Skor nilai :
DI SUSUN OLEH :
NIM : 1191111007
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan rahmat, karunia
Nya, saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report (CBR) ini. Adapun Buku yang dikiritik
dengan judul Pedoman Guru Olahraga Sekolah Dasar & Dasar dan Teknik Lomba Gerak Jalan , tujuan
pembuatan CBR ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan Olahraga.
CBR ini dibuat guna memenuhi kewajiban saya selaku mahasiswa, dalam rangka memenuhi
tugas yang telah diberikan oleh Dosen yang bersangkutan dan merupakan pra syarat dalam memperoleh
nilai pada mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan Olahraga..
Dalam penyusunan CBR ini, saya sadar sepenuhnya atas segala kekurangan dan ketidak
sempurnaan sehingga dibutuhkan masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan CBR selanjutnya.
Akhirnya, saya selaku penyusun CBR ini mengucapkan terima kasih atas saran dan masukan
rekan rekan serta Dosen yang bersangkutan, dan untuk selanjutnya saya bersenang hati menerima
segala kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun dalam rangka penyempurnaan CBR
ini, semoga CBR ini dapat berguna bagi pembaca dan juga dapat dipergunakan dengan semestinya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
Bab I PENDAHULUAN
4.1 Kesimpulan.....................................................................................
4.2 Saran...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan pernah lepas dengan aktivitas tubuh namun , semua
aktivitas tubuh yang kita lakukan belum tentu baik untuk tubuh kita . oleh karena itu kita harus
memahami apa makna dari aktivitas tubuh itu sendiri , atau yang lebih populer dengan kata olah raga .
olah raga merupakan suatu bentuk kerja atau aktivitas badan kita yang mengikut serta sistem-sistem sel
, jaringan dan alat-alat badan secara terpadu untuk melayani kebutuhan kebutuhan demi tercapainya
tujuan kerja tersebut.
Pada anak-anak ,remaja ,dewasa,tua, dan usia lanjut mempunyai takaran olah raga yang
berbeda-beda, semua ini di sebabkan oleh kemampuan dan kebutuhan dari tubuh kita sendiri . jadi ketika
kita akan melakukan atau akan memberikan olah raga kita harus melihat umur dari oang yang akan
melaksanakannya . karena apabila tidak sesuai bis berakibat tidak baik untuk tubuh , contohnya apabila
anak-anak disuru mengangkat beban yang terlalu berat , maka bisa jadi akan menghambat pertumbuhan
si anak tersebut . jadi sangat penting kita harus mengetahui pedoman-pedoman dalam melakukan
olahraga bagi sekolah dasar.
1.2 Tujuan
- Untuk menambah wawasan mengenai Dasar-dasar pendidikan olah raga .
- Untuk memenuhi tugas matakuliah. Dasar-dasar pendidikan olah raga
- Untuk dapat memaparkan isi buku utama dan pembanding dengan baik dan benar.
- Untuk mengetahui buku mana yang lebih bagus untuk dipelajar.
1.3 Manfaat
ISI BUKU
2.1 IDENTITAS BUKU
Buku Utama .
Buku pembanding 1
-Buku pembanding 2
BAB 1
Olah Raga terdiri dari kata Olah berarti laku,perbuatan,perikelakuan,sedangkan raga, yang
berarti badan mengandung makna,berlatih diri dengan gerak badan. Jadi olahraga berarti gerak badan
atau aktivitas jasmani . olah raga merupakan suatu bentuk pendidikan dari individu dan masyarakat yang
mengutamakan gerak-gerakan jasmani yang dilakukan secara sadar dan sisematis menuju suatu kualitas
hidup yang lebih tinggi.
Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan suatu bentuk pendidikan individu dan masyarakat
yang mengutamakan peningkatan dan pemanfaatan kapasitas fisik manusia. Gerak manusia adalah salah
satu alat dan cara belajar mengenai dunia sekelilingnya dan dirinya sendiri. Kegiatan berolahraga
menghubungkan manusia dengan sesamanya dan oleh karena itu mempengaruhi sikap mereka serta
persepsi tentang dirinya.
3. Meningkatkan ketangkasan/keterampilan
Alat-alat olah raga untuk atletik pada sekolah dasar: Bola kecil,balok kecil,bola tenis,bola kecil 200
gram,bola kecil 400 gram, balok start dan lain-lain.
BAB 2
PEMBENTUKAN/PEMBINAAN
- Panjang langkah.
- Gerakan tungkai/kaki
- Permainan lempar tangkap bola besar nomor 3 ( bola sepak dan lain-lain)
- Memnajat tali
- Sit up
- Mengangkat.
- Lari bersambung
- Melakukan perintah
- Lomba bola
- Bola tobak
Latihan-latihan penguasaan :
- Bola beranting antara kaki dan kaki.
BAB 3
Latihan kondisi
- Normalisasi
- Latihan pelemasan
- Latihan penguluran
- Latihan pelentukan
- Latihan penguatan
- Pembentukan
- Pengembangan
- Latihan perorangan
- Latihan beregu
Latihan olah raga yang bersifat Rekreatif yaitu : karyawisata, bersepeda santai, gerak jalan santai .
sarana.
- Kolam renang
- Danau
- Kali
- Gunung
- Laut
BAB 4
PETUNJUK PENILAIAN
- Psycho motor 6
- Cognitive 3
- Attective 1
Misalnya .
Pokok bahasan yang di pilih adalah permainan ( bola voli dan sepak bola )
- Skill 8
- Teori 7
- Sikap 6
Maka nilai untuk sup pokok bahasan bola voli adalah sebagai berikut :
10
Sedangkan nilai untuk sub pokok bahasan sepak bola( setelah di hitung seperti bola voly) adalah 6,5.
Maka nilai permainan ke dua sub pokok bahasan tersebut adalah :
7,5+ 6,5 = 14 =7
2 2
BAB 5
Guru tidak memberikan teori-teori atau peraturan- peraturan permainan terlebih dahulu , tetapi di
terangkan dengan singkat dan didemonstraikan dengan jelas, sedangkan siswa langsung mencoba dan
mengalami kegiatan analisa pengalaman yang di berikan . kemudian secara bertahap peraturan-peraturan
dan begitu pula teori-teori diberikan sebagai selingan dalam melaksanakan Peraktek olah raga.
- Metode observasi
- Metode pegalaman
- Metode percobaan
- Metode demonstrasi
- Metode instruksional
Tujuan :
Caranya:
- Kaki tumpu berada sedikit jauh dari bola , untuk melihat bola dan tangan terbuka.
- Kaki untuk menendang menyentuh ( memberikan tenaga pada bola ) tidak di tengah-tengah ,
tetapi di samping.
RINGKASAN BUKU PEMBANDING:
BAB 1
Arti kata berjalan hubungan nya dengan kaki adalah melangkahkan kaki yang satu lalu di susul lagi
dengan kaki yang satunya lagi sambil bergerak maju dari satu titik( tempat berpijak) lainnya. Berjalan
mengandung arti pula tidak menggunakan kendaraan dalam melaksanakan gerakan kaki di jalan, tapi
dengan menggunakan kaki.
Latihan pemanasan :
Air yang di minum sebelum latihan dan setelah olahraga berat sebaiknya di bubuhi garam sedikit .
karena ,kalau kita berkeringat cukup banyak biasanya pada kulit menempel kristal-kristal atau butiran-
butiran kecil putih seperti bubuk garam dan rasanya asin. Hal tersebut merupakan tanda bahwa cairan
tubuh bersama garam telah berkurang . maka segera lah minum air di campur dengan sedikit garam,
sebab keringat kita terdiri dari air dan garam.
BAB 2
Pergiat latihan : gerak jalan lah setiap pagi dengan baik. Lakukan lah dengan tetap pada waktu
tertentu secara bertahap , mulai dari jarak 5 km terus meningkat sampai melebihi jarak yang akan di
perlombakan . usahakanlah berlatih secara tetap setiap pagi selama 6 bulan atau minimal 3 bulan
sebelum perlombaan di mulai.
Setiap peserta harus mendaftarkan diri sebagai peserta perlombaan dengan syarat pertama mengisi
formulir pendaftaran rangkap dua dan tiga. Menyerahkan surat keterangan dokter, dan membayar
lunas uang pendaftaran ,segera minta kelengkapan perlombaan.setelah menerima kelengkapan
tersebut segera pelajari segala peralatan berlomba . apabila di perlukan bawalah obat-obatan ringan.
Bagi peserta putri jangan memakai perhiasan yang berharga.
BAB 3
- Lomba gerak jalan bandung jakarta kurang lebih 183 km( tingkat nasional)
BAB 4
Gerak jalan adalah suatu bentuk olah raga jalan kaki yang dapat di perlombakan , bertujuan
untuk kesenangan , pencegahan menurunnya kondisi fisik maupun untuk mencaai kesegaran jasmani .
Berbicara masalah gerak jalan atau olah raga jaln kaki , harus di dasari pengertian bahwa secara
alami semua orang yang normal akan dapat berjalan tanpa mengalami kesulitan . berjalan merupakan
faktor utama seseorang yang harus di lakukan dalam kegiatan kehidupan sehari-hari.
Namun demikian sikap dan gerakan cara berjalan itu harus di pelajari dan di latih sejak kita masih
kanak-kanak, agar menjadi kebiasaan untuk melakukan gerakan berjalan secara baik dan teratur . gerakan
yang benar dapat memberikan effisiensi sehingga gerakan berjalan yang kita lakukan tidak cepat
menimbulkan rasa kelelahan.
BAB 5
BAB 6
Untuk terbentuknya organisasi gerak jalan ada 7 syarat yang harus di penuhi yaitu : Adanya
anggota, adanya susunan pengurus yang baik,adanya pemungutan uang iuran secara tetap , adanya latihan
secara rutin / teratur, harus ada program dan rencana kerja yang baik, organisasi tersebut harus bersifat
kekeluargaan , dan adanya rasa disiplin yang kuat.
Dalam sistem organisasi panitia ini terdapat rasa tanggung jawab yang di bagi-bagi di antara anggota,
mendorong adanya kompromi dan kurang adanya sifat- sifat kepemimpinan . karena banyak waktu
terbuang oleh para anggota sehingga tidak memadai lagi untuk melaksanakan program kegiatan tertentu
.
BAB 7
Secara umum fondasi kepanitiaan , lomba gerak jalan tradisional terdiri dari :
1. Ketua
2. Wakil ketua
3. Sekertaris 1
4. Sekertaris 2
5. Bendahara 1
6. Bendahara 2
7. Bidang perlombaan
8. Bidang logistik
9. Bidang umum
BAB 8
HASIL PERLOMBAAN
1. Ketepatan waktu
3. Tata barisan
Mengerjakan perhitungan waktu tercepat untuk jenis perlombaan gerak jalan beregu maupun
lomba lari beregu , agar mendapatkan gambaran yang jelas sebagai bahan bandingan akan di kemukakan
contoh dari tri lomba joang 11 maret bapor korpri jabar . jenis perlombaannya lari 8 km untuk
memudahkan kita ambil 5 regu instansi yang terbaik nilainya yang masing-masing waktu sartnya
berbeda-beda.
Untuk pegangan (dasar penilaian) ambillah regu tercepat dan memenuhi persyaratan . untuk
mendapatkan waktu ambillah dari selisih antara waktu peserta yang akan kita hitung . untuk
memudahkan perhitungan ,yang pertama kita kerjakan adalah susunlah lebih dahulu waktu tempuh dari
yang terkecil maju sampai kepada waktu tempuh yang terbesar, kemudian ambil selisihnya masing-
masing berasarkan pada waktu tempuh yang terkecil.
BAB 9
PETUGAS PENDAFTARAN
Petugas untuk bagian pendaftaran calon peserta lomba gerak jalan tradisional harus di usahakan
agar setiap urusan digarap/ di layani oleh satu orang petugas.
- Penjualan formulir
- Informasi
1 orang yang melayani penerimaan kembali formulir yang sudah di isi dengan data-data lalu di salin
pada kartu perlombaan dan pada kupon konsumsi
1 orang mengurus alat-alat perlomban.
1 orang melayani penerimaan uang pendaftaran dan mencetak kelengkapan alat-alat yang akan di berikan
kepada calon peserta.
BAB 10
BAB 11
Teknik Dasar Jalan Cepat – Jalan cepat adalah salah satu cabang olahraga atletik dengan cara berjalan
atau bergerak maju dengan melangkahkan kaki tanpa adanya hubungan putus-putus dengan tanah. Dalam
melakukan jalan cepat, setiap kali melangkah, kakai depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang
meninggalkan tanah., saat melangkahkan satu kaki, kaki kaki harus berada di tanah, dan kaki tersebut
harus lurus, serta lutut tidak boleh bengkok dan tumpuan kaki harus dalam keadaan tegak lurus. Saat
salah satu kaki menyentuh tanah, tumit kaki harus mendarat terlebih dahulu. Dan saat berjalan, pinggul
harus senyaman mungkin serta rileks dalam kompetisi jalan cepat.
Daftar Isi
Berikut adalah teknik dasar jalan cepat yang baik dan benar.
1. Teknik Awalan (Start)
Teknik awalan adalah teknik yang dilakukan oleh atlit jalan cepat sebelum memulai pertandingan. Pada
tahap ini, atlit melakukan sikap sedia di posisi start dan ketika petugas membunyikan aba-aba untuk
bersedia, maka para atlit meletakkan salah satu kaki lurus ke belakang sementara kaki lainnya digerakkan
ke depan dengan posisi badan lurus dan agak manu ke depan.Ketika aba-aba pertandingan dimulai,
seperti “ya” atau dengan bunyi pistol, gerakkan kaki belakang ke depan dengan mengayunkan tangan ke
belakang secara bergantian.
Teknik kedua adalah mengenai posisi badan saat melakukan jalan cepat. Mengatur posisi badan ketika
aba-aba atau pluit dibunyikan sangat mempengaruhi kecepatan saat jalan cepat. Sikap badan atau posisi
tubuh ketika melakukan jalan cepat yang benar adalah menghadap lurus ke depan, sikap siku membentuk
sudur 90 derajat, tangan dan kaki digerakkan secara harmonis secara bergantian.
Teknik kedua adalah mengenai langkah kaki. Langkah kaki saat jalan cepat yang benat adalah kedua kaki
digerakkan ke depan secara bergantian dengan berat atay beban tubuh bertumpu pada paha. Saat
menggerakkan kaki ke depan, lutut sedikit ditekuk seiring dengan ayunan kaki. Ketika kaki kaki
bersentuhan dengan tanah, maka yang mendarat terlebih dahulu adalah bagian tumit dan kemudian ujung
kaki.
Teknik yang terakhir dalam jalan cepat adalah teknik akhiran atau finish. Teknik akhiran jalan cepat
yanga benar adalah jangan lansung berhenti ketika menyentuh garis finsih. Teknik akhir yang benar
adalah tetap melakuan gerakan jalan cepat yang sama hingga sejauh 5 meter dari garis finish.Setelah
menyentuh garis finish, gerakan semakin melambat hingga akhirnya benar-benar berhenti. Pergerakan
yang lambat ini terlihat dari tumpuan beban tubuh berganti dari kaki satu ke kaki lainnya.
Yang Harus Diperhatikan Dalam Melakukan Jalan CepatSeperti halnya cabang olahraga lain, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan jalan cepat, supaya jalan cepat bisa lancar dan
sempurna saat dilakukan.
1. Pada saat posisi berjalan atau saat melakukan jalan cepat badan harus tegak, jangan sampai condong ke
depan, condong ke belakang ataupun ke samping. Saat berjalan pundak jangan sampai terangkat,
tujuannya agar tangan tidak cepat lelah saat melakukan ayunan.
2. Pada saat melakukan gerakan maju jalan cepat, beberapa atlit biasaya akan menggelengkan kepadanya
ke kanan ataupun ke kiri. Intinya, jangan sampau gerakan tersebut mengganggu kcepatan gerakan kaki
Anda.
3. Saat melakukan langkah ke depan dalam jalan cepat, pandangan harus lurus ke depan dan melangkah
lurus satu garis antara kaki kanan dan kaki kiri. Pada saat kaki mendarat ke tanah, tumit harus mendarat
terlebih dahulu dan lakukan gerakan secara teratur ke arah depan.
4. Pada saat melakukan jalan cepat, gerakan lengan dan bahu ke depan dan kebelakang secara bergantian,
baik kanan dan kiri. Kemudian posisi siku tidak kurang dari 90 derahat. Kondisi seperti di atas harus
dilakukan hingga akhir perlombaan dengan cara menjaga keseimbangan dan gerakan tetap harmonis dan
rileks.
Nah, itulah teknik dasar jalan cepat yang benar, agar bisa melakukan gerakan jalan cepat yang baik. Jika
ingin melakukan jalan cepat, sebaiknya lakukan di jalan yang rata, serta jarak tempuhnya sekuat Anda.
Demikian artikel yang dapat saya bagikan dan semoga bermanfaat.
Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk
minoritas. Hwhw!
BAB III
PEMBAHASAN
KELEBIHAN :
1. Warna dari pada sampul pada buku utama penjas ini sudah bagus. Sampul pada buku
pembanding pun demikian.
2. Jenis kertas yang di gunakan pada sampul buku utama begitu tebal dan keras ,namu pada
buku pembanding terlihat begitu tipis dna mudah koyak.
3. Gambar-gambar yang di padukan pada cover buku tersebut begitu sesuai juga menarik.
Pada buku pembanding memang membahas pengertian olah raga juga,namun lebih
memfokuskan pada kegiatan lomba gerak jalan.
Pada bab 1 ,terdapat gambar keterangam mengenai ruang lingkup pendidikan PPKN
yang begitu mudah di mengerti.
5. Penggunaan tanda baca dan kelengkapan tulisan pada kedua buku ini sudah benar dan
tepat.
6. Kedua buku tersebut begitu ringan bila di pegang ,karena menggunakan model kertas
yang ringan. Sehingga buku tersebut mudah dan enteng di bawa kemana saja karna
tidak berat.
7. Banyak hal-hal baru yang saya dapat dari kedua buku tersebut.
KELEMAHAN :
1. Warna kertas pada buku utama dan buku pembanding ialah kuning ada baiknya penulis
membuat warna pada tulisan ialah putih.
2. Pada nuku utama terdapat gambar-gambar seperti pada halaman 34-41 dan di lanjut an
lagi pada halaman 48-sampai habis. Namun pada buku pembandingnya hanya di beri
tabel- tabel yang sulit untuk di mengerti .
4. Pada kedua buku ,baik buku utama dan buku pembanding tidak Terdapat sumber bacaan
pada tiap bab.
5. Tidak Terdapat catatan kaki ,pada tiap buku . baik itu pada buku utama maupun pada
buku pembanding.
8. tidak Terdapat indeks ,glosarium, juga biodata mengenai penulis pada buku utama juga
pada buku pembanding.
6. Tidak Terdapat banyak sumber dari konsultan riset hli terhadap buku utama juga pada
buku pembanding.
BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN :
kesimpulan yang dapat saya beri ialah olah raga terdiri dari kata olah berarti laku , perbuatan
,perikelakuan,sedang raga yang berarti badan mengandung makna , berlatih diri dengan gerakan badan .
jadi olahraga berarti gerak badan atau aktivitas jasmai . olah raga merupaan suatu bentuk pendidikan
dari individu dan masyarakat yang mengutamakan gerakan-gerakan jasmani yang di lakukan secara
sadar dan sistematis menuju suatu kualitas hidup yang lebih tinggi. Fungsi pendidikan jasmani adalah :
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang meliputi kesegaran jasmani dan
kesehatan,meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan,menigkatkan ketangkasan / keterampilan , dan
menambah kehidupan yang kreatif,rekreatif dan sosial.tujuan nya ialah untuk meningkatkan pembinaan
hidup sehat ,kesegaran jasmani,prestasi yang optimal, pengetahuan dan kecerdasan. Macam-macam
cabang olah raga yaitu : atletik,renang ,senam,bela diri dll.
B. SARAN:
Saran yang dapat saya berikan dari pembuatan CBR ini ialah, semoga kita nantinya dapat
menjadi calon guru yang hebat . calon pendidik yang mencintai olah raga dan menjaga kesehatan juga
kebugaran tubuhnya agar nantinya anak anak yang kita didik pun dapat berbuat sama ,seperti yang kita
lakukan. Mereka pun dapat mencintai kegiatan olahraga dan mencintai kegiatan keolahragaan hingga ke
dunia internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Deni Kurniadi Suro Prapanca penjas orkes untuk sd/mi kelas lv. :cv nursina
Mujiono, Betari Dwi Z. dan Kurniaw :Buku Guru - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan SD/MI kls IV putra Nugraha