersikap taan pada norma, ada juga yang melanggar

b. ada yang perilakunya bermoral tinggi, ada juga yang tidak bermoral

c. ada yang penuh sopan santun, ada juga yang tutur bahasa seenaknya

2. REMAJA DAN PERKEMBANGANNYA

A. Pengertian Remaja

Menurut mappiare (1982) masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21
tahun bagi wanita, dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi pria.

Remaja yang artinya tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan. Bangsa primitif dan
orang-oramg purbakala memandang masa puber dan masa remaja tidak berbeda dengan periode
lain dalam rentang kehidupan.

Remaja juga sedang mengalami perkembangan pesat dalam aspek intelektual. Transformasi
intelektual dari cara berfikir remaja ini memungkinkan mereka tidak hanya mampu
mengintegrasikan dirinya kedalam masyarakat dewasa, tapi juga merupakan karakteristik yang
paling menonjol dari semua periode perkembangan.

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


7
Remaja sebetulnya tidak mempunyai tempat yang jelas. Mereka sudah tidak termaksud golongan
anak-anak tetapi belum juga dapat diterima secara penuh untuk masuk kegolongan orang
dewasa. Remaja ada diantara anak dan orang dewasa. Oleh karena itu, remaja sering kali dikenal
dengan fase “mencari jati diri” atau fase “topang dan badai”

B. Tugas-Tugas Perkembangan Masa Remaja

1. mampu menerima keadaan fisiknya

2. mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa

3. mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang lain jenis

4. mencapai kemandirian emosional

5. mencapai kemandirian ekonomi

6. mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual

7. memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa

8. mengembangkan perilaku

9. mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan

10. memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga

C. Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembang

Pertumbuhan yang terjadi sebagai perubahan individu lebih mengacu dan menekankan
pada aspek perubahan fisik kearah lebih maju. Istilah pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai
proses fisiologis yang bersifat progresif dan kontinu serta berlangsung dalam periode tertentu.

Sedangkan perkembangan lebih mengacu kepada perubahan karakteristik yang khas dari
gejala-gejala psikologis kearah yang lebih maju. Para ahli psikologi pada umumnya menunjuk
pada pengertian perkembangan sebagai suatu proses perubahan yang bersifat progresif dan
menyebabkan tercapainya kemampuan dan karakteristik psikis yang baru.

D. Hukum-Hukum Perkembangan

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


8
Hukum perkembangan adalah prinsip-prinsip yang mendasari perkembangan fisik
maupun psikis individu.

1. hukum tempo perkembangan

Hukum tempo perkembangan bermakna bahwa berlangsungnya perkembangan


individu yang satu tidak sama cepat atau lambatnya dengan individu lainnya.

2. hukum irama perkembangan

Hukum irama perkembangan mengatakan bahwa berlangsungnya perkembangan


individu tidak dengan irama yang konstan, tetapi kadang-kadang dengan irama cepat,
lambat, atau bahkan seperti berhenti, dan kemudian cepat sekali seperti dipacu.

3. hukum rekapitulasi

Hukum rekapitulasi berpendapat bahwa perkembangan psikis individu merupakan


pengulangan urut-urutan tingkah laku dari perkembangan nenek moyang suatu bangsa.
Berdasarkan hukum rekapitulasi ini, perkembangan individu digolongkan kedalam
beberapa fase atau masa:

1. masa berburu dan menyamun (- 8 tahun)

2. masa berternak(8-10 tahun)

3. masa bertani atau bercocok tanam (10-12 tahun)

4. masa berdagang (12-14 tahun)

5. masa industri (15 tahun keatas)

4. hukum masa peka

Dalam perkembangan anak terdapat suatu saat yang sangat tepat bagi suatu fungsi
untuk dapat berkembang dengan baik sekali atau sangat sensitif dan sangat mudah untuk
merespons stimulus yang datang kepada dirinya.

5. hukum trotzalter (masa menentang)

Hukum trotzalter berpandangan bahwa perkembangan individu itu tidak selalu


berlangsung dengan tenang dan teratur, tetapi pada masa-masa tertentu terjadi suatu
guncangan yang membawa perubahan secara radikal.

6. hukum masa eksploratif

Hukum masa eksploratif yang dipelopori oleh seorang ahli dari belanda yang
bernama langeveld berpandangan bahwa perkembangan individu itu merupakan suatu

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


9
proses yang berlangsung sebagai suatu penjelajahan dan penemuan pada individu yang
bersangkutan.

7. hukum pertahanan diri

Pertahanan diri yang dimaksud disini adalah suatu respons dalam bentuk sikap
atau perilaku individu yang dimunculkan ketika dirinya merasa mendapatkan stimulus
yanga tidak sesuai atau tidak menyenangkan.

8. hukum perkembangan diri

Hukum ini berpandangan bahwa sesungguhnya setiap individu memiliki dorongan


alamiah untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.

E. Karakteristik Umum Perkembangan Remaja

Masa remaja seringkali dikenal dengan masa mencari jati diri. Ini terjadi karena masa
remaja merupakan peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang
dewasa. Oleh karena itu, ada sejumlah sikap yang sering ditunjukkan oleh remaja, yaitu sebagai
berikut:

1. kegelisahan

Remaja mempunyai banyak idealisme, angan-angan, atau keinginan yang hendak


diwujudkan dimasa depan. Namun sesungguhnya remaja belum memiliki banyak
kemampuan yang memadai untuk mewujudkan semua itu. Sering kali angan-angan dan
keinginannya jauh lebih besar dibandingkan dengan kemampuannya.

2. pertentangan

Pada umumnya remaja sering mengalami kebingungan karena sering terjadi


pertentangan pendapat antara mereka dengan orangtua. Pertentangan yang sering terjadi
itu menimbulkan keinginan remaja untuk melepaskan diri dari orangtua kemudian
ditentangnya sendiri karena dalam diri remaja ada keinginan untuk memperoleh rasa
aman.

3. mengkhayal

Keinginan untuk menjelajah dan bertualang tidak semuanya tersalurkan. Biasanya


hambatannya dari segi keuangan atau biaya. Khayalan ini tidak selamanya bersifat
negatif. Sebab khayalan ini kadang-kadang menghasilkan sesuatu yang bersifat
kontruktif, misalnya timbul ide-ide tertentu yang dapat direalisasikan.

4. aktivitas berkelompok

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


10
Kebanyakan remaja menemukan jalan keluar dari kesulitannya setelah mereka
berkumpul dengan rekan sebaya untuk melakukan kegiatan bersama. Mereka melakukan
suatu kegiatan secara berkelompok sehingga berbagai kendala dapat diatasi bersama-
sama.

5. keinginan mencoba segala sesuatu

Pada umumnya remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi ( high curiosity).
Karena didorong oleh rasa ingin tahu yang tinggi, remaja cenderung ingin bertulang,
menjelajah segala sesuatu, dan mencoba segala sesuatu yang belum pernah dialaminya.
Selain itu, didorong juga oleh keinginan seperti orang dewasa menyebabkan remaja ingin
mencoba melakukan apa yang sering dilakukan oleh orang dewasa.

3. PERTUMBUHAN FISIK

A. Pengertian Pertumbuhan Fisik

Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif dan
kontinu dan berlangsung dalam periode tetentu.perubahan ini bersifat kuantitatif dan berkisar
hanya pada aspek-aspek fisik individu.

Pertumbuhan itu meliputi perubahan progresif yang bersifat internal maupun eksternal.

B. Pengaruh Pertumbuhan Fisik Terhadap Tingkah Laku

Konsisten dengan konsep dasar bahwa individu merupakan satu kesatuan psiko-fisik
yang tidak dapat dipisah-pisahkan maka pertumbuhan fisik mempunyai pengaruh terhadap
tingkah laku.

Pertumbuhan fisik pada gilirannya akan membawa sampai pada suatu kondisi jasmaniah
yang siap untuk melaksanakan tugas perkembangan secara lebih memadai, yaitu kesiapak
individu untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada periode berikutnya. Pertumbuhan
yang semakin sempurna pada otak menyebabkan susunansyaraf menjadi lebih kompleks dan
sistem syaraf menjadi lebih sempurna sehingga kemampuan berfikir menjadi lebih tinggi.

C. Karakteristik Pertumbuhan Fisik Remaja

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


11
Pesatnya pertumbuhan fisik pada masa remaja sering menimbulkan kejutan pada diri
remaja itu sendiri. Pakaian yang dimilikinya seringkali menjadi cepat tidak muat dan harus
membeli lagi.kadang-kadang remaja dikejutkan dengan perasaan bahwa tangan dan kakinya
terlalu panjang sehingga tidak seimbang dengan besar tubuhnya.

Pada remaja putri ada perasaan seolah-olah belum dapat menerima kenyataan bahwa
tanpa dibayangkan sebelumnya kini buah dadanya membesar. Pada remaja pria, pertumbuhan
lekum menyebabkan suara remaja itu menjadi parau untuk beberapa waktu dan akhirnya turun
satu oktaf.

D.Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pertumbuhan Fisik

1. faktor internal

\ a. Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orangtuanya

b. kematangan

2. faktor eksternal

a. kesehatan

b. makanan

c. atimulasi lingkungan

E. Perbedaan Individu Dalam Pertumbuhan Fisik

Perbedaan faktor keturunan, kondisi kesehatan, gizi makanan, dan stimulasi lingkungan
menyebabkan perbedaan pertumbuhan fisik individu. Anak yang selalu sehat dengan makanan
yang bcukup mengandung gizi akan menunjukkan pertumbuhan fisik yang lebih cepat dari pada
anak yang sering sakit-sakitan dan kekurangan gizi.pertumbuhan fisik juga menunjukkan
perbedaan yang mencolok antara remaja putri dengan remaja putra.

F. Upaya Membantu Pertumbuhan Fisik Dan Implikasinya Bagi Pendidikan

1. menjaga kesehatan badan

Kebiasaan hidup sehat, bersih, dan olahraga secara teratur akan dapat membantu
menjaga kesehatan pertumbuhan tubuh. Namun, apabila ternyata masih terkena penyakit,
haruslah segera diupayakan agar lekas sembuh.

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


12
2. memberi makanan yang baik

\ baik buruknya makanan yang dimakan oleh anak akan menentukan pula
kecepatan pertumbuhan fisik yang cepat. Jika makanan yang dimakan cukup
mengandung gizi, kebutuhan zat pembangun bisa terpenuhi sehingga pertumbuhan
menjadi lancar. Sebaliknya, jika kebutuhan zat pembangun tidak terpenuhi, pertumbuhan
fisik akan menjadi terhambat dan kurang lancar.

a. sarana dan prasarana

faktor sarana prasana ini jangan sampai menimbulkan gangguan kesehatan


pada anak. Misalnya, tempat duduk yang kurang sesuai serta ruangan yang gelap
dan terlalu sempit akan menimbulakan gangguan kesehatan.

b. waktu istirahat

untuk menghilangkan rasa lelah dan mengumpulkan tenaga baru, istirahat


sangat diperlukan. Dalam belajar pun sangat penting memperhatikan pengaturan
waktu istirahat bagi anak-anak karena dalam belajar dikenal adanya istilah yang
disebut dengan biorama, yang berarti kemampuan anak berkonsentrasi akan
sangat dipengaruhi oleh irama stamina biologis oleh anak itu sendiri.

c. diadakannya jam-jam olahraga bagi para siswa

pelajaran olahraga sangat penting bagi pertumbuhan fisik anak karena


dengan olahraga yang dijadwalkan secara teratur oleh sekolah berarti
pertumbuhan fisik anak akan memperoleh stimulasi secara teratur pula.

4. PERKEMBANGAN INTELEK

Perkembangan intelek sering juga dikenal didunia psikologi maupun pendidikan dengan
istilah perkembangan kognitif. Berbicara mengenai perkembangan intelek atau kognitif,sering
kali tidak dapat dipisahkan dari seorang pelopor psikologi kognitif yang bernama jean piaget.

Perkembangan kognitif manusia merupakan proses psikologis yang didalamnya


melibatkan proses memperoleh, menyusun dan menggunakan pengetahuan, serta kegiatan mental
seperti berfikir, menimbang, mengamati, dan lainnya.

A. Pengertian Intelek

Istilah intelek berasal dari bahasa inggris intellect yang menurut Champlin (1981)
diartikan sebagai:

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


13
1. proses kognitif, berfikir, daya menghubungkan dan kemampuan mempertimbangkan

2. kemampuan mental atau inteligensi

Menurut mahfudin shalahudin (1989) dinyatakan bahwa “intelek” adalah akal


budi atau inteligensi yang berarti kemampuan untuk meletakkan hubungan dari proses
berfikir.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian intelek tidak


berbeda dengan pengertian inteligensi yang memiliki arti kemampuan untuk melakukan
abstraksi, serta berfikir logis dan cepat sehingga dapat bergerak dan menyesuaikan diri
terhadap situasi baru.

B. Tahapan Perkembangan Intelek/Kognitif

1. tahap sensiri-motoris

Pada tahap ini anak dalam suatu masa pertumbuhan yang ditandai oleh
kecenderungan-kecenderungan sensori-motoris yang sangat jelas. Segala perbuatan
merupakan perwujudan dan proses pematangan aspek sensori-motoris tersebut.

2. tahap praoperasional

Tahap ini juga disebut tahap intuisi sebab perkembangan kognitifnya


memperlihatkan kecenderungannya yang ditandai oleh suasana intuitif. Artinya, semua
perbuatan rasionalnya tidak didukung oleh pemikiran tetapi oleh unsur perasaan,
kecenderungan alamiah, sikap-sikap yang diperoleh dari orang-orang bermakna, dan
lingkungan sekitarnya.

Pada tahap ini, anak tidak selalu ditentukan oleh pengamatan indrawi saja, tetapi
juga pada intuisi. Anak mampu menyimpan kata-kata serta menggunakannya terutama
yang berhubungan erat dengan kebutuhan mereka.

3. tahap operasional konkret

Pada tahap ini anak mulai menyesuaikan diri dengan realitas konkret dan sudah
mulai berkembang rasa ingin tahunya. Anak sudah dapat mengamati, menimbang,
mengevaluasi, dan menjelaskan pikiran-pikiran orang lain dalam cara-cara yang kurang
egosentris dan lebih objektif.

Pada tahap ini anak juga sudah mulai memahami hubungan fungsional karena
mereka sudah menguji coba suatu permasalahan.

4. tahap operasional formal

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


14
Pada masa ini anak telah mampu mewujudkan suatu keseluruhan dalam pekerjaannya
yang merupakan hasil dari berfikir logis.

C. Hubungan Intelek Dengan Tingkah Laku

Intelek menurut piaget merupakan pernyataan dari tingkah laku adaptif yang terarah
kepada kontak dengan lingkungan dan kepada penyusunan pemikiran

Piaget memiliki pandangan dasar bahwa setiap organisme memiliki kecenderungan


inheren untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.

D. Karakteristik Perkembangan Intelek/Kognitif

1. Karakteristik Tahap Sensorik-Motorik

a. segala tindakannya masih bersifat naluriah

b. aktivitas pengalaman didasarkan terutama pada pengalaman indra

c. individu baru mampu melihat dan meresapi pengalaman

d. individu mulai belajar menangani objek-objek konkret melalui skema

2. karakteristik tahap praoperasional

a. individu telah mengombinasikan dan mentransformasikan berbagai informasi

b. individu telah mampu mengemukakan alasan-alasan dalam menyatakan ide-ide

c. individu telah mengerti adanya hubungan sebab akibat dalam suatu peristiwa

d. cara berfikir individu bersifat egosentris

3. karakteristik tahap operasional konkret

Ditandai dengan karakteristik menonjol bahwa segala sesuatu dipahami


sebagaimana yang tampak saja atau sebagaimana kenyataan yang mereka alami.

4. karakteristik tahap operasional formal

a. individu dapat mencapai logika dan rasio menggunakan abstrak

b. individu mulai mampu berfikir logis dengan objek-objek yang abstrak

c. individu mulai mampu memecahkan persoalan bersifat hipotesis

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


15
d. individu bahkan mulai mampu membuat perkiraan

e. individu mulai mampu untuk mengintropeksi diri sendiri

f. individu mulai untuk menyadari diri mempertahankan kepentingan masyarakat

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Intelek Kognitif

Kelompok psikometrika radikal berpendapat bahwa perkembangan intelektual individu


sekitar 90% ditentukan oleh faktor hereditas dan pengaruh lingkungan, termasuk
didalamnya pendidikan, hanya memberikan kontribusi sekitar 10% saja

1. faktor hereditas

Semenjak dalam kandungan, anak telah memiliki sifat-sifat yang menentukan


daya kerja intelektualnya. Secara potensi anak telah membawa kemungkinan
apakah akan menjadi kemampuan berfikir setaraf normal, diatas normal atau
dibawah formal.

2. faktor lingkungan

A. keluarga

Memberikan pengalaman kepada anak dalam berbagai bidang kehidupan


sehingga anak memiliki informasi yang banyak yang merupakan alat bagi
anak untuk berfikir

B. sekolah

Sekolah adalah lembaga formal yang diberi tanggung jawab untuk


meningkatkan perkembangan anak termaksud perkembangan berfikir
anak.

F. Perbedaan Individual Dalam Perkembangan Intelektual/ Kognitif

Manusia memiliki perbedaan satu sama lain dalam berbagai aspek, antara lain dalam
bakat, minat, kepribadian, keadaan jasmani, keadaan sosial dan juga inteligensinya. Perbedaan
itu akan tampak jika diamati dalam proses belajar mengajar didalam kelas.

Perbedaan individual dalam perkembngan intelek menunjuk kepada pebedaan dalam


kemampuan dan kecepatan belajar. Perbedaan-perbedaan individual peserta didik akan tercermin
pada sifat-sifat atau ciri-ciri mereka dalam kemampuan, keterampilan, sikap dan kebiasaan
belajar, serta kualitas proses dan hasil belajar baik dari segi ranah kognitif, efektif, dan
psikomotor.

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


16
G. Membantu Perkembangan Intelek Dan Implikasinya Bagi Pendidikan

1. pendidik menerima peserta didik secara positif

2. pendidik menciptakan suasana diama peerta didik tidak terlalu dinilai orang lain

3. pendidik memberikan pengertian atau memahami pemikiran, perasaan peserta didik

4. menerima remaja secara positif

5. memahami pemikiran, perasaan dan perilaku remaja

6. memberikan suasana psikologis yang aman

BAB III

KEUNGGULAN BUKU

A. Keterkaitan antar Bab

Buku Utama Buku Pembanding

 Bab 2  Bab 2
Menjelaskan pengertian remaja dan Menjelaskan pengertian remaja dan
faktor perkembangan remaja secara faktor yang mempengaruhi
detail perkembangan remaja
 Bab 3  Bab 3
Menjelaskan tentang pertumbuhan fisik Menjelaskan tentang perubahan fisik
secara detail remaja dan karakteristiknya

B. Kemutakhiran isi buku

Dalam buku ini sangat rinci dijelaskan tentang remaja dan pertumbuhannya, dimana pembaca
pun akan mengerti tentang remaja karena sudah diberikan penjelasan. Jadi bagi mahasiswa yang
ingin mengerti tentang perkembangan psikologi remaja buku ini sangat sesuai untuk dibaca.

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


17
BAB IV

KELEMAHAN BUKU

A. Keterkaitan antar Bab

Buku Utama Buku Pembanding

 Bab 1  Bab 1
Menjelaskan tentang individu sebagai Menjelaskan status kesehatan remaja
kesatuan berbagai karakteristik  Bab 4
 Bab 4 Menjelaskna tentang penggunaan dan
Menjelaskna tentang perkembangan penyalahgunaan narkoba pada remaja
intelek

B. kemuktakhiran isi buku

Penggunaan bahasa dalam buku ini masih ada beberapa inti yang kurang sesuai dengan tingkat
intelektual peserta didik. Bahasa yang digunakan seharusnya dapat menjelaskan konsep atau
ilustrasi sampai contoh yang abstrak sesuai dengan tingkat intelektual peserta didik (yang secara
imajinatif dapat dibayangkan oleh peserta didik)

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


18
BAB V

IMPLIKASI

A. Teori

Berdasarkan dari hasil critical book report tentang “ Psikologi Remaja” baik dari hasil buku
utama maupun buku pembanding, kita dapat mengerti penjelasan tentang psikologi remaja karen
didampingi oleh buku pendamping tentang psikologi perkembangan remaja.

B. Pemahaman Mahasiswa

Pemahaman saya sebagai mahasiswa dari hasil critical book report tentang “ Psikologi Remaja”
yaitu saya lebih mengerti dan paham tentang psikologi remaja, baik itu pertumbuhan fisik dan
karakteristiknya yang sudah dijelaskan dari bab utama dan bab pembanding.

C. Analisis Mahasiswa

Buku “ Psikologi Remaja” sangat sesuai bagi mahasiswa yang ingin lebih mengerti dalam
psikologi remaja atau perkembangan remaja. Buku “Psikologi Remaja” juga sesuai bagi
mahasiswa yang ingin mengetahui tentang remaja, psikologi remaja dan perkembangan remaja
lebih detai dan jelas.

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


19
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Buku yang dikritik memilki hubungan yang erat dengan buku pembanding namun buku utama
dengan judul psikologi remaja jauh lebih kuat dibandingkan dengan buku yang dikritik. Karena
buku utama lebih detail menjelaskan pengertian remaja dan psikologi remaja, sedangkan buku
pembanding tidak terlalu jelas dalam penjelasan tentang psikologi perkembangan remaja..

B. Saran

Berdasarkan critical book yang saya buat, mungkin ada tambahan-tambahan untuk mengisi
kekurangan-kekurangan dalam critical book ini. Saran dari semuanya akan saya kumpulkan
untuk memberi semangat dan acuan dalam penulisan critical book ini

Daftar Pustaka

 Buku Utama
Ali mohammad, mohammad asrori. 2004. Psikologi remaja.Jakarta. PT bumi aksara

 Buku Pembanding
Dariyo agoes. 2004. Psikologi perkembangan remaja. Jakarta. Ghalia Indonesia

CRITICAL BOOK REPORT VALENTINO DES L. SITANGGANG


20

Anda mungkin juga menyukai