LK 3.
1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran
Lokasi
Lingkup Pendidikan
Tujuan yang ingin dicapai
Penulis
Tanggal
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini.
SD Negeri 09 Pontianak Utara
Sekolah Dasar
Meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses
pembelajaran dengan model Problem Based Learning
(PBL).
Dewi Lidia Sari, S,Pd
24 September 2022
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran
sangatlah penting karena pembelajaran tidak hanya
memindahkan pengetahuan dari guru ke peserta didik
tetapi juga menciptakan situasi yang dapat membawa
peserta didik aktif belajar untuk mencapai perubahan
tingkah laku.
Melalui keterlibatan aktif, peserta didik dapat belajar
secara benar dan efektif, serta mencapai hasil belajar
yang optimal. Oleh karena itu selalu diusahakan agar
seluruh peserta didik terlibat secara aktif dalam
pembelajaran sehingga mereka dapat mencapai
tujuan pembelajaran secara optimal.
Akan tetapi pada pengalaman saya mengajar di SD
Negeri 09 Pontianak Utara saya melihat sebagian
peserta didik kurang aktif pada saat mengikuti
pembelajaran, ini disebabkan oleh :
1. Kurangnya pemanfaatan media, metode di dalam
pembelajaran
2. Kurang penerapan model-model pembelajaran
inovatif
2. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan
Alasan praktik ini penting untuk dibagikan Guru
sangat berperan penting dalam proses pembelajaran
khususnya dalam merancang pembelajaran yang
inovatif buat Peserta didik yang dimulai dari
pengembangan media pembelajaran yang menarik
sampai penentuan model pembelajaran yang tepat
yang disesuaikan dengan karakteristik muatan
pelajaran agar Peserta didik lebih aktif dan kreatif
dalam mengembangkan potensinya di kelas. Yang
pada akhirnya dapat meningkatkan keaktifan belajar
peserta didik.

Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk
menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
3. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab
dalam hal ini?
Yang menjadi peran dan tanggung jawab dalam hal ini
adalah saya berperan sebagai guru yang
melaksanakan tugas mengajar dengan mengawali
kegiatan dengan merancang perangkat pembelajaran
yang bermanfaat bagi peserta didik dengan mengikuti
perkembangan zaman yang seperti saat sekarang ini
kita telah memasuki era pembelajaran abad 21
dengan menggunakan model pembelajaran yang
inovatif. Saya juga harus introspeksi diri jika
pembelajaran yang saya lakukan kurang maksimal
ketika keaktifan belajar peserta didik masih kurang
karena terkadang bukan hanya berasal dari diri
Peserta didik tapi juga dari guru sendiri untuk itulah
guru harus kreatif dan inovatif dalam merancang
pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi
Peserta didik.
Tantangan terbesar yang saya hadapi saat
pembelajaran yaitu peserta didik kurang aktif,
kurangnya motivasi belajar peserta didik dalam
pembelajaran, peserta didik kurang berpikir kritis,
dan malu dalam mengungkapkan pendapatnya.
Tantangan-tantangan tersebut menjadi pendorong
seorang guru harus mampu merancang pembelajaran
yang inovatif sesuai perkembangan zaman bagi
peserta didik dengan menerapkan media
pembelajaran yang sesuai karakteristik peserta didik
serta model pembelajaran yang inovatif untuk
meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dalam
menghadapi abad 21 yang semuanya berbasis
teknologi. Seorang guru harus bisa menjadi guru yang
terbaik bagi peserta didiknya agar pembelajaran
dikelas bisa menarik,inovatif dan bermakna. Untuk
mencapai tujuan tersebut maka perlu kerjasama
antara guru dan peserta didik.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut adalah :
1. Guru harus menciptakan pembelajaran yang
menarik motivasi peserta didik agar dapat
meningkatkan keaktifan peserta didik dengan
merancang pembelajaran menggunakan model
pembelajaran inovatif dan menggunakan media
pembelajaran yang menarik sesuai dengan materi
pelajaran.
2. Guru harus menggunakan media berbasis TIK
dengan tayangan melalui infokus penampilan
PPT video serta gambar peserta didik dapat
termotivasi dan berfikir secara kritis
3. Guru merancang model pembelajaran inovatif
dengan langkah- langkah sesuai dengan urutan
sintaknya dalam pembelajaran karena Peserta
didik akan termotivasi pada suatu pemecahan
masalah dan pada saat berdiskusi secara
kelompok.

Berkaitan dengan Model Pembelajaran yang

digunakan untuk meningkatkan keaktifan belajar
peserta didik adalah Problem Based Learning (PBL).

Menurut Arends, Problem Based Learning (PBL)

adalah suatu pendekatan pembelajaran dimana
siswa dihadapkan pada masalah autentik (nyata)
sehingga diharapkan mereka dapat menyusun
pengetahuannya sendiri, menumbuh kembangkan
keterampilan tingkat tinggi dan inkuiri,
memandirikan siswa, dan meningkatkan
kepercayaan dirinya.
Problem based learning (PBL) adalah model
pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta
didik untuk selalu berpikir kritis dan selalu terampil
dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
https://www.quipper.com/id/blog/info-
guru/problem-based-learning/

Adapun sintak dari Model Pembelajaran

Based Learning (PBL) adalah:
1. Guru menyajikan sebuah masalah yang harus
dipecahkan peserta didik dengan menunjukkan
sebuah gambar yang ditayangkan pada slide
power point.
2. Guru meminta peserta didik memberikan
pendapatnya tentang gambar yang diberikan.
Peserta didik membentuk kelompok belajar dan
guru membagikan LKPD yang akan dikerjakan
peserta didik bersama kelompoknya setelah
melakukan diskusi.
3. Guru membimbing diskusi kelompok untuk
mendorong peserta didik dalam pengumpulan
informasi melalui video yang ditayangkan.
Peserta didik menuliskan hasil diskusi dan
menjawab pertanyaan pada LKPD.
4. Peserta didik bersama kelompoknya
mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok
lainnya menyimak dan menanggapi hasil yang
dipresentasikan.
5. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan
refleksi, menganalisis, dan mengevaluasi hasil
diskusi kelompok.
Dalam menerapkan sintaks tersebut, peserta
didik aktif dan termotivasi Ketika berkolaborasi
dalam kelompok dan kepercayaan diri serta

Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa
yang menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
keberanian meraka mulai nampak Ketika
memprensentasikan hasil diskusi.
Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dengan bantuan media
pembelajaran berbasis TIK membuat peserta didik
merasa bersemangat dalam pembelajaran. Dalam
penerapan model pembelajaran pada sintaks-
sintaksnya, peserta didik merasa tertantang untuk
memecahkan permasalahan yang disajikan dan
mereka saling berkolaborasi memecahkan masalah
tersebut saat melakukan diskusi kelompok. mereka
mulai tertarik meyelesaikan soal-soal yang diberikan
serta mulai terlihat berani dan percaya diri dalam
mempersentasikan hasil diskusi. Peserta didik juga
bisa memahami materi yang disampaikan melalui
media video-video pembelajaran yang ditampilkan
dengan menarik. Hal inilah yang membuat Peserta
didik mulai aktif dan termotivasi dalam pembelajaran.
Untuk itulah pembelajaran yang dilakukan
mendapat respon yang baik dan positif dari kepala
sekolah dan teman guru dijadikan acuan dalam
kegiatan belajar mengajar. Hal terakhir yang menjadi
pembelajaran dari keseluruhan kegiatan PPL ini
adalah jadilah guru yang terbaik bagi peserta didik
dan terus berupaya mengembangkan diri tanpa henti
untuk menyajikan pembelajaran yang menarik,
inovatif dan bermakna bagi Peserta didik.