Anda di halaman 1dari 6

LK 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Nama : Uswatun Hasanah


Unit Kerja : SMKN 1 Semende Darat Laut

Masalah dalam Penyebab


Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran Masalah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

meto
Mater de/ lainny
media
i strat a
egi

Motivasi  Kurangnya √ √ Hasil Kajian Literatur: Pembelajaran berbasis Pembelajaran berbasis Mitigasi yang saya siapkan:
belajar peserta kemampuan Proyek (PjBL), Proyek (PjBL), - Diberikan materi berupah
1. Menurut Dra. Rissa Lismarika, M.Pd(2021) Pembelajaran
didik masih guru dalam mempunyai kelebihan: kekurangan: Fotocopy kemudian
rendah dalam Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah model - Pembelajaran - Sering terjadinya
proses bersama-sama membahas
kegiatan pembelajaran pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai berbasis proyek eror pada sarana dengan cara guru
pembelajaran yang belum media. Menurut Kemdikbud (2013), peserta didik melakukan menggunakan prasarana menjelaskan kemudian
kreatif inovatif eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk masalah langkah awal pembelajaran
dan belum mempersikahkan siswa
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran dalam pembelajaran, - Pembelajaran
menggunakan untuk bertanya.
Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan mendorong siswa berbasis proyek
TIK. - Kemudian guru
masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan melakukan eksporasi memerlukan waktu mencontohkan cara
mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dan beraktifitas persiapan yang mengukur langsung dengan
dalam beraktifitas secara nyata. secara nyata dengan relatif lama. alat yang ada.
http://lpmpaceh.kemdikbud.go.id/?p=2027 menghasilkan karya. - Siswa terkendala alat - Siswa diberikan
- Membantu dan bahan yang akan kesempatan untuk
2. Menurut Marsisliswento, M. (2022), metode belajar tanya keterkaitan hidup digunakan. mencoba mengukur dengan
jawab dan penggunaan media belajar power point dapat diluar sekolah - Siswa suka menyalah alat yang ada tersebut.
meningkatkan motivasi dan semangat belajar di kelas dan pada memperhatikan dunia gunakan gawai yang - Untuk alat dan bahan bisa
gilirannya akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. nyata dan menggunakan alat dapat
Marsisliswento, M. (2022). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Melalui Metode Belajar Tanya Jawab dan Penggunaan Media mengembangkan ada, diupayakan disediakan oleh
Belajar Power Point pada Mata Pelajaran Pembibitan Tanaman keterampilan nyata. sekolah sedangkan bahan,
Perkebunan di Kelas XI ATP SMK Negeri 1 Ranah Pesisir. Journal - Guru dapat melihat bisa digunakan bahan
on Education, 4(4), 1120-1129. dan menilai keaktifan bekas.
https://jonedu.org/index.php/joe/article/view/525, siswa secara - Media pembelajaran di
langsung. kirim kesiswa, sehingga
- Membuat peserta siswa bisa mengulang atau
3. Menurut Putri E, dkk (2018), penggunaan media Macromedia didik lebih aktif. mencetak cendiri.
Flash mampu menarik perhatian siswa dan mampu membawakan - Media pembelajaran
materi yang mudah dipahami. Pembawaan materi disesuaikan berupa file atau video
dengan karakteristik siswa, sehingga siswa tidak mengantuk dan bisa dikirim kesiswa
merasa tertekan dalam proses pembelajaran.Putri, E., Syam, H., sehingga siswa bisa
& Rais, M. (2018). Penerapan Media Pembelajaran Berbasis mengulang di rumah.
Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil - Metode pelajaran
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Alat Dan Mesin Pertanian Kelas dengan tanya jawab
X Atp Di Smk Negeri 7 Majene. Jurnal Pendidikan Teknologi dan penggunaan
Pertanian, 4(1), 106-118. media power poin
https://ojs.unm.ac.id/ptp/article/view/6224, dapat meningkatkan
motivasi dan
semangat anak dalam
Hasil Wawancara : mengikuti pelajaran
Guru (Nila Suprihatini, S.Pd) - Siswa sangat antusias
a. Guru menggunakan media yang menarik seperti PPT, audio dengan media
dan vidio pembelajaran melalui
b. Pemberian reward yang diberikan untuk vidio.
merayakan keberhasilan belajar - Vidio dipersiapkan
c. Pemberian stimulus dan pendampingan sebelum kegiatan
d. Ice breaking, perbaikan metode pembelajaran yang lebih pembelajaran dan
inovatif dan sesuai kebutuhan siswa. dapat diambil dari
google atau direkam
sendiri.

Hasil wawancara pakar (A. Yahdiani, M.Pd) terkait Upaya


meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu:
a. Memilih model pembelajaran yang inovatif seperti model - Penggunaan media
pembelajaran PBL atau PjBL yang dapat meningkatkan Macromedia Flash
kemampuan siswa dalam pemecahan masalah mampu menarik
b. Memanfaatkan teknologi dan melalui media-media seperti perhatian siswa dan
YouTube, Instagram, tik tok, dll. mampu membawakan
c. Memberikan reward, dan melaksanakan pembimbingan intensif
materi yang mudah
Memberikan motivasi dalam setiap awal pembelajaran.
dipahami.
Berdasarkan hasil wawancara dan kajian literatur, analisis alternatif
solusi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah:
1. Guru perlu mengembangkan media pembelajaran yang interaktif
2. Guru perlu menerapkan model pembelajaran yang inovatif pada
saat proses pembelajaran seperti PBL atau PjBL
3. Guru memberikan suasana pembelajaran yang Menyenangkan dan
Menghadirkan media pembelajaran yg menarik seperti PPT, audio
atau vidio
4. Dalam penugasan Guru dapat memanfaatkan media teknologi
seperti YouTube, Instagram, Tiktok, dll, agar siswa lebih semangat.

Siswa belum  Hasil Kajian Literatur  Memotivasi peserta - Siswa terkendala - Pemberian tugas dirumah
terampil Gu Upaya meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan didik dengan di literasi dengan menggunakan
menyelsaikan soal soal tipe HOTS : melibatkannya di Numerasi. gawai yang dimilki siswa
tipe HOTS - pembelajaran,
1. Menurut Miarsyah, M., & Ristanto, R. H. (2019), pemberian - Siswa terkendala
membiarkan siswa waktu, atau eaktu - Siswa bisa menyelasikan
soal HOTS bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang
membuat siwa dapat memberdayakan keterampilan berpikir dan menjawab
yang digunakan LKPD secara berkelompok,
menggunakan penalarannya. Sebaiknya para guru mulai pertanyaan
dalm dan dapat diselasikan diluar
membiasakan menggunakan soal HOTS dalam setiap ulangan. Ini  Membuat peserta
menyelsaikan jam Fisika.
merupakan latihan dalam membuat soal HOTS bagi para guru, didik lebih aktif dan
sehingga lebih terampil, juga melatih siswa dalam mengerjakan LKPD relatif lama
berhasil
soal HOTS. memecahkan
Miarsyah, M., & Ristanto, R. H. (2019). Memberdayakan
masalah.
keterampilan mengembangkan soal hots pada guru biologi di
kabupaten bekasi. BAKTIMAS: Jurnal Pengabdian pada  Membuat LKPD
Masyarakat, 1(4),151-159. berbasis HOTS
https://www.ojs.serambimekkah.ac.id/BAKTIMAS/article/vie memberikan
w/1718, kesempatan kepada
peserta didik untuk
2. Menurut Santoso, B (2020) Model Problem Based Learning
terlibat aktif dalam
berbantu alat peraga dalam pembelajaran dapat meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah siswa melalui tahapan-tahapan proses
pemecahan masalah. pembelajaran untuk
Santoso, B., Putri, D. H., & Medriati, R. (2020). Upaya menemukan dan
Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Pemecahan memahami konsep-
Masalah Siswa Melalui Model Problem Based Learning Berbantu konsep yang
Alat Peraga Konsep Gerak Lurus. Jurnal Kumparan Fisika, dipelajari. LKPD
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/kumparan_fisika/article/v
berbasis masalah
iew/9830
3. Menurut Dewi Saraswati, dkk (2021), kunci pemecahan diharapkan dapat
masalah yang baik adalah fokus pada masalah, menggambarkan meningkatkan
bentuk masalah, merencanakan solusi dan melaksanakan penguasaan materi
rencana. Salah satu pembelajaran yang mengakomodasi itu pesesrta didik.
adalah Problem Based Learning dengan mengintegrasikan
LPKPD berorientasi HOTS, maka kemampuan pemecahan
masalah siswa akan meningkat.
Saraswati, D., Distri, I. W., & Ambarita, A. (2021).
Pengembangan LKPD Berbasis PBL Berorientasi Hots untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Sekolah
Dasar. Jurnal Pendidikan Indonesia,
https://japendi.publikasiindonesia.id/index.php/japendi/articl
e/view/283,
4. Menurut Erna SA (2020), kemampuan pemecahan masalah
dalam pembelajaran HOTS dapat ditingkatkan melalui Penemuan
terbimbing (Discovery Learning), Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning) maupun Melalui Pembelajaran berbasis
Masalah (Problem Based Learning).
Santoso, B., Putri, D. H., & Medriati, R. (2020). Upaya
Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Pemecahan
Masalah Siswa Melalui Model Problem Based Learning Berbantu
Alat Peraga Konsep Gerak Lurus. Jurnal KumparanFisika,
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/kumparan_fisika/article

Hasil wawancara kepada Guru (Nila Suprihatini, S.Pd)


Solusi alternatif masalah ini adalah
 Guru harus belajar dan sharing terkait pembelajaran HOTS
 Menerapkan pembelajaran yang membiasakan siswa untuk
berpikir tingkat tinggi
 Menggunakan perangkat ajar berorientasi HOTS,
 Memperbanyak literatur siswa mengenai permasalahan HOTS.

Hasil wawancara Pakar (A.Yahdiani, M.Pd):


1. Guru mengikuti pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran
bertipe HOTS
2. Siswa terus dilatih untuk mengembangkan kemampuan berpikir
kritis
3. Guru bisa memberikan gambaran materi melalui kehidupan
sehari-hari sehingga mudah dipahami siswa
4. Guru membuat soal-soal berbasis HOTS dengan belajar bersama
rekan sejawat.
5. Menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (PBL)

Hasil eksplorasi alternative solusi terhadap hasil kajian literature


dan hasil wawancara, dapat diketahui bahwa alternative solusi upaya
meningkatkan keterampilan sisw dalam menyelsaikan soal tipe HOTS
adalah:
1. Guru perlu mengikuti pelatihan pengembangan perangkat
pembelajaran berorientasi HOTS
2. Guru mulai membiasakan menggunakan soal HOTS dengan
memasukkan beberapa soal HOTS sehingga siswa terbiasa dengan
soal-soal HOTS
3. Dengan menerapkan Problem Based Learning (PBL). Beberapa
keuntungan yang dapat diamati dari siswa yang belajar dengan
menggunakan pendekatan PBL, yaitu:
a. Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, berpikir
kritis, dan keterampilan komunikasi
b. Meningkatkan motivasi
c. Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran
yang menyediakan pengalaman otentik yang mendorong siswa
untuk belajar aktif, mengkontruksi pengetahuan, dan
mengintegrasikan konteks belajar di sekolah dan belajar di
kehidupan nyata secara alamiah
d. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)

Anda mungkin juga menyukai