Anda di halaman 1dari 17

MINI RISET

MK. PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH
PGSD- FIP

Skor Nilai:

PENGEMBANGAN PROGRAM BELAJAR BAHASA INGGRIS DI


MASYARAKAT SEKITAR

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 5

1. Mei Lani (1213111080)


2. Nanda Br Sembiring (1213111123)
3. Viona Fatrisia Barimbing (1213111130)
4. Nadila Br Ginting (1212411045)
5. Manna Wasalwa Sitorus (1213111047)
6. Yesika d. Simanjuntak (1212411044)

Dosen Pengampu : Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd

Mata Kuliah : Keterampilan Dasar PLS

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
November 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan mini riset mata kuliah Keterampilan Dasar
PLS. Mini riset ini merupakan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah bapak Drs.
Elizon Naiinggolan, M.Pd dengan tujuan mendalami pemahaman mahasiswa setiap materi
pembelajaran yang akan dibahas pada setiap pertemuan. Dalam Mini Riset ini memuat
analisis dan informasi yang diperoleh dengan metode wawancara kepada salah seorang guru
les.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd
selaku dosen pengajar mata kuliah Keterampilan Dasar PLS. Kami menyadari bahwa dalam
pembuatan Mini Riset ini masih terdapat banyak kekurangannya. Untuk itu, penulis
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dan semoga makalah ini dapat
menambah wawasan & informasi para pembaca terkhusus bagi penulis sendiri.

Akhir kata kami mohon maaf apabila dalam pembuatan makalah ini terdapat
kesalahan baik itu penulisan maupun penyusunan yang telah penulisan lakukan.

Medan, 22 November 2021

Kelompok 9

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. II


DAFTAR ISI........................................................................................................................... III
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................. 4
B. Identifikasi Masalah ........................................................................................................ 5
C. Batasan Masalah ............................................................................................................. 6
D. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 6
E. Tujuan Survey ................................................................................................................. 6
F. Manfaat Survey ............................................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................. 7
A. 7
B. 9
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................................... 13
A. Tempat dan Waktu Survey .............................................................................................. 13
B. Subject ............................................................................................................................. 13
C. Teknik Pengambilan Data ............................................................................................... 13
D. Instrumen Survey ............................................................................................................ 13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 14
A. Gambaran Hasil Survey ................................................................................................ 14
B. Pembahasan................................................................................................................... 14
BAB V PENUTUP.................................................................................................................. 17
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 17
B. Saran ............................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 18
LAMPIRAN............................................................................................................................ 19

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seiring dengan majunya perkembangan jaman saat ini, semakin banyak tantangan dan
juga tuntutan yang dialami oleh banyak masyarakat. Terlebih pada masalah pembelajaran
berbahasa asing terutama bahasa Inggris yang sudah mendunia ini. Bahasa inggris saat ini
merupakan bahasa Internasional karena digunakan hampir di seluruh negara di dunia dan
bahasa inggris semakin dianggap penting oleh masyarakat Indonesia. Apalagi di era
globalisasi saat ini bahasa Inggris merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam segala
bidang baik pendidikan maupun pekerjaan bahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasa Inggris adalah bahasa yang berasal dari Inggris dan merupakan bahasa utama
dari negara Inggris, Amerika Serikat dan negara – negara bekas jajahan inggris lainnya. Salah
satu lembaga bahasa inggris yang menyelenggarakan EF Adults Kursus Bahasa Inggris
Profesional, mengatakan “English is a passport to outside world. a mean of global
communication will helps people to achieve their live goals” bahasa Inggris adalah sebuah
paspor untuk memasuki dunia luar. Maksud dari ungkapan tersebut adalah percakapan global
akan membantu orang untuk mencapai tujuan-tujuan hidupnya. Sayangnya, walaupun bahasa
Inggris sangat penting namun masih banyak kendala dalam penguasaannya. Khususnya bagi
mereka yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris.

Bahasa inggris sebagai diketahui adalah bahasa internasional yang dimana-mana


semakin dibutuhkan, dari hanya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan sampai syarat untuk
memasuki dunia bisnis atau kerja. Perusahaan kecil sampai perusahaan besar membutuhkan
tenaga yang menguasai keahlian berbahasa asing tersebut yaitu bahasa inggris. Akan tetapi
masih banyak orang merasa sulit mempelajari bahasa inggris karena ada banyak masalah
misalnya kurangnya waktu guru mengajar, kurang efektifnya metode pengajaran dan
kurangnya tenaga pengajar yang ahli dalam bidangnya.

Di Indonesia sendiri pelajaran bahasa inggris sudah dimulai dikenalkan atau diajarkan
semenjak Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT) namun masih banyak pelajar
atau mahasiswa yang belum bisa berbicara menggunakan bahasa Inggris bahkan untuk
memperkenalkan dirinya sendiri. Hal ini disebabkan pelajaran bahasa Inggris di sekolah
serasa membosankan atau pasif yang bersifat satu arah yakni guru menerangkan, murid
4
mendengarkan, guru mendiktekan, murid mencatat, guru bertanya, murid menjawab dan
seterusnya. Fenomena inilah yang mendasari munculnya berbagai kursus bahasa inggris
diseluruh wilayah Indonesia.

Berbeda dengan di sekolah, beberapa tempat kursus banyak menawarkan metode


pembelajaran yang lebih baik bahkan mereka mendatangkan langsung seorang native speaker
Bahasa Inggris Profesional untuk menunjang pembelajaran. Hanya saja, biasanya kursus
profesional tersebut kurang terjangkau untuk kalangan dengan tingkat ekonomi rendah.
Belum lagi masalah waktu dan tempat dimana mereka harus mematuhi jadwal yang sudah di
sepakati.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian


dengan judul “Pengembangan Program Bahasa Ingris Dikalangan Masyarakat Sekitar”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
• langkah langkah yang dapat bapak dilakukan dalam pengembangan program belajar
masyarakat berbahasa Inggris

• kendala yang dihadapi dalam menerapkan program belajar ini dan strategi yang dapat
diterapkan.

• gambaran implementasi pembelajaran pada masa pandemi COVID dikalangan


masyarakat sekitar.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar peneliti lebih terfokus maka
permasalahan dibatasi pada Implementasi Pembelajaran pengembangan masyrakat mengenal
bahasa asing terkhusus bahasa Inggris.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah “strategi
pengembangan berbahasa Inggris dikalangan masyarakat sekitar di Indonesia”.

5
E. Tujuan Survey
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Implementasi
pengembangan belajar berbahasa Inggris pada masyarakat sekitar di Indonesia.

F. Manfaat Survey

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkaitan, yaitu:

1. Manfaat teoritisa.
a. Diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang pembelajaran pengembangan
terhadap masyarakat.
b. Menjadi kajian teori untuk penelitian sejenis tentang implementamesi pengembangan
masyarakat sekitar.
2. Manfaat praktis
a. Dapat digunakan sebagai masukan bagi calon guru dan guru untuk mengoptimalkan
implementasi pengembangan pembelajaran terkhusus mata pelajaran berbahasa
Inggris.
b. Memberi referensi bagi peneliti maupun penelitian selanjutnya tentang sumber yang
dapat digunakan dalam proses kegiatan pengembangan masyarakat.

6
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengembangan Program belajar masyarakat


1) Definisi program belajar masyarakat

Program belajar masyarakat merupakan kegiatan membelajarkan masyarakat melalui pelayanan


pendidikan diluar sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dimana pendidikan diberikan disekolah,
namun peserta didik juga menerima pendidikan ataupun pengajaran yang tidak mereka dapatkan disekolah.
Menurut Sihombing dan Gutama (2000) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan suatu
wadah dimana seluruh kegiatan belajar masyarakat dalam rangka peningkatan pengetahuan,
keterampilan/keahlian, hobi, atau bakatnya yang dikelola dan diselenggarakan sendiri oleh masyarakat.
PKBM adalah sebagai wahana untuk mempersiapkan warga masyarakat agar bisa lebih mandiri dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk dalam hal meningkakan pendapatannya. Sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta masalah-masalah pendidikan masyarakat serta
kebutuhan akan pendidikan masyarakat, definisi PKBM terus disempurnakan terutama dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan lembaga, sasaran, kondisi daerah serta model pengelolaan.

2) Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan
pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran
dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belaar dengan baik.
Proses pembelajaran dialami sepanang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di anapun
dan kapanpun. Menurut teori belajar siswa, hal yang amat penting adalah kemampuan
individu untuk mengambil sari informasi dari tingkah laku orang lain, memutuskan tingkah
laku mana yang akan diambil.

7
3) Metode Pembelajaran

Menurut J.R David dalam Teaching Strategies for College Class Room yang dikutip
oleh Abdul Majid, mengatakan bahwa pengertian metode adalah cara untuk mencapai
sesuatu. Untuk melaksanakan suatu strategi digunakan seperangkan metode pengajaran
tertentu. Dalam pengertian demikian ini, maka metode pembelajaran menjadi ssalah satu
unsure dalam strategi belajar mengajar.

Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk menciptakan lingkungan belajar dan
mengkhususkan aktivitas guru dan siswa terlibat selama proses pembelajaran. Metode
pembelajaran didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya
dan merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran dengan
tekhnik adalah dua hal yang berbeda. Metode pembelajaran lebih bersifat procedural, yaitu
berisi tahapantahapan tertentu, sedangkan tekhnik adalah cara yang digunakan dan bersifat
implementatif.

Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi akan memberikan suasana belajar


yang menarik, dan tidak membosankan bagi peserta didik. Akan tetapi, bisa saja penggunaan
metode yang bervariasi menjadikan kegiatan belajar tidak menguntungkan jika penggunaan
metode variasinya tidak tepat. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan
metode pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Tujuan yang bermacam-macam jenis dan fungsinya


b. Peserta didik yang berbagai macam tingkat usianya
c. Situasi yang berbagai macam keadaannya
d. Fasilitas yang berbagai macam kualitas dan kuantitasnya
e. Pribadi guru serta kemampuan profesionalnya yang berbeda-beda.

8
B. Pembelajaran Bahasa Inggris
1. Definisi pembelajaran bahasa asing
Bahasa merupakan alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan manusia, baik secara individual
maupun kolektif Secara individual sosial., bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan isi gagasan batin
kepada orang lain. Secara kolektif sosial, bahasa merupakan alat berinteraksi dengan sesamanya
(Pringgawidagda, 2002: 4). Finnochiaro dalam Hardjono (1988: 8) mendefinisikan, “language is a sistem of
arbitrary vocal symbol which permits all people in a given culture or other people who have learned the
sistem of that culture to communicate or to interact”. Kutipan tersebut mengandung pengertian bahwa
bahasa adalah suatu sistem simbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan orang dalam masyarakat tertentu
atau orang lain yang telah mempelajari sistem tersebut untuk berkomunikasi atau berinteraksi. Pembelajaran
bahasa asing dalam pembelajaran di SMA, SMK dan MA semakin beragam, salah satunya adalah
pembelajaran bahasa Jerman.

Hal ini bertujuan agar peserta didik memiliki modal yang cukup untuk bersaing di dunia global yang
multi bahasa. Menurut Kamus Linguistik, Kridalaksana (2001: 21) bahasa asing (foreign language) adalah
bahasa yang dikuasai oleh bahasawan, biasanya melalui pendidikan formal, dan yang secara sosiokultural
tidak dianggap. Tujuan dari pembelajaran bahasa asing adalah agar peserta didik mampu berkomunikasi
dengan bahasa asing yang dipelajarinya baik secara lisan maupun tertulis dan dapat menggunakannya
dengan baik agar nantinya dapat bermanfaat bagi peserta didik.

2. Jenis metode pembelajaran


Pendekatan yang digunakan oleh guru dalam mengajar, khususnya mata pelajaran
bahasa Inggris adalah pendekatan komunikatif. Menurut Littelewood (dalam Nababan, 1993:
67) pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang mengintegrasikan fungsi-fungsi
bahasa dan tata bahasa. Pembelajaran bahasa dengan pendekatan komunikatif merupakan
pembelajaran yang bertujuan agar peserta didik mampu menggunakan bahasa yang dipelajari
sebagai alat komunikasi tanpa mengabaikan pencapaian pengetahuan tentang bahasa (Willkins dalam
Pranowo, 1996: 64).

Selain itu dapat juga menggunakan metode ceramah. Metode ini adalah metode dengan
cara menjelaskan dengan lisan yang secara signifiknan. Namun, pada dasarnya metode ini
lebih terlihat membosankan dan jarang akan ada masyarakat yang dapat memahami dengan
cepat. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang
berbeda pada kelas yang peserta didiknya tergolong aktif dengan kelas yang peserta didiknya
tergolong pasif. Dalam hal ini, pengajar pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam
koridor metode yang sama. Dan telah terbukti pada metode ini banyak dan hampir seluruh
9
peminat dapat memahami dengan cepat. Dalam pembelajaran bahasa dengan metode
konvensional atau teknik ceramah dan penerjemahan lebih mengutamakan hasil belajar dari
pada proses pemahaman.

3. Hakikat Teknik Pembelajaran Mind Map

Mind map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara harfiah akan
memetakan pikiran-pikiran mind map juga merupakan peta rute yang memudahkan ingatan
dan memungkinkan untuk menyusun fakta dan pikiran, dengan demikian cara kerja alami otak
dilibatkan sejak awal. Ini berarti mengingat informasi akan lebih mudah dan lebih bisa
diandalkan daripada menggunakan teknik mencatat tradisional. Selain itu mind map adalah
sistem penyimpanan, penarikan data dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa
dalam otak manusia yang menajubkan. Mind map merupakan teknik grafikal yang ampuh
yang menyediakan kunci universal untuk membuka potensi dari otak karena menggunakan
yang semuanya dalam satu cara yang unik. Teknik mind map diciptakan oleh Tony Buzan
pada tahun 1970 dan saat ini telah digunakan oleh lebih dari 250 juta orang di seluruh dunia
seluruh ‘cortical-skills’ - kata, gambar, angka, logika, ritme, warna dan kesadaran spasial.
Mind map bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis yang akhirnya
dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat kembali informasi yang telah
dipelajari.

Selain itu menurut Buzan (2009: 54-130) mind map dapat bermanfaat untuk (1)
merangsang bekerjanya otak kiri dan kanan secara sinergis, (2) membebaskan diri dari seluruh
jeratan aturan ketika mengawali belajar, (3) membantu seseorang mengalirkan diri tanpa
hambatan, (4) membuat rencana atau kerangka cerita, (5) mengembangkan sebuah ide, (6)
membuat perencanaan sasaran pribadi, (7) memulai usaha baru, (8) meringkas isi sebuah buku,
(9) fleksibel, (10) dapat memusatkan perhatian, (11) meningkatkan pemahaman, (12)
menyenangkan dan mudah diingat.

10
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Survey

Obsevasi penelitian dilakukan pada tanggal 24 november 2021 di sebuah kursus bahasa inggris di
Laguboti Kab. Toba. Penelitian ini dilaksanakan di tempat les/kursus bahasa inggris. Perolehan data
informasi dilakukan dengan wawancara langsung yang melibatkan seorang guru yang mengajar di kursus
bahasa inggris UEC ( Universal English Course) di Laguboti Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

B. Subject

Subjek penelitian dari mini riset yang kelompok kami lakukan adalah; seorang Guru yang memegang
tanggung jawab dan memiliki pengalaman mengajar .
C. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengumpulan data dari mini riset yang kami lakukan yaitu menggunakan teknik obsevasi dan
dokumentasi berupa foto dan video, yang dimana teknik ini dilakukan secara langsung dengan subjek
penelitian seorang guru yang sudah memiliki keterampilan dan pengalaman dalam belajar. Obsevasi
dilakukan untuk mengetahui dan mengatasi permasalahan/kendala yang dialami oleh guru dalam
mengembangkan program belajar masyarakat

D. Instrumen Survey

Pengumpulan Data Sebuah Penelitian Bisa dilakukan dengan cara Observasi, Wawancara,
Dokumentasi,dan Studi Pustaka. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data Observasi,
Dokumentasi dengan menggunakan foto dan video sebagai Instrumennya. Dimana Instrumen ini dilakukan
dengan menyusun beberapa pertanyaan yang akan diajukan didalam wawancara yang akan dilakukan.
Wawancara ini akan dilakukan dengan guru yang akan menjadi subjek penelitian, sehingga penelitian bisa
berjalan dengan baik.

E. Waktu

Kegiatan observasi dan wawancara dilakukan pada tanggal 20 november 2021 pada pukul 17.00
sampai 20.00. hal ini dikarenakan narasumber ada kegiatan lain dan hanya pada waktu tersebut ia memiliki
waktu yang luang. Sebelum peneliti mengobservasi, telah dilakukan terebih dahulu perencanaan dalam
kegiatan ini yang telah disepakati oleh kedua pihak yang bersangkutan.
11
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Hasil Survey


Jika membahas masalah pembelajaran di tempat les atau kursus berbeda dengan di
sekolah, beberapa tempat kursus banyak menawarkan metode pembelajaran yang lebih baik
bahkan mereka mendatangkan langsung seorang native speaker Bahasa Inggris Profesional
untuk menunjang pembelajaran. Hanya saja, biasanya kursus profesional tersebut kurang
terjangkau untuk kalangan dengan tingkat ekonomi rendah. Belum lagi masalah waktu dan
tempat dimana mereka harus mematuhi jadwal yang sudah di sepakati.

B. Pembahasan
• Langkah-Langkah Dalam Mengembangkan Program Belajar Masyarakat
✓ Memperkenalkan kepada orang-orang bahwa mereka biisa ,mendapatkan pendidikan diluar sekolah.
Aplagi sekarang dimasa pandemi covid 19 ini, dimana proses belajar mengajar dilakukan secara online,
✓ Banyak siswa yang mengaku kuran memahami materi yang disampaikan oleh guru di sekolah. Nah,
disini lah peran pendidikan masyarakat ini. Yaitu berusaha untuk memberikan pembelajaran kepada
peserta didik yang tidak mereka dapatkan disekolah
✓ Mengajak orang tua bekerja sama dan memberikan penjelasan pentingnya pendidikan masyarakaT. Jadi
kita harus memberikan penjelasan kepada orang tua bahwa bukan hanya pendidikan disekolah yang
dibutuhkan peserta didik. Namun, peserta didik juga membutuhkan pendidikan diluar apa yang mereka
dapatkan disekolah.

• Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Mengembangkan Program Belajar Masyarakat


✓ Minimnya pemahaman orang tua bahwa pendidikan diluar sekolah itu sangat penting.
✓ Kurangnya motivasi untuk belajar didalam diri peserta didik.
✓ Rasa mala yang lebih mendominasi sehingga terkadang mereka berpikir bahwa pelajaran yang mereka
dapat disekolah sudah cukup untuk menjadi bekal mereka dikemudian hari.

12
• Solusi Yang Dapat Dilakukan Dalam Mengatasi Masalah Tersebut :
✓ Memberikan penjelasan kepada orang tua bahwa pendidikan diluar sekolah juga penting
✓ Meningkatkan manajemen kelas
✓ Dalam proses belajar, kita harus mengusahakan agar peserta didik juga aktif bukan pasif yang
membuat mereka tifdak akan merasa bosan
✓ Buat suasana dan pembelajaran dikelas semenarik mungkin. Misalnya mengajak mereka bernyanyi
atau memberikan lelucon.

13
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang dilakukan


pada pembelajaran bahasa asing terkhusus terhadap bahasa Inggris, tidak mudah untuk
dilkukan terhadap masyarakat yangbaru memulai dari nol (0). Kita sebagai pengajar
harus bisa mengenalkan arti dan makna dari pemebelajaran tersebut. Sehingga mereka
akan dengan mudah dapat memahami materi yang akan disampaikan.

B. Saran

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut akan ada beberap metode yang dapat
digunakan untuk pembelajarannya. Salah satunya adalah metode mind map. Metode ini
sangat mudah dan juga efisien dilakukan terhadap pembelaran ini didalam lingkungan
masyarakat. Kemudian metode mengajar dengan menggunakan media. Metode ini juga
sangat ampuh karena dengan metode ini masyarakat akan lebih tertarik dan mudah
mengerti apa yang akan diajarkan,

Bahasa merupakan alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan manusia, baik
secara individual maupun kolektif Secara individual sosial., bahasa merupakan alat untuk
mengekspresikan isi gagasan batin kepada orang lain. Secara kolektif sosial, bahasa
merupakan alat berinteraksi dengan sesamanya. Begitu juga dengan pembelajaran bahasa
asing ini. Jaman yang semakin milineal akan membuat mereka tertinggal jika masyarakat
kita tidak mengerti bahasa asing ini terlebih bahasa Inggris yang telah menjadi bahasa
internasional.

14
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.uny.ac.id/9295/3/bab%202-08203241008.pdf
Abdul Rahman.2018. “Manajemen Pemberdayaan Pada Pendidikan Nonformal” Gorontalo. Ideas
Publishing
https://media.neliti.com/media/publications/87599-ID-konsep-dasar-pendidikan-berbasis-masyara.pdf

15
LAMPIRAN

https://drive.google.com/file/d/15zrgjyoMql7w58zRfVN-6ImutQVtMlea/view?usp=drivesdk

16

Anda mungkin juga menyukai