REVIEW
MK.PENDIDIKAN
MATEMATIKA SD KELAS
RENDAH
PRODI S1 PGSD - FIP
Skor Nilai :
Disusun oleh :
NAMA MAHASISWA : WITA LAILA RIVANI
NIM : 1191111027
DOSEN PENGAMPU : Elvi Mailani S.Si,M.Pd
MATA KULIAH : Pendidikan Matematika SD Kelas Rendah
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan critical jurnal
review ini dengan tepat waktu, guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Matematika SD
Kelas Rendah Program Studi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Dalam pembuatan critical jurnal review ini, penulis banyak mendapatkan hambatan
dan tantangan namun dengan dukungan dari berbagai pihak, tantangan itu dapat teratasi. Oleh
karena itu Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak yang telah ikut membantu
dalam penyelesaian critical jurnal report ini. Untuk itu penulis sampaikan terima kasih
kepada rekan- rekan dan semua pihak yang telah memberikan bantuannya, utamanya kepada
dosen mata kuliah Pendidikan Matematika SD Kelas Rendah ibu Elvi Mailani S.Si, M.Pd.
Penulis sadar bahwa critical jurnal review ini jauh dari kesempurnaan baik segi
penyusun maupun isinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan critical jurnal review selanjutnya.
Akhir kata, harapan penulis critical jurnal review ini bisa memberikan manfaat untuk
pembaca dan kita sekalian.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR.................................................................1
B. Tujuan Penulisan CJR.............................................................................1
C. Manfaat CJR............................................................................................1
D. Identitas Jurnal Yang Direview...............................................................2
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CJR
- Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang terdapat
dalam suatu jurnal.
- Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya.
1
D. Identitas Jurnal
NO Identitas Journal Jurnal 1 Jurnal 2
1 Judul Artikel “MENINGKATKAN ”MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR HASIL BELAJAR
SISWA MELALUI
SISWA DENGAN MODEL
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
CONTEXTUAL KOOPERATIF TIPE
NUMBERED HEAD
TEACHING AND
TOGETHER PADA
LEARNING (CTL) MATA PELAJARAN
DALAM MATEMATIKA
DI KELAS IV SD”
PENYELESAIAN SOAL
CERITA
MATEMATIKA SD”
2 Nama Jurnal Jurnal PGSD FIP UNIMED Jurnal PGSD FIP
UNIMED
3 Pengarang Artikel Ramli Sitorus Uswatun Hasanah
Nasution
BAB II
RINGKASAN ISI ARTIKEL
2
A. Ringkasan Jurnal Utama
Pendahuluan
Deskripsi Isi
3
keteraturan dan struktur yang terorganisir, mulai dari unsur yang didefenisikan, ke aksioma
atau postulat dan akhirnya ke dalil. Sedangkan hakikat matematika menurut Soedjadi (dalam
Heruman 2007), yaitu objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan dan pola pikir
deduktif. Hal ini berarti belajar matematika adalah “belajar konsep- konsep dan struktur-
struktur yang terdapat dalam bahasan yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep-
konsep dan struktur-struktur tersebut serta kebenaran dalam matematika akan dikembangkan
secara logis”.
Hasil
Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang
pendidikan mulai dari sekolah dasar (SD) sampai dengan sekolah menengah atas (SMA),
bahkan perguruan tinggi. Mengingat pentingnya matematika, maka sangatlah diharapkan
peserta didik untuk menguasai pelajaran matematika.
Dari hasil wawancara dan observasi di Sekolah Dasar Negeri 101766 Bandar Setia
Tembung, dapat melihat rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa/KKM dalam
pembelajaran Matematika. Rendahnya aktifitas dan partisipasi siswa dalam kegiatan belum
mencapai KKM pembelajaran dan kurang tepatnya model pembelajaran yang digunakan oleh
guru.hal ini dilihat dari banyaknya siswa yang bermain – main saat guru mengajar di dalam
kelas atau ketika guru berada di luar kelas. Banyaknya siswa tidak mengerjakan tugas
dirumah mereka lebih senang dihukum dari pada mengerjakan tugas. Banyaknya siswa yang
4
mengerjakan pekerjaan rumah disekolah, dengan cara melihat hasil pekerjaan rumah
temannya (menyontek).
Deskripsi Isi
- Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti mengadakan beberapa kali pertemuan dengan guru
kelas sebagai mitra kolaborasi untuk membahas teknis pelaksanaan penelitian tindakan
kelas.
- Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan skenario tindakan yang telah disusun.
- Pengamatan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi untuk siswa serta lembar tes
untuk mengetahui keberhasilan siswa.
Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
Lembar observasi aktivitas siswa, berupa lembar pengamatan aktivitas siswa selama
pembelajaran berlangsung dengan. Lembar observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar
mengajar. Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk melihat aktivitas yang dilakukan
guru selama kegiatan belajar mengajar. Test hasil belajar berupa post test dengan jumlah soal
10 soal, diberikan dalm bentuk esay dengan lembaran test. Selanjutnya test hasil belajar
tersebut di analisis untuk perbaikan yang tujuannya adalah untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
Hasil
5
Dari hasil pengujian hipotesis yaitu. ”Dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata
pelajaran matematika pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas
IV SD N 101766 Bandar Setia. Hasil penelitian, sebelum dilakukannya Siklus I telah
diberikan tes awal dengan nilai rata – rata kelas 38,75%. Secara perorangan maupun kelas
siswa dinyatakan masih belum berhasil dengan kata lain masih memiliki rata – rata tingkat
keberhasilan dibawah 70%.
Pada siklus I digunakan pembelajaran Kooperatif tipe NHT dengan media berupa
benda maupun barang yang ada di sekitar siswa. Pada siklus I setelah dilakukannya tindakan
kemudian diberikan evaluasi ternyata hasilnya meningkat dengan nilai rata – rata 55,93 dari
ketuntasan belajar siswa dari 32 orang siswa sebesar 31,25%. Dalam siklus I dengan melihat
rata – rata nilai dan tingkat ketuntasan belajar masih dinyatakan belum berhasil. Oleh
karena itu dilanjutkan pada siklus II.
Pada siklus II, ini merupakan perbaikan atau lanjutan pembelajaran yang telah
diberikan pada siklus I. Pada siklus II ini didapat nilai rata – rata kelas meningkat menjadi
90,62% dengan ketuntasan belajar siswa dari 32 orang siswa sebesar 79,68% dengan tingkat
ketercapaian tes hasil belajar mencapai nilai 70. Hal ini berarti dengan menerapkan
pembelajaran kontextual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan.
BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS
6
A. Pembahasan Isi Jurnal
7
mengkonstruksi sendiri mitra kolaborasi untuk
pengetahuan dan membahas teknis
keterampilan barunya! pelaksanaan penelitian
2. Laksanakan sejauh tindakan kelas.
mungkin kegiatan inquiry Kegiatan yang
untuk semua pihak! dilaksanakan pada tahap
3. Kembangkan sifat ingin ini adalah melaksanakan
tahu siswa dengan pembelajaran sesuai
bertanya! dengan skenario tindakan
4. Ciptakan „masyarakat yang telah disusun.
belajar‟ Kegiatan yang dilakukan
(belajar dalam pada tahap ini adalah
kelompok-kelompok) melakukan evaluasi
5. Hadirkan „model‟ terhadap pelaksanaan
sebagai contoh tindakan dengan
pembelajaran! menggunakan lembar
6. Lakukan refleksi di akhir observasi untuk siswa
pertemuan! serta lembar tes untuk
7. Lakukan penilaian yang mengetahui keberhasilan
sebenarnya dengan siswa.
berbagai cara!
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil dan
Berdasarkan hasil penelitian
pembahasan maka:.
dan analisis data,maka
a. Sebelum diberikan tindakan Pada siklus I digunakan
siswa diberikan test awal pembelajaran Kooperatif
(pre-test). Dari test awal tipe NHT dengan media
yang telah dilakukan maka berupa benda maupun
didapat nilai rata-rata kelas barang yang ada di sekitar
49.71 dan 2 orang siswa siswa. Pada siklus I setelah
dari 35 jumlah siswa dilakukannya tindakan
keseluruhan yang kemudian diberikan
mendapatkan nilai evaluasi ternyata hasilnya
ketuntasan yang telah meningkat dengan nilai rata
8
ditetapkan, dengan – rata 55,93 dari ketuntasan
9
d. Berdasarkan analisis data
dan hasil observasi pada
siklus I diperoleh
kesimpulan sementara
bahwa dengan
menggunakan
pendekatan Contextual
Teaching and Learning
(CTL) yang dilakukan
peneliti hasil belajar siswa
mengalami peningkatan
yang signifikan namun
belum optimal sehingga
perlu perbaikan dan
pengembangan
pembelajaran pada siklus II.
10
ketuntasan klasikal mencapai
91,43%. Hasil observasi
pada siklus II menunjukkan
bahwa kegiatan
pembelajaran dengan
menerapkan pendekatan
Cuntextual Teaching and
Learning (CTL) semakin
baik dan optimal.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
Kedua jurnal ini, baik jurnal utama maupun jurnal pembanding memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing-masing.Dalam penulisan jurnal yang direview ini sebaiknya lebih
diperhatikan lagi, agar tidak terjadi pemborosan kata-kata.Dan kedua buku ini patut untuk
12
dibaca karena saya sendiri lebih merekomendasikan jurnal utama yang dibaca terlebih dahulu
barulah buku pembandingnya. Karena jurnal utama kajian materinya lebih membahas tentang
bagian-bagian materi sedangkan buku pembanding kajian materinya sudah lebih kepada
gambaran yang kita lihat.
DAFTAR PUSTAKA
13