Anda di halaman 1dari 4

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SD NEGERI TANCEP I


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar pada siswa
Penulis Evy Astuti, S.Pd.
Tanggal Kamis, 24 November 2022
Situasi: Latar belakang dari praktik pembelajaran ini
Kondisi yang menjadi latar adalah:
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk 1. Pada saat pembelajaran, beberapa anak tidak
dibagikan, apa yang menjadi konsentrasi dalam pelajaran.
peran dan tanggung jawab 2. saat guru menjelaskan materi, beberapa siswa
anda dalam praktik ini. mengobrol dengan temannya.
Dari dua poin diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
konsentrasi siswa yang tidak bisa fokus pada
pembelajaran. Metode mengajar dari guru yang
kurang variatif dan masih bersifat teacher center
membuat siswa merasa bosan dan tidak dapat
konsentrasi pada pembelajaran sehingga perlu
adanya praktik pembelajaran yang inovatif untuk
memperbaikinya.

Praktik ini sangat penting bagi guru dan siswa.


Untuk siswa sendiri, praktik ini berguna untuk
meningkatkan motivasi belajar supaya hasil belajar
juga dapat maksimal.
Bagi guru, praktik ini berguna untuk referensi bagi
guru lain yang mengalami masalah yang sama.
Sehingga dapat memperbaiki proses pembelajaran
dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan
maksimal.

Peran saya sebagai guru melaksanakan tugas


mendidik dan mengajar dengan tanggung jawab
membawa siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
Tantangan : Dari analisis hasil kajian wawancara dan literatur
Apa saja yang menjadi penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin
tantangan untuk mencapai dicapai yaitu meningkatkan motivasi belajar antara
tujuan tersebut? Siapa saja lain:
yang terlibat, 1. Faktor internal yaitu siswa kurang tertarik untuk
mendengarkan penjelasan dari guru.
2. Faktor eksternal yaitu model pembelajaran yang
digunakan guru kurang variatif dan masih bersifat
teacher center yang menyebabkan kurangnya motivasi
siswa dalam belajar. Guru hanya monoton
menggunakan ceramah sehingga siswa kurang
terlibat dalam pembelajaran, dan siswa akan cepat
bosan.
Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi oleh
guru yaitu:
1. Penggunaan media atau sumber belajar yang
menarik perhatian siswa, seperti canva dan
wordwall.
2. pemilihan model pembelajaran yang inovatif
dan sesuai dengan kondisi siswa. Model
pembelajaran yang dipilih harus mampu
mengatasi masalah yaitu kurangnya motivasi
siswa dalam belajar.

Pada praktik pembelajaran ini tentunya banyak pihak


yang terlibat diantaranya :
1. Kepala sekolah
2. Guru/ teman sejawat
3. Dosen pembimbing
4. Guru pamong
5. Siswa
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan tersebut:
dilakukan untuk 1. Penggunaan media yang menarik perhatian
menghadapi tantangan siswa, seperti canva dan wordwall.
tersebut/ strategi apa yang Bedasarkan dari penyebab permasalahan yaitu
digunakan/ bagaimana kurangnya motivasi belajar siswa maka, guru
prosesnya, siapa saja yang menggunakan media atau sumber belajar seperti
terlibat / Apa saja sumber canva dan wordwall. Penyampaian materi dengan
daya atau materi yang canva dapat meningkatkan perhatian siswa
diperlukan untuk terhadap penjelasan guru. Selain itu, guru juga
melaksanakan strategi ini menggunakan wordwall yang dikemas dalam
sebuah permainan sehingga siswa secara tidak
langsung bermain sekaligus belajar.

2. Menggunakan model pembelajaran yang inovatif.


Dalam praktik pembelajaran ini, guru memilih
menggunakan model pembelajaran PjBL (Project
Based Learning). Guru memilih model
pembelajaran PjBL karena model ini mengajak
siswa untuk aktif dalam membuat sebuah proyek
dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran
akan kembali berpusat pada siswa (student
center).
Proses penerapan model pembelajaran PjBL ini
diawali dengan guru menyiapkan berbagai
perangkat yang akan digunakan dalam
pembelajaran seperti media yang digunakan,
bahan ajar, RPP, instrumen penilaian dan LKPD
yang akan digunakan. Kemudian modul ajar
disusun dengan memperhatikan sintaks dari PjBL
(Project Based Learning) seperti
Pertanyaan Mendasar
Pada sintak, ini siswa ditanyai apakah siswa
sebelumnya pernah membaca dongeng,
kemudian siswa diminta membaca sebuah
dongeng secara bergantian. Selanjutnya siswa
menyimak penjelasan dari guru mengenai unsur
intrinsik cerita . siswa diminta menilai unsur
intrinsik dari dongeng sebelumnya dengan peta
pikiran yang seperti dicontohkan dan kemudian
disampaikan didepan kelas. Di sintak ini, siswa
mencoba permainan dari wordwall dan mencari
yang termasuk unsur intrinsik cerita. Kemudian
pembelajaran dikaitkan dengan profesi seorang
pendongeng dan menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan pekerjaan.
Mendesain Rencana Produk
Pada sintak ini, siswa secara berkelompok mulai
mencermati LKPD dan kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan. Siswa mulai merencanakan
desain peta pikiran yang akan dibuat.
Menyusun Jadwal Pembuatan
Siswa bersama guru membuat kesepakatan
waktu penyelesaian LKPD dan pembuatan peta
pikiran.
Memonitor Keaktifan dan Perkembangan
Proyek
Siswa secara berkelompok menyelesaikan LKPD
dan pembuatan peta pikiran. Di sintak ini, guru
membimbing siswa dan menanyakan kendala
yang dialami.
Menguji Hasil
Pada sintak ini, siswa mempresentasikan
hasilnya di depan kelas dan ditanggapi oleh
anggota kelompok lain.
Evaluasi Belajar
Pada sintak ini, guru memberi saran dan
masukan atas hasil pekerjaan masing-masing
kelompok.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi langkah-langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari :
dari Langkah-langkah yang Pemilihan media dan model pembelajaran yang
dilakukan? Apakah hasilnya digunakan sangat efektif meningkatkan motivasi
efektif? Atau tidak efektif? siswa dalam belajar. Siswa terlihat lebih aktif dan
Mengapa? Bagaimana respon fokus terhadap pembelajaran . Hal ini juga
orang lain terkait dengan berpengaruh pada hasil belajar siswa yang
strategi yang dilakukan, Apa meningkat.
yang menjadi faktor
keberhasilan atau Kendala yang dihadapi saat praktik pembelajaran ini
ketidakberhasilan dari yaitu terlupa di langkah berdoa awal kegiatan
strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran.
pembelajaran dari Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi kendala
keseluruhan proses tersebut yang dialami yaitu kedepannya guru lebih
memperhatikan langkah-langkah disetiap kegiatan
yang akan dilakukan, supaya tidak ada yang
terlewatkan.

Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara


keseluruhan adalah senang. Di lihat saat kegiatan
refleksi akhir pembelajaran siswa menyatakan bahwa
pembelajaran menyenangkan dan media yang
digunakan juga menarik.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan dari


penguasaan guru terhadap media yang digunakan
dan model pembelajaran yang berdasarkan pada
sintak-sintak PjBL yang telah dibuat.

Pembelajaran dari keseluruhan proses adalah guru


diharapkan lebih inovatif dalam menggunakan media
dan model pembelajaran untuk membuat proses
belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.

Peningkatan PPL aksi ke 4 dibanding dengan PPL aksi


sebelumnya yaitu secara keseluruhan terlihat
meningkat, mulai dari keaktifan siswa, antusias siswa
dalam mengikuti pembelajaran, hasil belajar,
keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat,
presentasi dan saling menanggapi.

Rata-rata Hasil Belajar


86

84

82

80

78
PPL Aksi 1 PPL Aksi 2 PPL Aksi 3 PPL Aksi 4

Rata-rata Hasil Belajar

Pada PPL aksi 1 nilai rata-rata hasil belajar yaitu 80,5.


Pada PPL aksi 2 nilai rata-rata hasil belajar yaitu
80,17, sedikit menurun dari PPL aksi 1.
Pada PPL Aksi 3 nilai rata-rata hasil belajar yaitu 84,1
meningkat dari PPL aksi sebelumnya.
PPL aksi 4 nilai rata rata hasil belajar yaitu 84,4.

Anda mungkin juga menyukai