Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PENELITIAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DI SMA MENGGUNAKAN


MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DAN MODEL
PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) PADA MATERI REAKSI REDOKS

RETTHA MAY PAULIMA SINAGA 


NIM. 4193331031

Dosen Pengampu : Dr. Saronom Silaban, S.Pd., M.Pd.

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
01 BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Kurangnya minat dikarenakan siswa


cenderung pasif dan kurang
berpartisipasi dalam pelajaran kimia.

Guru jarang menghubungkan


Guru masih jarang menerapkan pelajaran kimia dengan fakta-fakta
metode-metode yang dapat yang terjadi dalam kehidupan sehari-
memberikan interaksi antara siswa hari sehingga kegiatan pembelajaran
dengan siswa dan siswa dengan guru. yang dilaksanakan di kelas cendrung
monoton dan kurang hidup
Berdasarkan latar belakang dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut:

Bagaimana hasil belajar kimia siswa


1. yang menerapkan model pembelajaran

1. PBL (Problem Based Learning) di kelas


X SMA Negeri 2 Pematang Siantar?

Bagaimana hasil belajar kimia siswa

IDENTIFIKASI 2.2. yang menerapkan model pembelajaran


TPS (Think Pair Share) di kelas X SMA

MASALAH Negeri 2 Pematang Siantar?

Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara

3.3. hasil belajar kimia siswa yang menerapkan model


pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dan
model pembelajaran TPS (Think Pair Share) di
kelas X SMA Negeri 2 Pematang Siantar?
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disebutkan
sebelumnya, maka batasan masalah pada penelitian ini
adalah sebagai berikut :

1. Subjek pada penelitian ini adalah siswa


1. SMA Negeri 2 Pematang Siantar.

Materi dalam penelitian ini hanya


mencakup materi reaksi redoks.
BATASAN 2.2.
MASALAH Model pembelajaran yang digunakan pada
penelitian ini adalah PBL (Problem Based
3. learning) dan TPS (Think Pair Share).

3.
Hasil belajar siswa dilihat melalui hasil tes

4. kognitif berdasarkan nilai pretest dan


posttest berupa soal berbentuk pilihan
berganda.
Apakah hasil belajar siswa yang
1. diajarkan dengan model pembelajaran

1. Problem Based Learning mengalami


peningkatan dibandingan dengan
hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan model pembelajaran TPS
(Think Pair Share) pada materi reaksi

RUMUSAN 2.2. Redoks?

MASALAH Apakah hasil belajar siswa yang


diajarkan dengan model pembelajara
TPS (Think Pair Share) mengalami
2. peningkatan dibandingkan dengan hasil

3. belajar siswa yang dijarkan dengan


model pembelajaran Problem Based
Learning?
Mengetahui hasil belajar kimia siswa
1. yang menerapkan model
1. pembelajaran Problem Based
Learning di kelas X SMA Negeri 2
Pematang Siantar
Mengetahui hasil belajar kimia siswa
yang menerapkan model pembelajaran
TUJUAN 2.2. TPS (Think Pair Share) di kelas X SMA
Negeri 2 Pematang Siantar
PENELITIAN
Mengetahui perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar siswa yang menerapkan
3.3. model pembelajaaran PBL (Problem Based
Learning) dan model pembelajaran TPS
(Think Pair Share) di kelas X SMA Negeri
2 Pematang Siantar
Bagi guru
1.1. Sebagai bahan masukan dalam
memilih model pembelajaran maupun
metode pembelajaran yang paling
tepat, agar proses belajar mengajar
menjadi lebih efektif dan mencapai
kualitas hasil belajar yang baik.

MANFAAT 2. Bagi peneliti

2.
Sebagai tambahan wawasan dan
PENELITIAN pengetahuan serta sebagai pedoman
yang dapat diterapkan ketika menjadi
tenaga pengajar

3. Bagi sekolah
Menjadi alternatif kegiatan pembelajaran
3. pada mata pelajaran yang lain sebagai
supaya meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa
DEFINISI OPERASIONAL
Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)
adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk
memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah
sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang
berhubungan dengan masalah tersebut

Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan jenis


pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi peserta didik. Karakteristik
model Think Pair Share siswa dibimbing secara mandiri,
berpasangan, dan saling berbagi untuk menyelesaikan
permasalahan.

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang diharapkan


siswa setelah dilakukannya proses pembelajaran. Perubahan
tingkah laku tersebut diasumsikan sebagai perubahan
pengetahuan, pemahaman sikap dan kecakapan yang ada
pada diri siswa
BAB II

02 KAJIAN TEORI
(Terlampir)
BAB III

03 METODOLOGI
PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Pematang Siantar yang
beralamat di Jl. Patuan Anggi No.85a, Suka Dame, Kec. Siantar Utara,
Lokasi dan Waktu Penelitian Kota pematang Siantar, Sumatera Utara, 21143 yang dilakukan pada
semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Bulan Juli sampai November
2022

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi-experimental


research) yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk memecahkan
Jenis Penelitian suatu permasalahan dengan melakukan pengujian hipotesis yang di
dalamnya terdapat variabel yang diberi perlakuan untuk
mengontrol semua variabel yang ada.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA


Negeri pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022 pada materi
Populasi dan Sampel reaksi redoks. Karakteristik siswa tersebut sama, semester yang sama,
dan tahun ajaran yang sama pada dasarnya adalah sama. sampel yang
akan diteliti hanyalah siswa dari satu sekolah saja, yang jumlah
siswanya cukup untuk memenuhi jumlah sampel yang dibutuhkan
DESAIN PENELITIAN
Desain dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental jenisnya Desain Non-
equivalent Group pretest-posttest, yaitu eksperimen yang mengenal dua kelompok, yang
dua-duanya diberikan perlakuan eksperimen.

Rincian perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini disajikan dalam tabel dibawah:

Kelas Pre test Perlakuan Post test

Pembelajaran menggunakan
Eksperimen X1 model Problem Based X2
Learning

Pembelajaran menggunakan
Kontrol Y1 Y2
model TPS (Think Pair
Share)
VARIABEL PENELITIAN

Variabel Bebas (Variabel Independen)


model pembelajaran PBL (Problem Based Learing) dan
model pembelajaran TPS (Think Pair Share)

Variabel Terikat (Variabel Dependen)


Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar
siswa

Variabel Kontrol
Dalam penelitian ini adalah materi yang diajarkan, buku
pegangan siswa, guru yang mengajar, kurikulum, jumlah jam
pelajaran.
INSTRUMEN PENELITIAN
instrument yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lembar soal tes sebanyak 10 butir soal
pilihan ganda untuk masing-masing pretest dan postest. Adapun soal atau tes yang diberikan sama
untuk kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II.

Validitas Instrumen Reabilitas Test


Validitas item dilakukan dengan Analisis butir tes yang dilakukan
menghitung korelasi antara setiap skor untuk menentukan reliabilitas tes
meminstrumen dengan skor total, dengan dipakai rumus Kuder Richardson
menggunakan korelasi product momen (KR-20).
sebagai berikut :
INSTRUMEN PENELITIAN
Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran merupakan analisis butir tes untuk mengetahui suatu item soal itu tidak terlalu
mudah dan tidak terlalu sukar.

Harga P Kategori
P < 0,20 Sukar
0,2 ≤ P ≤ 0,80 Sedang
P < 0,80 Mudah

Daya Pembeda
Untuk menghitung daya pembeda soal dapat dilihat persamaan berikut :
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

OBSERVASI AWAL WAWANCARA TEST HASIL BELAJAR


PROSEDUR PENELITIAN
ANALISIS DATA

Uji Uji
Uji Normalitas Homogenitas Hipotesis
“ TERIMA KASIH
Mohon Kritikan dan Saran yang membangun

Anda mungkin juga menyukai