Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUHAMMAD ERDIANSYAH

SEKOLAH DASAR/KELAS : SD N 1 KARANG PUCUNG


NO.UKG : 202000811455
LPTK : UNIVERSITAS LAMPUNG

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan

Analisis akar Masalah terpilih yang


No Hasil eksplorasi Akar penyebab
penyebab akan diselesaikan
. penyebab masalah masalah
masalah
1 Setelah dilakukan 1. Model Pendidik masih Berdasarkan hasil penyebab
Analisis masalah terhadap pembelajaran menerapkan model masalah yang telah dianalisis
faktor penyebab yang dilakukan pembelajaran maka semua masalah yang
kemampuan literasi masih bersifat konvensional terpilih dan akan
matematika dalam konvensional sehingga peserta diselesaikan, yaitu :
menyelesaikan soal yang hanya didik masih  Rendahnya motivasi dan
cerita masih rendah: berpusat pada kesulitan dalam kemampuan literasi
(KD HARUS MENGUTIP guru menyelesaikan matematika dalam
DARI PERMENDIKBUD) soal-soal cerita menyelesaikan soal-soal
1. Pendidik masih belum 2. Media yang matematika yang cerita pada pembelajaran
maksimal dalam melakukan digunakan membutuhkan matematika harus dicari
inovasi pembelajaran untuk belum mampu penalaran dan solusi pemecahan
meningkatkan kemampuan meningkatkan berhubungan masalah tersebut dengan
literasi matematika peserta motivasi peserta dengan kehidupan menggunakan Model
didik. Indrawati (2020) didik dalam nyata sehari-hari, Pembelajaran yang
melaksanakan hal ini didukung inovatif dan Media yang
2. Media dan strategi pembelajaran oleh penelitian menarik.
pembelajaran yang matematika Ayunis & Belia
digunakan pendidik (2021).
masih kurang tepat Selain itu,
sehingga Peserta didik Pendidik belum
belum mampu menggunakan
melakukan penalaran media
secara matematis dalam pembelajaran yang
memahami soal cerita tepat seperti
matematika. halnya media
(Wawancara Pendidik pembelajaran
Penggerak, audiovisual yang
Mahmulidin, S.Pd.) dapat menarik rasa
ketertarikan serta
3. Pendidik masih kurang motivasi belajar
maksimal dalam dalam diri siswa
memberikan motivasi untuk memahami
pada peserta didik materi dengan
untuk menyelesaikan memberikan
soal-soal cerita pada pengalaman
pembelajaran langsung kepada
matematika. Damayani peserta didik
dkk (2019) Menurut Nuzilatus
dalam Manurung
(2022).

Berdasarkan hasil penyebab


masalah yang telah dianalisis
maka semua masalah yang
terpilih dan akan
2 Setelah dilakukan 1. Pendidik belum Peran Pendidik diselesaikan, yaitu :
Analisis masalah terhadap berperan sebagai pembelajar
faktor penyebab maksimal dalam dikelas masih  Kurang optimalnya peran
rendahnya hasil belajar menjadi belum optimal. Hal guru sebagai pembelajar
peserta didik kelas VI motivator, ini didukung oleh dan pemilihan model
pada pembelajaran IPA fasilitator dan penelitian pembelajaran yang belum
pada Tema 2 Sub tema 1 memberi Sundari (2017), bervariasi dapat menjadi
KD. 3.3 Menganalisis cara penguatan bagi menurutnya Peran faktor utama dari
makhluk hidup peserta didik. Pendidik sebagai rendahnya motivasi dan
menyesuaikan diri dengan pembelajar adalah berdampak pada hasil
lingkungannya. 2. Model dimana tugas belajar peserta didik
pembelajaran Pendidik tidak kelas VI pada
1. Peserta didik belum yang dilakukan hanya sebagai pembelajaran IPA pada
memiliki motivasi untuk belum variatif pengajar tetapi juga Tema 2 Sub tema 1
mengikuti pembelajaran berperan sebagai: KD. 3.3 Menganalisis
IPA. Khair & Syazali (2023) informator, cara makhluk hidup
organisator, menyesuaikan diri
2. Pendidik belum memahami motivator, dengan lingkungannya.
secara menyeluruh pengarah atau
keragaman motivasi director, inisiator,
peserta didik di kelas. transmitter,
Emda (2018) fasilitator,
mediator, evaluator.
3. Pendidik masih kurang Selain itu, Pendidik
optimal dalam memilih juga masih
model pembelajaran. belum maksimal
Adnyana (2020). dalam menyajikan
model
4. Pendidik masih Kurang pembelajaran
dalam memberikan yang bervariasi
penguatan dan sehingga peserta
penghargaan kepada didik belum
peserta didik. termotivasi untuk
(Wawancara dengan mengikuti
Kepala Sekolah, pembelajaran
Miftahul Munir, M.Pd.) dan berdampak
pada rendahnya
5. Pendidik masih belum hasil belajar
maksimal dalam peserta didik itu
berperan sebagai sendiri.
fasilitator, teman diskusi
yang baik bagi peserta
didik. Kompri dalam
Usna (2022)

3 Setelah dilakukan 1. Model Proses pembelajaran


analisis masalah terhadap Pembelajaran teacher center
kesulitan peserta didik yang diberikan sehingga membuat
dalam memusatkan oleh pendidik peserta didik
perhatian (konsentrasi) belum menjadi kumpulan
peserta didik pada berorientasi manusia pasif dan
pembelajaran PPKN tema pada guru menjadi satu-
1 subtema 1 KD 3.1 pembelajaran satunya sumber
(Menganalisis Penerapan active learning belajar hal ini
Nilai-nilai Pancasila didukung oleh
dalam kehidupan Sehari- penelitian.
hari), ternyata: Sayangan (2022)
1. Peserta didik lebih
banyak mengobrol
dengan teman dan
bermain saat
pembelajaran
berlangsung.
(Hasil wawancara dengan
guru Penggerak,
Mahmulidin, S.Pd.)

2. Peserta didik terlihat pasif


dan tidak tertarik pada
materi serta proses
pembelajaran.
Ernawati (2023)

3. Pendidik masih jarang


menyelipkan ice breaking
dalam kegiatan
pembelajaran.
Marzatifa dkk (2021)

4 Setelah dilakukan Sebagian besar Pendidik masih


Analisis masalah peserta didik kesulitan dalam
terhadap Sebagian belum mencapai menentukan
besar peserta didik yang KKM pada model
belum mencapai KKM pembelajaran IPS pembelajaran
pada pembelajaran IPS inovatif yang
kelas VI Tema 1 Sub tepat dan sesuai
tema 1 KD 3.1 adalah: dengan materi
yang akan
1. Pendidik masih diajarkan
kesulitan dalam
menentukan model
pembelajaran inovatif
yang tepat dan sesuai
dengan materi yang
akan diajarkan.
Armidi (2022)

2. Pendidik belum begitu


memahami tingkat
kemampuan dari
masing-masing siswa
dikelas (Wawancara
dengan Kepala Sekolah,
Miftahul Munir, M.Pd)

3. Pembelajaran dikelas
masih monoton
Sudarma dkk dalam
Sudiana (2023)

4. Pendidik masih
kurang peka terhadap
perubahan dan
pembaharuan dalam
inovasi dalam dunia
pendidikan
(Wawancara dengan
Kepala Sekolah,
Miftahul Munir, M.Pd)
5. Pendidik belum maksimal
dalam menerapkan model
PBL berbantuan media
audio visual pada
pembelajaran IPS dikelas
Virgiantini dkk ( 2022)

BASIS PPG DALJAB ADALAH PAEDAGOGI

Indrawati, F. (2020, July). Peningkatan kemampuan literasi matematika di era revolusi industri 4.0. In SINASIS
(Seminar Nasional Sains) (Vol. 1, No. 1).

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISD/article/view/22311/13960

Ayunis, A., & Belia, S. (2021). Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap Perkembagan
Literasi Matematika Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(6), 5363-5369.

Manurung, A. S. (2022). Pengaruh Media Pembelajaran Audiovisual Powtoon terhadap Motivasi Belajar Siswa pada
Pelajaran Matematika di Sekolah Dasar. EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 4(3), 4346-4355.

Khair, B. N., & Syazali, M. (2023). Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Hasil Belajar IPA pada Peserta
Didik. Journal of Classroom Action Research, 5(2), 220-228.

Emda, A. (2018). Kedudukan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran. Lantanida journal, 5(2), 172-182.

Naibaho, S. W., Siregar, E. Y., & Elindra, R. (2021). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar
Siswa. JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal), 4(2), 304-312.

Adnyana, M. E. (2020). Implementasi model pembelajaran STAD untuk meningkatkan motivasi dan prestasi
belajar. Indonesian Journal of Educational Development, 1(3), 496-505.

USNA, U. P. (2022). PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI MATA


PELAJARAN IPA KELAS V SDN 22 MURANTE (Doctoral dissertation, Universitas Cokroaminoto Palopo).

Suari, N. P. (2018). Penerapan model pembelajaran problem based Learning untuk meningkatkan motivasi belajar
IPA. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 2(3), 241-247.

Sundari, F. (2017). Peran Pendidik Sebagai Pembelajar dalam Memotivasi Peserta Didik Usia SD.

Marzatifa, L., Agustina, M., & Inayatillah, I. (2021). Ice Breaking: Implementasi, Manfaat dan Kendalanya untuk
Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa. Al-Azkiya: Jurnal Ilmiah Pendidikan MI/SD, 6(2), 162-171.

Ernawati, E. (2023). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM
MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN TEMATIK
TERPADU DITINJAU DARI HASIL BELAJAR. Jurnal Elementary: Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan
Sekolah Dasar, 6(1), 90-98.

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/52519/25285

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/45825/22126

Anda mungkin juga menyukai