Anda di halaman 1dari 3

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah

AGUSTINA KURNIANINGSIH, S.Pd

Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar penyebab


No.
masalah masalah masalah
1. PEDAGOGIK Kurangnya motivasi guru Rendahnya kesadaran atau motivasi
untuk menjadi guru guru untuk terus menambah ilmu
Guru mengajar secara monoton dan profesional baik dari pengetahuan dan keterampilannya
buruknya pengelolaan kelas segi pengetahuan demi meningkatkan
dikarenakan: dan keterampilan. profesionalismenya sebagai guru. Guru
 Guru tidak memiliki rencana kurang menyadari bahwa dunia
mengajar (RPP) yang baik pendidikan berkembang dan dia sendiri
 kurang menguasai materi harus siap dengan perubahan tersebut.
sehingga pengelolaan kelas pun Ketika guru tidak termotivasi, maka dia
tidak maksimal tidak akan mengindahkan pentingnya
 guru hanya mengejar pencapaian RPP, target pembelajaran, proses dan
target materi tanpa memikirkan evaluasi. Semua dilakukan karena
proses beban mengajar tanpa ada motivasi
 motivasi yang diberikan guru untuk memajukan dunia pendidikan.
kepada siswa kurang, baik
berupa practical english use atau Berkaitan dengan kemampuan literasi
berupa punishment and reward dan numerasi, pengetahuan guru dalam
yg mendidik hal ini masih dirasa rendah dan

LITERASI DAN NUMERASI

Peserta didik belum memiliki


kemampuan literasi yang baik
dikarenakan;

 Sebagian guru tidak


menganggap kemampuan
literasi dan numerasi dalam
bahasa inggris penting
 Guru tidak tahu metode yang
menarik untuk pengajaran
literasi dan numerasi
 Siswa tidak memiliki basic input
yg baik dalam belajar bahasa
inggris
 Guru kurang drilling dalam
materi numerasi dan literasi
 Guru jarang memperkaya bahan
bacaanya untuk memberi contoh
pengaplikasian literasi pada
siswa
2. Rendahnya minat dan motivasi siswa Rendahya motivasi Siswa menganggap bahasa
dalam berbicara dan membaca dalam siswa untuk inggris sebagai momok dan sulit
bahasa Inggris dikarenakan; menerima tantangan untuk dikuasai.karena
 Siswa tidak merasa bahasa dalam menguasai pendekatan bberapa guru yang
Inggris itu penting untuk masa bahasa inggris, dan mengutamakan tata bahasa
depannya kurangnya motivasi daripada language in context.
 siswa belajar bahasa inggris guru untuk Siswa belajar bahasa inggris
hanya take it for granted menjadikan bahasa tanpa merasa bahwa bahasa
 adanya ejekan atau bullyan dari inggris sebagai ilmu inggris itu penting untuk masa
kawan ketika siswa mencoba yang menyenangkan. depannya atau hanya take it for
berbicara bahasa inggris granted, sehingga mereka tidak
 siswa kurang mampu belajar mendidik diri mereka sendiri
mandiri atau menjadi
autonomous learner
 Siswa takut salah dalam untuk menjadi pembelajar yang
grammarnya baik.
 Minimnya pemahaman guru Disisi lain, guru sendiri tidak
tentang model model dapat mengembangkan
pembelajaran inovatif kemampuannya dalam
berdasarkan karakteristik siswa mengolah materi bahasa inggris
dan kebutuhan belajar mereka menjadi menarik bagi siswa.
 Kurangnya pendekatan guru Mengajar monoton dan tidak
terhadap siswa secara personal ada reward bagi siswa yang
 guru tidak memberikan motivasi berhasil.
dalam berbicara bahasa inggris
dalam praktek sehari-hari
 guru tidak memberikan variasi
mengajar speaking skill dan
cenderung monotan dan
membosankan
3. Kurangnya hubungan yang baik dari Guru tidak Seorang guru hendaknya menstimulus
guru terhadap siswa dalam menganggap relasi dan membangun hubungan yang baik
mendukung proses belajar siswa, siswa dan guru dalam mengajar dengan cara
dikarenakan; penting dalam proses melibatkan langsung siswa dalam
 Guru hanya fokus pada belajar mengajar. prosesnya. Mengajak mereka
pencapaian materi berkomunikasi dalam bahasa inggris
 Guru tidak mengenali karakter adalah salah satu upaya membangun
siswa hubungan sambil menyampaikan
 Guru hanya melaporkan keadaan tujuan pembelajaran yaitu
siswa yang bermasalah dan pengimplementasian bahasa inggris
cenderung memberikan dalam komunikasi sederhana sehari-
judgment buruk bukan motivasi hari. Ketika seorang guru mengajak
 Guru tidak memberi reward siswa berbicara bahasa inggris hal ini
kepada siswa yang aktif sebagai akan menumbuhkan kepercayaan diri
bentuk hubungan postif antara siswa dan mereka secara tidak langsung
guru dan siswa termotivasi.

4. Guru kurang menguasai strategi dan Guru kurang Rendahnya kemampuan guru
model mengajar yang tepat untuk tiap termotivasi untuk untuk memodifikasi model dan
materi, hasil explorasinya; menambah strategi pembelajaran
 rendahnya pemahaman guru pengetahuan tentang berdampak pada rendahnya
tentang model pembelajaran. Hal strategi dna model minat belajar dan hasil belajar
ini umumnya sama dengan mengajarnya. siswa. Karena pembelajaran
masalah tentang penguasaaan IT cenderung monoton dan tidak
dalam menunjang pembelajaran menarik. Kebanyakan guru
 Guru cenderung malas untuk tidak ingin keluar dari zona
switching the convensional to the nyamannya dalam mengajar.
modern method.
 Guru menganggap metode
pembelajaran inovatif itu masih
rumit diterapkan

5.  Beberapa istilah dalam HOTS Kurangnya Sebagian besar guru merasa


susah untuk dipahami oleh guru pemahaman guru sulit untuk menerapkan materi
senior terhadap materi HOTS dan advanced learning
 Guru tidak memahami perbedaan HOTS dan advanced karena dianggap sulit untuk
materi HOTS dan LOTS learning diterapkan ke siswa, sehingga
 Guru belum memahami konsep guru abai akan pentingnya hal
HOTS dan Advanced Learning ini. Dampaknya, guru mengajar
 Kurangnya guru memancing tidak sesuai dengan kebutuhan
siswa berpikir kritis dalam asesmen yg sudah ditetapkan.
kegiatan awal pembelajaran Perkembangan bahasa guru
 Kurangnya melibatkan siswa pun mandek atau stagnan
dalam pembelajaran berbasis karena ketidakinginan untuk
science sehingga siswa bisa
melihat hub sebab dan akibat, mengikuti perkebangan dunia
fakta dan non fakta pendidikan
 Guru tidak menyesuaikan tuntutan
assessment berbasis HOTS
 Guru membuat soal semampunya
tidak berbasis HOTS

6. Guru kurang menguasai IT yang dapat Rendahnya motivasi Guru cenderung sulit untuk
mendukung proses pembelajaran. guru untuk menyesuaikan kemampuan
 Rendahnya kompetensi guru mengikuti mengajarnya dengan
berpengaruh terhadap prestasi perkembangan perkembangan ilmu teknologi
belajar siswa. teknologi pendidikan pendidikan. Pilihan mengajar
 guru tidak siap dengan perubahan (pembelajaran konvensional dirasa masih yang
 Guru kurang mengupgrade diri bahasa inggris) terbaik dan menganggap bahwa
terkait penggunaan teknologi (less belajar dg banyak aplikasi
motivated) justru ribet. Sebenarnya bisa
 Guru lebih senang menyuruh saja guru tidak menggunakan
daripada belajar dengan rekan teknologi dalam mengajar, akan
sesama guru tetapi guru tersebut mampu
 Guru merasa tidak perlu untuk untuk menggunakan model dan
memakai cara yang menurut strategi mengajar yang menarik
mereka sulit dan merasa nyaman dalam menyampaikan materi
dengan mengajar dengan cara ajarnya.
lama

Anda mungkin juga menyukai