Anda di halaman 1dari 8

Nama : Muhammad Rizki Harahap

Nim : 4191141017
Kelas PSPB C 19
Matkul : Biokimia
Pengayaan : Protein dan Asam amino
Bacalah 3 materi protein yang ada di Sipda lalu jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1. Apa perbedaan protein, peptida dan asam amino
2. Apa perbedaan protein sederhana dan protein terkonjugasi. Berikan contohnya
3. Berapa macam asam amino yang saudara temukan dari 3 bahan bacaan tersebut
4. Di materi tersebut ada dijelaskan asam amino alpa. Jelaskan apa maksudnya, tunjukkan
salah satu
5. Apa yang dimaksud dengan asam amino esensial. Sebutkan nama-nama asam amino
esensial . jelaskan
6. Berdasarkan rantai samping penyusunnya, asam amino diklasifikasikan menjadi 4
Kelas. Jelaskan dan berikan contoh-contohnya
7. Jelaskan Stereoisomer pada asam amino
8. Jelaskan Titik Isoelektrik pada asam amino. Apa yang dimaksud dengan pH isoelektrik
9. Apa yang dimaksud dengan asam amino amfoter
10. Jelaskan pembagian asam amino berdasarkan gugus fungsinya
11. Ada empat level struktur protein. Jelaskan dengan gambar
12. Apa yang dimaksud dengan denaturasi. Apa yang terjadi pada protein jika mengalami
denaturasi
13. Apakah enzim itu protein? Jelaskan
Jawab
1. Perbedaan utama antara peptida dan protein adalah peptida merupakan urutan pendek
asam amino dengan struktur primer sedangkan protein adalah polipeptida, struktur yang
jauh lebih besar dengan berbagai tingkat organisasi seperti struktur sekunder, tersier, dan
kuaterner. Lebih lanjut, ikatan peptida terjadi antara asam amino dalam rantai polipeptida
sementara rantai polipeptida berbeda dari protein dihubungkan oleh ikatan hidrogen,
jembatan disulfida, dll. peptida merupakan polipeptida yang tersusun atas kurang dari 50
asam amino sedangkan protein tersusun atas lebih dari 50 asam amino. Asam amino
adalah senyawa penyusun protein. Asam amino mempunyai satu gugus karboksil dan
satu gugus amino. Pada umumnya gugus amino terikat pada posisi alpha dari gugus
karboksil.
2. Protein sederhana. Jika protein ini dihidrolisis maka hanya akan menghasilkan asam
amino. Komposisi unsur penyusunnya adalah 50% karbon, 7% hidrogen, 23% oksigen,
16% nitrogen dan 0 – 3% belerang. Protein terkonjugasi. Jika protein ini dihidrolisis
maka akan menghasilkan asam amino dan senyawa organik atau anorganik. Komponen
non-asam amino yang terkonjugasi pada struktur protein dinamakan gugus prostetik.
Contoh protein terkonjugasi adalah nukleoprotein, lipoprotein, fosfoprotein,
metaloprotein dan glikoprotein.
3. Selain 20 asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh untuk produksi protein. Ada 12
macam asam amino lain yang tidak terdapat di alam tetapi dapat disintesis dari fragmen
karbohidrat dan lipid sebagai sumber nitrogen melalui reaksi katalis enzim. Asam amino
ini sangat dibutuhkan oleh tubuh dan disebut Asam amino essential. Berikut table asam
amino esensial dan non esensial.

4. Asam alfa amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional
karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali
pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama
(disebut atom C "alfa" atau α).
5. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga
harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Nama nama asam amino esensial adalah
sebagai berikut Histidin, Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, Treonin,
Triptofan, Valin
6. Berdasarkan rantai samping penyusunnya, asam amino diklasifikasikan menjadi 4
kelas yaitu:
a) Gugus R nonpolar atau hidrofobik
b) Gugus R netral (tidak bermuatan) polar
c) Gugus R bermuatan positif
d) Gugus R bermuatan negatif
Nama Asam Simbol Struktur
Amino
Nonpolar,
alifatik
Gugus R
Glisin Gly G O NH2

Alanin Ala A O
CH3
NH2
Prolin Pro P H
N
O

Valin Val V CH3

CH3
O
NH2
Leusin Le L O
u CH
3

NH2 CH3
Isoleusin Ile I CH3

CH3
O
NH2
Metionin Me M O
t
S
C
H
3

NH2
Gugus R
Aromatik

Nama Asam Amino Simbol Struktur


Fenilalanin Ph F O NH2
e

Tirosin Ty Y O NH2
r
OH
Triptofan Tr W O NH2
p
N
H
Polar, Tidak Bermuatan
Gugus R
Serin Ser S O NH2 OH

Treonin Th T 3
r
OH
O CH
NH2
Sistein Cy C O NH2 SH
s

Asparagin As N O NH2
n
NH2

Glutamin Gl Q NH2
O
u
OH
O
Bermuatan Positif
Gugus R
Lisin Ly K O NH2 NH2
s

Histidin His H O NH2 H

N
Nama Asam Simbol Struktur
Amino
Arginin Ar R NH
g
NH2
O
NH

NH2
Bermuatan
Negatif
Gugus R
Aspartat As D O OH
p O
NH2
Glutamat Gl E
O
u
OH O
NH2

7. Selain glisin, α-karbon pada asam amino merupakan C kiral. Oleh sebab itu, struktur
tetrahedral asam amino memiliki dua bentuk yang merupakan bayangan cermin yang
dinamakan dengan enantiomer. Semua molekul yang memiliki C kiral merupakan optikal
aktif yang bisa memutar bidang cahaya terpolarisasi sehingga membentuk sistem D dan
L. Desain L dan D digunakan untuk menjelaskan levorotatory (memutar cahaya ke kiri)
dan dextrorotatory (memutar cahaya ke kanan). Asam amino penyusun molekul protein
adalah yang memiliki stereoisomer L. D-asam amino dapat ditemukan pada penyusun
peptida rantai pendek yang menyusun dinding sel bakteri dan peptida yang berfungsi
sebagai antibiotik.
8. Titik isoelektrik pada asam amino dapat ditentukan dengan menggunakan titrasi asam
basa. Titik isoelektrik adalah kondisi Ph dimana asam amino bersifat netral atau
bermuatan 0. pH isoelektrik untuk asam amino dengan R tidak terionisasi berkisar 5.5 –
6.5. pH isoelektrik untuk asam amino dengan R terionisasi. Dengan mengetahui titik
isoelektrik dapat meramalkan proses migrasi protein dalam medan elektrikum ® Dasar
untuk pemisahan asam amino dengan elektroforesis .
9. Di dalam asam amino gugus karboksil (-COOH) bersifat asam dangugus amina (-NH)
bersifat basa. Jadi, asam amino dapat bersifat asam dan basa, dan sifat inilah yang diberi
istilah bersifat amfoterik. Molekul yang bersifat amfoterik dapat bersifat netral atau tidak
bermuatan, namun dapat juga bersifat dipolar seperti ditulis dalam struktur di atas. Dalam
bentuk dipolar ini asam amino bersifat sebagai “Zwitter Ion”.
10. Berdasarkan fungsinya Protein dibagi menjadi protein struktutral, protein katalik, dan
protein transpor. Jenis protein yang paling banyak berdasarkan fungsinya adalah protein
katalik (enzim), yang dapat diklasifikasikan lagi menurut jenis reaksi yang dikatalisnya.
Pembagian asam amino berdasarkan gugus fungsinya:
 Asam amino dg gugus NH2 dan COOH
 Asam amino dg gugus –OH
 Asam amino dg rantai R mengandung –S-
 Asam amino dg gugus amina sekunder
 Asam amino dg cincin aromatis
 Asam amino dg 2 gugus COOH
 Asam amino dg gugus amida
 Asam amino dg 2 gugus basa
11. Ada empat level struktur protein. Jelaskan dengan gambar
Jawab:
a. Struktur Primer. terdiri atas satu rantai protein yang asam amino penyusunnya tidak
membentuk ikatan.
b. Struktur Sekunder. Rantai protein dapat membentuk struktur heliks, paralel dan
antiparalel dengan membentuk ikatan hidrogen antar asam amino pembentuknya. Jika
rantai polipeptida membentuk ikatan dari N-terminus ke arah C-terminus dinamakan
dengan paralel sedangkan arah sebaliknya dinamakan dengan antiparalel

c. Struktur Tersier. Struktur ini merupakan campuran dari struktur sekunder yang
menyusun satu rantai polipeptida. Lokasi dan arah serta sudut jenis struktur sekunder
Modul Asam Amino, Peptida dan Protein Jilid 1 Rev 0 25 tergantung pada jenis
residu asam amino yang menyusun polipeptida tersebut. Ikatan yang membentuk
struktur tersier adalah ikatan hidrogen, interaksi hidrofobik, jembatan disulfida dan
ikatan ionik.
d. Struktur Kuarterner. Struktur ini terdiri atas dua atau lebih protein yang memiliki
struktur tersier.

12. Denaturasi merupakan hilangnya fungsi biologis suatu protein karena adanya perubahan
struktur protein. Denaturasi protein dapat terjadi karena adanya pengaruh pemanasan,
penambahan asam, penambahan basa, penambahan garam dan agitasi mekanik. Jika
protein mengalami denaturasi maka protein akan kehilangan fungsi biologisnya seperti
Protein sebagai struktur contohnya kolagen, Protein transpor, contohnya albumin dan
hemoglobin, Protein penyimpan contohnya mioglobin yang berfungsi untuk menyimpan
oksigen pada otot, Protein pengatur contohnya insulin dan hormon pertumbuhan, Protein
kontraktil contohnya aktin dan myosin, Enzim, yaitu jenis protein yang berfungsi sebagai
biokatalis di dalam tubuh dan Protein pertahanan contohnya imunoglobulin dan fibrin.
13. Enzim merupakan suatu protein dengan susunan dan sifat katalitik dan memiliki fungsi
aktivasi yang spesifik. Enzim dapat meningkatkan laju reaksi tanpa menaikkan
temperatur dengan menurunkan energi aktivasinya. Mekanisme ini dapat menciptakan
jalur reaksi baru yang lebih pendek. Enzim dapat mengontrol proses reaksi antara 108
sampai 1011 kali lebih cepat dibandingkan dengan reaksi nonezimatik.

Anda mungkin juga menyukai