Anda di halaman 1dari 8

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR

(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)


Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran
Lokasi SMK Negeri 1 Bojonegoro (Jl. Panglima Polim
No. 50, Sumbang, Kec. Bojonegoro, Kab.
Bojonegoro).
Lingkungan Pendidikan Lingkup pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Tujuan Yang Ingin Dicapai a. Mengidentifikasi struktur karya ilmiah yang dibaca
b. Menemukan informasi yang akan dikembangkan
menjadi karya ilmiah
Penulis Clarisa Anggraini
Tanggal Aksi 1 : Rabu 18 Januari 2023
Aksi 2 : Rabu 25 Februari 2023
Aksi 3 : Rabu 1 Februari 2023 ( Best Practice )
Situasi Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
Kondisi yang menjadi latar Dari pembelajaran yang lalu ditemukan maslah
belakang masalah, mengapa tindak antusiasnya peserta didik dalam pembelajaran
praktik ini penting untuk Bahasa Indonesia di kelas XI AKL, yang menjadi latar
dibagikan, apa yang menjadi belakang masalahnya adalah
peran dan tanggung jawab 1. Guru belum menerapkan pembelajaran yang
anda dalam praktik ini. inovatif
2. Peserta didik merasa bosan dan tidak antusias
dalam pembelajaran
3. Kurangnya minat belajar peserta didik dalam
pembelajaran
Dari tiga latar belakang menyebabkan peserta didik
kurang minat belajarnya sehingga peserta didik Ketika
proses belajar mengajar berlangsung peserta didik merasa
bosan dan tidak antusias serta kurang meperhatikan
sehingga berdampak pada hasil belajar yang rendah.
Mengapa praktik ini penting dibagikan :
Praktik ini sangat perlu dibagikan karena ini
merupakan kewaajiban guru untuk saling berbagi
pengalaman dan pengetahuan. Sebagian guru mengalami
permasalahan yang sama dengan yang saya hadapi saat
ini, sehingga praktik pembelajaran ini dapat menjadi
bahan bacaan, inspirasi dan refrensi bagi guru lain
mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif, agar
bisa memberikan hal yang terbaik untuk
peserta didiknya dalam pembelajaran.
Peran dan tanggung jawab
Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam
praktik pembelajaran ini adalah :
Guru sebagai fasilitator memiliki peran yang
penting yaitu dapat mendorong peserta didik agar
semangat dan aktif dalam pembelajaran. Sehingga pratik
pembelajaran ini dilakukan untuk meningkatkan minat
belajar peserta didik yang akan berdampak pada hasil
belajarnya.
Berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab
mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif dan
melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan
menggunakan metode, model dan media pembelajaran
yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan
hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai dengan
yang diharapkan. Selain itu juga penting bagi guru dalam
pembuatan rancangan pembelajaran RPP dengan membuat
perangkat pendukungnya seperti bahan ajar, LKPD, rubrik
penilaian, kisi-kisi evaluasi dan yang lainnya. Kemudian
dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan rancangan
atau skenario yang telah dibuat.
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai
Apa saja yang menjadi tujuan pembelajaran ini?
tantangan untuk mencapai Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan
tujuan tersebut? Siapa saja merefleksi diri, wawancara dengan guru atau teman
yang terlibat, sejawat, maka adapun tantangan untuk mencapai tujuan
tersebut adalah :
Dari peserta didik :
1. Peserta didik yang cenderung bosan dengan pola
pembelajaran yang konvensional dan guru yang
dituntut lebih inovatif.
2. Peserta didik masih ada yang pasif dan malu untuk
bertanya
3. Peserta didik belum terbiasa dengan model
pembelajaran yang digunakan.
Dari guru :
Kurangnya sarana dan prasarana seperti LCD yang tidak ada.
Pengelolaan alokasi waktu yang kurang optimal.
Terkendala dalam pengeditan video karena masih harus belajar lebih
banyak lagi. Siapa saja yang terlibat? Adapun keterlibatan pihak dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah dosen, guru pamong, rekan mahasiswa
PPG, kepala sekolah, rekan guru sejawat, dan peserta didik.
Siapa saja yang terlibat?
Adapun keterlibatan pihak dalam pelaksanaan
kegiatan ini adalah dosen, guru pamong, rekan mahasiswa
PPL, kepala sekolah, rekan guru sejawat, dan peserta
didik .
Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut?
dilakukan untuk menghadapi Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai
tantangan tersebut/ strategi tantangan yang dihadapi antara lain :
apa yang digunakan/  Identifikasi masalah Pada tahap ini guru
bagaimana prosesnya, siapa melakukan observasi di kelas untuk mencari permasalahan
saja yang terlibat / Apa saja yang ada di kelas tersebut.
sumber daya atau materi yang  Koordinasi dengan kepala sekolah selajutnya
diperlukan untuk setelah mengidentifikasi masalah, mengkomunikasikan
melaksanakan strategi ini permasalahan tersebut kepada kepala sekolah untuk
mendapat arahan dan juga persetujuan untuk tahap
selanjutnya.
 Wawancara dan mengkaji literatur Sebelum
melakukan wawancara dengan guru pamong dan teman
sejawat, terlebih dahulu membuat daftar pertanyaan sesuai
dengan masalah yang ada di kelas, kemudian melakukan
wawancara. Setelah itu, mengeksplor akar permasalahan
dan juga alternatif solusi melalui kajian literatur dari
jurnal-jurnal yang relevan dengan akar permasalahan dan
alternatif solusi yang akan diambil.
 Kapan dilakukan Aksi 4 : Selasa, 29 November
2022
Strategi apa yang digunakan
Strategi yang digunakan dalam pembelajaran ini
yaitu dengan pembelajaran tipe TGT ( Teams Games
Tournamaent) kegiatan pembelajaran yang melibatkan
belajar kelompok yang bersifat hetrogen, tipe TGT( Teams
Games Tournamaent) ini juga berbentuk turnamen
akademik di mana peserta didik bersaing melawan
anggota tim lainya untuk mendapatkan poin, kelompok
dengan poin tertinggi akan jadi pemenang.
Model Pembelajaran
Model pembelajaran tipe TGT ( Teams Games
Tournamaent) dipilih karena berdasarkan alasan sebagai
berikut :
 Menggunakan lebih banyak waktu untuk
permainan dan turnamen yang bisa memperdalam
pengetahuan siswa.
 Memotifasi siswa untuk terus belajar dan
mendapatkan hasil yang lebih baik
 Meningkatkan hubungan antar siswa karena
adanya interaksi yang aktif dalam kelas
 Membantu siswa dalam mengembangkan
kemampuan komunikasi dan bersosialisasi
 Mengembagkan kemampuan kerja sama yang
dibutuhkan dalam kehidupan siswa
 Memberikan kesempatan bagi siswa untuk
berkontribusi dalam pembelajaran dan membuat
siswa lebih antusias ke pelajaran.
TGT ( Teams Gemss Tournament) memungkinkan
siswa belajar dengan rileks namun tetap melatih rasa
tanggunag jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan ehat
dan keterlibatan belajar yang tidak membosankan Di
dalam strategi pembelajaran model TGT ( Teams Gemss
Tournament ini terdapat 5 komponen utama :
 Presentasi kelas, di mana pengajaran langsung
fokus pada inti materi. Sehingga, siswa akan
memberikan perhatian penuh selama penyampaian
materi berlangsung.
 Tim atau kelompok, terdiri dari 4-5 siswa yang
berbeda-beda tapi mewakili seluruh bagian dari
kelas. Misalnya, ada perbedaan pengetahuan
akademik, jenis kelamin, ras, atau suku.
 Permainan, berisi pertanyaan yang dirancang
untuk menguji kesiapan siswa dalam penguasaan
materi pelajaran.
 Turnamen, di mana perwakilan siswa akan
berkompetisi untuk mengetahui sejauh mana
tingkat pemahaman mereka dari hasil belajar
kelompok dan mendapatkan skor jika berhasil.
 Penghargaan akan kelompok, di mana kelompok
belajar akan mendapatkan penghargaan ketika skor
mereka mencapai kriteria yang sudah ditentukan.
Media Pembelajaran
Media yang digunakan berfokus pada kuis berantai.
Pertanyaan yang terdapat pada kuis berantai ini di buat
sesuai dengan materi yang sudah disampaikan dan
didiskusikan secara kelompok. Pertanyaan yang dibuat di
tulis di kertas dan ditempel.
LKPD
LKPD disusun sendiri oleh guru dengan komposisi :
Identitas, KD dan Indikator, Tujuan Pembelajaran,
Petunjuk pengerjaan, Aktivitas peserta didik secara
berkelompok. Sedangkan bahan ajar dan lembar evaluasi
terpisah dari LKPD.
Penilaian
Penilaian diambil dari tiga aspek yaitu : Penilaian
Sikap, Penilaian Keterampilan dan Penilaian Pengetahuan.
Penilaian Sikap diambil melalui Rubrik pengamatan
selama proses pembelajaran, penilaian keterampilan
diambil dari keterampilan gerak peserta didik dan rubrik
pengamatan selama proses pembelajaran sedangkan
Penilaian Pengetahuan diambil melalui hasil dari soal
evaluasi.
Proses dalam menyelesaikan masalah tersebut:
1. Menyampaikan fokus materi, bertujuan untuk
menjelaskan target pembelajaran yang ingin
dicapai dan menyajikan materi pelajaran ke siswa
lewat presentasi atau ceramah. Biar lebih mudah,
Bapak dan Ibu Guru bisa menggunakan video
materi belajar yang ada di Zenius.
2. Mengelompokkan siswa, di mana guru membagi
siswa menjadi beberapa kelompok beranggotakan
4-5 orang untuk belajar bersama.
3. Melakukan permainan, guru memberi pertanyaan
tentang materi pelajaran dalam bentuk kartu untuk
memperkuat pengetahuan siswa. Bapak dan Ibu
Guru juga bisa memanfaatkan fitur ZenCore dari
Zenius untuk membuat permainan jadi lebih seru.
4. Menyelenggarakan turnamen, guru memberikan
pertanyaan sebagai bentuk evaluasi hasil belajar,
kemudian siswa akan bersaing untuk
menjawabnya secara benar agar mendapatkan skor.
5. Memberi penghargaan, guru akan memberikan
penghargaan berupa sertifikat atau dalam bentuk
lain bagi kelompok dengan jumlah skor yang
mencapai kriteria.
6. Peserta didik mendengarkan evaluasi guru secara
keseluruhan terhadap hasil analisis materi yang
telah dipelajari. Peserta didik dibantu guru
membuat simpulan pembelajaran
Sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan
tipe ini
Kompetensi guru dalam mengembangkan model
pembelajaran, metode yang tepat, laptop, jaringan
internet, kertas folio, kertas manila, spidol, lem, gunting,
solusi dan buku teks Bahasa Indonesia kelas XI SMK
Kurikulum K13
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah
Bagaimana dampak dari aksi yang dilakukan
dari Langkah-langkah yang a. Observer yang menilai proses pembelajaran yaitu
dilakukan? Apakah hasilnya Ibu Wahyu Herdiana E.,S.Pd . Setelah dianalisis,
efektif? Atau tidak efektif? hasil yang didapatkan dari setiap komponen
Mengapa? Bagaimana respon pengamatan dari pembelajaran yang saya lakukan
orang lain terkait dengan menurut observer tersebut mendapat nilai sangat
strategi yang dilakukan, Apa baik, dikarenakan pemanfaatan media dan
yang menjadi faktor teknologi serta cara penyampaian materi dianggap
keberhasilan atau sudah maksimal dan sesuai dengan sintak model
ketidak berhasilan dari pembelajaran tipe TGT (Teams Games
strategi yang dilakukan? Apa Tournamaent) yang tercantum dalam RPP.
pembelajaran dari b. Siswa tampak lebih aktif dan antusias terkait
keseluruhan proses tersebut kegiatan pembelajaran dengan tipe TGT ( Teams
Games Tournamaent) ini dengan permaianan kuis
berantai menjadikan peserta didik lebih antusias
dan bersemangat saat pembelajaran berlangsung
Respon orang lain terkait strategi yang dilakukan
Respon dari observer menyatakan bahwa secara umum
penerapan tipe TGT ( Teams Games Tournamaent) yang
diterapkan sudah sangat baik, terlihat dari terlaksananya
Langkah-langkah/sintak secara menyeluruh serta mampu
menarik dan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang


dilakukan diantaranya adalah:
a. Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat
ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola
pembelajaran terutama dalam hal pemilihan model
pembelajaran yang inovatif serta didukung oleh
media interaktif yang tertuang dalam RPP
b. Sumber daya pendukung pembelajaran (sarana
prasarana, alat dan bahan pembelajaran) juga
menjadi faktor penentu keberhasilan dari strategi
yang dilakukan

Pembelajaran dari keseluruhan proses yang


didapatkan dari pembelajaran PPL ini adalah:
a. Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam
memilih model pembelajaran agar pembelajaran
lebih mudah dan menarik minat belajar peserta
didik.
b. Guru harus mampu menerapkan pembelajaran
berbasis teknologi dalam menyampaikan materi
ajar (TPACK) sehingga pembelajaran lebih
kontekstual
c. Pembelajaran yang dilakukan dengan cara yang
menyenangkan akan mampu mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Karena
pembelajaran yang menyenangkan dapat
memberikan tantangan kepada peserta didik untuk
berpikir, penuh percaya diri dan mandiri untuk
mengembangkan potensi diri secara optimal

Dari beberapa hasil penilaian dan analisis tersebut


didapatkan kesimpulan bahwa dengan menggunakan
model pembelajaran tipe TGT ( Teams Games
Tournamaent) dan media kuis berantai ini dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai