Anda di halaman 1dari 16

Nama : La Tomuna Saad

NPM : 229031495787
Kelas : 09
LK. 2.2 Menentukan Solusi

No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
1 Rendahnya motivasi siswa untuk belajar IPA Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berdasarkan kajian dan Berdasarkan hasil identifikasi masalah
Inkuiri Terbimbing (guided inquiry) merupakan wawancara, solusi terpilih pembelajaran di kelas VII SMPN 1 Kabawo
Kajian Literatur salah satu model pembelajaran yang dirancang yang dianggap paling ditemukan bahwa motivasi siswa untuk belajar
1. M. Abdurrahman Sunn, dkk (2020) : untuk mengajarkan pengajaran konsep-konsep dan relevan adalah “model IPA rendah. Rendahnya motivasi belajar
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antar konsep. pembelajaran inkuiri. dipengaruhi beberapa hal yaitu :
penggunaan model pembelajaran inkuiri Kelebihan : Faktor Internal
terbimbing berbantuan mind mapping 1. Membantu siswa untuk mengembangkan Kajian Literatur : 1. Tidak ada kemauan atau dorongan dalam
berpengaruh positif terhadap motivasi dan kesiapan serta penguasaan keterampilan Penerapan model diri siswa belajar IPA untuk memperoleh
hasil belajar fisika siswa kelas IX MTS NW dalam proses kognitif. pembelajaran inkuiri dapat prestasi yang tinggi
Kilang Tahun Ajaran 2019/2020. 2. Siswa memperoleh pengetahuan secara meningkatkan motivasi 2. Rendahnya harapan, dan cita-cita yang
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/binta individual sehingga dapat dimengerti dan belajar IPA siswa jenjang ingin dicapai oleh siswa
ng/article/download/1032/719 mengendap dalam pikirannya. SMP 3. Rendahnya keinginan siswa untuk
2. Nabilah Nur Azizah, dkk (2022) : 3. Dapat membangkitkan motivasi dan gairah bersaing dan berkompetisi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa belajar siswa untuk belajar lebih giat lagi. Kajian hasil wawancara : Faktor Eksternal
pembelajaran IPA menggunakan model 4. Memberikan peluang untuk berkembang dan Pakar (La Padali, S.Pd., 1. Kurangnya penggunaan model
pembelajaran inkuiri disertai media maju sesuai dengan kemampuan dan minat M.Pd) pembelajaran yang dapat meningkatkan
pictorial riddle berpengaruh signifikan masing – masing 1. Untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa IPA
terhadap motivasi dan hasil belajar siswa 5. Memperkuat dan menambah kepercayaan motivasi siswa guru 2. Pembelajaran IPA dengan metode
SMP pada materi Kalor dan pada diri sendiri dengan proses menemukan bisa menerapkan ceramah membuat siswa merasa bosan
perpindahanya. sendiri karena pembelajaran berpusat pada sebuah model 3. Kurangnya penghargaan (Reward) oleh
https://scienceedujournal.org/index.php/PS peserta dengan peran guru yang sangat pembelajaran yang guru kepada siswa.
EJ/article/view/140 terbatas berbasis penemuan
3. Lilik Handayani (2020) : Kelemahan : (dicovery-inquiry) Setelah dieksplorasi dan dianalisis
Berdasarkan hasil penelitian dapat 1. Model ini sulit dalam merencanakan yang berbantuan penyebab utamanya, ditemukan bahwa yang
disimpulkan bahwa ada peningkatan pembelajaran oleh karena terbentur dengan dengan dengan media menjadi akar penyebab masalah adalah Guru
motivasi belajar IPA melalui model kebiasaan siswa dalam belajar yang menarik. kurang menggunakan model pembelajaran
pembelajaran project based learning. 2. Kadang – kadang dalam 2. Guru perlu yang kreatif dan inovatif untuk menunjang
Selain itu, siswa merasa termotivasi mengimplementasikannya, memerlukan menggunakan LKS peningkatan motivasi belajar IPA siswa
melaksanakan kerja proyek yang waktu yang panjang seingga sering guru sulit yang menarik dengan jenjang SMP.
dilakukan, yang dikerjakan tanpa adanya menyesuaikannya dengan waktu yang tela di memuat konten- Melalui berbagai kajian literatur dan
beban dan membuahkan hasil yang tentukan. konten menarik seperti wawancara tentang penentuan solusi,
maksimal, dan merupakan penilaian ujian 3. Selama kriteria keberasilan belajara di gambar/ilustrasi ditemukan bahwa salah satu model
tentukan oleh kemampuan siswa menguasai pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai
praktik IPA di akhir belajar di sekolah materi pelajaran, maka strategi ini akan sulit Kelapa Sekolah (Ali solusi adalah Penerapan model pembelajaran
menengah pertama. di implementasikan oleh setiap guru Tamrin, S.Pd) inkuiri. Menurut Nabilah Nur Azizah, dkk
https://e- Model pembelajaran yang (2022) dalam penelitiannya, modeli inkuiri ini
journal.undikma.ac.id/index.php/pedagogy Pemanfaatan Media Mind Mapping dalam tepat untuk meningkatkan dapat disertai dengan media pictorial riddle
/article/view/2726/1928 pembelajaran motivasi belajar IPA dapat karena berpengaruh signifikan terhadap
4. Aunillah Insani (2018) : Mind mapping adalah salah satu metode belajar digunakan adalah “model motivasi dan hasil belajar siswa SMP .
Berdasarkan hasil dapat disimpulkan yang dirancang dengan cara memetakan informasi pembelajaran Aktif, Alasan menggunakan model
bahwa penerapan model pembelajaran dalam bentuk grafis. Inovatif, Kreatif, Efektif, pembelajaran inkuiri disertai media
Problem Based Learning dapat Kelebihan : dan Menyenangkan. pictorial riddle tersebut adalah karena model
meningkatkan Motivasi dan hasil Belajar 1. Mengaktifkan seluruh otak, (PAIKEM)” pembelajaran dapat mendorong siswa untuk
IPA kelas VII SMP Negeri 5 Pallangga 2. Membereskan akal dari kekusutan mental. lebih aktif dalam belajar, mendorong siswa
Kab. Gowa studi pada materi pokok 3. Memungkinkan kita berfokus pada pokok Ketua MGMP (La Ode untuk bisa berpikir kritis, meningkatkan
Pencemaran Lingkungan. bahasan. Suryadi) motivasi belajar, dan mempermudah siswa
https://ojs.unm.ac.id/ipaterpadu/article/vie 4. Membantu menunjukkan hubungan antara Dalam pembelajaran IPA, untuk belajar sehingga materi dapat bertahan
w/11158/6560 bagian-bagian informasi yang saling terpisah. metode yang efektif untuk lama dalam memori. Berdasarkan hasil
5. Memberi gambaran yang jelas pada meningkatkan motivasi wawancara, untuk menumbuhkan motivasi
5. Atika Hapizoh, dkk (2020) : keseluruhan dan perincian. siswa adalah metode siswa guru bisa menerapkan sebuah model
Dengan menggunakan model pembelajaran 6. Memungkinkan kita mengelompokkan eksperimen. Karena Siswa pembelajaran yang berbasis penemuan
Contextual Teaching and Learning (CTL) konsep dan membantu membandingkannya. pada dasarnya dalam (dicovery-inquiry) yang berbantuan dengan
siswa lebih mudah memahami Kelemahan : pembelajaran IPA lebih dengan media yang menarik.
pembelajaran dan menerima ilmu 1. Hanya siswa yang aktif yang terlibat senang melakukan dari Berkaitan dengan hal itu, menurut Zikriana
pengetahuan secera efektif dan efisien. 2. Siswa bervariasi sehingga guru akan pada hanya mendengar. et al. (2016) mengutarakan bahwa model
Sehingga, dapat meningkatkan motivasi kewalahan memeriksa Mind Mapping siswa Model pembelajaran yang inkuiri dengan pictorial riddle mampu
belajar siswa pada materi yang bersifat bisa dipadukan dengan mendatangkan suasana belajar menjadi lebih
konsep dan hitungan seperti materi suhu Metode Pembelajaran Pictorial Riddle metode eksperimen guru aktif dan proses pembelajaran yang disertai
dan perubahannya. Metode pictorial riddle adalah suatu metode bisa menerapkan discovery gambar bisa mempermudah siswa untuk
https://online- pembelajaran yang kontruktivis melalui penyajian ataupu inkuiri terbimbing memahami materi sehingga berakibat pada
journal.unja.ac.id/EDP/article/view/7296/1 masalah dalam bentuk ilustrasi gambar yang motivasi dan hasil belajar yang meningkat.
0973 diharapkan memotivasi siswa untuk Guru IPA (Asriyani, Selain pendapat tersebut, ada beberapa hasil
menyelesaikan sehingga terbentuklah pengetahuan S.Pd) penelitian yang menunjukkan model inkuiri
Wawancara Pakar (Mardi Yunus, S.Pd., baru dalam proses pemecahan masalah yang Media Pictorial riddle dengan pictorial riddle berpengaruh positif
M.Pd) : dilalui. dapat dijadikan sebagai terhadap motivasi dan hasil belajar IPA siswa
Menurut pakar, hal yang perlu diupayakan Kelebihan : solusi, kerena pada era saat jenjang SMP (Nabilah Nur Azizah dkk, 2022;
untuk mengatasi rendahnya motivasi siswa 1. Siswa akan lebih mudah untuk memahami ini, siswa sangat antusias Nurbayati, 2019).
untuk belajar IPA : konsep-konsep dasar dan dapat mendorong belajar IPA ketika Dengan demikian, sudah jelas bahwa jika
1. Guru perlu membangun kepercayaan siswa siswa untuk lebih aktif dalam belajar sehingga pembelajaran dipadukan model pembelajaran inkuiri disertai media
dengan metode mengajar yang kreatif dan siswa dapat mengeluarkan ide-idenya. dengan penggunaan IT. pictorial riddle ini diterapkan, maka
menyenangkan Seperti Powerpoint, Video, permasalahan rendahnya motivasi belajar IPA
dapat teratasi. Sebaliknya, jika model
2. Untuk menumbuhkan motivasis siswa guru 2. Melalui penyajian bergambar, materi yang Komik, dan eksperimen pembelajaran inkuiri disertai media
bisa menerapkan sebuah model pembejaran diberikan dapat lebih mudah untuk dipahami virtual. pictorial riddle ini tidak diterapkan maka
yang berbantuan dengan powerpoint dan bisa terekam dalam ingatan siswa harapan untuk meningkatkan motivasi belajar
menarik ataupun berbasis audio visual. 3. Mendorong siswa untuk bisa berpikir kritis IPA siswa jenjang SMP sulit untuk
3. Guru perlu menggunakan media peraga sehingga siswa mampu mengeluarkan diwujudkan. Padahal, motivasi belajar ini
yang menarik pada pembelajaran sehingga pemikiran dalam dirinya. penting dimiliki oleh siswa bukan hanya agar
siswa akan termotivasi untuk belajar 4. Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. mereka memahami materi yang dipelajari,
5. Siswa tidak hanya belajar tentang konsep- tetapi motivasi belajar juga memiliki pengaruh
Wawancara Kepala Sekolah (Liwawana, konsep dan prinsip-prinsip, tetapi juga siswa terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan
S.Pd) : dapat berlatih cara bekomunikasi sosial dan oleh Mustafa (2021) melalui penelitian yang
Menurut kepala sekolah, hal yang perlu dapat mengarahkan diri sendiri. menyimpulkan bahwa terdapat hubungan
diupayakan untuk mengatasi rendahnya 6. Dapat memperkaya dan mempermudah materi positif dan signifikan antara motivasi dengan
motivasi siswa untuk belajar IPA : yang dipelajari sehingga materi dapat bertahan hasil belajar IPA siswa kelas VII SMP Negeri
1. Guru perlu meninjau kembali strategi lama dalam memori. Pekanbaru tahun ajaran 2020/2021.
mengajar dengan mempersiapkan berbagai Kelemahan : Maka dapat disimpulkan bahwa solusi
media pembelajaran agar motivasi siswa 1. Siswa yang terbiasa belajar dengan hanya yang relevan adalah penerapan model
meningkat menerima informasi dari guru akan kesulitan pembelajaran inkuiri disertai media pictorial
2. Guru harus menggunakan metode jika dituntut untuk berpikir sendiri. riddle untuk meningkatkan motivasi belajar
pembelajaran yang bervariasi agar siswa 2. Guru dituntut mengubah gaya mengajarnya IPA siswa jenjang SMP
lebih bersemangat belajar yang awalnya sebagai pemberi atau penyaji
3. Memberikan penilaian otentik sehingga informasi, menjadi fasilitator, motivator, dan Daftar Pustaka :
siswa termotivasi ketika melihat nilainya pembimbing Mustafa (2021) Hubungan Antara Motivasi
meningkat. 3. Penggunaan model ini pada kelas besar Belajar Dengan Hasil Belajar Ipa Siswa
membuat pembelajaran kurang optimal. Kelas VII SMP Negeri 4 Pekanbaru Tahun
Wawancara Pengawas (La Mohidi, S.Pd) : 4. Adanya diskusi siswa akan memberikan siswa Ajaran 2020/2021. Thesis, Universitas
Menurut pengawas, hal yang perlu diupayakan belajar dalam kebebasan sehingga siswa akan Islam Riau.
untuk mengatasi rendahnya motivasi siswa kurang tekun, penuh aktivitas dan tidak (https://repository.uir.ac.id/11524/)
untuk belajar IPA : terarah Nurbayati (2019) Penerpan Metode Pictorial
1. Guru harus berpenampilan menarik. Model pembelajaran project based learning Riddle Untuk Meningkatkan Pemahaman
2. Guru harus membangun kepercayaan diri Model ini mampu melatih Siswa dalam Konsep Dan Aktivitas Belajar Fisika Siswa
siswa mengembangkan penguasaan materi dan Kelas VIII MTS. Hidayatussibyan Nw
3. Menerapkan model pembelajaran yang kreativitas Siswa, mendorong Siswa menghasilkan Sengkerang
variatif agar siswa lebih terdorong untuk tindakan kreatif dan membuat proyek serta (http://etheses.uinmataram.ac.id/1877/1/N
belajar dengan hal-hal yang baru. melibatkan Siswa secara aktif dalam proses urbayati%201501081119.pdf)
pembelajaran. Azizah, N.Nur (2022) Pengaruh Model
Wawancara Teman Sejawat : (Asriyani, kelebihan : Pembelajaran Inkuiri disertai Media
S.Pd., Safiana, S.Pd., Gr) 1. Meningkatkan motivasi belajar siswa Pictorial Riddle pada Materi Kalor dan
2. Meningkatkan kemampuan pemecahan Perpindahannya terhadap Motivasi dan
masalah. Hasil Belajar Siswa SMP.
Menurut teman guru, hal yang perlu diupayakan 3. Meningkatkan daya kolaborasi. (https://scienceedujournal.org/index.php/P
untuk mengatasi rendahnya motivasi siswa 4. Mendorong siswa untuk mengembangkan dan SEJ/article/view/140)
untuk belajar IPA : mempraktikkan keterampilan komunikasi. Zikriana, L., Yusrizal, & Saminan. (2016).
1. Guru perlu mengganti cara mengajar yang 5. Meningkatkan keterampilan siswa dalam Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
selama ini dilakukan dengan berbagai gaya mengelola sumber. dengan Pendekatan Pictorial Riddle pada
mengajar. Hal ini bertujuan agar motivasi 6. Membuat suasana belajar menjadi Materi Pesawat Sederhana untuk
belajar siswa bisa meningkat. Salah satu menyenangkan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas
yang bisa dicoba dilakukan khususnya Kelemahan : VIII3 di SMP Negeri 1 Banda Aceh.
belajar tentang IPA, guru perlu 1. Pembelajaran berbasis proyek memerlukan (http://www.jim.unsyiah.ac.id/pendidikan-
menggunakan media-media belajar. banyak waktu fisika/article/view/1307)
2. Guru harus memberikan Pujian dan reward 2. Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
yang merupakan sebuah apresiasi. Melalui 3. Siswa memiliki kelemahan dalam percobaan
pujian, siswa akan merasa dihargai dan dan pengumpulan informasi akan mengalami
akan lebih bersemangat, aktif, dan kesulitan.
termotivasi dalam belajar. 4. Ada kemungkinan siswa yang kurang aktif
dalam kerja kelompok.
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Penerapan PBL dapat meningkatkan interaksi
dan minat belajar peserta didik, khususnya pada
aspek diskusi berani menyampaikan pendapat,
percaya diri untuk berbicara didepan kelas ketika
diskusi.
Kelebihan :
1. Siswa dilatih untuk selalu berpikir kritis dan
terampil dalam menyelesaikan suatu
permasalahan.
2. Bisa memicu peningkatan aktivitas siswa di
kelas.
3. Siswa terbiasa untuk belajar dari sumber yang
relevan.
4. Kegiatan pembelajaran berjalan lebih
kondusif dan efektif karena siswanya dituntut
untuk aktif.
5. Dapat meningkatkan Motivasi Belajar IPA
Kekurangan :
1. Tidak semua materi pembelajaran bisa
menerapkan model ini.
2. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
materi pembelajaran lebih lama.
3. Bagi siswa yang belum terbiasa menganalisis
suatu permasalahan, biasanya enggan untuk
mengerjakannya.
4. Jika jumlah siswa dalam satu kelas terlalu
banyak, guru akan kesulitan untuk
mengondisikan penugasan.

Contextual Teaching and Learning (CTL)


Contextual Teaching and Learning (CTL)
merupakan strategi pembelajaran yang
menekankan pada proses keterlibatan siswa secara
penuh untuk menemukan materi yang dipelajari
dan menghubungkan dengan situasi kehidupan
nyata
Beberapa kelebihan dan kelemahan dari
pembelajaran Contextual Teaching and Learning
(CTL).
Kelebihan :
1. Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan
nyata
2. Pembelajaran lebih produktif dan mampu
menumbuhkan penguatan konsep kepada
siswa
3. Pembelajaran lebih menekankan pada
aktivitas siswa secara penuh, baik fisik
maupun mental
4. Penerapan pembelajaran Kontekstual dapat
menciptakan suasana pembelajaran yang
bermakna.
Kelemahan :
1. Diperlukan waktu yang cukup lama saat
proses pembelajaran Kontekstual berlangsung
2. Jika guru tidak dapat mengendalikan kelas
maka dapat menciptakan situasi kelas yang
kurang kondusif.

2 Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Model pembelajaran problem solving Kajian Literatur : Berdasarkan hasil identifikasi masalah
IPA kurang Model pembelajaran problem solving adalah Berdasarkan kajian dan pembelajaran di kelas VII SMPN 1 Kabawo
Kajian Literatur model yang mengutamakan pemecahan masalah wawancara, solusi terpilih ditemukan bahwa Keaktifan siswa dalam
1. Sri Utami (2022) : dalam kegiatan belajar untuk memperkuat daya yang dianggap paling proses pembelajaran IPA kurang. Kurangnya
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas nalar yang digunakan oleh siswa agar relevan adalah “model keaktifan siswa ketika belajar IPA dipengaruhi
dengan dua siklus, disimpulkan bahwa mendapatkan pemahaman yang lebih mendasar pembelajaran kooperatif oleh beberapa hal yaitu :
dengan penerapan model pembelajaran dari materi yang disampaikan. tipe Numbered Heads 1. Tidak adanya minat dan motivasi untuk
problem solving aktivitas belajar siswa Kelebihan : Together (NHT)” mempelajari materi yang sedang
kelas VII-A MTsN Tlasih Sidoarjo 1. Pemecahan masalah merupakan teknik yang dismpaikan oleh guru,
mengalami peningkatan sebesar 12,27%, cukup bagus untuk lebih memahami isi Kajian Literatur : 2. Pembelajaran oleh guru tidak inovatif dan
rata-rata nilai tes sebesar 18,44, dan pelajaran Penerapan model kreatif, sehingga Proses pembelajaran
ketuntasan belajar sebesar 50%. 2. Pemecahan masalah dapat menantang pembelajaran kooperatif hanya berpusat pada guru
https://jurnalp4i.com/index.php/science/art kemampuan siswa serta memberikan tipe Numbered Heads 3. Guru belum menerapkan model
icle/view/1303/1277 kepuasan untuk menemukan pengetahuan Together (NHT) dalam pembelajaran sesuai dengan karakteristik
2. Haris Haryadi (2020) : baru bagi siswa pembelajaran IPA pada siswa,
Berdasarkan hasil penelitian dengan 3. Pemecahan masalah dapat meningkatkan konsep Suhu dan Kalor 4. Keaktifan siswa kurang terlihat dalam
penerapan model pembelajaran kooperatif aktivitas siswa dapat meningkatkan pembelajaran dikarenakan siswa masih
tipe Numbered Heads Together (NHT) 4. Pemecahan masalah dapat membantu siswa keaktifan siswa jenjang cenderung malu untuk menyampaikan
dalam pembelajaran IPA pada konsep Suhu bagaimana mentransfer pengetahuan mereka SMP pertanyaan atau mengungkapkan
dan Kalor, hasil dari siklus I ke siklus II untuk memahami masalah dalam kehidupan pendapat
dapat meningkatkan keaktifan belajar dan nyata. Kajian hasil wawancara : 5. Kurangnya penggunaan contoh atau alat
ketuntasan hasil belajar kognitif siswa. Kelemahan : Pakar (La Padali, S.Pd., peraga dalam proses KBM, baik berupa
Keaktifan belajar siswa yang termasuk 1. Manakala siswa tidak memiliki minat atau M.Pd) gambar, persentasi power point ataupun
kategori tinggi mengalami peningkatan tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah Ada banyak cara untuk alat peraga lainnya.
sebesar 50%. yang dipelajari sulit untuk dipecahkan maka mengaktifkan siswa
https://media.neliti.com/media/publication mereka akan merasa enggan untuk mencoba dikelas. Melaui diskuai Setelah dieksplorasi dan dianalisis
s/379609-none-f00505e4.pdf 2. Keberhasilan strategi pembelajaran melalui (kooperatif), penemuan penyebab utamanya, ditemukan bahwa yang
3. Krisanto (2021) : problem solving membutuhkan cukup waktu (discovery-inquiry), menjadi akar penyebab masalah adalah Guru
Berdasarkan hasil penelitian dan untuk persiapan ataupun membuat suatu kurang menerapkan model pembelajaran
pembahasan yang dilakukan bahwa dengan 3. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha proyek, semua itu bisa interaktif yang melibatkan siswa secara aktif.
model pembelajaran problem based untuk memecahkan masalah yang sedang memicu peningkatan Melalui berbagai kajian literatur dan
learning dapatlah disimpulkan bahwa dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa keaktifan siswa. Namun wawancara tentang penentuan solusi,
penerapan pembelajaran dengan model yang mereka ingin pelajari tergantung kompetansi ditemukan bahwa salah satu model
problem based learning memiliki dampak gurunya sejauh mana ia pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai
positif dalam meningkatkan aktifitas Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered bisa menerapkannya di solusi adalah Penerapan model pembelajaran
belajar IPA. Hal ini ditandai dengan Heads Together (NHT) kelas. kooperatif tipe Numbered Heads Together
peningkatan aktifitas belajar IPA, dari Model pembelajaran koooperatif tipe Numbered (NHT) dalam pembelajaran IPA untuk
rendah pada kondisi awal menjadi tinggi Head Together (NHT) adalah model pembelajaran Kelapa Sekolah (Ali meningkatkan keaktifan siswa jenjang SMP
pada kondisi akhir. kooperatif yang menekan pada tanggung jawab Tamrin, S.Pd) Alasan menggunakan model
https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/jtpdm/ secara individu dan kelompok untuk memahami Model pembelajaran yang pembelajaran kooperatif tipe Numbered
article/view/233 materi yang dipelajari sehingga siswa berperan tepat untuk meningkatkan Heads Together (NHT) dalam pembelajaran
4. Mutiara Destya Kalpikarini (2019) : keaktifan siswa yang dapat IPA adalah karena model tersebut sesuai
Berdasarkan hasil penelitian dan secara aktif dalam proses pembelajaran yang digunakan guru adalah dengan karakteristik materi dan siswa yang ada
pembahasan dapat disimpulkan bahwa berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa. “model pembelajaran di sekolah. Kemudian dapat mendorong siswa
penggunaan metode pembelajaran Kelebihan : diskusi dalam kelompok untuk lebih aktif dalam belajar, mampu
Discovery Learning dapat meningkatkan 1. Setiap siswa menjadi siap semua. kecil. Metode diskusi memperdalam pamahaman siswa,
keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas 2. Siswa dapat melakukan diskusi dengan dengan kelompok kecil menyenangkan siswa dalam belajar,
VII G SMPN 10 Salatiga tahun pelajaran sungguh-sungguh akan efektif membuat mendorong siswa untuk bisa berpikir kritis,
2019/2020. 3. Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yag siswa lebih akktif meningkatkan motivasi belajar, dan
http://e- kurang pandai dibandingkan dengan meningkatkan prestasi belajar siswa.
repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6398/ Kelemahan : kelompok besar. Berdasarkan hasil wawancara Model
1. Kemungkinan nomor yang dipanggil, akan pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan
Wawancara Pakar (Mardi Yunus, S.Pd., dipanggil lagi oleh guru. Ketua MGMP (La Ode keaktifan siswa yang dapat digunakan guru
M.Pd) : 2. Tidak semua kelompok dipanggil oleh guru. Suryadi) adalah “model pembelajaran diskusi dalam
Menurut pakar, hal yang perlu diupayakan Dalam pembelajaran IPA, kelompok kecil. Metode diskusi dengan
untuk meningkatkan Keaktifan siswa dalam Model Pembelajaran Problem Based Learning metode diskusi kelompok kecil akan efektif membuat siswa
proses pembelajaran yaitu : Penerapan PBL dapat meningkatkan interaksi (kooperatif) memang lebih akktif dibandingkan dengan kelompok
1. Guru harus menerapkan model dan minat belajar peserta didik, khususnya pada efektif untuk meningkatkan besar.
pembelajaran interaktif yang melibatkan aspek diskusi berani menyampaikan pendapat, keaktifan siswa dalam Berkaitan dengan hal itu, menurut Kistian
siswa secara aktif. percaya diri untuk berbicara didepan kelas ketika pembelajaran IPA. Namun (2018) bahwa “Model pembelajaran
2. Membangun kolaboratif siswa sehingga diskusi. pada era saat ini guru juga Kooperatif tipe Numbered Head Together
kelas menjadi lebih hidup dan aktif Kelebihan : harus pandai memadukan (NHT) adalah suatu model pembelajaran yang
3. Guru bisa menggunakan model-model 1. Siswa dilatih untuk selalu berpikir kritis dan pembelajaran dengan menganut sistem pembelajaran siswa aktif,
pembelajaran yang berbasis projek dan terampil dalam menyelesaikan suatu pengguanaan IT, hal ini seluruh siswa diarahkan untuk memahami
masalah. Model ini bisa memicu siswa permasalahan. tentu bisa lebih materi pembelajaran yang didapatkannya serta
lebih aktif belajar karena proses 2. Bisa memicu peningkatan aktivitas siswa di meningkatkan keaktifan dapat mempresentasikannya di depan kelas”
pembelajaran berpusat pada siswa. kelas. siswa. Selain pendapat tersebut, ada beberapa hasil
3. Siswa terbiasa untuk belajar dari sumber yang penelitian yang menunjukkan bahwa Model
Wawancara Kepala Sekolah (Liwawana, relevan. Guru IPA (Asriyani, pembelajarann kooperatif tipe Numbered Head
S.Pd) : 4. Kegiatan pembelajaran berjalan lebih S.Pd) Together (NHT) berpengaruh positif terhadap
Menurut pakar, hal yang perlu diupayakan kondusif dan efektif karena siswanya dituntut Guru harus mencoba keaktifan dan hasil belajar IPA siswa jenjang
untuk meningkatkan Keaktifan siswa dalam untuk aktif. menciptakan kompetisi SMP (Haris Haryadi, 2020; Salsabila, 2019,
proses pembelajaran yaitu : Kekurangan : atau persaingan yang Astri Sri Muriani, 2017).
1. Untuk meningkatkan keaktifan guru, harus 1. Tidak semua materi pembelajaran bisa terjadi selama Dengan demikian, sudah jelas bahwa jika
dimulai dari guru. Guru harus lebih aktif menerapkan model ini. pembelajaran. Melalui model pembelajaran kooperatif tipe
dengan gaya dan motede mengajar yang 2. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kompetisi, mereka akan Numbered Heads Together (NHT) ini
interaktif dengan siswa materi pembelajaran lebih lama. saling membuktikan bahwa diterapkan, maka permasalahan rendahnya
2. Menggunakan media pembelajaran yang 3. Bagi siswa yang belum terbiasa menganalisis merekalah yang terbaik. keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
bisa menarik keaktifan siswa, contohnya suatu permasalahan, biasanya enggan untuk Agar menjadi yang terbaik, IPA dapat teratasi. Sebaliknya, jika model
alat peraga ataupun kegaiatan eksperimen mengerjakannya. siswa dituntut untuk terus pembelajaran kooperatif tipe Numbered
dengan skala kecil belajar. Kondisi inilah yang Heads Together (NHT) ini tidak diterapkan
3. Guru harus menerapakan model model 4. Jika jumlah siswa dalam satu kelas terlalu nantinya bisa maka harapan untuk meningkatkan keaktifan
pembelajaran yang kooperatif dan banyak, guru akan kesulitan untuk meningkatkan keaktifan belajar IPA siswa jenjang SMP sulit untuk
membangun kegiatan diskusi antara guru mengondisikan penugasan. belajar siswa. Maka diwujudkan. Padahal, keaktifan belajar ini
dengan siswa, dan siswa dengan siswa. metode yang cocok untuk memiliki pengaruh terhadap hasil belajar
Model pembelajaran Discovery Learning menumbuhkan itu adalah siswa. Hal ini dibuktikan oleh Fadli Mansur
Wawancara Pengawas (La Mohidi, S.Pd) : Discovery learning ialah rangkaian kegiatan metode diskusi dengan (2019) melalui penelitian yang menyimpulkan
Menurut pakar, hal yang perlu diupayakan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal kelompok yang kecil. bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan
untuk meningkatkan Keaktifan siswa dalam seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan antara keaktifan dengan hasil belajar IPA siswa
proses pembelajaran yaitu : menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis kelas di Kelas VIII-I SMPN 1 Cikidang
1. Guru perlu membangun kegiatan sehingga mereka dapat menemukan sendiri Maka dapat disimpulkan bahwa solusi
kolaboratif siswa denga teman kelompok pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai yang relevan adalah Penerapan model
dan guru. wujud adanya perubahan perilaku. pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
2. Melakukan kegiatan diskusi, tanya jawab, Kelebihan : Together (NHT) dalam pembelajaran IPA pada
dan memberi tanggapan kepada siswa lain 1. Membantu siswa untuk memperbaiki dan konsep Suhu dan Kalor dapat meningkatkan
sehinggan kelas menjadi lebih aktif. meningkatkan keterampilan-keterampilan keaktifan siswa jenjang SMP
dan proses-proses kognitif.
Wawancara Teman Sejawat : (Asriyani, 2. Pengetahuan yang diperoleh melalui Daftar Pustaka :
S.Pd., Safiana, S.Pd., Gr) metode ini sangat pribadi dan ampuh
Menurut pakar, hal yang perlu diupayakan karena menguatkan pengertian, ingatan Haryadi. S, (2020) Upaya Meningkatkan
untuk meningkatkan Keaktifan siswa dalam dan transfer. Keaktifan Belajar Dan Hasil Belajar
proses pembelajaran yaitu : 3. Menimbulkan rasa senang pada siswa, Kognitif Siswa Melalui Penerapan Model
1. Guru harus memanfaatkan media karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan Pembelajaran Numbered Head Together
pembelajaran berbasis TIK sebagai salah berhasil. (NHT) Pada Siswa Smp Negeri 3
satu cara meningkatkan keaktifan belajar 4. Metode ini memungkinkan siswa Meulaboh Konsep Suhu Dan Kalor, jurnal
siswa. Melalui media, siswa bisa berkembang dengan cepat dan sesuai Bionatural Vol VII No 1 : SMP Negeri 3
mendapatkan hal baru yang belum pernah dengan kecepatannya sendiri. Meulaboh.
mereka dapatkan sebelumnya. Kelemahan : https://media.neliti.com/media/publication
2. Guru harus mencoba menciptakan 1. Siswa yang kurang pandai akan s/379609-none-f00505e4.pdf
kompetisi atau persaingan yang terjadi mengalami kesulitan berfikir Muriani. A.S, Meningkatkan Aktivitas Belajar
selama pembelajaran. Melalui kompetisi, 2. Metode ini tidak efisien untuk mengajar Siswa Pada Materi Genetika Dengan
mereka akan saling membuktikan bahwa jumlah siswa yang banyak. Media Kancing Menggunakan Model
merekalah yang terbaik. Agar menjadi 3. Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya IPA Numbered Head Together (NHT), Journal,
yang terbaik, siswa dituntut untuk terus kurang fasilitas untuk mengukur Program Studi Pendidikan Kimia,
belajar. Kondisi inilah yang nantinya bisa gagasan yang dikemukakan oleh para Universitas Lambung Mangkurat.
meningkatkan keaktifan belajar siswa. siswa (https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/q
4. Tidak menyediakan kesempatan untuk uantum/article/view/3855)
berfikir yang akan ditemukan oleh siswa Mansur. F, (2019). Peningkatan Hasil
karena telah dipilih terlebih dahulu oleh Pembelajaran IPA Dengan Model NHT
guru (Numbered Heads Together) di Kelas 8I
SMPN 1 Cikidang. Jurnal Pendidikan.
Program Studi Pendidikan Biologi : FKIP
UMI.
https://garuda.kemdikbud.go.id/documents
/detail/1503307
Salsabila, (2019) Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Heads Together (NHT) Terhadap
Keaktifan dan Hasil Belajar Biologi Siswa
Kelas XI di MAN 3 Bantul. Skripsi, UIN
Sunan Kalijaga
Yogyakarta.(https://digilib.uin-
suka.ac.id/id/eprint/47855/)

3 Kemampuan siswa berpikir tingkat tinggi Model pembelajaran Discovery Learning Berdasarkan kajian dan Berdasarkan hasil identifikasi masalah
(HOTS) masih rendah Discovery learning ialah rangkaian kegiatan wawancara, solusi terpilih pembelajaran di kelas VII SMPN 1 Kabawo
Kajian Literatur pembelajaran yang melibatkan secara maksimal yang dianggap paling ditemukan bahwa kemampuan siswa berpikir
1. Desta Kartikasari, dkk (2018) : seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan relevan adalah “Model tingkat tinggi (HOTS) masih rendah.
Berdasarkan hasil penelitian dapat menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis Pembelajaran Problem Rendahnya kemampuan siswa berpikir tingkat
disimpulkan bahwa penerapan model sehingga mereka dapat menemukan sendiri Based Learning tinggi (HOTS) dipengaruhi oleh beberapa hal
discovery learning dengan pendekatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai yaitu :
saintifik dapat meningkatkan kemampuan wujud adanya perubahan perilaku. Kajian Literatur : 1. Kemampuan awal siswa kurang dalam
berpikir kritis dan aktivitas belajar siswa Kelebihan : Penerapan Model memecahkan masalah berbasis HOTS
pada konsep kalor dan perpindahan kalor 1. Membantu siswa untuk memperbaiki dan Pembelajaran Problem 2. Kurangnya pengalaman siswa dalam
https://ejournal.unib.ac.id/kumparan_fisik meningkatkan keterampilan-keterampilan Based Learning dapat memecahkan masalah-masalah berbasis
a/article/view/6222/2975 dan proses-proses kognitif. meningkatkan kemampuan HOTS
2. NW Astikawati , dkk (2020) : 2. Pengetahuan yang diperoleh melalui HOTS siswa dalam 3. Model pembelajaran yang diterapkan guru
Untuk membiasakan tingkat berfikir tinggi metode ini sangat pribadi dan ampuh pembelajaran IPA jenjang belum tepat
pada siswa maka dapat digunakan model karena menguatkan pengertian, ingatan SMP 4. Kebiasaan guru mengajar dengan metode
Problem Based Learning (PBL) pada mata dan transfer. ceramah
pembelajaran IPA. Problem Based 3. Menimbulkan rasa senang pada siswa, Kajian hasil wawancara : 5. Guru cenderung menggunakan soal-soal
Learning adalah pembelajaran yang karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan Pakar (La Padali, S.Pd., lama yang sudah dibuat sebelumnya
menggunakan masalah autentik tidak berhasil. M.Pd) sehingga jarang membuat soal-soal terbaru
terstruktur dan bersifat terbuka bagi siswa 4. Metode ini memungkinkan siswa Untuk meningkatkan yang digunakan untuk mengembangkan
untuk mengembangkan keterampilan, berkembang dengan cepat dan sesuai kemampuan HOTS siswa, kemampuan siswa
menyelesaikan masalah dan berpikir kritis. dengan kecepatannya sendiri. guru bisa menerapkan
Model pembelajaran PBL ini sangat sesuai Kelemahan : model pembelajaran Setelah dieksplorasi dan dianalisis
digunakan untuk mengembangkan HOTS, 1. Bagi siswa yang kurang pandai, akan Problem based learning penyebab utamanya, ditemukan bahwa yang
karena tujuan utama dari PBL untuk mengalami kesulitan abstrak atau berfikir atau problem solving. menjadi akar penyebab masalah adalah Guru
merangsang kemampuan berpikir tingkat atau mengungkapkan hubungan antara Kedua model ini sangat belum menerapkan model pembelajaran
tinggi siswa. konsep-konsep, yang tertulis atau lisan, efektif untuk melatih dan berbasis HOTS sehingga siswa kurang
https://ejournal- sehingga pada gilirannya akan meningkatkan kompetensi pengalaman dalam mengerjakan soal-soal
pasca.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_tp/a menimbulkan frustasi. siswa. berbasis HOTS.
rticle/view/3351 2. Metode ini tidak efisien untuk mengajar Melalui berbagai kajian literatur dan
3. N L.Eka Sumiantari, dkk (2019) : jumlah siswa yang banyak. Kelapa Sekolah (Ali wawancara tentang penentuan solusi,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa 3. Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya IPA Tamrin, S.Pd) ditemukan bahwa salah satu model
yang dibelajarkan dengan model PBL kurang fasilitas untuk mengukur Model pembelajaran yang pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai
memiliki kemampuan pemecahan masalah gagasan yang dikemukakan oleh para tepat untuk meningkatkan solusi adalah model pembelajaran Problem
yang lebih baik. siswa HOTS siswa dengan Based Learning. Selain model pembelajaran
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/J 4. Tidak menyediakan kesempatan-kesempatan menerapkan model Problem based learning, menurut hasil
PPSI/article/download/17219/10336 untuk berfikir yang akan ditemukan oleh pembelajaran yang bisa penelitian S Romli, dkk (2020) Penerapan LKS
4. Romli. S, dkk (2020) : siswa karena telah dipilih terlebih dahulu oleh membantu siswa untuk berbasis open-ended problem pada
Penerapan LKS berbasis open-ended guru berpikir kritis. pembelajaran IPA juga terbukti efektif
problem pada pembelajaran IPA terbukti meningkatkan kemampuan HOTS siswa.
efektif meningkatkan HOTS siswa dalam Model Pembelajaran Problem Based Learning Ketua MGMP (La Ode Sehingga model pembelajaran Prblem Based
memecahkan masalah. Penerapan PBL dapat meningkatkan interaksi Suryadi) Learning ini dapat dipadukan dengan
http://journal2.um.ac.id/index.php/jrpf/arti dan minat belajar peserta didik, khususnya pada Guru perlu mempersiapkan berbantuan LKPD berbasis open ended
cle/view/16560 aspek diskusi berani menyampaikan pendapat, sebuah RPP yang didesain problem untuk meningkatkan kemampuan
percaya diri untuk berbicara didepan kelas ketika dengan pembelajaran HOTS siswa dalam pembelajaran IPA jenjang
Wawancara Pakar (Mardi Yunus, S.Pd., diskusi. berbasis HOTS. Hal ini SMP.
M.Pd) : Kelebihan : bisa mendukung guru Alasan model pembelajaran Problem
Menurut pakar, upaya yang dapat dilakukan 1. Siswa dilatih untuk selalu berpikir kritis dan untuk meningkatkan Based Learning berbantuan LKPD berbasis
untuk menngkatkan kemampuan HOTS siswa terampil dalam menyelesaikan suatu kemampuan HOTS siswa. open ended problem dalam pembelajaran IPA
yaitu : permasalahan. Untuk model pembelajaran adalah karena model dan LKPD tersebut dapat
1. Guru harus membiasakan siswa untuk 2. Bisa memicu peningkatan aktivitas siswa di tidak harus PBL bisa membantu meningkatkan kemampuan HOTS,
memecahkan masalah berbasis HOTS, kelas. dengan model mendorong siswa untuk lebih aktif belajar,
untuk meningkatkan kemampuan berpikir 3. Siswa terbiasa untuk belajar dari sumber yang pembelajaran yang lain mendorong siswa untuk bisa berpikir kritis, dan
kritis siswa relevan. misalnya eksperimen meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Untuk meningkatkan kemampuan HOTS 4. Kegiatan pembelajaran berjalan lebih (dsicovery-inquiry). Berdasarkan hasil wawancara Untuk
siswa, guru bisa menerapkan model kondusif dan efektif karena siswanya dituntut mengasah kemampuan HOTS siswa, maka
pembelajaran Problem based learning atau untuk aktif. Guru IPA (Asriyani, sebagai guru perlu mencoba menerapkan
problem solving. Kedua model ini sangat Kekurangan : S.Pd) beberapa model pembelajaran seperti model
efektif untuk melatih dan meningkatkan 1. Tidak semua materi pembelajaran bisa Untuk mengasah pembelajaran berbasis masalah.
kompetensi siswa. menerapkan model ini. kemampuan HOTS siswa, Berkaitan dengan hal itu, menurut Shomin
2. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan maka sebagai guru perlu (2014) “Problem Based Learning (PBL) atau
Wawancara Kepala Sekolah (Liwawana, materi pembelajaran lebih lama. mencoba menerapkan pembelajaran berbasih masalah adalah model
S.Pd) : beberapa model pengajaran yang bercirikan adanya
pembelajaran seperti model permasalahan nyata sebagai konteks untuk para
Menurut kepala sekolah, upaya yang dapat 3. Bagi siswa yang belum terbiasa menganalisis pembelajaran berbasis siswa belajar berfikir kritis dan keterampilan
dilakukan untuk menngkatkan kemampuan suatu permasalahan, biasanya enggan untuk masalah. memecahkan masalah serta memperoleh
HOTS siswa yaitu : mengerjakannya. pengetahuan”. Selain pendapat tersebut, ada
1. Guru harus membiasakan siswa dengan 4. Jika jumlah siswa dalam satu kelas terlalu beberapa hasil penelitian yang menunjukkan
melatih dan membimbingnya dalam banyak, guru akan kesulitan untuk bahwa Model pembelajaran problem based
membangun komptensinya agar mampu mengondisikan penugasan. learning berpengaruh positif terhadap
meningkatkan kemampuan berpikir kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
kritisnya dalam mengerjakan soal-soal Pemanfaatan LKS berbasis open-ended problem siswa jenjang SMP (Nur Fauziah Siregar, 2022;
HOTS. dalam pembelajaran NW Astikawati dkk, 2020; Dewi Andriani,
LKS berbasis open-ended problem merupakan 2016).
Wawancara Pengawas (La Mohidi, S.Pd) : salah satu media lembar kerja dengan pendekatan Selain Model pembelajaran problem based
Menurut pengawas, upaya yang dapat dilakukan pembelajaran yang terbuka, memiliki banyak learning, Penerapan LKPD Berbasis Open-
untuk menngkatkan kemampuan HOTS siswa solusi untuk memecahkan masalah, dapat Ended Problem dalam Pembelajaran IPA juga
yaitu : membangun kemampuan siswa berpikir kritis dan dapat menigkatkan kemampuan HOTS siswa
1. Guru perlu melatih siswa dengan kreativitas siswa. dalam memecahkan masalah. Menurut Dwi
membimbing siswa mengerjakan soal-soal Kelebihan : Diah Lestari (2019), open ended problem
HOTS. 1. Siswa memiliki “kesempatan untuk merupakan suatu pendekatan dalam
berpartisipasi secara lebih aktif serta pembelajaraan yang menyajikan sebuah
Wawancara Teman Sejawat (Asriyani, memungkinkan untuk mengekspresikan permasalahan dengan pemecahan berbagai cara
S.Pd., Safiana, S.Pd., Gr) : idenya. pemecahannya sehingga memberi kesempatan
Menurut teman guru, upaya yang dapat 2. Siswa memiliki kesempatan lebih banyak kepada siswa untuk mengembangkan cara
dilakukan untuk menngkatkan kemampuan menerapkan pengetahuan serta berpikirnya dan mampu memecahkan masalah
HOTS siswa yaitu : keterampilan secara komprehensif yang sesuai dengan yang dipelajarinya. Selain
1. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir 3. Siswa dari kelompok lemah sekalipun pendapat tersebut, S Romli dan Agustiawan
kritis siswa maka guru perlu melatih siswa tetap memiliki kesempatan untuk (2020) dalam penelitiannya menyimpulkan
dengan membimbing siswa mengerjakan mengekspresikan penyelesaian masalah bahwa Penerapan LKPD berbasis open-ended
soal-soal latihan berbasis HOTS yang diberikan dengan cara mereka problem pada pembelajaran IPA efektif
2. Untuk mengasah kemampuan siswa dalam sendiri. meningkatkan HOTS siswa kelas VIII-A SMP
memecahkan masalah, maka sebagai guru 4. Siswa terdorong untuk membiasakan diri IT Ar-Raihan Bandar Lampung
perlu mencoba menerapkan beberapa memberikan bukti atas jawaban yang Dengan demikian, sudah jelas bahwa jika
model pembelajaran seperti model mereka berikan. Model pembelajaran problem based
pembelajaran berbasis masalah atau 5. Siswa memiliki banyak pengalaman, baik learning berbantuan LKPD open ended
problem solving melalui temuan mereka sendiri maupun problem ini diterapkan, maka permasalahan
dari temannya dalam menjawab rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi
permasalahan (HOTS) siswa dalam memecahkan masalah
Kelemahan : dapat teratasi. Sebaliknya, jika model
1. Sulit membuat atau menyajikan situasi pembelajaran problem based learning
masalah yang bermakna bagi siswa. berbantuan LKPD open ended problem ini
tidak diterapkan maka harapan untuk
2. Sulit bagi guru menyajikan masalah secara meningkatkan kemampuan berpikir tingkat
sempurna. tinggi (HOTS) siswa dalam memecahkan
3. Karena jawabannya bebas, maka siswa masalah sulit untuk diwujudkan.
sering merasa cemas apabila jawabannya Maka dapat disimpulkan bahwa solusi
akan tidak memuaskan. yang relevan adalah Penerapan Model
Siswa merasa kegiatan belajar mereka tidak Pembelajaran Problem Based Learning
menyenangkan karena mereka merasa kesulitan berbantuan LKPD berbasis open ended
dalam mengajukan kesimpulan secara tepat dan problem dapat meningkatkan kemampuan
jelas. HOTS siswa dalam pembelajaran IPA jenjang
SMP

Daftar Pustaka :
Astikawati, N.W. (2020) Pengaruh Model
Problem Based Learning (PBL) Terhadap
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi IPA
Terpadu dan Kemandirian Belajar Siswa,
Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia ,
Program Studi Teknologi Pembelajaran :
Universitas Pendidikan Ganesha
(https://ejournal-
pasca.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_tp/a
rticle/view/3351)
Lestari. B. dkk (2021) Implementasi Model
Pembelajaran PBL Berbasis HOTS Pada
Pembelajaran IPA. Jurnal Pendidikan,
STKIP PGRI Banjarmasin.
(https://jurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/pg
sd/article/download/1446/698/)
Siregar, N.F. (2022) Pengaruh Model Problem
Based Learning Terhadap Higher Order
Thinking Skills Siswa SMP. Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan : IAIN
Padangsidimpuan. (http://jurnal.um-
tapsel.ac.id/index.php/eksakta/article/view
/4255/pdf)
Romli. S, dkk (2020) Meningkatkan HOTS
Siswa Melalui Penerapan LKS Berbasis
Open-Ended Problem Dalam Pembelajaran
IPA, Jurnal Riset Pendidikan
Fisikahttp://journal2.um.ac.id/index.php/jr
pf/article/view/16560
4 Pemanfaatan Powerpoint dalam pembelajaran Pemanfaatan Powerpoint interaktif dalam Berdasarkan kajian dan Berdasarkan hasil identifikasi masalah
kurang meningkatkan minat belajar IPA siswa pembelajaran wawancara, solusi terpilih pembelajaran di kelas VII SMPN 1 Kabawo
SMP Media powerpoint interkatif merupakan media yang dianggap paling ditemukan bahwa Pemanfaatan powerpoint
Kajian Literatur yang melibatkan siswa untuk ikut berperan aktif relevan adalah “media dalam pembelajaran kurang meningkatkan
1. Melsa Atin Desnawati (2020) : serta dapat mmenciptakan pembelajaran yang powerpoint interaktif minat belajar siswa. Kutipan dari Pustaka
Penggunaan media powerpoint dalam efisien. berbasis animasi” Digital Ma’soem University (2020),
pembelajaran sangat membantu siswa Kelebihan : Pemanfaatan Powerpoint kurang
dalam menarik minat belajar IPA jenjang 1. Penyajian materi pembelajaran pada media Kajian Literatur : maningkatkan minat siswa disebabkan oleh
SMP dengan tampilan yang menarik. microsoft power point dapat memberi Pemanfaatan media beberapa hal yaitu :
Media yang digunakan berupa gambar tampilan yang menarik. powerpoint interaktif 1. Terlalu banyak tulisan
atau video yang nantinya bisa membantu 2. Mampu merangsang siswa untuk mengetahui berbasis animasi dapat 2. Kurangnya konten visual
siswa memperkuat ingatannya terhadap lebih jauh informasi mengenai materi yang meningkatkan minat 3. Kualitas powerpoint yang buruk
materi pembelajaran. tersaji. belajar IPA siswa jenjang 4. Materinya tidak teratur
http://repository.radenintan.ac.id/19780/1/ 3. Pesan informasi secara visual yang disajikan SMP 5. Menggunakan font yang aneh atau yang
SKRIPSI%201-2.pdf oleh microsoft power point dapat dengan terlalu kecil
2. Ayu Aulia Oktaviyani (2022) : mudah dipahami siswa. Kajian hasil wawancara : 6. Kurang persiapan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan 4. Media pembelajaran microsoft power point ini Pakar (La Padali, S.Pd.,
bahwa pengembangan media pembelajaran dapat membantu atau memudahkan seorang M.Pd) Selain itu, rendahnya efektifitas
interaktif berbasis pendekatan saintifik guru dalam proses belajar mengajar. Untuk menumbuhkan pemanfaatan powerpoint untuk meningkatkan
menggunakan powerpoint materi suhu dan 5. Microsoft power point merupakan sebuah alat minat siswa melalui media minat belajar siswa dipengaruhi beberapa hal
panas (kalor) pada siswa yang dihasilkan bantu yang bersifat kondisional yaitu dapat powerpoint, guru bisa yaitu :
sangat valid dan sangat praktis sehingga diperbanyak dan dapat dipakai secara memanfaatkan berbagai 1. Guru mengajar cenderung menggunakan
dapat digunakan dalam proses berulang sesuai kebutuhan. kelebihan dari powerpoint. metode ceramah sehingga guru belum
pembelajaran di kelas oleh guru dalam Kelemahan Bukan hanya animasi yang terbiasa memanfaatkan powerpoint dalam
meningkatkan minat belajar IPA siswa. 1. Memerlukan persiapan yang cukup menyita bisa membuat siswa pembelajaran
http://repo.bunghatta.ac.id/9588/ waktu dan tenaga. tertarik, namun tampilan 2. Powerpoint yang didesain guru tidak
3. Cindya Alfi, dkk (2022) : 2. Media microsoft power point ini hanya dapat (interface) , keteraturan manarik karena Pemilihan gambar/animasi
Pengembangan media powerpoint dijalankan atau dioperasikan pada sistem materi, dan juga fungsi- (konten visual) tidak sesuai materi
interaktif berbasis animasi pada operasi windows saja fungsi input link juga bisa 3. Penyusunan materi yang tidak teratur
pembelajaran IPA, produk diujicoba pada menambah daya tarik. Hal 4. menggunakan font yang aneh dan terlalu
siswa diperoleh hasil 84,5% dengan kriteria
3. Untuk menggunakan media microsoft power ini tentu akan lebih efektif kecil
point ini dibutuhkan keahlian yang lebih untuk
sangat menarik. Berdasarkan hasil validasi untuk menarik perhatian
dapat membuat power point yang benar, baik
dapat disimpulkan bahwa media dapat siswa. Setelah dieksplorasi dan dianalisis
dan menarik.
digunakan dengan mudah, siswa mudah penyebab utamanya, ditemukan bahwa yang
memahami materi dengan bantuan media Media pembelajaran Powerpoint interaktif Kelapa Sekolah (Ali menjadi akar penyebab masalah adalah
berteknologi, menarik dan siswa merasa berbasis pendekatan saintifik Tamrin, S.Pd) media powerpoint yang digunakan Guru dalam
senang ketika dibelajarkan menggunakan pembelajaran kurang menarik untuk
media PPT interaktif berbasis animasi. Media pembelajaran Powerpoint interaktif Powerpoint merupakan menunjang peningkatan minat belajar IPA
Oleh karena itu, penggunaan PPT interaktif berbasis pendekatan saintifik merupakan media Salah satu media yang bisa siswa jenjang SMP.
berbasis animasi dapat menstimulus minat pembelajaran yang interaktif yang dirancang guru gunakan dalam Melalui berbagai kajian literatur dan
belajar siswa. sedemikian rupa agar siswa aktif mengamati, pembelajaran pada masa wawancara tentang penentuan solusi,
http://journal.unublitar.ac.id/pendidikan/in merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, kini. apalagi jika medianya ditemukan bahwa salah satu model
dex.php/Riset_Konseptual/article/view/48 mengumpulkan dan menganalisis data, menarik didesain semenarik pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai
7 simpulan, dan mengomunikasikan konsep, hukum, mungkin dengan solusi adalah model pembelajaran guided
4. Nurul Annisa, dkk (2018) : atau prinsip yang ditemukan menampilkan gambar atau inquiry berbatuan media powerpoint interaktif
Pengembangan media pembelajaran Kelebihan : video animasi, maka hal ini berbasis animasi dapat meningkatkan minat
powerpoint interaktif berbasis model 1. Penggunaan media secara kreatif membuat bisa meningkatkan minat belajar IPA siswa jenjang SMP.
pembelajaran guided inquiry pada siswa belajar lebih baik dan dapat belajar siswa. Alasan menggunakan model
pembelajaran IPA menunjukan data valid meningkatkan performa mereka pembelajaran guided inquiry berbatuan
dengan kategori sangat baik. Hal ini 2. siswa sangat antusias dan materi yang Ketua MGMP (La Ode media powerpoint interaktif berbasis animasi
menunjukkan bahwa penggunaan media dijelaskan oleh guru mudah dipahami oleh Suryadi) tersebut adalah karena model tersebut sesuai
pembelajaran interaktif lebih efektif siswa Dalam mendesain media dengan karakteristik materi dan siswa yang ada
meningkatkan minat dan hasil belajar IPA 3. Media pembelajaran powepoint interaktif powerpoint interaktif, Guru di sekolah. Kemudian dapat mendorong siswa
bila dibandingkan dengan tidak sangat efektif untuk digunakan sebagai bahan harus lebih cermat memilih untuk lebih aktif dalam belajar, meningkatkan
menggunakan media interaktif, hal ini ajar dalam pembelajaran. Karena semua hal konten media yang dapat minat dan motivasi belajar. Berdasarkan hasil
dapat dilihat dari nilai yang diperoleh yaitu yang tidak dapat dijangkau atau sulit untuk menarik perhatian siswa. wawancara Dalam mendesain media
sebesar 78,79 dan 69,68. disajikan secara nyata Salah satu media yang powerpoint interaktif, Guru harus lebih cermat
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php 4. Dengan adanya media pembelajaran sesuai dengan hal itu adalah memilih konten media yang dapat menarik
/school/article/view/10199 powepoint interaktif, dapat mengontrol siswa video/animasi. perhatian siswa. Salah satu media yang sesuai
mengikuti pembelajaran dengan baik. Siwa dengan hal itu adalah video/animasi.
Wawancara Pakar (Mardi Yunus, S.Pd., juga merasa senang dan dapat lebih fokus Guru IPA (Asriyani, Berkaitan dengan hal itu, menurut
M.Pd) : mengikuti pembelajaran. S.Pd) Desnawati. M.A, (2020), penggunaan media
Menurut pakar upaya yang dapat dilakukan 5. Siswa termotivasi dan tertarik mengikuti 1. Untuk meningkat powerpoint dalam pembelajaran sangat
guru sebagai solusi untuk meningkatkan minat pembelajaran dengan media pembelajaran minat belajar IPA, membantu siswa dalam menarik minat
belajar siswa melalui pemanfaatan media : powepoint interaktif karena media dapat menggunakan belajar IPA jenjang SMP dengan tampilan
1. Guru perlu mendesain sebuah media pembelajaran ini dilengkapi dengan gambar, beberapa media belajar yang menarik. Media yang digunakan berupa
pembelajaran berbasis IT yang menarik dan video, dan latihan soal yang dirancang dengan seperti Powerpoint, gambar atau video yang nantinya bisa
menyenangkan sehingga siswa bisa lebih menarik, media audio visual, membantu siswa memperkuat ingatannya
antusias dalam menerima pelajaran. 6. Proses pembelajaran lebih terpusat pada siswa alat peraga sederahana terhadap materi pembelajaran. Kemudian hasil
2. Penggunaan Media powerpoint dalam sehingga memungkinkan siswa aktif dan dan masih ada lagi penelitian Cindya Alfi, dkk (2022),
pembelajaran perlu dipadukan dengan kreaktif dalam pembelajaran yang lain. menyatakan bahwa pengembangan media
berbagai model pembelajaran. Misalnya 7. Langkah-langkah pembelajarannya sistematis 2. Untuk penggunaan powerpoint interaktif berbasis animasi pada
saja melalui pendekatan saintifik. sehingga memudahkan guru untuk powerpoint, guru perlu pembelajaran IPA, yang diujicoba pada siswa
memanajemen pelaksanaan pembelajaran mendesain sebuah diperoleh hasil 84,5% dengan kriteria sangat
Wawancara Kepala Sekolah (Liwawana, powerpoint interaktif menarik. Berdasarkan hasil validasi dapat
S.Pd) : yang bisa menarik disimpulkan bahwa media dapat digunakan
Menurut kepala sekolah upaya yang dapat 8. Langkah-langkah pembelajaran melibatkan perhatian siswa. dengan mudah, siswa mudah memahami materi
dilakukan guru sebagai solusi untuk keterampilan proses sains dalam Misalnya dalam dengan bantuan media berteknologi, menarik
meningkatkan minat belajar siswa melalui mengonstruksi konsep hukum atau prinsip powerpoint guru dan siswa merasa senang ketika dibelajarkan
pemanfaatan media : Kelemahan menampilkan konten- menggunakan media PPT interaktif berbasis
1. Guru harus mempersiapkan dan mendesain 1. Media ini tidak serba cocok untuk semua jenis konten visual yang animasi. Oleh karena itu, penggunaan PPT
sebuah media pembelajaran yang menarik dan tujuan pembelajaran sesuai dengan materi interaktif berbasis animasi dapat menstimulus
dan menyenangkan siswa sehingga bisa 2. Dibutuhkan kreativitas tinggi dari guru untuk yang diajarkan minat belajar siswa.
menarik minat siswa. menciptakan lingkungan belajar dengan sehingga siswa akan Selain itu, hasil penelitian Nurul Annisa,
2. Salah satu media yang bisa guru gunakan menggunakan pendekatan saintifik lebih terfokus dkk (2018) Pengembangan media
yaitu powerpoint berbasis audio visual. 3. Apabila guru tidak mau kreatif, maka perhatiannya. pembelajaran powerpoint interaktif berbasis
Media ini bisa menarik perhatian siswa. pembelajaran tidak dapat dilaksanakan sesuai model pembelajaran guided inquiry pada
Dan jika medianya didesain semenarik dengan tujuan pembelajaran. pembelajaran IPA menunjukan data valid
mungkin, maka bisa meningkatkan minat dengan kategori sangat baik. Hal ini
belajar siswa Pemanfaatan media powerpoint interaktif menunjukkan bahwa penggunaan media
berbasis animasi pembelajaran interaktif lebih efektif
Wawancara Pengawas (La Mohidi, S.Pd) : Kelebihan : meningkatkan minat dan hasil belajar IPA bila
Menurut pengawas upaya yang dapat dilakukan 1. mampu merangsang partisipasi aktif para dibandingkan dengan tidak menggunakan
guru sebagai solusi untuk meningkatkan minat siswa media interaktif.
belajar siswa melalui pemanfaatan media : 2. membangkitkan motivasi belajar siswa Dengan demikian, sudah jelas bahwa jika
1. Guru harus lebih cermat memilih konten 3. mengatasi keterbatasan ruang dan waktu media powerpoint interaktif berbasis animasi
media dalam mendesain sebuah 4. dapat menyajikan laporan-laporan yang actual ini diterapkan, maka permasalahan rendahnya
powerpoint interaktif. dan orisinil yang sulit dengan menggunakan efektifitas Powerpoint untuk meningkatkan
2. Guru harus mendesain dan media lain minat belajar IPA siswa jenjang SMP dapat
mengembangkan media pembelajaran yang 5. menyajikan pesan dan informasi secara teratasi. Sebaliknya, jika media powerpoint
sesuai dengan kebutuhan siswa masa kini. serempak bagi seluruh siswa interaktif berbasis animasi ini tidak diterapkan
6. mampu mengembangkan daya imajinasi yang maka harapan untuk meningkatkan minat
Wawancara Teman Sejawat : (Asriyani, abstrak. belajar siswa dengan penerapan media
S.Pd., Safiana, S.Pd., Gr) Kelemahan : Powerpoint interaktif berbasis animasi sulit
Menurut teman guru upaya yang dapat 1. Memerlukan kreatifitas dan keterampilan untuk diwujudkan.
dilakukan guru sebagai solusi untuk yang cukup memadai untuk desain animasi Maka dapat disimpulkan bahwa solusi
meningkatkan minat belajar siswa melalui yang secara efektif dapat digunakan sebagai yang relevan adalah penerapan model
pemanfaatan media : media pembelajaran. pembelajaran guided inquiry berbatuan media
2. Memerlukan software khusus untuk powerpoint interaktif berbasis animasi dapat
1. Untuk meningkat minat belajar IPA, sudah membukanya meningkatkan minat belajar IPA siswa jenjang
tepat dengan menggunakan beberapa 3. Penyajian informasi yang terlalu banyak SMP.
media belajar seperti Powerpoint, media dalam satu frame cenderung akan sulit di
audio visual, alat peraga sederahana dan cerna oleh anak Daftar Pustaka :
masih ada lagi yang lain. Alfi, C (2022) Pengembangan Media Power
Point Interaktif Berbasis Animasi pada
2. Untuk penggunaan powerpoint, guru perlu Media Pembelajaran Powerpoint interaktif Pembelajaran IPA , Jurnal Pendidikan :
mendesain sebuah powerpoint interaktif berbasis model pembelajaran inkuiri Universitas Nahdlatul Ulama Blitar.
yang bisa menarik perhatian siswa. terbimbing http://journal.unublitar.ac.id/pendidikan/in
3. Guru juga perlu mendesain sebuah media Kelebihan : dex.php/Riset_Konseptual/article/view/48
yang diintegrasikan dengan model-model 1. Membantu siswa untuk mengembangkan 7
pembelajaran yang inovatif. penguasaan keterampilan dalam proses Annisa, N, dkk (2018) Pengembangan Media
kognitif. Pembelajaran Interaktif Berbasis Model
2. Dapat membangkitkan motivasi dan gairah Pembelajaran Guided Inquiry Pada Materi
belajar siswa untuk belajar lebih giat lagi. Gaya Dalam Pembelajaran IPA , Fakultas
3. Memberikan peluang untuk berkembang dan Ilmu Pendidikan : universitas Negeri
maju sesuai dengan kemampuan dan minat Medan.
masing-masing https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php
Kelemahan : /school/article/view/10199
1. Sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh Desnawati. M.A, (2020) Pengembangan Media
karena terbentur dengan kebiasaan siswa Pembelajaran Berbasis Powerpoint
dalam belajar Interaktif Pada Materi Pencemaran
2. Memerlukan waktu yang panjang seingga Lingkungan Untuk Peserta Didik SMP,
sering guru sulit menyesuaikannya dengan Skripsi Pendidikan Biologi Fakultas
waktu yang telah di tentukan Terbiyah Dan Keguruan : Universitas
3. Selama kriteria keberasilan belajar ditentukan Islam Negeri Raden Intan Lampung.
oleh kemampuan siswa menguasai materi (http://repository.radenintan.ac.id/19780/1
pelajaran, maka strategi ini sulit /SKRIPSI%201-2.pdf)
diimplementasikan oleh setiap guru Pustaka Digital Ma’soem University (2020),
Kesalahan dalam meembuat slide
powerpoint
https://masoemuniversity.ac.id/berita/apa-
sih-kesalahan-fatal-yang-sering-
dilakukan-ketika-membuat-slide-power-
point-ini-jawabannya.php

Anda mungkin juga menyukai