Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JURNAL

REVIEW

MK. FILSAFAT
PENDIDIKAN
JURNAL CAKRAWALA PENDAS
PRODI S1 PENDIDIKAN
BIOLOGI
(TELAAH ALIRAN PENDIDIKAN PROGRESIVISME DAN ESENSIALISME

DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN, H.A YUNUS, 2016)

NAMA MAHASISWA : FAHIRA AZHARA

NIM : 4193141018

KELAS : C REGULER 2019

DOSEN PENGAMPU : LAURENSIA

MATA KULIAH : FILSAFAT PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI : S1 PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan yang Maha Esa karena saya dapat menyelesaikan

‘CRITICAL JOURNAL REVIEW” dalam rangka memenuhi tugas filsafat

pendidikan . filsafat pendidkkan merupakan mata kuliah dalam kurikulum KKNI

adalah mata kuliah wajib universitas,artinya setiap mahasiswa di lingkungan

Universitas Negeri Medan wajib untuk mengikuti dan lulus dalam mata kuliah ini.

Sedangkan CRITICAL JOURNAL REVIEW atau biasa disingkat CJR

merupakan salah satu tugas dalam kurikulum KKNI yang menugaskan mahasiswa

untuk menelaah isi jurnal dan membandingkannya dengan jurnal lain sebagai

referensi. Isi dari telaah tersebut bermaksud memberi tahu pembaca tentang jurnal

tersebut juga untuk memberi masukkan kepada penulis tentang jurnalnya. Oleh

sebab itu, saya berharap ulasan saya ini dapat membantu pembaca dan penulis.

Disamping itu saya sadar bahwa ulasan ini memiliki banyak kekurangan, karena itu

saya berharap kritikan dan saran yang membangun saya di kedepannya terutama

dalam mengulas sebuah jurnal.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..………......1

A. RasionalisasiPentingnya CJR..............................................................................1
B. Tuhuanpenulisan CJR..........................................................................................1
C. Manfaat CJR........................................................................................................1
D. IdentitasArtikelJurnal Yang Direview………………………………………….1

BAB II RINGKASAN JURNAL..........................................................................................3

BAB III PEMBAHASAN……………………………………………………………….....9

A. Pembahasan Isi Jurnal...............................................................................................9


B. KelebihandanKekuranganisiJurnal...........................................................................9

BAB IVPENUTUP………………………… ....................................…………..…….......12

1. KESIMPULAN ........................................................................................................12
2. REKOMENDASI .....................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 13
BAB I PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR

CJR atau critical journal review merupakan salah satu sarana pembelajaran

yang dilakukan dalam kurikulum KKNI yang berguna untuk menambah wawasan

dan pengetahuan mahasiswa tentang jurnal. CJR sendiri bertugas mengupas isi

jurnal dan membandingkannya dengan jurnal lain sebagai media pembanding.

Seperti judulnya, critical yang berarti mengkritik. Disini kita akan membahas

tentang kelebihan dan kelemahan dari jurnal tersebut. Disini mahasiswa akan

dibantu untuk menemukan referensi dikemudian hari.

B. TUJUAN PEMBUATAN CJR

 Untuk Menambah pengetahuan tentang karakteristik jurnal

 Untuk Meningkatkan wawasan tentang filsafat pendidikan

 Untuk Menambah pengetahuan dalam sistematika penulisan jurnal

C. MANFAAT CJR

 Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu jurnal

 Menambah wawasan dan kemampuan menganalisis suatu jurnal

 Menambah sifat kritis pada mahasiswa

D. INDENTITTAS ARTIKEL DAN JOURNAL

1. Judul artikel : Telaah Aliran Pendidikan Progresivisme dan

Esensialisme Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan


2. Nama journal : Jurnal Cakrawala Pendas

3. Edisi terbit :

4. Pengarang artikel : H. A. Yunus

5. Penerbit : Universitas majalengka

6. Kota terbit :-

7. Nomor ISSN : 2442-7470

8. Alamat situs :-

BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Pendahuluan

Pada dasarnya pendidikan adalah proses memanusiakan manusi secara

manusiawi agar peserta didik memiliki kemanusiaan. Dalam proses ini tentu

dibutuhkan landasan atau falsafah dalam menentukan arah bagi keberlangsungan

jalannya pendidikan. Salah satu yang dapat dijadikan sebagai landasan filosofis

pendidikan adalah pancasila. Selain itu pedoman lainnya juga bisa di dapatkan dari

pandangan atau konsep pemikiran terhadap jalannya pendidikan, contohnya seperti

permikiran dari Ki Hadjar Dewantara.

Kita dapat mengetahui arah dari jalannya pendidikan yang sedang

berlangsung dengan cara mengetahui aliran yang ada pada proses pembelajaran

yang di pakai. Sebagai contoh, aliran progresivisme dan esensialisme. Kedua aliran

ini memiliki jalan dalam perspektif pendidikan.


Konsep pendidikan yang mengedepankan aliran progresivisme biasanya

percaya bahwa setiap manusia memiliki kempuan-kemampuan dan ketahanan

dalam menghadapi masalah. konsep ini juga meolak sistematika pendidikan yang

bercorak otoriter. Filsafat pendidikan juga memilki landasar pemikiran secara

ontologis, epistemologis, maupun aksiologis.

Ontologis sendiri mengedepankan pertanyaan dari mengapa harus ada

pendidikan. Sedangkan secara epistemologis lebih condong kepada proses dan

pengetahuan tentang pendidikan. Selain itu secara oksiologis mengedepankan nilai

kegunaan atau manfaat dari pendidikan itu sendiri

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keberhasilan dari sebuah

pendidikan tidak terlepas dari adanya filsafat pendidikan sebagai ladasan yang

dibarengi dengan pancasila dan konsep-konsep pemikiran. Hal ini akan terus

berpengaruh seiring dengan berjalannya waktu.

B. DESKRIPSI ISI

Jurnal ini membahasa tentang aliran yang berada pada filsafat pendidikan.

Aliran yang dimaksud adalah aliran progesivisme dan esensialisme. Aliran-airan ini

memiliki maksud dan sudut pandang berbeda namun sama sama bertujuan untuk

membina hidup yang dinamis dan tegar dalam menghadapi berbagai persoalan

yang silih berganti.

Nilai- nilai kemanusiaan yang ada merupakan intisari dalam pendidikan, baik

dalam pembentukan kepribadian, sikap ataupun kempuaan. Banyak faktor yang

menetukan keberhasilan pendidikan, salah satu fakornya adalah landasan yang

berlaku. Ada tiga landasan yang secara umum mewarnai ranah ruang lingkup

filsafat pendidikan, yaitu ontologis, epistemologis, dan aksiologis.

Pada awalnya manusia menghadapi kejamnya dunia hanya dengan

menggunakan otot dan naluri alamiah. Namun seiring dengan berjalannya waktu
manusia menggunakan akal pikiran sebagai sumber untuk menghadapi kehidupan.

Dengan perkembangan itu lahirlah istilah filsafat pendidikan yang digunkan sebagai

landasan atau alam dari pemikiran yang memiliki aspek-aspek dan bagian-

bagiannya masing-masing.

BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS

A. PEMBAHASAN ISI JURNAL.

Dalam jurnal karya H. A. Yunus dikatakan bahwa pendidikan adalah proses

memanusiakan manusia secara manusia agar peserta didik memilki

kemanusiaan(2016,30). Sedangkan dikatakan dalam jurnal karya Agus Sutono bahwa

pendidikan memiliki peran yang sangat strategi dalam menunjang kemajuan sebuah

bangsa (2015,668). Jurnal lainnya mengatakan bahwa pendidikan merupakan salah

atu usaha pokok untuk memberikan nilai-nilai kebatinan yang ada dalam hidup

rayat yang berkebudayaan kepada tiap-tiap turunan baru(penyerahan kultur), tidak

hanya berupa “pemeliharaan”serta “memperkembangkan” kebudayaan, menuju

arah keseluruhan hidup kemanusiaan (Dewantara,2011:344) . berdasarkan aspek-

aspek tersebut pendidikan adalah proses yang menyangkut kehidupan dan

berpengaruh bagi masa depan anak-anak yang melibatkan cara memperlakukan

sesama manusia.

Hal lain yang di bahas dalam jurnal ini yaitu tentang aliran progresivisme dan

esensialisme. Menurut jurnal pertama, progresivisme selalu berusaha

mengembangkan asas kemajuan dalam semua realita, terutama dalam kehidupan

untuk tetap survive terhadap semua tantangan hidup manusia (Yunus, 2016:30).

Sedangkan dalam jurnal lain dikatakan bahwa progresivisme mempunyai konsep

yang didasari oleh pengetahuan dan kepercayaan bahwa manusia itu mempunyai

kemampuan-kempuan yang wajar dan dapat mengatasi masalah-masalah yang


bersifat menekan atau mengancam adanya manusia itu sendiri. (Suparlan,2015: 60).

Sedangkan untuk aliran Esensialisme dikatakan bahwa filsafat pendidikan bertolak

dari kebenaran yang dianggap telah terbukti selama berabad-abad lamanya(Yunus,

2016:36). Sedangkan dalam konsep oleh Ki Hadjar Dewantara dikatakan bahwa

esensialisme mempunyai tujuan tentang kebudayaan dan pendidikan yang berbeda

dengan progresivisme, progresivisme mengedepankan fleksibelitas dengan menurut

esensialisme ini merupakan dasar pijak yang kurang tepat.( Suparlan,2015:65).

Berdasarkan pemaparan kedua jurnal tersebut aliran progresivisme merupakan

aliran yang yang mengedepankan relita dan atas dasar pengetahuan dengan

fleksibelitas yang ada. Sedngakan Esesialisme adalah aliran yang bertolak belakang

dengan progresivisme.

Menurut jurnal pertama dipaparkan bahwa pandangan terhadap belajar

merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku,

yang keberadaannya berbeda dari sebelum individu ada dalam situasi belajar dan

sesudah melakukan tindakan yang serupa itu(Yunus,2016:35). Sedangkan dalam

jurnal karya Hendricus Suparlan dikatakan bahwa Ki Hadjar Dewantara

berpandangan bahwa anak didik tidak semata-mata hanya belajar di sekolah tetapi

juga dalam keluarga dan masyarakat(dalam alam pemuda).(Suparlan,2015:63). Dari

jurnal diatas dapat dikatakan bahwa pandangan terhadap belajar merupakan aspek

tingkah laku yang berbeda sebelum dan sesudanya, dimana prosesnya dapat terjadi

di ruang lingkup selain keluarga.

Dalam jurnal pertama karya H.A Yunus menitik beratkan kepada aspek-aspek

kehidupan yang sejalan dengan aliran filsafat pendidikan seperti progresivisme dan

esensialisme. Sedangkan dalam jurnal karyaAgus sutono menitik beratkan pada

landasan yang digunakan dalam filsafat pendidikan, yaitu pancasila sebagai filsafat

pendidikan nasional. Pada jurnal tekakhir karya Hendricus Suparlan menitik


beratkan pada konsep atau pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang aliran dan

jalannya filsafat pendidikan. Sistematika penulisannya juga memiliki gaya bahasa

yang hampir serupa. Dengan tujuan lugas dan tepat sasaran.’

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ISI ARTIKEL JURNAL

1. Dalam ruang lingkup isi artikel

Jurnal ini membahas tentang aliran pada filsafat pendidikan yang dalam segi

pemaparan jelas dan tepat sasaran. Jurnal ini juga menggabungkan tentang aspek-

aspek yang mendukung pemaparan penulis terhadap topik yang dijelaskan. Namun

ruang lingkup pembahasan yang sangat di batasi membuat kurangnya detail

penjelasan yang didapatkan.

2. Dalam ruang lingkup gaya bahasa

Secara pemaparan, artikel ini sangat baik. Namun jika diliat dari segi gaya

bahasa penulis tidak memberikan daya nalar pembaca untuk ikut andil dalam

menelaah isi jurnal ini. Karena penulis memaparkan secara rinci dengan kata-kata

yang sangat mudah dipahami oleh pembaca, namun malah membuat artikel jurnal

ini tidak menarik dan cenderung monoton.

Kelugasan dan perspektivitas yang ada dalam penulisan membuat pembaca

akan lebih mudah memahami dan mengingat hal-hal yang disampaikan dalam

artikel jurnal tersebut.

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Jurnal ini secara garis besar sangat baik karna mudah dipahami oleh pembaca.

Jurnal ini juga memiliki maksud lugas dalam pemaparannya. Meski secara ruang
lingkup sangat dibatasi namun hal ini bisa menjadi hal menarik bagi mereka yang

sullit dalam pemahaman yang mengandalkan daya nalar dalam menelaah kalimat

sebuah jurnal. Jurnal ini menambah pengetahuan tentang aliran pada filsafat

pendidikan juga.

B. REKOMENDASI

Saya pribadi merekomendasikan pembaca terhadap jurnal ini sebagai

referensi atau bahasan utama dalam pembelajaran mengenai aliran filsafat

pendidikan. Apalagi jika ruang lingkupnya hanya seputar progresivisme dan

esensialisme.

DAFTAR PUSTAKA

Yunus, H.A : (2016), Telaah Aliran Pendidikan Progresivisme dan

Esensialisme Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan, Jurnal Cakrawala

Pendas , 2(1) : 29-39

Sutono, Agus : ( 2015 ), Menenguhkan Pancasila Sebagai Filsafat Pendidikan

Nasional, Jurnal Ilmiah Civis, 5(1) : 666-678

Suparlan, Hendricus : (2015), Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Dan

Sumbangannya Bagi Pendidikan Indonesia, Jurnal Filsafat, 25(1) : 56-

74

Anda mungkin juga menyukai