Anda di halaman 1dari 12

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode

Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)


Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi MA KHA WAHID HASYIM BANGIL

Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah

Tujuan yang ingin Meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana


dicapai dalam bahasa Jepang dengan model Project Based
Learning dengan menggunakan kartu gambar

Penulis Murti Rahayu, S.Pd

Tanggal Senin, 19 Juni 2023

Situasi: Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran


Kondisi yang menjadi ini adalah:
latar belakang masalah, 1. Kurangnya motivasi siswa belajar dalam bahasa
mengapa praktik ini Jepang karena ada pemikiran bahwa bahasa Jepang
penting untuk adalah mata pelajaran yang sulit disebabkan tidak
dibagikan, apa yang hafalnya huruf kana . Kondisi ini terlihat dari siswa
menjadi peran dan yang bersikap pasif seperti kurang persiapan ketika
tanggung jawab anda menerima pelajaran
dalam praktik ini. 2. Kurang merespon ketika ada pertanyaan sederhana
yang ditujukan atau siswa menunggu guru untuk
menyatakan dalam bahasa Jepang, tanpa mau
mencari tahu pernyataan tersebut baik dari kamus
atau dari teman sejawat.
3. Siswa menganggap belajar bahasa Jepang itu tidak
penting, sulit, serta tidak akan melanjutkan belajar
bahasa Jepang ke tingkat yang lebih tinggi.
4. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran. Penyampaian materi secara monoton
yaitu ceramah tanpa ada komunikasi dua arah,
sehingga tidak menstimulasi k e m a m p u a n dan
motivasi belajar siswa sehingga pembelajaran menjadi
membosankan.
5. Guru tidak memberikan pembelajaran yang inovatif
sehingga siswa tidak tertarik terhadap
pembelajaran.

Praktik pembelajaran ini penting dibagikan karena:

1. Sebagian besar guru memiliki permasalahan yang


sama dengan permasalahan yang saya hadapi saat
ini
2. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya
untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan
inovatif dengan model Project Based Learning,
tentu saja menyenangkan bagi siswa.
3. Praktik pembelajaran ini diharapkan bisa
memotivasi guru lain dalam hal menciptakan
pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan
model Project Based Learning.
4. Praktik pembelajaran ini diharapkan bisa menjadi
referensi dan inspirasi guru – guru lain untuk
mengatasi permasalahan pembelajaran.

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam


pembelajaran ini adalah:
1. Sebagai guru yang bertanggung jawab dalam
menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif,
menantang, dan menyenangkan menggunakan model,
metode dan media pembelajaran yang tepat dan
inovatif.
2. Mengupayakan tercapainya tujuan pembelajaran
secara efektif dan bisa meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi kegiatan sekolah

Tantangan : Berdasarkan hasil pengamatan kajian literatur dan


Apa saja yang wawancara, penyebab dari tujuan pembelajaran yang
menjadi tantangan ingin dicapai yaitu meningkatkan kemampuan menulis
untuk mencapai kalimat sederhana dalam bahasa Jepang pada materi
tujuan tersebut? Siapa kegiatan di sekolah yaitu:
saja yang terlibat, 1. Media yang digunakan oleh guru kurang menarik karena
siswa hanya di suruh untuk membuat kalimat dalam bahasa
Jepang di buku catatannya, setelah itu siswa di suruh
membacakan.
2. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang
inovatif, karena kesulitan menemukan model, metode, dan
media yang tepat khususnya pada materi kegiatan di
sekolah.
3. Pembelajaran masih berpusat pada guru ( teacher center
learning )
4. Kurangnya motivasi dari keluarga untuk
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga
menurunkan minat siswa untuk belajar bahasa
Jepang.

Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas


tantangan yang dihadapi guru yaitu:
1. Penggunaan media yang tepat dan inovatif yang
sesuai dengan karakter siswa dan materi
pembelajaran sehingga mampu menarik minat
siswa untuk mengikuti pelajaran.
2. Penggunaan model dan metode pembelajaran yang
tepat sehingga mampu meningkatkan aktivitas dan
partisipasi siswa dalam pembelajaran.
3. Guru harus mampu meningkatkan hasil belajar
dengan meningkatkan motivasi belajar,
meningkatkan keaktifan siswa yang bertujuan
untuk mengatasi kesulitan dalam belajar melalui
proses pembelajaran yang mudah dan menantang
serta menyenangkan.

Aksi : Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru langkah-


Langkah-langkah langkah yang dilakukan antara lain :
apa yang dilakukan
untuk menghadapi 1. Pemilihan media pembelajaran inovatif
tantangan tersebut/
strategi apa yang a. Berdasarkan kajian literatur, strategi yang dilakukan
digunakan/ yaitu menggunakan media pembelajarn inovatif
bagaimana bentuk kartu gambar yang akan digunakan dalam
prosesnya, siapa mencapai tujuan pembelajaran.
saja yang terlibat / b. Proses pembuatan media pembelajaran yang berupa
Apa saja sumber kartu gambar dibuat oleh siswa secara berkelompok
daya atau materi yaitu mulai menyiapkan bahan, alat dan mendesign
yang diperlukan gambar yang akan digunakan, yang nantinya kartu
untuk gambar tersebut akan digunakan di pembelajaran pada
melaksanakan metode game untuk mencapai tujuan pembelajaran
strategi ini yaitu mampu merangkai kata berdasarkan dengan
kartu gambar untuk menjadi kalimat sederhana.
c. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media
pembelajaran ini yaitu, laptop, jaringan internet, kertas
manila, crayon, dan lain lain.

2. Pemilihan model pembelajaran inovatif,


a. Strategi yang digunakan dalam Model pembelajaran
PjBL. Pemilihan model PjBL karena sesuai dengan
masalah yang akan diselesaikan guru yakni
meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana
siswa. Selain itu model pembelajaran PjBL dapat
melatih kemampuan berfikir kritis dan kreatif siswa.
b. Proses pemilihan model ini yaitu: mempelajari model
– model pembelajaran inovatif melalui kajian literatur,
mempelajari kemampuan awal dan kebiasaan siswa
dalam hal gaya belajar dan menyesuaikan dengan
karakteristik materi kegiatan sekolah.
c. Sumber daya yang diperlukan yaitu, jaringan internet,
buku – buku, beberapa video yang terkait dengan
model – model pembelajaran
3. Meningkatkan keaktifan siswa dalam
pembelajaran
a. Strategi yang dilakukan guru untuk meningkatkan keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran yaitu merancang
pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan
menggunakan media pembelajaran dan LKPD yang berpusat
pada siswa
b. Proses pengembangan rancangan pelaksanaan pembelajaran
dengan menentukan kegiatan – kegiatan pembelajaran apa
saja yang bisa mengaktifkan siswa dan berpartisipasi dalam
seluruh proses kegiatan pembelajaran
c. Sumber daya yang diperlukan adalah kompetensi dan
kreativitas guru dalam melaksanakan rancangan pelaksnaan
plembelajaran dalam pengembangannya pada proses
Refleksi Hasil dan pembelajaran. Belajar dengan berkelompok bertujuan untuk
dampak melatih kolaborasi antar siswa, komunikasi antar siswa, serta
Bagaimana dampak membangun relasi antar siswa. Dengan demikian aktivitas
belajar siswa akan meningkat.
dari aksi dari
Langkah-langkah Yang terlibat dalam kegiatan ini saya sendiri selaku
yang dilakukan? guru, siswa dan yang rekan membantu proses
Apakah hasilnya pengambilan video saat pembelajaran sekaligus menjadi
efektif? Atau tidak pengamat.
efektif? Mengapa?
Bagaimana respon
orang lain terkait Dampak dari aksi dan langkah – langkah yang telah dilakukan
dengan strategi yang yaitu hasil yang dirasakan sangat positif. Hal ini dapat dilihat
dilakukan, Apa yang dari :
menjadi faktor 1. Penggunaan media kartu gambar sangat membantu
keberhasilan atau pemahaman siswa pada kemampuan menulis kalimat
ketidakberhasilan dari sederhana dalam bahasa Jepang terkait materi kegiatan di
strategi yang sekolah dibuktikan dengan hasil evaluasi pada post test
dilakukan? Apa 2. Siswa terlihat lebih antusias dan aktif dalam pembelajaran.
pembelajaran dari Hal ini terlihat pada perubahan perilaku ketika proses
keseluruhan proses diskusi seperti, siswa saling bertanya, menjawab
tersebut pertanyaan, dan memberikan pendapat dalam satu
kelompok ketika memahami materi maupun menyelesaikan
soal yang disajikan guru. Selain itu, siswa juga aktif
memberikan umpan balik dengan memberikan pendapat
terhadap hasil yang didapat dari metode game dengan
menggunakan proyek kerja siswa sebagai alat media
pembelajaran.
3. Kemampuan pemecahan masalah siswa juga meningkat
dengan mengerjakan soal diskusi, meskipun ada di awal
diskusi kelompok beberapa siswa masih bingung terkait
cara menyelesaikan soal pada LKPD, namun tingkat
ketercapaiannya dari seluruh kelas telah mencapai 95%.
Kemudian pada akhir pembelajaran dilaksanakan evalusi
dengan fukushuu.
4. Pemilihan model pembelajaran Project Based Learning
mampu mengasah kemampuan berfikir kritis dan kreatif
siswa, sehingga aktivitas dan motivasi belajar pada siswa
meningkat. Hal ini terlihat dari jawaban, tanggapan serta
argumen yang disampaikan siswa saat proses penerapan
proyek yang dikerjakan siswa secara berkelompok
dijadikan sebagai media pembelajaran

Setelah melaksanakan praktik ini, penulis meminta beberapa


respon dari peserta yang terlibat, respon yang di dapat adalah siswa
sangat antusias dan semangat mengikuti proses pembelajaran
karena siswa diikutsertakan dalam pembelajaran sehingga siswa
memahami materi lebih baik. Selain itu siswa mencoba hal yang
baru yakni, mengerjakan proyek yang nantinya akan digunakan
sebagai media pembelajaran untuk mempermudah dalam
memahami materi dan mencapai tujuan pembelajaran yang
maksimal, hal ini dapat dilihat pada saat post test.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh


kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam
hal memilih media dan model pembelajaran yang inovatif yang
dikembangkan dalam RPP yang telah dibuat.

Selain beberapa faktor yang menyebabkan keberhasilan praktik ini,


ada beberapa kekurangan yang masih harus diperbaiki pada
praktik yang akan dilaksanakan pada kesempatan selanjutnya,
diantaranya adalah :
Pada kegiatan penerapan proyek sebagai media pembelajaran ,
terdapat siswa kurang tepat dalam merangkai kata berdasarkan
kartu gambar untuk menjadi kalimat yang sederhana, sehingga
masih memerlukan bantuan dari teman sejawat

Berdasarkan proses dan aktivitas pembelajaran telah dilaksanakan


guru, pembelajaran yang bisa diambil adalah guru harus lebih
kreatif dan inovatif dalam memilih model dan media pembelajaran
agar pembelajaran menjadi mudah, menantang dan menyenangkan
sehingga dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran yang
nantinya berdampak pada peningkatan hasil belajarnya

DOKUMENTASI PROSES PEMBELAJARAN


PENILAIAN AFEKTIF
MATERI : KEGIATAN DI SEKOLAH
KELOMPOK KERJA PjBL
WAKTU PENGERJAAN : 1 MINGGU

NO NAMA ASPEK PENILAIAN TOTAL


    1 2 3 4 5 6  
1 KELOMPOK 1 4 4 4 4 4 4 24
  WULAN CANTIKA PUTRI              
  MARSHA AULIA              
  NOVIZA N.A              
  NUR HADIATUL              
                 
2 KELOMPOK 2              
  NUFAISAH KIRANA 4 4 4 4 4 4 24
  NATHA NAELA RARA PALUPI              
  NABILA MUSLIMATUL ALYA              
                 
3 KELOMPOK 3              
  NAURA FIRDAUSI 3 3 3 4 4 4 21
  REVALINA SHEILA AMANDA              
  GHAITSA ZAHIRA AZKA              
  AISYAH FITRI OKTAVIA R              

Skala
Tidak
Selalu Sering Jarang perna
No. Aspek yang Dinilai
h
4 3 2 1
1 Mengajukan pertanyaan Lebih dari 4 kali Kurang dari 4 kali Kurang dari 2 Tidak
bertanya bertanya kali bertanya pernah
2 Menjawab pertanyaan Lebih dari 4 kali Kurang dari 4 kali Kurang dari 2 Tidak pernah
menjawab menjawab kali menjawab menjawab
3 Berinisiatif mengajukan Tanpa bantuan dan Tanpa bantuan Perlu bantuan Tidak pernah
diri sendiri motivasi sedikit motivasi dan perlu mengajukan
motivasi diri
4 Tanggung jawab Tugas selesai Tugas selesai tepat Tugas selesai Tugas selesai
sebelum batas waktu tepat waktu tidak tepat
waktu dengan waktu
motivasi
5 Kerja tim Kompak dan ada Kompak Kurang Tidak kompak
kreatifitas kompak
6 Disiplin Sesuai dengan Sesuai dengan Sesuai dengan Tidak sesuai
ketentuan dan ada ketentuan ketentuan dengan
kreativitas dengan sedikit ketentuan
pembetulan
Jumlah
PENILAIAN KOGNITIF
MATERI : KEGIATAN DI SEKOLAH
PENGERJAAN LKPD

N
O NAMA SKALA SCOR
    1 2 3  
1 AISYAH FITRI OKTAVIA R 10 20 60 90
2 GHAITSA ZAHIRA AZKA 20 20 60 100
3 MARSHA AULIA 20 20 30 70
4 NABILA MUSLIMATUL ALYA 10 20 60 90
5 NATHA NAELA RARA PALUPI 10 20 60 90
6 NAURA FIRDAUSI 10 20 60 90
7 NUFAISAH KIRANA 10 20 60 90
8 NUR HADIATUL 10 20 60 90
9 NOVIZA N.A 10 20 60 90
10 REVALINA SHEILA AMANDA 20 20 60 100
11 WULAN CANTIKA PUTRI 20 20 60 100
           

Penilaian Kognitif

Skala
Jumlah
No. Aspek yang Dinilai Jumlah Bobot soal yang
Butir soal ( b1) benar
( B1 )
1 Ketepatan dalam pengucapan kosakata 1
2 Ketepatan dalam menyusun teks lisan 2
3 Ketepatan dalam menyusun kalimat 3

PENILAIAN PSIKOMOTORIK
MATERI : KEGIATAN DI SEKOLAH
PENGERJAAN PROYEK ( PRODUK )

NO NAMA SKALA SCOR


    1 2 3  
1 AISYAH FITRI OKTAVIA R 3 3 3 9
2 GHAITSA ZAHIRA AZKA 3 3 3 9
3 MARSHA AULIA 3 3 3 9  Penilaian
4 NABILA MUSLIMATUL ALYA 3 3 3 9
5 NATHA NAELA RARA PALUPI 3 3 3 9
6 NAURA FIRDAUSI 3 3 3 9
7 NUFAISAH KIRANA 3 3 3 9
8 NUR HADIATUL 3 3 3 9
9 NOVIZA N.A 3 3 3 9
10 REVALINA SHEILA AMANDA 3 3 3 9
11 WULAN CANTIKA PUTRI 3 3 3 9
Psikomotorik
Skala
No. Aspek yang Dinilai Tepat Kurang tepat Tidak tepat

3 2 1
1 Ketepatan waktu dalam pembuatan proyek Tepat Tidak tepat Tidak
waktu waktu mengumpulkan
2 Ketepatan sesuai dengan instruksi dalam pembuatan Sesuai Perlu Tidak sesuai
proyek dengan pembenahan dengan arahan
arahan guru
guru
3 Sesuai Perlu bantuan Tidak berurutan
Ketepatan dalam mendemonstrasikan percakapan dengan untuk
sederhana sekolah dengan menyertakan data yang urutan mengurutkan
diperoleh. gambar
yang
dirangkai

HASIL KERJA

Anda mungkin juga menyukai