Anda di halaman 1dari 19

”PENYAJIAN

DATA DAN
DISTRIBUSI
FREKUENSI”
KELOMPOK I
ADELIA PUTRI (4191141019)
IKA NURHALIFAH (4191141015)
IQBAL MUSTAFA (4203141006)
MUHAMMAD RIZKI HARAHAP (4191141017)
NURFADILLAH SITORUS (4191141016)
JENIS DATA
Jenis data pada garis besarnya dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu data
dikotomi dan data kontinum
1. DATA DIKOTOMI
Data ini merupakan hasil perhitungan sehingga tidak dijumpai bilangan
pecahan. Data dikotomi adalah data yang paling sederhana yang disusun
menurut jenisnya. Bila kita telah memberi nama kepada sesuatu berarti
kita telah menentukan jenis menurut pengukuran kita. Dalam data
dikotomi setiap data kelompok menurut kategorinya dan diberi angka.
Dasar dalam penyusun kategori data tidak boleh tumpang tindih
(Mutually exclusive). Kalau kita melakukan kategori secara alamiahnya
maka disebut data dikotomi sebenarnya namun jika kategorinya dibuat
buat sendiri maka disebut dikotomi buat-buat.
Contoh dari data dikotomi sebenarnya antara
lain : seperti pengkategorian jenis kelamin
ada 3 yaitu laki-laki diberi angka 1, banci
diberi angka 2, dan perempuan diberi
angka 3.
Contoh dari data dikotomi buat buat yaitu
apabila data itu belum mempunyai
ketegori mutlak atau—SOMEONE
alamiah.FAMOUS
Oleh sebab
itu data tersebut masih dapat diubah ubah
jika memang dikehendaki.
2. DATA KONTINUM
Data kontinum terdiri atas 3 macam yaitu data
ordinal, data interval, dan data rasio. Ketiga
data tersebut diuraikan seperti berikut.

₁ ₂ ₃

Data Ordinal
Data ordinal adalah data Data
Data interval
interval memiliki Data
DataRasio
rasio
yang sudah diurutkan dari sifat sifat nominal dari mengandung data
jenjang yang paling rendah data ordinal.disamping data interval dan
sampai kejenjang yang ada sifat lainnya pada sesudah itu sudah
paling tinggi atau sebaliknya data interval yaitu mempunyai nilai nol
tergantung peringkat selara mempunyai nol mutlak
pengukuran yang subjektif mutlak.akibatnya ia
terhadap objek tertentu mempunyai skala interval
yang sama jaraknya
• Contoh data Ordinal
Dalam suatu pertandingan angkat besi maka didapatkan data berjenjang sebagai berikut:
Juara 1 mampu mengangkat 400 kg
Juara 2 mampu mengangkat 390 kg
Juara 3 mampu mengangkat 325 kg
Juara 4 mampu mengangkat 200 kg
• Contoh data interval
Berdasarkan gambar dapat disebut bahwa :
IPK A=2, IPK B=3, IPK C=2, IPK D=1.
Interval A sama B=4-3=1
Interval B dengan C=3-2=1
 Interval antar C dengan D=2-1=1
Interval antar A dengan C=4-2=2
Iterval antar B dengan D=4-1=3
Interval antara A dengan D –INTERVAL D dengan C =(A-C)+(C-D)=(4-2)+(2-1) = 3
• Contoh data Rasio
mislnya kita mempunya panjang A=10 m, B= 20 m, C=30 m dan D=40 m. Kalau digambarkan akan menghasilkan
gambar seperti berikut :
Berdasarkan gambar diatas,maka kita dapat menyimpulkan bahwa panjang D= 4atau 2.Panjang B disebut sebagai 2xA
atau ½ x B dst. Data rasio ini sering dipakai dalam penelitian keilmualaman
TINGKATAN DATA
Tingkatan data kalau diurutkan dari yang tertinggi ke yang
terendah yaitu : 1 rasio,2 interval,3 ordinal dan 4 nominal.
Dalam statistik jika perlu maka data yang tinggi dapat
diturunkan ke data yang lebih rendah tetapi sebaliknya data
yang tingkatannya rendah tidak dapat dinaikkan kepada
tingkatan yang lebih tinggi
TEKNIK
SUMBER DATA PENGUMPULAN DATA
Data dapat disimpulkan langsung oleh
Teknik-teknik pengumpulan data dapat
peneliti melalui pihak yang disebut sumber
dilakukan melalui: wawancara (interview),
primer.data data yang dikumpulkan oleh
pengamatan (observation), angket
peneiti oleh pihak kedua disebut sumber
(questionary) dan dokumentasi
sekunder yaitu data yang diperoleh melalui
(documention). Wawancara dapat tidak
wawancara kepada pihak lain tentang objek
sistematis atau sistematis.pengamatan
dan subjek yang diteliti, dan mempelajari
dapat tidak langsung atau langsung.angket
dokumentasi dokumentasi tentang objek dan
dapat tertutup atau terbuka.peneliti dapat
subjek yang diteliti. Dari kedua sumber data
menggunakan salah satu atau gabungan
tersebut tentu saja sumber data primer lebih
dari teknik-teknik pengumpulan data
dapat dipertanggung jawabkan dari pada
diatas.masing-masing teknik mempunyai
data yang didapat dari sumber sekunder.
keuntungan dan kerugiannya.
ANALISIS DATA
Analisis data ialah upaya atau cara untuk mengolah data menjadi informasi
sehingga karakteristik data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk solusi
permasalahan, terutama masalah yang berkaitan dengan penelitian. Definisi lain
dari analisis data yakni kegiatan yang dilakukan untuk mengubah data hasil
dari penelitian menjadi informasi yang nantinya bisa dipergunakan dalam
mengambil kesimpulan. Secara garis besar, teknik analisis data terbagi menjadi
analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Perbedaan kedua teknik tersebut
terletak pada jenis datanya. Data yang bersifat kualitatif (tidak dapat
diangkakan) maka analisis kualitatif, sedangkan terhadap data yang dapat
dikuantifikasikan dapat dianalisis secara kuantitatif.
PENYAJIAN
DATA
Penyajian data merupakan salah satu
kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat
dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan
yang diingikan. Data yang disajikan harus
sederhana dan jelas agar mudah dibaca.
Penyajian data juga dimaksudkan agar para
pengamat dapat dengan mudah memahami
dan memahami dibandingkan dengan
penyajian data secara kata- kata.
PENYAJIAN DATA BENTUK TABEL
A. Tabel biasa atau tabel baris kolom

Contoh : Tabel jumlah murid SLTA, penduduk usia 16-18 tahun dan APK
Periode Tahun Murid P16-18 Th APK

Akhir rep.III 83 2.653.819 9.923.000 26,74

Akhir rep.IV 88 3.918.920 11.342.000 34,55

Akhir rep.V 92 4.114.178 11.886.000 34,61


PENYAJIAN DATA BENTUK TABEL
B. Tabel kontingensi

Contoh : Tabel perbandingan peserta didik perempuan terhadap laki-laki untuk jenjang SD, SLTP, SLTA, dan PT.
No Tingkat 1978/ 1983/19 1988/ 1992/93
pendidik 79 84 89
an

1 SD 46,95 47,64 48,32 48,37

2 SLMP 40,94 42,67 45,03 45,76


3 SLTA 37,45 40,61 43,39 45,06
PT ....... ....... 53,39 36,32
4
PENYAJIAN DATA BENTUK TABEL

C. Tabel distribusi frekuensi

Contoh : Tabel umur mahasiswa Universitas X dalam akhir tahun 1999


N Umur Banyaknya
o Mahasiswa
1 17-20 1.172
2 21-24 2.758
3 25-28 2.976
4 29-32 997
5 33-36 205
Jumlah 8.108
PENYAJIAN DATA BENTUK DIAGRAM
A. Diagram batang B. Diagram garis\\
Contoh diagram Contoh Diagram Garis
batang
PENYAJIAN DATA BENTUK DIAGRAM
D. Diagram lambang\\
C. Diagram lingkaran
Contoh Diagram Lambang
Contoh Diagram
Lingkaran
PENYAJIAN DATA BENTUK DIAGRAM
F. Diagram Pencar
E. Diagram Peta
Contoh Diagram Pencar
Contoh Diagram Peta
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

Terdiri atas

● Tabel Data Frekuensi Data Tidak Berkelompok

● Tabel Data Frekuensi Data Berkelompok

● Tabel Data Frekuensi Kumulatif

GRAFIK DISTRIBUSI FREKUENSI


Terdiri atas
● Histogram
● Poligon Frekuensi
● Lengkungan Frekuensi
MODEL-MODEL DISTRIBUSI DATA
 
Model Normal

Model Negatif

Model Negatif
THANK YOU
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai