Anda di halaman 1dari 13

Geometri Bidang dan Ruang

CRITICAL JOURNAL REVIEW


Analisis Penguasaan Siswa Sekolah Menengah Atas pada Materi Geometri

Oleh :
KELOMPOK 6
Nama : Andri Samuel Siagian (4182111002)
Hendrawan Purba (4183111073)
Muhammad Tamimi (4183111090)
Rexben Tigor Pasaribu (4181111046)
Rudy Hartama Putra (4183111086)
Wandi Aprianto Sitanggang (4182111032)
Kelas : Matematika Dik C 2018

Dosen Pengampu :
Ade Andriani, M.Si

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas  rahmat dan karunia-
Nya maka makalah “Critical Journal Review” ini akhirnya dapat diselesaikan.
Makalah ini berisi identitas dan rangkuman jurnal, kelebihan dan kekurangan isi
jurnal, serta kesimpulan dan saran yang dipaparkan didalam makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini bisa bermanfaat, mempermudah dalam memahami
materi tentang Pembuktian Matematika . Saran dan kritik yang membangun serta partisipasi
dari semua pihak  akan sangat membantu makalah ini lebih lengkap. Mohon maaf bila dalam
penyusunan makalah masih banyak terdapat kekurangan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Mei 2019


Penulis

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 1
1.3 Tujuan Pembuatan.................................................................................... 1
BAB II RINGKASAN.............................................................................................. 2
BAB III KELEBIHAN............................................................................................. 6
3.1 Kegayutan antar elemen........................................................................... 6
3.2.Originalitas............................................................................................... 6
3.3 Kemuktahiran Masalah............................................................................ 6
3.4 Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian........................................................ 6
BAB IV KEKURANGAN........................................................................................ 7
3.1 Kegayutan antar elemen........................................................................... 7
3.2 Originalitas............................................................................................... 7
3.3 Kemuktahiran Masalah............................................................................ 7
3.4 Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian........................................................ 7
BAB V IMPLIKASI................................................................................................. 8
5.1 Teori......................................................................................................... 8
BAB VI PENUTUP.................................................................................................. 9
6.1 Kesimpulan.............................................................................................. 9
6.2 Saran......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Critical Journal Report adalah penganalisisan, penilaian, dan pengevaluasian


mengenai keunggulan & kelemahan jurnal, bagaimana isi artikel tersebut bisa mempengaruhi
cara berpikir kita & menambah pemahaman kita terhadap kajian Pembuktian Matematika .
Melalui critical review kita menguji pikiran pengarang / penulis berdasarkan sudut pandang
kita dan pengetahuan serta pengalaman yang kita miliki. Maksud pemberian tugas kuliah
berupa critical review ini adalah memenuhi salah satu tugas mata kuliah Himpunan dan
Logika.
Jurnal dipilih berdasarkan persyaratan dan ketentuan jurnal yang akan dikritik.
Jurnal tersebut berisi penelitian dan paparan yang sudah dilakukan oleh penulis masing-
masing jurnal dan tentunya penulis lebih berpengalaman dalam bidangnya. Jurnal akan
dikritik sesuai dengan kebutuhan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah isi jurnal cukup bermanfaat bagi mahasiswa sebagai salah satu sumber
belajar.
2. Apakah isi jurnal sudah lengkap.

1.3 Tujuan Pembuatan

1. Untuk mengulas satu jurnal.


2. Untuk melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan
pada jurnal.
3. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan suatu jurnal tersebut.
4. Untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa pada matakuliah Himpunan
dan Logika.
5. Untuk mengetahui, menganalisis serta mendeskripsikan kemampuan pemecahan
masalah matematika pada mahasiswa.

1
BAB II

RINGKASAN

 Pendahuluan

Matematika adalah ilmu universal yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern, memajukan daya pikir serta analisa manusia (Rusefendi, 2006).
Matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk
ilmu alam, teknik, kedokteran atau medis, ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi.

Salah satu materi matematika yang diajarkan di sekolah adalah materi geometri. Tujuan
mempelajari materi ini diharapkan agar siswa dapat meningkatkan kemampuan pemahaman
mengenai keruangan. Materi geometri diajarkan secara berjenjang mengikuti perkembangan
daya berpikir anak.

Pembelajaran geometri secara tegas dibedakan antara pengertian, gambar, dan model dari
suatu bangun (Iswadji, 2001). Oleh karena itu, dalam pembelajarannya harus dimulai dengan
benda-benda konkret yaitu benda-benda nyata berdimensi tiga, kemudian ke dalam bentuk
semi konkret yang diwujudkan dengan gambar-gambar sehingga terlihat seperti bangun
berdimensi dua. Pada akhirnya siswa dapat memiliki pengetahuan tentang bangun berdimensi
tiga yang sudah bersifat abstrak dan ada di dalam pikiran setiap siswa.

Penguasaan siswa sekolah menengah dalam objek geometri yang bersifat abstrak ternyata di
lapangan tidak seperti yang diharapkan. Kesalahan disebabkan oleh rendahnya penguasaan
konsep geometri dan rendahnya analisis terhadap unsur-unsur geometri yang berkaitan
dengan penyelesaian masalah.

Oleh karena hal tersebut di atas, diperlukan informasi lebih jauh dan mendalam tentang
penguasaan siswa Sekolah Menegah Atas yang ada di Kota Banda Aceh dalam materi
geometri dengan melihat kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal yang
berkaitan dengan geometri. Tujuannya adalah untuk mengetahui penguasaan konsep,
kesalahan dalam menyelesaikan soal, dan penyebab kesalahan yang dilakukan siswa Sekolah
Menengah Atas di Kota Banda Aceh dalam menyelesaikan soal-soal materi geometri.

2
 Metode

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan penguasaan
siswa terhadap materi dimensi tiga dan menemukan kesalahan yang dilakukan siswa serta
menentukan penyebab kekeliruan yang dilakukan. Penelitian ditujukan bagi keseluruhan
siswa Sekolah Menengah Atas dalam wilayah Kota Banda Aceh.

Siswa yang diberikan tes tentang soal geometri berjumlah 86 siswa kelas XII. Dari
keseluruhan siswa, dipilih dua orang siswa sebagai subjek dari setiap sekolah untuk
dilakukan wawancara. Wawancara dilakukan untuk mengkonfirmasi kesalahan yang
dilakukan dalam menyelesaikan soal yang diberikan sekaligus sebagai informasi penguasaan
siswa terhadap materi geometri.

Pengumpulan data menggunakan tes yang terdiri dari 13 soal meliputi tiga kategori
kemampuan, yaitu kemampuan pemahaman konsep, kemampuan operasi, dan kemampuan
analisis. Kesalahan yang dilakukan siswa dalam menjawab soal akan dijadikan panduan
untuk mengetahui penyebab kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal
geometri.

 Hasil dan Pembahasan

Penguasaan Siswa pada Materi Geometri

Analisis penguasaan siswa terhadap materi geometri dilihat berdasarkan nilai tes yang
diperoleh siswa pada soal yang diberikan. Jika nilai tes kurang dari 75 maka siswa dikatakan
belum menguasai, namun jika nilai siswa lebih dari 75 dikatakan sudah menguasai. Nilai 75
digunakan karena nilai 75 adalah nilai KKM yang telah ditetapkan dalam KTSP. Berdasarkan
analisis jawaban tes terhadap 86 siswa diperoleh nilai tes tertinggi yaitu 72 dan nilai tes
terendah 36 dengan nilai rata-rata 25,89 atau belum mencapai nilai KKM yang telah
ditetapkan yaitu 75, sehingga dapat dikatakan siswa Sekolah Menengah Atas di Kota Banda
Aceh belum menguasai materi geometri.

nilai rata-rata siswa pada kategori sekolah tinggi lebih besar dari pada siswa pada kategori
sekolah lainnya. Selain itu, soal yang berkaitan dengan penggabungan pemahaman konsep,
operasi, dan analisis memiliki persentase paling kecil yang mampu dijawab siswa. Hal ini

3
menjawab rumusan masalah pertama dalam penelitian ini bahwa siswa Sekolah Menengah
Atas di Kota banda Aceh belum menguasai materi geometri.

Klasifikasi Jawaban Siswa Berdasarkan Soal dan Kesalahannya

Penjelasan klasifikasi jawaban siswa berdasarkan kesalahan adalah untuk mengetahui jenis
kesalahan yang dilakukan siswa Sekolah Menengah Atas di Kota Banda Aceh dalam
menyelesaikan soal geometri. Pada bagian ini, dianalisis jawaban siswa berdasarkan soal dan
kategori sekolah. Melalui jawaban siswa dianalisis jenis kesalahan yang dilakukan siswa
dalam menjawab soal.

Penyebab Kesalahan yang Dilakukan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Geometri

Analisis terhadap penyebab kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal
geometri diperoleh melalui wawancara. Wawancara dilakukan terhadap enam siswa, masing-
masing dua siswa dari setiap sekolah. Pemilihan siswa untuk diwawancarai dengan
memperhatikan kesalahan yang dilakukan siswa dalam menjawab soal yang diberikan.

Kesimpulan yang dapat diperoleh terhadap jawaban siswa menunjukan bahwa terdapat
beberapa penyebab kesalahan yang dilakukkan siswa dalam menyelesaikan soal geometri
yang diberikan. Penyebab kesalahan meliputi melakukan kesalahan memahami konsep,
melakukan kesalahan operasi, dan melakukan kesalahan analisis. Penyebab kesalahan ini
sangat berkaitan dengan jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal
geometri yang disimpulkan pada analisis sebelumnya.

Setelah dilakukan analisis terhadap rumusan masalah jenis kesalahan dan penyebab kesalahan
yang dilakukan siswa, dapat disimpulkan bahwa siswa Sekolah Menengah Atas di Kota
Banda Aceh belum menguasai materi geometri.

Terdapat kesalahan yang dilakukan siswa dalam menjawab soal geometri. Jenis kesalahan
yang dilakukan adalah kesalahan konsep, kesalahan analisis, dan kesalahan operasi. Materi
yang paling sedikit dikuasai siswa adalah yang berkaitan dengan soal nomor 11, 12, dan 13.
Soal ini berkaitan dengan penentuan besar sudut antara dua garis, sudut antara garis dan
bidang, dan sudut antara dua bidang. Sebagian besar siswa pada setiap kategori sekolah tidak

4
mampu menyelesaikan soal ini. Penyebab kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal geometri dikarenakan siswa melakukan kesalahan konsep, melakukan
kesalahan operasi, dan melakukan kesalahan analisis serta tidak mampu mengingat kembali
konsep atau operasi yang berkaitan dengan materi geometri yang telah dipelajari sebelumnya.

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap jawaban siswa dan hasil wawancara dapat disimpulkan
bahwa a) Terdapat kesalahan yang dilakukan siswa dalam menjawab soal dimensi tiga Siswa
melakukan kesalahan dalam memahami konsep kedudukan dua garis bersilangan, konsep
kedudukan dua garis berpotongan, konsep jarak dua titik dengan kondisi jarak titik ke garis,
jarak titik ke bidang, jarak dua bidang bersilangan, dan jarak dua bidang sejajar. Selain itu
siswa juga mengalami kesulitan berkaitan dengan konsep sudut dengan kondisi sudut antara
garis menembus bidang dan sudut antara dua bidang yang berpotongan. b) Siswa melakukan
kesalahan operasi yang dilakukan siswa ketika menghitung jarak dari titik kebidang, jarak
dua garis bersilangan, sudut antara garis menembus bidang, dan perhitungan sudut dua
bidang berpotongan. c) Siswa melakukan kesalahan analisis dalam memahami kondisi
geometri yang diitanyakan sehingga mengambil kesimpulan yang salah.

5
BAB III

KELEBIHAN

3.1 Kegayutan antar elemen

Berdasakan jurnal yang telah saya telaah, penemuan permasalahan pada siswa telah didapat.
Masalah-masalah yang ditemukanpun cukup kompleks dalam memahami materi dimensi tiga.
Penulisan laporan juga sudak baik dan tepat, dimulai dari runtunan struktur judul, abstrak
hingga daftar pustaka.

3.2 Originalitas temuan

Pada jurnal tersebut terlampir data-data yang berdasarkan pemikiran alternatif penulis dan
hasil penelitian. Jurnal ini juga mengikut sertakan pendapat penulis dalam penulai dengan
permasalahan siswa terhadap materi geometri.

3.3 Kemutakhiran masalah

Materi yang dibahas dalam jurnal ini sangat bagus untuk diketahui dan dibaca, karena
jurnal ini membahas tentang analisis penguasaan siswa sekolah menengah atas pada materi
geometri. Untuk mengotomatisasi proses pengembangan dan untuk mendukung proses
belajar-mengajar tentu saja pada sekolah dapat dilakukan dengan cara membantu para siswa
dalam memahami konsep.

3.4 Kohesi dan Koherensi isi penelitian

Penulis mampu menghubungkan setiap kata-kata dalam setiap paragraph tersebut


sehingga menjadi kalimat yang baik dan bagus dan memberikan kesan mudah dipahami oleh
pembaca.

6
BAB IV

KELEMAHAN

4.1 Kegayutan antar elemen

Penulis hanya memaparkan penjelasan tentang kemampuan siswa yang tergolong kurang
dalam materi geometri.

4.2 Originalitas temuan

Dalam laporan penelitian tersebut, tidak dijelaskan mengapa 36 siswa tidak lulus nilai KKM
yang telah ditetapkan dan 86 orang lainnya lulus.

4.3 Kemutakhiran masalah

Penelitian cenderung sekedar menemukan penyebab kurangnya pemahaman siswa dalam


materi geometri. Penelitian tidak menemukan ataupun mencari solusi terhadap permasalahan
yang telah diteliti.

4.4 Kohesi dan Koherensi isi penelitian

Dari keterkaitan hubungan dan penjelasan gagasan yang ada juga teori yang ada pada jurnal
tersebut hanya sedikit saja kekurangannya seperti kurangnya penjelasan secara rinci, dengan
sedikitnya kekurangan dalam segi kohesi dan koherensi membuat poin yang menjadi
keunggulan dalam jurnal, maka dari itu saya hanya menyebutkan bahwa tidak banyak
kekurangan yang di temukan pada segi koherensi dan kohesinya.

7
BAB V

IMPLIKASI

5.1 Teori

Dari segi teori yang ada pada jurnal yang telah dibahas merupakan teori yang benar dan dapat
di pertanggung jawabkan kebenarannya, karena jurnal tersebut telah benar melakukan
penelitian ke sekolah menengah atas dalam wilayah kota Banda Aceh. Sekolah yang dipilih
adalah SMAN 3 Banda Aceh sebagai sekolah kategori 1, SMAN 2 Banda Aceh sebagai
sekolah kategori 2, dan SMAN 11 sebagai sekolah kategori 3.

Adapun penelitian tersebut dilakukan kepada siswa-siswi masing-masing sekolah. Dan


berdasarkan penelitian tersebut, telah ditemukan pokok masalahnya, yaitu; a) Terdapat
kesalahan yang dilakukan siswa dalam menjawab soal dimensi tiga Siswa melakukan
kesalahan dalam memahami konsep kedudukan dua garis bersilangan, konsep kedudukan dua
garis berpotongan, konsep jarak dua titik dengan kondisi jarak titik ke garis, jarak titik ke
bidang, jarak dua bidang bersilangan, dan jarak dua bidang sejajar. b) Siswa melakukan
kesalahan operasi yang dilakukan siswa ketika menghitung jarak dari titik kebidang, jarak
dua garis bersilangan, sudut antara garis menembus bidang, dan perhitungan sudut dua
bidang berpotongan. c) Siswa melakukan kesalahan analisis dalam memahami kondisi
geometri yang diitanyakan sehingga mengambil kesimpulan yang salah.

8
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tersebut, telah ditemukan pokok masalahnya, yaitu; a) Terdapat


kesalahan yang dilakukan siswa dalam menjawab soal dimensi tiga Siswa melakukan
kesalahan dalam memahami konsep kedudukan dua garis bersilangan, konsep kedudukan dua
garis berpotongan, konsep jarak dua titik dengan kondisi jarak titik ke garis, jarak titik ke
bidang, jarak dua bidang bersilangan, dan jarak dua bidang sejajar. b) Siswa melakukan
kesalahan operasi yang dilakukan siswa ketika menghitung jarak dari titik kebidang, jarak
dua garis bersilangan, sudut antara garis menembus bidang, dan perhitungan sudut dua
bidang berpotongan. c) Siswa melakukan kesalahan analisis dalam memahami kondisi
geometri yang diitanyakan sehingga mengambil kesimpulan yang salah.

6.2 Saran

Berdasarkan poin-poin permasalahan yang ditemukan, ada baiknya permasalahan tersebut


diselesaikan semua, satu per satu agar permasalahan ini dapat diatasi dengan segera guna
meningkatkan pemahaman murid dalam materi geometri.

9
DAFTAR PUSTAKA

Roskawati.,dkk. 2015. Analisis Penguasaan Siswa Sekolah Menengah Atas pada Materi
Geometri. Jurnal Didaktik Matematika. Vol 1 (2): 64-70.

10

Anda mungkin juga menyukai