Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Rizki Harahap

Nim : 4191141017

Kelas : Biologi Dik C 19

Matkul : Perkembangan Hewan

Dosen pengampu : Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc

Mekanisme perkembangan normal pada embrio

1. Apakah yang dimaksud dengan induksi primer dan induksi sekunder ? Apakah
perbedaan diantara keduanya ?
Jawab :
a. Induksi sekunder (induksi lanjutan/kedua) adalah terdeferensiasinya suatu jaringan
di luar perkembangan normal. Induksi primer ini merupakan induksi yang terjadi
setelah setelah hasil induksi primer. Contohnya regenerasi lensa dari iris mata
dapat diketahuhi adanya interaksi antara induktor dengan jaringan reaktif/
kompeten. Induksi sekunder adalah ektoderm neurula yang kompeten dalam
merespon induktor – induktor baru.
b. Induksi primer (induksi pertama) adalah jaringan korda mesoderm yang dapat
menginduksi ektoderm menjadi sistem neural yang terjadi disepanjang sumbu
anterior-posterior atap archenterons. Induksi notokord terhadap ektoderm ini akan
menghasilkan neural tube yang akan berkembang menjadi sumbu tubuh.
c. Perbedaan induksi primer dan sekunder adalah induksi sekunder merupakan hasil
dari induksi primer, induksi primer akan berkembang menjadi sumbu tubuh
sedangkan induksi sekunder tidak.

2. Apa arti kata kompetensi yang dipergunakan dalam analisis eksperimental mengenai
perkembangan ? Apakah kompetensi itu suatu sifat yang dapat hilang ?
Jawab :
kompetensi adalah kemampuan sel merespon pengaruh faktor penginduksian.
Walaupun memiliki reseptor, tidak setiap sel atau jaringan memiliki kompetensi untuk
memberi respon terhadap pengaruh signal penginduksian. Kompetensi merupakan sifat
yang dapat hilang jika salah satu dari faktor penginduksian tidak ada atau tidak
mendukung seperti faktor parakrin ataupun penerima induksi (responder).

3. Bahaslah kepentingan proses regulasi, gerakan sel, diferensiasi, induksi, regresi dan
kematian sel dalam perkembangan.
Jawab :
a. Proses regulasi
Jawab : proses regulasi adalah pembentukan kembali bagian – bagian utuh yang hilang
yang terjadi sebelum struktur itu terdifferensiasi.
b. Gerakan sel
Jawab : salah satu contohnya adalah gastrulasi dimana gastrulasi merupakan fase
awal dalam perkembangan embrio sebagian besar hewan, dimana blastula berlapis
tunggal direorganisasi menjadi struktur berlapis – lapis yang dikenal sebagai
gastrula.
c. Diferensiasi
Jawab : diferensiasi merupakan perubahan yang terjadi pada sel, atau jaringan
dalam perkembangannya sehingga mempunyai ciri struktural dan fungsional yang
khusus.
d. Induksi
Jawab : Induksi adalah proses dimana suatu daerah embrio berinteraksi dengan
daerah lain sehingga menyebabkan jaringan pada daerah kedua berdifferensiasi
menjadi suatu yang tidak akan dibentuknya kalau tidak terjadi interaksi.
e. Regresi dan kematian sel
Jawab : Adalah proses dimana notokord hampir habis karena terbentuknya badan
vertebrata dan juga kematian sel yang tampak jelas pada proses pembentukan
anggota tubuh.

Bungkus embrio

1. Ada berapa macamkah bungkus embrio pada mammalia ?


Jawab :
Ada 4 macam : amnion, kantung yolk, alantois, dan korion / serosa.

2. Darimanakah asal dari bungkus embrio tersebut dan kapan terbentuknya ?


Jawab :
a. Amnion
suatu membrane tipis yang berasal dari somatopleura, membentuk suatu kantung
menyelubungi embrio dan berisi dengan cairan. Somatopleura ekstra-embrio
terangkat ke atas embrio dan melipat sehingga menjadi berlapis dua. Pelipatan
pertama terjadi pada daerah kepala (lipatan kepala amnion) membentuk suatu
selubung rangkap somatopleura mengelilingi kepala. Kedua sisi posterior dari lipatan
kepala berkelanjutan dengan lipatan lateral amnion. Lipatan daerah tubuh dan
bertemu di daerah dorsal embrio. Dari sebelah kaudal dibentuk lipatan ekor amnion,
pembentukannya sama seperti pada lipatan kepala ekor amnion, hanya lipatan ekor
tumbuh kraniad.
b. Kantung yolk

satu selaput splanknopleura, sangat erat fungsinya dalam nutrisi pada embrio.
Walaupun telur-telur mamalia tidak mempunyai yolk, kantung yolk masih
dipertahankan dan digunakan untuk fungsi vital yang lain, endoderm kantung yolk
merupakan sumber BSK, sedang mesoderm kantung yolk merupakan sumber sel-sel
darah. Kantung yolk merupakan selaput ekstra-embrio yang paling awal dibentuk.
Splanknopleura embrio ayam tidak membentuk suatu saluran tertutup tetapi tumbuh
di atas permukaan yolk, mengelilingi sehingga membentuk kantung Splanknoplura
yang mengelilingi yolk awalnya berasal dari hipoblast primer dan sekunder.
Bersamaan dengan menyebarnya splanknopleura ektra-embrio, pada 7 splanknopleura
intra-embrio terjadi pula lipatan-lipatan sehingga terbentuk dinding pencernaan atau
usus di dalam tubuh embrio.

c. Alantois
Adalah suatu kantung yang terbentuk sebagai suatu evaginasi dari bagian ventral usus
belakang pada tahapan awal. Fungsi utamanya adalah sebagai tempat penampungan
dan penyimpanan urin dan sebagi organ pertukaran gas antar embrio dan lingkungan
luarnya. Pada mamalia, peran alantois erat hubungannya dengan efisiensi pertukaran
yang berlangsung pada 5 pembatasan fetus-maternal. Alantois embrio babi
mempunyai ukuran dan fungsi yang sama pada burung, sedang alantois pada manusia
telah sangat tereduksi dan hanya berperan sebagai tempat lalunya pembuluuh darah
ke plasenta.

d. Korion
Korion atau serosa, adalah membran ekstra-embrio yang paling luar dan berbatasan
dengan cangkang atau jaringan induk, jadi menjadi tempat pertukaran antara embrio
dan lingkungan sekitarnya. Pada mamalia, korion tidak hanya berperan sebagai
pembungkus dan respirasi saja tetapi juga dalam nutrisi, ekskresi, filtrasi dan sintesis
hormon.

3. Masing-masing bungkus embrio keberadaannya memiliki fungsi yang penting.


Jelaskan dan lengkapi dengan gambar.
Jawab :

a. Amnion
Berfungsi untuk melindungi dan menahan embrio dari trauma akibat dari benturan
yang terjadi selama dalam kandungan. Melindungi dan mencegah terjadinya tali pusat
dari kekeringan, dimana tali pusat penting untuk keberlangsungan transport oksigen
ke embriio. Berperan sebagai cadangan cairan dan sumber nutrisi bagi janin untuk
sementara.
b. Kantung yolk
Berfungsi dalam nutrisi pada embrio kelompok burung dan reptile yang mempunyai
yolk yang sangat banyak. Kantung yolk juga berfungsi dalam suplai darah awal
embrio untuk menyediakan oksigen dan membuang sisa metabolisme pada embrio.
c. Alantois
Fungsi utamanya adalah sebagai tempat penampungan dan penyimpanan urin dan
sebagi organ pertukaran gas antar embrio dan lingkungan luarnya. Pada reptil dan
burung, alantois merupakan suatu kantung yang sangat besar, karena telur merupakan
sistem tertutup, maka alantois harus memisahkan sisa-sisa metabolisme nitrogen agar
tidak menimbulkan efek toksik terhadap embrio. Pada mamalia, peran alantois erat
hubungannya dengan efisiensi pertukaran yang berlangsung pada 5 pembatasan fetus-
maternal. Alantois embrio babi mempunyai ukuran dan fungsi yang sama pada
burung, sedang alantois pada manusia telah sangat tereduksi dan hanya berperan
sebagai tempat lalunya pembuluuh darah ke plasenta.
d. Karion atau serosa
korion berfungsi terutama pada pertukaran gas bagi respirasi. Pada mamalia, korion
tidak hanya berperan sebagai pembungkus dan respirasi saja tetapi juga dalam nutrisi,
ekskresi, filtrasi dan sintesis hormon.

Anda mungkin juga menyukai