Anda di halaman 1dari 7

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Nama : Andika Muttaqin


NIM : 229012495281
Kelas : TKI 001
Kelompok : A

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMK Negeri 1 Labang


Lingkup Pendidikan SMK
Tujuan yang ingin dicapai 1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
pengalamatan IP Address jaringan komputer
dengan menggunakan Project Base Learning
(PjBL) dan aplikasi Simulasi Cisco Paket
Tracer.

Penulis Andika Muttaqin, S.Kom


Tanggal Rencana Aksi 1 : 24 Desember 2022
Situasi: Latar Belakang masalah dari praktik pembelajaran
Kondisi yang menjadi latar ini adalah :
belakang masalah, mengapa 1. Siswa kurang termotivasi dalam mengikuti
praktik ini penting untuk proses pembelajaran, sehingga siswa
dibagikan, apa yang menjadi cenderung tidak aktif dalam mengikuti proses
peran dan tanggung jawab pembelajaran di dalam kelas.
anda dalam praktik ini. 2. Metode pembelajaran masih menggunakan
teacher centered sehingga siswa merasa bosan
dan tidak ada komunikasi timbal balik antara
guru dan siswa di dalam kegiatan
pembelajaran
3. Kurangnya penggunaan media pembelajaran
baik berupa power point ataupun Aplikasi
Simulasi untuk menunjang pembelajaran.
4. Sarana yang belum memadai disekolah seperti
laptop yang dimana untuk jurusan TKJ hanya
tersedia 5 laptop, laptop sangat dibutuhkan
untuk menunjang proses kegiatan belajar.
5. Guru kurang memotivasi siswa pada saat
kegiatan pembelajaran, baik pada saat
kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan
akhir sehingga siswa tidak tertarik dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran.

Praktik ini penting untuk diterapkan disekolah agar


siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran dan juga guru dalam proses kegiatan
pembelajaran menggunakan model dan Media yang
bervariasi dan cocok sesuai dengan kondisi dan
karakteristik siswa disekolah. Dan juga Aplikasi
yang digunakan bisa diterapkan pada perangkat
yang di gunakan sehari-hari oleh siswa yaitu
Smartphone (HP).

Tantangan : Dari hasil analisis kajian literatur dan wawancara,


Apa saja yang menjadi penyebab dari tujuan yang ingin dicapai dari
tantangan untuk mencapai meningkatkan hasil belajar siswa :
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat, 1. Proses kegiatan belajar masih monoton, masih
berpusat pada guru dimana guru hanya
berceramah sembari memberikan teori tanpa
adanya komunikasi timbal balik antar guru
dan siswa.
2. Kurangnya inovasi model dan media
pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran karena rata-rata guru disekolah
kurang inisiatif dan kreatif untuk membuat
media pembelajarannya
3. Motivasi siswa dalam belajar yang rendah
4. Guru kurang memanfaatkan IT sebagai
sarana belajar siswa
5. Waktu pada saat menggunakan model PjBL
( Project Based Learning ) dirasa tidak cukup
dan terlalu singkat
6. Kurangnya sarana dan prasarana di sekolah
dimana laptop yang dimiliki jurusan X TKJ
hanya ada 5 laptop dan dipakai secara
bergantian oleh kelas X, XI dan XII
7. Guru kesulitan dalam membuat soal
pengetahuan yang berbasis HOTS, dimana
tingkat kemampuan berfikir siswa masih
berpusat pada soal LOTS saja.

Dari beberapa penyebab diatas, yang harus


dilaksanakan guru agar pembelajaran yang
dilakukan dapat meningkatkan motivasi siswa
adalah :
1. Pada saat melakukan kegiatan pembelajaran,
dalam kegiatan awal, inti maupun akhir guru
wajib melakukan interaksi kepada siswa
secara intens dan berikan siswa waktu untuk
berdiskusi menemukan penemuan tentang
materi dengan mandiri.
2. Guru harus kreatif dan mampu membuat
media pembelajaran yang menarik. Membuat
media slide bisa mengguakan power point
ataupun aplikasi canva dan dan memberikan
analogi pembelajaran dalam kehidupan
sehari-hari agar siswa lebih mudah mencerna
materi pembelajaran.
3. Pada saat proses pembelajaran, motivasi
kepada siswa harus dilakukan terus-menerus
dari awal kegiatan pembelajaran sampai akhir
kegiatan pembelajaran
4. Guru harus membiasakan siswa
memanfaatkan IT sebagai media dan sarana
pembelajaran
5. Guru harus mampu memanajemen waktu
dengan baik sesuai dengan materi yang akan
diajarkan
6. Sarana yang belum memadai menjadikan
guru harus mencari cara lain agar materi
tetap tersampaikan. Pada rencana aksi 1
siswa diwajibkan menggunakan
handphonenya masing-masing untuk
mengerjakan project.
7. Dalam membuat soal, guru harus banyak
mencari referensi dan berdikusi dengan guru
mapel teman sejawat

Yang terlibat dalam kegiatan rencana aksi 1 adalah


siswa, guru pengampu dan serta observer untuk
menilai dan merefleksikan kegiatan pembelajaran.

Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan ini adalah :
dilakukan untuk 1. Menggunakan media yang menarik seperti
menghadapi tantangan pengunaan Projector, laptop dan sebuah kata-
tersebut/ strategi apa yang kata motivasi pada kehidupan nyata Yang
digunakan/ bagaimana dilakukan pada rencana aksi 1 adalah
prosesnya, siapa saja yang memberikan analogi pada kehidupan sehari-
terlibat / Apa saja sumber hari dan juga memberikan gambaran
daya atau materi yang implementasi penerapan materi pada saat
diperlukan untuk praktikum.
melaksanakan strategi ini 2. Masalah yang diberikan pada siswa sifatnya
harus kontekstual, dimana siswa pernah
mengalami hal tersebut dalam kehidupan
sehari-hari. Ini wajib dilakukan untuk
meningkatkan ketertarikan dan pemahaman
makna materi yang sedang dipelajari.
3. Materi yang ditampilkan pada silde power
point canva harus berbasis visual, tampilan-
tampilan gambar yang menarik membuat
siswa lebih cepat memahami dan mengingat
materi yang disampaikan. Pada aksi 1 guru
memberikan gambar contoh analogi IP
Address yang bertujuan apa itu IP Address
dan bagaimana aturan penerapan
pengalamatan IP Address.
4. Pada saat kegiatan awal, siswa melakukan
absensi dan pretest dengan Menggunakan
google from, begitu juga pada saat
pengumpulan project gambar pada rencana
aksi 1 dan pengerjaan postest. Selain itu
siswa mendownload LKPD berformat PDF
melalui grup whatsapp.
5. Memilih model pembelajaran PjBL ( Project
Based Learning ) agar siswa mampu
mengembangkan potensinya, mengeksplore
hal-hal baru, memecahkan masalah yang
timbul dan meningkatkan hardskill siswa.
6. Karena sarana disekolah belum memadai,
maka dalam praktik pembelajaran, siswa di
bentuk menjadi beberapa kelompok untuk
meminimalisi prasaran laptop untuk
melakukan praktikum, dan juga pengerjaan
praktikum dan media belajar siswa aplikasi
dapat di gunakan melalui handphone masing-
masing siswa
7. Pada saat pelaksanaan aksi 1, pada awal
proses pembelajaran intensitas interaksi
antara para siswa dengan guru masih kurang,
akan tetapi siswa mulai menikmati proses
pembelajaran sampai akhir yang di buktikan
dengan hasil praktikum dan postest yang
memuaskan. Diskusi tanya jawab dalam
penyampaian materi sering dilakukan,
memberikan analogi pemahaman materi pada
kehidupan sehari-hari sangat penting untuk
merangsang anak memahami dengan cepat
penyampaian materi yang di sampaikan.
8. Waktu yang diberikan pada saat pengerjaan
project aksi 1 sudah cukup tepat dilihat dari
pada saat pengumpulan project, seluruh siswa
mampu mengumpulakn project tersebut.

Yang terlibat dalam kegiatan rencana aksi 1 adalah


siswa, guru pengampu dan serta observer untuk
menilai dan merefleksikan kegiatan pembelajaran.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari penerapan model pembelajaran PjBL
Bagaimana dampak dari aksi ( Project Based Learning )yang dilakukan pada
dari Langkah-langkah yang aksi 1 Pertemuan 1 dan 2 pada kelas X TKJ SMKN
dilakukan? Apakah hasilnya 1 labang adalah :
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon 1. Siswa lebih bersemangat, antusias dan
orang lain terkait dengan memiliki motivasi belajar yang tinggi dilihat
strategi yang dilakukan, Apa dari sikap dan hasil belajar siswa yang
yang menjadi faktor meningkat. Melihat dari keinginan siswa yang
keberhasilan atau tinggi untuk melaksanakan tindak lanjut
ketidakberhasilan dari materi yang sudah diberikan. Terlihat pada
strategi yang dilakukan? Apa saat Pertemuan 2, siswa antusias untuk
pembelajaran dari melanjutkan kegiatan pembelajaran
keseluruhan proses tersebut berikutnya yaitu mengimplementasikan
gambaran dari aplikasi simulator pada
praktikum nyata.
2. Hasil nilai pengetahuan siswa meningkat
setelah diberikan model pembelajaran PjBL
( Project Based Learning. Dimana nilai pada
saat postest tidak ada yang dibawah KKM.
3. Siswa lebih paham tentang materi yang
diajarkan,ditunjukkan dengan pertanyaan
yang diberikan oleh guru mampu dijawab oleh
siswa. Pada saat Pertemuan 2 salah satu
siswa mampu menyimpulkan materi yang
diajarkan.
4. Siswa mulai terbiasa dalam menggunakan IT
di setiap kegiatan pembelajaran, yaitu pada
saat absensi, pengerjaan pretest dan postest
menggunakan goggle form
5. Dengan menggunakan media pembelajaran
power point canca maupun Aplikasi Simulasi
Cisco Paket Tracer, siswa lebih mudah
memahami praktik dengan membuat
gambaran implementasi praktikum
menggunakan Aplikasi simulasi Cisco Paket
Tracer sebelum melakukan praktek dengan
menggunakan Laptop Atau PC.

Apakah hasilnya efektif?


Dengan model pembelajaran ini menurut saya
sangat efektif karena mampu meningkatkan hasil
belajar siswa. Siswa suka dalam mencoba hal-hal
yang baru, mempraktekkan langsung materi yang
diajarkan.

Respon Orang lain terkait aksi 1 Pertemuan 1 dan


2:
1. Mendukung dalam pemanfaatan media yang
menarik siswa untuk mudah memahami
materi pembelajaran.
2. Pengunaan IT pada saat kegiatan
pembelajaran wajib dilakukan.
3. Media dan model pembelajaran yang telah
dilaksanakan bisa digunakan di pertemuan
selanjutnya

Kendala atau faktor yang menghambat pada saat


proses pembelajaran yaitu :
1. Ada beberapa siswa yang masih bertanya
tanpa membaca LKPD pada pertemuan 2.
Penyebabnya adalah LKPD yang dibuat oleh
guru kurang detail sehingga dengan hanya
melihat saja tanpa membaca siswa mengalami
kebingungan.
2. Penggunaan Laptop yang ada yaitu 1 laptop
dalam 4-5 anak dalam 1 kelompok. Membuat
siswa butuh waktu untuk mencobanya secara
bergantian. Sehingga ada beberapa siswa yang
belum mencoba secara lebih untuk
mengimplementasikan soal pada LKPD.
3. Kesimpulan yang diberikan oleh guru pada
saat refleksi di Pertemuan 1 kurang kuat
sehingga pada Pertemuan 2 kesimpulan
diberikan secara detail dengan melibatkan
siswa.
4. Sarana disekolah belum memadai, maka
dalam praktik pembelajaran Pertemuan 1,
siswa menggunakan handphone masing-
masing sebagai sarana pembelajaran dan saat
pembelajaran Pertemuan 2, siswa
menggunakan laptop dimana siswa dibagi
menjadi 5 kelompok dengan masing-masing
kelompok 1 laptop
5. Interaksi pada saat pemberian materi di
Pertemuan 1 masih kurang karena materi
yang dipaparkan oleh guru tidak melibatkan
peran siswa untuk menjawab atau
memberikan pendapat terkait materi tersebut.

Faktor Keberhasilan Aksi :


1. Menggunakan media yang menarik seperti
pengunaan projector, laptop dan Gambar
Analogi materi pada kehidupan sehari-hari.
2. Menggunakan model project based learning,
sehingga siswa merasa tertantang untuk
membuat suatu produk. Pada saat
Pertemuan 2, penggunaan aplikasi simulasi
Cisco Paket Tracer dapat membantu siswa
membuat gambaran awal sebelum melakukan
implementasi praktik pada Laptop dan PC.
3. Pemberian analogi yang dilakukan pada saat
Pertemuan 1 dan Pertemuan 2 bersifat
kontekstual. Pada saat Pertemuan 1 tentang
IP Address menampilkan gambar Nomor
Rumah dan No HP, dengan begitu siswa bisa
mengetahui prinsip kerja dan fungsi IP
Address. Sedangkan pada Pertemuan 2, Pada
materi koneksi internet menganalogikan
penggunakan media sosial dan game yang di
gunakan siswa dalam kehidupan sehari-hari
yang menggunakan akses internet atau paket
data.
4. Pengunaan handphone siswa yang
memudahkan guru dalam melakukan
pembelajaran mandiri di rumah, sehingga
siswa yang tidak memiliki laptop bisa
mencoba sendiri membuat dan mencoba
pengimplementasikan soal pada LKPD.
5. Metode ceramah yang selalu melibatkan siswa
dalam proses diskusi dan tanya jawab dalam
penyampaian materi dan demontrasi
membuat siswa cepat paham akan materi
yang diajarkan. Sehingga pada saat
pelakasanaan pembuatan project, hanya
sedikit siswa yang mengalami kesulitan.

Kesimpulan dari kegiatan praktik diatas adalah


1. model pembelajaran PjBL ( Project Based
Learning ) mampu meningkatkan motivasi dan
hasil belajar siswa, siswa lebih tertarik dalam
proses kegiatan pembelajaran yang
menghasilkan produk.
2. Pemaparan materi yang selalu melibatkan
siswa dalam proses diskusi dan tanya jawab
dalam penyampaian materi menggunakan
media power point canva dan Demontrasi
Aplikasi Simulasi Cisco Paket Tracer membuat
siswa lebih paham tentang materi yang
diajarkan.
3. Pemanfaatan IT dalam pembelajaran wajib
dilakukan agar siswa mampu memaksimalkan
perangkat elektronik baik yang dimiliki
sekolah atau yang dimiliki oleh siswa.
4. Interaksi antara guru dan siswa dalam proses
pembelajaran mampu meningkatkan motivasi
dan hasil belajar siswa.
5. Materi yang diberikan kepada siswa sebisa
mungkin bersifat kontekstual, rata-rata siswa
menyenangi materi pembelajaran yang sering
mereka temui sehari-hari.

Saran dari kegiatan praktik ini yaitu


1. Motivasi yang diberikan kepada siswa harus
selalu sering dilakukan baik pada
pendahulan, kegiatan inti maupun penutup
2. Pengunaan IT wajib dilakukan pada saat
proses kegiatan pembelajaran contohnya pada
saat postest siswa mengerjakan soal tersebut
mengunakan quizziz, bukan lagi mengunakan
google form
3. Kegiatan pembelajaran yang menghasilkan
project lebih tepat dikerjakan oleh siswa
secara berkelompok.
4. Media dan model pembelajaran ini bisa
dilanjutkan di pertemuan pembelajaran
berikutnya dan juga harus lebih
dikembangkan dari sisi materi, media dan
Starteginya.

Suasana belajar ( ice breaking ) dan Inovasi oleh


guru dapat di jadikan opsi untuk membuat
konsentrasi didalam kelas kembali dan siswa tidak
merasa bosan mengikuti proses pembelajaran
didalam kelas.

Anda mungkin juga menyukai