Skor Nilai :
Jurnal Imajinasi
NIM : 4192431001
JURUSAN KIMIA
2019
DAFTAR ISI
Daftar Isi 2
Kata Pengantar 3
BAB I PENDAHULUAN 4
B.Tujuan 4
C. Manfaat 4
A. Pendahuluan 5
B. Deskripsi Isi 6
A. Pembahasan 9
B. Kelebihan Jurnal 9
C. Kekurangan Jurnal 9
BAB IV PENUTUP 10
Lampiran
KATA PENGANTAR
2
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karean rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah Critical Jurnal Review dengan Judul
Filsafat Pendidikan Progresivisme dan Implikasinya dalam Pendidikan Seni di
Indonesia ini dengan baik meskipun banyak kekurangan.
Oleh karena itu, saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan dan kritikan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan critical journal
review ini. Dan tak lupa Saya juga berterima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
dasar Filsafat Pendidikan yaitu ibu Sani Susanti, S.Pd.,M.Pd.
Harapan saya semoga critical journal review ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
critical journal review ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
BAB I
3
PENDAHULUAN
B. Tujuan
- Mengulas isi Jurnal.
- Mengetahui informasi sebuah jurnal.
- Membandingkan isi jurnal.
- Melatih individu agar berfikir kritis dalam mencari informasi yang ada
disetiap jurnal.
- Meningkatkan daya berpikir individu dalam membaca jurnal.
C. Manfaat
- Untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan.
- Untuk menambah pengetahuan tentang Filsafat Pendidikan.
- Untuk mengetahui banyak hal mengenai Junal.
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
4
A. Pendahuluan
pendidikan pada puluhan tahun yang lalu. Dalam dunia akademisi, penelitian-
mata pelajaran yang dapat menumbuhkan apresiasi, kreasi dan ekspresi setiap
pendidikan seni yang masih sangat terbatas. Selain itu, masalah lain yang dapat
ditemuai dalam pendidikan seni yaitu kesadaran untuk pelajaran pendidikan seni
belum seutuhnya berdasarkan atas esensi dan nilai-nilai yang dapat diperoleh
pelengkap pelajaran lain, yang bisa diajarkan dan bisa juga tidak diajarkan kepada
Dalam mata pelajaran pendidikan seni dan mata pelajaran pendidikan yang lain,
pendidikan perenialisme.
Khusus dalam penulisan ini akan dibahas mengenai aliran atau mazhab
5
Mazhab atau filsafat progresivisme mengarahkan penganutnya untuk selalu
rangka mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri setiap individu atau
melihat berbagai pengalaman yang ada dalam kehidupan sekitar sebagai bagian
peserta didik.
B. Deskripsi Isi
dipandang lebih baik bagi perkembangan pendidikan dimasa yang akan datang.
perubahan. Manusia tidak mau hanya menerima satu macam keadaan saja, tetapi
pandangan hidup yang bertumpu pada sifat-sifat fleksibel (tidak kaku, tidak
pikiran terbuka). Selain itu, filsafat progresivisme juga memiliki dua sifat lain
6
antaranya: (1) sifat negatif, dalam arti bahwa, progresivisme menolak
dalam agama, politik, etika dan epistemologi, (2) sifat positif, dalam arti bahwa
mengancam.
baru haruslah dapat menciptakan situasi edukatif yang pada akhirnya dapat
memberikan warna dan corak dari output (luaran) yang dihasilkan sehingga
antara lain:
berpikir.
7
4. Siswa didorong untuk berinteraksi dengan sesamanya dalam rangka
membangun pemahaman sosial.
belajar dengan seni adalah pendekatan yang dilandasi oleh asumsi bahwa seni
sebagai cara pandang atau wahana (penghubung) bagi siswa untuk memperoleh
yang ada atau terjadi di sekitarnya. Sebagai cara pandang, seni menjadi wahana
bagi pengembangan citra, ide-ide kreatif yang berkaitan dengan substansi objek
BAB III
PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN
8
Jurnal yang berjudul Filsafat Pendidikan Progresivisme dan Implikasinya dalam
Pendidikan Seni di Indonesia ini merupakan Jurnal yang sangat baik jika dilihat dari
segi pemaparan materi hingga kelengkapan data.Namun Jurnal ini tidak ada hasil dari
sebuah penelitian.
B. Kelebihan Jurnal
C. Kekurangan Jurnal
tentang materi.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
Jurnal tersebut sudah cukup baik bagi para pembaca yang ingin mengetahui
mengenai peranan filsafat dibidang pendidikan. Dimana penulis memaparkan
isi paparan jurnal secara terperinci dan juga jelas dan dilandaskan beberapa
teori-teori ahli.
B. Saran
Jurnal ini secara strukur sudah cukup baik dan jelas dijadikan sebagai
panduan atau sumber tetapi tidak untuk membuat penelitian.
10