Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Nama : Hendra Dwi Wicaksana, S.Pd
Kelas : PJOK F/006 No. UKG : 201699677040 Lokasi SMA Negeri 1 Weleri Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar siswa Penulis Hendra Dwi Wicaksana, S.Pd. Tanggal 13 September 2022 Situasi: Latar belakang masalah yang menjadi kondisi atau Kondisi yang menjadi latar alasan dilakukannya praktik baik pembelajaran ini belakang masalah, mengapa adalah: praktik ini penting untuk 1. Peserta didik hanya pasif menerima saja materi dibagikan, apa yang menjadi apa yang dijelaskan oleh guru peran dan tanggung jawab 2. Peserta didik tidak mau bertanya kepada guru anda dalam praktik ini. terkait kejelasan materi yang disampaikan 3. Peserta didik mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru 4. Peserta didik kurang semangat dalam merespon perintah guru 5. Peserta didik tidak banyak berlatih bersama dengan teman atau mandiri tetapi lebih sering langsung bermain
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis
menentukan solusi yang relevan untuk segera dilaksanakan yaitu dengan memakai model pembelajaran baru yang lebih inovatif agar siswa lebih tertarik yaitu dengan model pembelajaran inovatif problem based learning (PBL)
Praktik pembelajaran ini penulis rasa penting
untuk dibagikan karena latar belakang masalah yang penulis alami di sekolah tempat bertugas merupakan kondisi yang juga dialami oleh rekan guru yang lain. Berdasarkan hasil wawancara dengan rekan sejawat dan kepala sekolah mengenai penyebab rendahnya motivasi belajar siswa yaitu perubahan fisik siswa yang berubah menjadikan siswa malas untuk bergerak, guru kurang memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya pelajaran PJOK untuk kesehatan diri, guru kurang kreatif dalam pemberian model-model pembelajaran kepada siswa. Sehingga praktik baik yang sudah penulis laksanakan selain dapat memotivasi diri penulis untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya, juga diharapkan mampu menajdi referensi dan motivasi bagi rekan sejawat untuk diterapkan pada pembelajaran dengan latar belakang/akar masalah yang mirip (sama)
Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini
Peran penulis dalam praktik pembelajaran adalah menyusun rancangan pembelajaran yang sesuai dengan akar masalah yang ada, mempersiapkan pendukung pembelajaran yang dibutuhkan sehingga akan mampu menerapkan pembelajaran yang dengan model inovatif berbantuan media berbasis teknologi yang membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran dan menghasilkan pemeblajaran bermakna yang akan terpatri lama dalam diri siswa.
Penulis sebagai seorang guru mempunyai tanggung
jawab untuk melaksanakan pembelajaran secara utuh dan efektif. Dengan memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa sesuai dengan solusi relevan yang sudah ditentukan sebelumnya. Yaitu dengan memakai model pembelajaran baru yang lebih inovatif agar siswa lebih tertarik yaitu dengan model pembelajaran inovatif problem based learning (PBL) yang mengintegrasikan TPACK dalam pembelajaran akan mengembangkan cara berfikir tingkat tinggi siswa sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai dan secara umum akan mengatasi akar masalah yang sudah ada. Tantangan : Setelah di lakukan analisis terhadap hasil kajian Apa saja yang menjadi literatur dan hasil wawancara, serta dikonfirmasi tantangan untuk mencapai dengan hasil pengamatan/observasi dapat diketahui tujuan tersebut? Siapa saja faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa yang terlibat, adalah: 1. Cara mengajar guru yang tidak inovatif dan cenderung monoton 2. Pembelajaran guru terlalu banyak praktek dilapangan 3. Kurangnya komunikasi antara guru dengan orang tua terkait pembelajaran 4. Kurangnya guru dalam menerapkan model pembelajaran inovatif 5. Jarangnya penggunaan soal HOTS dalam tes pada siswa 6. Guru kurang mencoba menggunakan berbagai teknologi dalam pembelajaran
Berdasarkan hasil analisis terhadap penyebab
masalah yang sudah ada, tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut adalah: 1. Cara mengajar yang inovatif dan variatif untuk pencapaian tujuan pembelajaran 2. Pembelajaran dengan pemberian materi dikelas dan praktek di lapangan agar siswa lebih paham materi yang diajarkan 3. Komunikasi antara guru dengan orang tua terkait pembelajaran berjalan dengan lancar 4. Penerapan model pembelajaran inovatif 5. Penggunaan soal HOTS dalam tes pada siswa 6. Sering mencoba menggunakan berbagai teknologi dalam pembelajaran
Berdasarkan tantangan yang dihadapi, dapat
disimpulkan bahwa dari sisi guru perlu adanya peningkatan dalam kompetensi profesional dan pedagodik.
Dalam penyelesaian tantangan yang
dihadapi, pihak yang terlibat dalam langkah ini adalah pihak langsung adalah penulis/guru dan siswa, pihak yang mendukung adalah orang tua sebagai pendukung dalam proses belajar siswa, rekan sejawat dan kepala sekolah sebagai observer pada pelaksanaan pembelajaran serta rekan sejawat yang membantu dalam proses perekaman pelaksanaan pembelajaran. Dari semua pihak yang terlibat dalam langkah ini, penulis memahami perlu adanya kolaborasi yang dilakukan agar tantangan yang ada dapat terselesaikan ke depannya. Aksi : Secara garis besar, ada 3 langkah utama yang Langkah-langkah apa yang dilakukan penulis untuk menghadapi tantangan dilakukan untuk tersebut adalah menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang 1. Membuat Video Pembelajaran digunakan/ bagaimana a. Strategi yang dilakukan adalah dengan prosesnya, siapa saja yang memilih membuat video pembelajaran yang terlibat / Apa saja sumber sesuai dengan karakter siswa, karakteristik daya atau materi yang materi dan dekat dengan lingkungan sekitar, diperlukan untuk misalnya adalah membuat video pembelajaran melaksanakan strategi ini oleh guru yang bersangkutan dan di buat di area sekolah. b. Proses pembuatan video pembelajaran adalah untuk video pembelajaran yang konkret bisa langsung diambil dari lingkungan seolah ataupun mengajak anak berinteraksi langsung dengan guru. c. Dalam proses persiapan pembuatan video pembelajaran, penulis berkolaborasi dengan rekan sejawat dan kepala sekolah serta istri tercinta untuk meminta saran mengenai media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan mampu menyelesaikan akar masalah. d. Sumber daya yang diperlukan antara lain internet, aplikasi filmora, kamera digital, tripod, dan laptop.
2. Pemilihan Model Pembelajaran
a. Strategi yang digunakan dalam memilih model pembelajaran adalah dengan menyesuaikan karakteristik materi, memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, menyesuaikan dengan karakter siswa di kelas dan sarana prasarana yang mendukung. b. Proses pemilihan model pembelajaran dilakukan dengan cara, yang pertama adalah mempelajari model-model pembelajaran inovatif berdasarkan kajian literatur dan wawancara di lapangan, memahami karakteristik materi yang akan diajarkan dan tujuan yang akan dicapai, menyesuaikan pada karakteristik siswa agar memudahkan pencapaian tujuan dan mempelajari materi yang ada pada sumber belajar agar tidak terjadi miskonsepsi. c. Pihak yang terlibat dalam pemilihan model pembelajaran adalah dosen pembimbing dan guru pamong yang memberikan saran serta masukan mengenai model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan pemenuhan keterampilan abad 21. Tidak lupa juga peran dari rekan sejawat dan kepala sekolah sebagai role model serta sumber informasi mengenai ketepatan pemilihan model dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi sehingga akan sesuai dengan pencapaian tujuan pembelajaran serta mampu diterapkan dalam pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. d. Sumber daya yang dibutuhkan adalah pemahaman guru terhadap materi ajar, kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), dan pemahaman guru dalam mengoptimalkan model pembelajaran dengan menyesuaikan karakter siswa.
3. Peningkatan Motivasi Belajar
a. Strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi siswa adalah dengan mengembangkan perangkat pembelajaran utuh dengan aktivitas kegiatan yang berpusat pada siswa. Dengan siswa sebagai pusat pembelajaran didukung dengan media yang menarik dan kemampuan guru dalam mengelola kelas. b. Proses pembuatan perangkat pembelajaran harus menjadikan siswa sebagai pusat setiap kegiatan pembelajaran. Sehingga kegiatan- kegiatan yang dirancang akan lebih menarik perhatian siswa, membuat siswa lebih aktif selama proses pembelajaran dilaksanakan. c. Pihak yang terlibat dalam penyusunan perangkat pembelajaran adalah dosen pembimbing dan guru pamong dalam mengarahkan serta membimbing saya agar perangkat pembelajaran dapat sesuai dengan akar masalah yang ada sehingga mampu mewujudkan pembelajaran bermakna bagi siswa. Peran rekan sejawat dan kepala sekolah juga memiliki andil besar, karena berdasarkan masukan, saran dan praktik baik yang sudah dibagikan memberikan gambaran lebih jelas mengenai perangkat pembelajaran yang disusun menjadi ideal untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas. d. Sumber daya yang dibutuhkan antara lain pemahaman guru untuk merancang perangkat pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa dan mencakup keterampilan abad 21, Pengadaan media yang menarik dan interaktif, dan kreatifitas guru dalam merancang kegiatan-kegiatan pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran di kelas. Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang Bagaimana dampak dari aksi dilakukan menunjukkan hasil yang efektif, dari Langkah-langkah yang dibuktikan dengan indikator sebagai berikut: dilakukan? Apakah hasilnya 1. Penggunaan media pembelajaran dengan video efektif? Atau tidak efektif? membantu meningkatkan motivasi belajar siswa, Mengapa? Bagaimana respon terlihat lebih antusias dan memudahkan siswa orang lain terkait dengan untuk memahami materi pelajaran. Hal ini strategi yang dilakukan, Apa dibuktikan dengan peningkatan aktivitas siswa yang menjadi faktor selama pembelajaran dan hasil belajar yang keberhasilan atau sudah baik karena siswa sudah banyak yang ketidakberhasilan dari mendapatkan nilai bagus dan diatas KKM. strategi yang dilakukan? Apa 2. Pemilihan model pembelajaran yang inovatif pembelajaran dari dengan menerapkan model PBL sangat keseluruhan proses tersebut meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran di kelas dan siswa akan lebih termotivasi dalam belajar.
Respon siswa terhadap pembelajaran dapat terlihat
dari hasil refleksi yang sudah dilaksanakan, siswa merasa senang dan media yang digunakan juga menarik perhatian serta meningkatkan fokus siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Sedangkan respon dari rekan sejawat dan kepala sekolah dapat dibuktikan berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan. Menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan sudah meningkatkan motivasi belajar dan dibuktikan dengan aktivitas siswa yang meningkat lebih berpastisipasi aktif selama pembelajaran.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat
bergantung pada kemampuan penulis/guru dalam mengelola kelas dan melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif serta media pembelajaran berupa video. Pemanfaatan media yang berbasis teknologi terbukti sangat membantu dalam meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Penerapan model pembelajaran PBL juga memberikan pembelajaran yang bermakna karena didasarkan pada permasalahan yang ada di sekitar siswa.
Pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan
proses dan kegiatan yang sudah lakukan adalah penulis/guru harus mampu mempunya sifat kreatif dan mau berinovasi dalam menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran serta karakteristik siswa di kelasnya. Untuk media yang digunakan juga sebaiknya berbasis teknologi agar memberikan pengalaman nyata dan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa. Sehingga akan terwujud proses pembelajaran yang sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat dan mencapai tujuan pembelajaran yang ada. Ketika proses pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan rancangan perangkat pembelajaran dengan mengintegrasikan TPACK dan HOTS maka akan mewujudkan pembelajaran bermakna bagi siswa.