Anda di halaman 1dari 10

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Nama : Hendra Dwi Wicaksana, S.Pd


Kelas : PJOK F/006
No. UKG : 201699677040
Lokasi SMA Negeri 1 Weleri
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar siswa
Penulis Hendra Dwi Wicaksana, S.Pd.
Tanggal 13 September 2022
Situasi: Latar belakang masalah yang menjadi kondisi atau
Kondisi yang menjadi latar alasan dilakukannya praktik baik pembelajaran ini
belakang masalah, mengapa adalah:
praktik ini penting untuk 1. Peserta didik hanya pasif menerima saja materi
dibagikan, apa yang menjadi apa yang dijelaskan oleh guru
peran dan tanggung jawab 2. Peserta didik tidak mau bertanya kepada guru
anda dalam praktik ini. terkait kejelasan materi yang disampaikan
3. Peserta didik mengalami kesulitan dalam
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
4. Peserta didik kurang semangat dalam merespon
perintah guru
5. Peserta didik tidak banyak berlatih bersama
dengan teman atau mandiri tetapi lebih sering
langsung bermain

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis


menentukan solusi yang relevan untuk segera
dilaksanakan yaitu dengan memakai model
pembelajaran baru yang lebih inovatif agar siswa
lebih tertarik yaitu dengan model pembelajaran
inovatif problem based learning (PBL)

Praktik pembelajaran ini penulis rasa penting


untuk dibagikan karena latar belakang masalah
yang penulis alami di sekolah tempat bertugas
merupakan kondisi yang juga dialami oleh rekan
guru yang lain. Berdasarkan hasil wawancara
dengan rekan sejawat dan kepala sekolah mengenai
penyebab rendahnya motivasi belajar siswa yaitu
perubahan fisik siswa yang berubah menjadikan
siswa malas untuk bergerak, guru kurang
memberikan pemahaman kepada siswa tentang
pentingnya pelajaran PJOK untuk kesehatan diri,
guru kurang kreatif dalam pemberian model-model
pembelajaran kepada siswa.
Sehingga praktik baik yang sudah penulis
laksanakan selain dapat memotivasi diri penulis
untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya, juga
diharapkan mampu menajdi referensi dan motivasi
bagi rekan sejawat untuk diterapkan pada
pembelajaran dengan latar belakang/akar masalah
yang mirip (sama)

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini


Peran penulis dalam praktik pembelajaran adalah
menyusun rancangan pembelajaran yang sesuai
dengan akar masalah yang ada, mempersiapkan
pendukung pembelajaran yang dibutuhkan sehingga
akan mampu menerapkan pembelajaran yang
dengan model inovatif berbantuan media berbasis
teknologi yang membantu siswa mencapai tujuan
pembelajaran dan menghasilkan pemeblajaran
bermakna yang akan terpatri lama dalam diri siswa.

Penulis sebagai seorang guru mempunyai tanggung


jawab untuk melaksanakan pembelajaran secara
utuh dan efektif. Dengan memberikan pembelajaran
yang bermakna bagi siswa sesuai dengan solusi
relevan yang sudah ditentukan sebelumnya. Yaitu
dengan memakai model pembelajaran baru yang
lebih inovatif agar siswa lebih tertarik yaitu dengan
model pembelajaran inovatif problem based learning
(PBL) yang mengintegrasikan TPACK dalam
pembelajaran akan mengembangkan cara berfikir
tingkat tinggi siswa sehingga tujuan pembelajaran
akan tercapai dan secara umum akan mengatasi
akar masalah yang sudah ada.
Tantangan : Setelah di lakukan analisis terhadap hasil kajian
Apa saja yang menjadi literatur dan hasil wawancara, serta dikonfirmasi
tantangan untuk mencapai dengan hasil pengamatan/observasi dapat diketahui
tujuan tersebut? Siapa saja faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa
yang terlibat, adalah:
1. Cara mengajar guru yang tidak inovatif dan
cenderung monoton
2. Pembelajaran guru terlalu banyak praktek
dilapangan
3. Kurangnya komunikasi antara guru dengan orang
tua terkait pembelajaran
4. Kurangnya guru dalam menerapkan model
pembelajaran inovatif
5. Jarangnya penggunaan soal HOTS dalam tes pada
siswa
6. Guru kurang mencoba menggunakan berbagai
teknologi dalam pembelajaran

Berdasarkan hasil analisis terhadap penyebab


masalah yang sudah ada, tantangan yang dihadapi
untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
1. Cara mengajar yang inovatif dan variatif untuk
pencapaian tujuan pembelajaran
2. Pembelajaran dengan pemberian materi dikelas
dan praktek di lapangan agar siswa lebih paham
materi yang diajarkan
3. Komunikasi antara guru dengan orang tua terkait
pembelajaran berjalan dengan lancar
4. Penerapan model pembelajaran inovatif
5. Penggunaan soal HOTS dalam tes pada siswa
6. Sering mencoba menggunakan berbagai teknologi
dalam pembelajaran

Berdasarkan tantangan yang dihadapi, dapat


disimpulkan bahwa dari sisi guru perlu adanya
peningkatan dalam kompetensi profesional dan
pedagodik.

Dalam penyelesaian tantangan yang


dihadapi, pihak yang terlibat dalam langkah ini
adalah pihak langsung adalah penulis/guru dan
siswa, pihak yang mendukung adalah orang tua
sebagai pendukung dalam proses belajar siswa,
rekan sejawat dan kepala sekolah sebagai observer
pada pelaksanaan pembelajaran serta rekan sejawat
yang membantu dalam proses perekaman
pelaksanaan pembelajaran. Dari semua pihak yang
terlibat dalam langkah ini, penulis memahami perlu
adanya kolaborasi yang dilakukan agar tantangan
yang ada dapat terselesaikan ke depannya.
Aksi : Secara garis besar, ada 3 langkah utama yang
Langkah-langkah apa yang dilakukan penulis untuk menghadapi tantangan
dilakukan untuk tersebut adalah
menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa yang 1. Membuat Video Pembelajaran
digunakan/ bagaimana a. Strategi yang dilakukan adalah dengan
prosesnya, siapa saja yang memilih membuat video pembelajaran yang
terlibat / Apa saja sumber sesuai dengan karakter siswa, karakteristik
daya atau materi yang materi dan dekat dengan lingkungan sekitar,
diperlukan untuk misalnya adalah membuat video pembelajaran
melaksanakan strategi ini oleh guru yang bersangkutan dan di buat di
area sekolah.
b. Proses pembuatan video pembelajaran adalah
untuk video pembelajaran yang konkret bisa
langsung diambil dari lingkungan seolah
ataupun mengajak anak berinteraksi
langsung dengan guru.
c. Dalam proses persiapan pembuatan video
pembelajaran, penulis berkolaborasi dengan
rekan sejawat dan kepala sekolah serta istri
tercinta untuk meminta saran mengenai
media yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan mampu menyelesaikan
akar masalah.
d. Sumber daya yang diperlukan antara lain
internet, aplikasi filmora, kamera digital,
tripod, dan laptop.

2. Pemilihan Model Pembelajaran


a. Strategi yang digunakan dalam memilih
model pembelajaran adalah dengan
menyesuaikan karakteristik materi,
memperhatikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai, menyesuaikan dengan karakter
siswa di kelas dan sarana prasarana yang
mendukung.
b. Proses pemilihan model pembelajaran
dilakukan dengan cara, yang pertama adalah
mempelajari model-model pembelajaran
inovatif berdasarkan kajian literatur dan
wawancara di lapangan, memahami
karakteristik materi yang akan diajarkan dan
tujuan yang akan dicapai, menyesuaikan pada
karakteristik siswa agar memudahkan
pencapaian tujuan dan mempelajari materi
yang ada pada sumber belajar agar tidak
terjadi miskonsepsi.
c. Pihak yang terlibat dalam pemilihan model
pembelajaran adalah dosen pembimbing dan
guru pamong yang memberikan saran serta
masukan mengenai model pembelajaran
inovatif yang sesuai dengan pemenuhan
keterampilan abad 21. Tidak lupa juga peran
dari rekan sejawat dan kepala sekolah sebagai
role model serta sumber informasi mengenai
ketepatan pemilihan model dengan
karakteristik siswa dan karakteristik materi
sehingga akan sesuai dengan pencapaian
tujuan pembelajaran serta mampu diterapkan
dalam pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa.
d. Sumber daya yang dibutuhkan adalah
pemahaman guru terhadap materi ajar,
kemampuan guru dalam menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL),
dan pemahaman guru dalam mengoptimalkan
model pembelajaran dengan menyesuaikan
karakter siswa.

3. Peningkatan Motivasi Belajar


a. Strategi yang dapat diterapkan untuk
meningkatkan motivasi siswa adalah dengan
mengembangkan perangkat pembelajaran
utuh dengan aktivitas kegiatan yang berpusat
pada siswa. Dengan siswa sebagai pusat
pembelajaran didukung dengan media yang
menarik dan kemampuan guru dalam
mengelola kelas.
b. Proses pembuatan perangkat pembelajaran
harus menjadikan siswa sebagai pusat setiap
kegiatan pembelajaran. Sehingga kegiatan-
kegiatan yang dirancang akan lebih menarik
perhatian siswa, membuat siswa lebih aktif
selama proses pembelajaran dilaksanakan.
c. Pihak yang terlibat dalam penyusunan
perangkat pembelajaran adalah dosen
pembimbing dan guru pamong dalam
mengarahkan serta membimbing saya agar
perangkat pembelajaran dapat sesuai dengan
akar masalah yang ada sehingga mampu
mewujudkan pembelajaran bermakna bagi
siswa. Peran rekan sejawat dan kepala
sekolah juga memiliki andil besar, karena
berdasarkan masukan, saran dan praktik baik
yang sudah dibagikan memberikan gambaran
lebih jelas mengenai perangkat pembelajaran
yang disusun menjadi ideal untuk diterapkan
dalam pembelajaran di kelas.
d. Sumber daya yang dibutuhkan antara lain
pemahaman guru untuk merancang
perangkat pembelajaran yang sesuai dengan
karakter siswa dan mencakup keterampilan
abad 21, Pengadaan media yang menarik dan
interaktif, dan kreatifitas guru dalam
merancang kegiatan-kegiatan pembelajaran
yang menjadikan siswa sebagai pusat
pembelajaran di kelas.
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan menunjukkan hasil yang efektif,
dari Langkah-langkah yang dibuktikan dengan indikator sebagai berikut:
dilakukan? Apakah hasilnya 1. Penggunaan media pembelajaran dengan video
efektif? Atau tidak efektif? membantu meningkatkan motivasi belajar siswa,
Mengapa? Bagaimana respon terlihat lebih antusias dan memudahkan siswa
orang lain terkait dengan untuk memahami materi pelajaran. Hal ini
strategi yang dilakukan, Apa dibuktikan dengan peningkatan aktivitas siswa
yang menjadi faktor selama pembelajaran dan hasil belajar yang
keberhasilan atau sudah baik karena siswa sudah banyak yang
ketidakberhasilan dari mendapatkan nilai bagus dan diatas KKM.
strategi yang dilakukan? Apa 2. Pemilihan model pembelajaran yang inovatif
pembelajaran dari dengan menerapkan model PBL sangat
keseluruhan proses tersebut meningkatkan aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran di kelas dan siswa akan lebih
termotivasi dalam belajar.

Respon siswa terhadap pembelajaran dapat terlihat


dari hasil refleksi yang sudah dilaksanakan, siswa
merasa senang dan media yang digunakan juga
menarik perhatian serta meningkatkan fokus siswa
dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Sedangkan respon dari rekan sejawat dan kepala
sekolah dapat dibuktikan berdasarkan hasil
observasi yang sudah dilakukan. Menunjukkan
bahwa pembelajaran yang dilakukan sudah
meningkatkan motivasi belajar dan dibuktikan
dengan aktivitas siswa yang meningkat lebih
berpastisipasi aktif selama pembelajaran.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat


bergantung pada kemampuan penulis/guru dalam
mengelola kelas dan melaksanakan pembelajaran
yang berpusat pada siswa dengan menerapkan
model pembelajaran yang inovatif serta media
pembelajaran berupa video. Pemanfaatan media yang
berbasis teknologi terbukti sangat membantu dalam
meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
Penerapan model pembelajaran PBL juga
memberikan pembelajaran yang bermakna karena
didasarkan pada permasalahan yang ada di sekitar
siswa.

Pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan


proses dan kegiatan yang sudah lakukan adalah
penulis/guru harus mampu mempunya sifat kreatif
dan mau berinovasi dalam menerapkan model
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
materi dan tujuan pembelajaran serta karakteristik
siswa di kelasnya. Untuk media yang digunakan juga
sebaiknya berbasis teknologi agar memberikan
pengalaman nyata dan pembelajaran yang lebih
bermakna bagi siswa. Sehingga akan terwujud
proses pembelajaran yang sesuai dengan rancangan
yang sudah dibuat dan mencapai tujuan
pembelajaran yang ada. Ketika proses pembelajaran
yang dilakukan sesuai dengan rancangan perangkat
pembelajaran dengan mengintegrasikan TPACK dan
HOTS maka akan mewujudkan pembelajaran
bermakna bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai