Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. PENDIDIKAN JASMANI SD

PRODI S1. PGSD - FIP

SKOR NILAI :

PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

DAN

AKTIF BEROLAHRAGA

NAMA : Jihan Zahara

NIM : 1203111019

DOSEN PENGAMPU : Drs. Wesly Silalahi, M. Pd.

MATA KULIAH : Pendidikan Jasmani SD

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEI 202
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan yang

Maha Esa, karna berkat rahmat dan karunianyalah saya dapat mampu menyelesaikan

tugas critical book report. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya

yaitu pendidikan jasmani.

Tugas critical book report ini disusun dengan harapan dapat menambah

pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya dalam hal pendidikan jasmani. Saya

menyadari bahwa tugas critical book report ini masih jauh dari kesempurnaan, apabila

dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, saya mohon maaf karna

sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas.

Oleh karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang

sifatnya membantu guna menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas

critical book report ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya saya. Atas perhatian nya

saya mengucapkan terimakasih.

Medan, Mei 2021

Jihan Zahara

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................1

B. Tujuan ................................................................................................................1

C. Manfaat ..............................................................................................................2

D. Identitas Buku ...................................................................................................2

BAB II RINGKASAN BUKU .....................................................................................4

A. Buku Utama .......................................................................................................4

B. Buku Pembanding .............................................................................................7

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................... 12

A. Kelebihan dan Kekurangan Buku .................................................................12

BAB IV PENUTUP .................................................................................................... 14

A. Kesimpulan ................................................................................................... 14

B. Saran............................................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengkritik sebuah buku adalah salah satu kegiatan yang harus dikuasai oleh

siswa maupun mahasiswi. Terlebih lagi untuk kita calon pendidik bangsa. Banyak buku-

buku yang beredar sekarang ini yang bisa dikritik. Baik dari segi penulisan, cocok

tidaknya bahan materi dengan pembaca, maupun dari segi kelengkapan materi.

Adapun tujuan penulisan di dalam makalah ini adalah untuk menguraikan

tentang kelebihan dan kerkurangan dari dua buah buku tersebut hal ini dilakukan demi

memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Jasmani SD yaitu tentang critical book report

dimana tujuannya adalah tidak lain untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di

dalam menilai sebuah buku. Di dalam makalah ini juga tidak ada maksud untuk

menyudutkan beberapa pihak tertentu. Pada makalah ini di sertakan keunggulandan

kekurangan dari jurnal tersebut. Baik itu dai segi penulisan dan pemakaian bahasa,

bahan materi yang disampaikan, maupun dari segi kelengkapan materi. Karena pada

dasarnya demikian, diharapkan tidak ada pihak-pihak yang tersinggung atas penyajian

makalah ini. Karena makalah ini dibuat dari sudut opini pembaca.

1.2 Tujuan "Critical Book Report Pendidikan Jasmani"

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Memenuhi tugas wajib mata kuliah Pendidikan Jasmani

2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku

3. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan

buku

1
1.3 Manfaat "Critical Book Report Ketrampilan Dasar PAUD"

Manfaat penulisan CBR ini ialah dapat menambah wawasan pembaca tentang

Pendidkan Jasmani, melatih penulis agar berpikir kritis dan agar dapat menambah

wawasan penulis.

1.4 Identitas Buku

 Identitas Buku 1

 Judul Buku : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

 Penulis : 1. Suyatno

2. Teguh Santosa

 Penerbit : Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional

 ISBN : 978-979-095-005-4 (Jilid Lengkap)

978-979-095-098-6 (Jilid 3)

 Tahun Terbit : 2010

 Jumlah Halaman : 142 halaman

2
 Identitas Buku 2

 Judul Buku : Guru Aktif Berolahraga: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan Kelas VI Sd/Mi

 Penulis : Berton Supriadi Simamora

 Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

 ISBN : 978-602-244-237-0 (Jilid Lengkap)

978-602-244-240-0 (Jilid 3)

 Tahun Terbit : 2019

 Jumlah Halaman : 204 halaman

3
BAB II

RINGKASAN

A. Buku Utama

BAB I (Permainan dan Olahraga)

Untuk menjadi pemain rounders yang baik harus menguasai teknik melempar,

menangkap, dan memukul yang benar. Selain itu masih ditunjang dengan ketangkasan,

kecepatan, dan kekuatan.

Rounders termasuk olahraga permainan yang memakai bola kecil. Dimainkan

oleh dua regu, untuk setiap regunya berjumlah 12 pemain. Bentuk lapangan rounders

adalah segi lima sama sisi, setiap sisi panjangnya 15 meter.

BAB II (Permainan dan Olahraga Sepak Bola)

Untuk menjadi pemain sepak bola yang baik harus mengusai teknik: menendang,

mendribe, dan mengontrol bola. Menyundul bola adalah gerakan memainkan bola

dengan kening. Mentundul bola berguna untuk: mengontrol bola,

mengoper/mengumpan, dan mencetak gol.

BAB III (Permainan dan Olahraga Atletik)

Lari cepat jarak yang ditempuh yaitu 100 m, 200 m, 400 m, 4 X 100m, dan 4 X 400m.

seorang pelari cepat(spinter) akan mampu mencapai prestasi yang maksimal apabila

mampu mengkoordinasikan antara strart, saat lari, dan masuk finis dengan cepat. Tolak

peluru ada 2 gaya yaitu: Ortodok dan Perry ‘O Braien. Lompat jauh ada 3 gaya yaitu:

gaya jongkok, berjalan diudara, menggantung.

BAB IV (Aktivitas pengembangan Postur Tubuh)

4
Tujuan senam pemanasan yaitu: untuk menghindari kemungkinan terjadinya

cidera, mempersiapkan kondisi tubuh menuju olahraga sebenarnya, dan melancarkan

sistem peredaran darah. Latihan ini dapat memperbaiki cacat tubuh bukan bawaan dapat

dilakukan dengan cara peregangan otot-otot tubuh.

BAB V (Senam Lantai dan Senam Ketangkasan)

Pemanasan berguna untuk mencegah kemungkinan terjadinya cedera dan

mempersiapkan kondisi tubuh ke arah olahraga yang sebenarnya. Pendinginan ergunan

untuk mengembalikan kondisi otot tubuh secara psikologis maupun fisiologis agar dapat

melakukan aktifitas lain dengan baik.

BAB VI (Gerak Ritmik)

Gerak ritme dapat dilakukan secara lokomotor dan nonlokomotor. Gerak ritme

lokomotor misalnya: gerak 3 langkah, gerak 2 langkah segitiga, gerak 2 langkah ke

samping kanan maupun kiri, dan sebagainya.

BAB VII (Bahaya Narkoba)

Narkoba sangat berguna apabila dipergunakan semestina sesuai dosis yang

ditentukan, namun sangat berbahaya apabila disalahgunakan. Jenis-jenis narkoba antara

lain: ganja, candu, heroin, kokain, dan morfin. Cara menghindari narkoba: memahami

akibat yang ditimbulkan dari pemakaian narkoba, meningkatkan keimana kepada Tuhan

Yang Maha Esa, dan menjauhkan diri dari pergaulan yang tidak sehat.

BAB VIII (Permainan dan Olahraga)

Seorang pemain bola basket sebaiknya memiliki tubuh yang tinggi,kuat, lincah,

dan daya tahan yang kuat. Cara memegang bat ada 2, yaitu shake hand grip dan

penholder grip. Cara memukul bola dalam tenis meja, ada 2 yakni: forehand dan back

hand. Cara menerima tongkat estafet, dapat dilakukan dengan visiual dan non visiual.

5
BAB IX (Peningkatan Kualitas Kebugaran Jasmani)

Untuk menjaga agar tubuh tetap sehat kita harus menjaga pola makan, istirahat,

dan olahraga yang teratur. Peragangan otot ada 2 macam yaitu statis dan dinamis.

Kurangnya gerak menyebabkan kurang lancarnya peredaran darah dalam tubuh.

BAB X (Senam Lantai dan Senam Ketangkasan)

Berguling ke depan dan ke belakang dapat dilakukan dengan 2 awalan, yakni

awalan jongkok dan awalan berdiri. Hand stand dan awalan berdiri. Senam lantai dan

senam ketangkasan memerlukan kelenturan, kekuatan, daya tahan, kecepatan,

keseimbangan, serta keberanian.

BAB XI (Gerak Ritmik Sederhana)

Senam ritme merupakan perpaduan gerak lari dan olahraga. Senam ini biasanya

diiringi dengan irama atau hitungan. Gerak ini dapat dilakukan ditempat maupun

berpindah tempat.

BAB XII (Gerak Dasar Renang Gaya Dada)

Renang adalah cabang olahraga yang dilakukan di air. Ada 4 gaya renang: yaitu

gaya bebas, punggung, dada/katak, dan kupu-kupu. Dasar-dasar keselamatan di air,

yaitu melakukan pemanasan, taatilah tat tertib dikolam renang, berhati-hati dalam

berenang, dan menjaga kebersihan kolam renang.

BAB XIII (Penjelasan dan Perkembangan)

Tujuan dalam penjelajahan dan berkemah adalah pengenalan alam sekitar. Jenis-

jenis bentuk tenda, yakni: prisma, kubah, setengah lingkaran dan segi empat.

BAB XVI (Pola Hidup Sehat)

6
Kesehatan manusia meliputi sehat jasmani dan rohani. Untuk memperoleh itu,

diperlukan pola hidup sehat, atara lain makan teratur, olahraga teratur, dan istirahat

teratur, serjta menjauhi makanan/miniman yang dapat merusak tubuh.

B. Buku Pembanding

BAB I (Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar dalam Permainan Bola Besar)

Permainan bola besar meliputi permainan sepak bola, bola voli, dan bola basket

dapat meningkatkan kebugaran jasmani jika dilakukan secara rutin. Pada permainan

bola besar, terdapat variasi gerak dan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor,

dan manipulatif.

a. Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor, dan Manipulatif

dalam Permainan Sepak Bola

- Gerak Dasar Lokomotor dengan Kombinasi Gerak Dasar Manipulatif pada

Permainan Sepak Bola:

 Berjalan dan Berlari dengan Menendang Bola

 Berlari dan Melompat dengan Menendang Bola ke Arah Gawang

 Berjalan dan Berlari dengan Menggiring Bola

 Berlari dan Melompat dengan Menyundul Bola

- Variasi Gerak Dasar Nonlokomotor dengan Kombinasi Gerak Dasar Manipulatif

dalam Permainan Sepak Bola

 Menekuk dan Menarik Kaki dengan Menghentikan Bola

 Berdiri dan Meliukkan Badan dengan Menghentikan Bola Menggunakan Dada

 Membungkuk dan Mengayun Kaki dalam Menendang Bola

- Variasi Gerak Dasar Manipulatif dengan Kombinasi Gerak Dasar Nonlokomotor

dalam Permainan Sepak Bola

7
Variasi dan kombinasi gerak dasar tersebut tampak dalam gerakan melempar bola

dengan berdiri dan meliukkan badan. Dalam sepak bola, lemparan bola ke dalam

(throw in) terjadi ketika bola keluar dari daerah sisi lapangan.

BAB II (Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar dalam Berbagai Permainan Bola Kecil)

Variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar nonlokomotor

dalam melempar bola kasti sebagai berikut memegang dan melempar bola lambung

dengan mengayun lengan, memegang dan melempar bola mendatar dengan mengayun

lengan dan memegang dan melempar bola bawah dengan menekuk kaki.

Dalam gerakan memukul bola kasti, dapat dilakukan variasi gerak dasar

manipulatif dengan kombinasi gerak dasar lokomotor. Caranya dengan memukul bola

dengan berjalan ke depan dan samping. Gerakan pukulan dapat dilakukan dengan

pukulan atas, mendatar, dan bawah.

BAB III (Kombinasi Gerak Dasar Jalan, Lari, Lompat, dan Lempar)

Olahraga dengan gerakan berjalan di antaranya jalan santai, jalan normal, jalan

cepat, dan jalan kaki jarak jauh (hiking). Dalam gerakan berjalan, ada satu kaki yang

selalu menyentuh tanah. Dalam gerakan lari, terdapat saat ketika kedua kaki tidak

menyentuh tanah dan badan melayang di udara.

Aktivitas sprint relay menunjukkan variasi jalan maju dan mundur yang

dikombinasikan dengan lari. Aktivitas ini dilakukan dengan melintasi dua tiang bendera

secara beregu. Aktivitas variasi lari pelan dan lari cepat dengan kombinasi lompat dapat

dilakukan dengan melewati palang (rintangan). Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani,

Olahraga, dan Kesehatan 69 Caranya, pelompat melakukan variasi lari pelan dan lari

cepat. Saat mendekati palang atau rintangan, pelari bersiap melompat. Lakukan

pendaratan dengan kaki terkuat.

8
BAB IV (Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor dan Nonlokomotor dalam

Seni Bela Diri Pencak Silat)

Variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak lokomotor pada pencak silat

sebagai berikut

a) Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi pukulan.

 Variasi kuda-kuda depan dan belakang dengan kombinasi pukulan lurus

melangkahkan kaki.

 Variasi kuda-kuda tengah dan samping dengan kombinasi dorongan

melangkah lurus.

b) Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi tendangan melangkahkan kaki.

c) Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi tangkisan samping melangkah

mundur.

d) Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi hindaran melangkahkan kaki

mundur.

Variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak nonlokomotor pada pencak silat

sebagai berikut.

a) Variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok dengan kombinasi pukulan.

b) Variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok dengan kombinasi

tendangan.

c) Variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok dengan kombinasi tangkisan.

d) Variasi pola langkah dengan kombinasi hindaran.

BAB V (Aktivitas Kebugaran Jasmani)

Kebugaran jasmani adalah kondisi fisik dan kebugaran menyeluruh dalam

melakukan aktivitas tanpa merasakan lelah dan masih memiliki tenaga untuk melakukan

aktivitas lainnya. Kebugaran jasmani dapat dilatih melalui serangkaian latihan fisik.

9
Kebugaran jasmani terdiri atas beberapa unsur antara lain kekuatan (strength),

kelenturan (flexibility), kecepatan (speed), keseimbangan (balance), daya tahan

(endurance), dan kelincahan (agility). Jenis latihan fisik yang berguna untuk kebugaran

jasmani antara lain lompat tali, sit up, push up, back up, dan lari cepat (sprint).

BAB VI (Gerakan Dominan dalam Senam Lantai)

Gerak dominan dalam senam lantai meliputi bertumpu, gerak berpindah,

pendaratan, ayunan, tolakan, dan putaran. Gerak dominan ini dapat dilakukan dalam

gerakan berguling ke depan, berguling ke belakang, dan berguling lenting. Guling ke

depan merupakan gerakan badan berguling ke arah depan melalui bagian belakang

(tengkuk), pinggul, pinggang, dan panggul bagian belakang. Guling ke depan dapat

dilakukan dengan awalan berdiri dan awalan jongkok.

Guling ke belakang merupakan gerakan badan berguling ke arah belakang

melalui bagian belakang badan mulai dari panggul bagian belakang, punggung dan

tengkuk. Guling lenting merupakan gerakan melentingkan badan ke depan atas dengan

mengayunkan kedua kaki dan tolakan kedua tangan secara kuat. Gerak berguling

termasuk keterampilan dasar sebagai pengendalian dan penguasaan tubuh saat

melakukan guling ke depan dan guling ke belakang. Gerakan guling ke depan, guling ke

belakang, dan guling lenting dapat dilakukan dalam suatu rangkaian.

BAB VII (Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar dalam Aktivitas Gerak Berirama)

Gerak berirama atau senam irama merupakan rangkaian gerak berdasarkan

irama, nada, atau ketukan. Kombinasi gerak langkah kaki dan ayunan lengan dilakukan

dengan menggabungkan beberapa gerakan dasar dalam gerak berirama. Variasi gerak

langkah kaki dalam gerak berirama, yaitu langkah ke depan dan ke belakang, langkah

ke samping kiri dan kanan, langkah kaki berkelok-kelok ke depan dan belakang, langkah

ke samping dan menekuk, serta mengayunkan kaki ke depan.

10
BAB VIII (Renang Gaya Punggung dan Dasar-Dasar Penyelamatan Diri di Air)

Gerak dasar renang gaya punggung meliputi gerakan meluncur, gerakan kaki,

posisi tubuh, gerakan lengan, dan cara pengambilan napas. Pengambilan napas saat

renang dilakukan menggunakan mulut saat kepala terangkat dan udara diembuskan

melalui mulut. Konsep penyelamatan diri di air dapat dilakukan dengan cara mandiri

atau bantuan orang lain. Bahaya yang mengancam saat beraktivitas di air ialah keram

atau kejang otot.

BAB IX (Pemeliharaan Kebersihan Alat Reproduksi)

Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara

utuh terkait fungsi, peran, dan sistem reproduksi. Kebersihan alat reproduksi harus

dijaga dengan cara memelihara kebersihan alat reproduksi antara lain mencuci tangan;

membersihkan alat reproduksi setelah buang air; mengenakan celana dalam yang bersih

dan higienis; mengelap dengan handuk dan tisu; mencuci pakaian dan celana yang kotor;

mengenakan celana yang longgar; membiasakan buang air di toilet atau kamar mandi;

serta menjauhi makanan dan minuman tidak sehat.

11
BAB III

PEMBAHASAN

Kelebihan dan Kekurangan Buku

1. Pada cover buku kedua terlihat lebih menarik dibandingkan cover buku pertama.

Buku kedua lebih berwarna, colourfull, dan design yang eyecatching, terlihat seperti

gambar dibawah ini:

Cover Buku 1 Cover Buku 2

2. Pada kedua buku ini memaparkan teknik-teknik pergerakan secera mendetail

sekaligus melampirkan contoh gambarnya. Tetapi pada contoh gambar pada

buku kedua ini lebih menarik perhatian dibandingkan buku yang pertama karena

penggunaan warna gambarnya yang sangat menarik.

Gambar Buku 1 Gambar Buku 2

12
3. Dikedua buku ini melampirkan/membuat rangkuman pada setiap babnya

sehingga dapat membuat pembaca dengan mudah memahami isi pada tiab bab

secara detail dan tepat.

4. Buku 1 dengan buku ke 2 ini memiliki sub bab yang sama tetapi buku utama

penjelasannya lebih terperinci dibandingkan buku kedua.

5. Kedua buku ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami terkhususnya bagi

anak pada tingkat Sekolah Dasar.

6. Penggunaan tanda baca pada kedua buku ini pun sangat bagus.

13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi, kesimpulan yang saya dapat ambil dari critical book report ini adalah terdapat

beberapa bab dari kedua buku yang pembahasannya mirip yaitu mengenai Pendidikan

Jasmani kedua buku ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Di satu

sisi kelebihan kedua buku ini adalah pembahasannya yang sangat bagus dan detail yang

membuat buku ini cocok digunakan untuk para siswa/I ditingkat Sekolah Dasar dan juga

mahasiswa/I jurusan PGSD sebagai panduan dan pedoman untuk menambah

pengetahuan tentang penelitian sebuah kajian baik dalam pembelajaran maupun dalam

aplikasinya.

B. Saran

Saya menyadari bahwa kajian tugas yang telah saya lakukan ini tidak terlepas dari

kekurangan, seperti halnya pepatah yang mengatakan, “tak ada gading yang tak retak,

tak ada satupun manusia yang sempurna” maka saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca sangat saya harapkan sehingga dapat dijadikan bahan

evaluasi untuk kedepannya lebih baik. Semoga kajian ini memberikan manfaat bagi

pembaca dalam menambah wawasan dalam keilmuan tentang pengkajian sebuah buku.

14

Anda mungkin juga menyukai