1. Kajian Literatur
o Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
o Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan topik masalah.
o Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:
o Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait masalah yang diidentifikasi.
o Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai penyebab masalah tersebut.
o Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
o Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
o Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab masalah.
o Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
o Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih mendalam.
Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk menganalisis dan mengidentifikasi penyebab
masalah yang lebih spesifik. Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah merencpeserta didikan strategi dan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah
Masalah yang
Analisis eksplorasi
No telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
penyebab masalah
diidentifikasi
1 Peserta didik Kajian Literatur: Berdasarkan hasil kajian
Kurang 1.1 Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Peserta didik mungkin merasa kurang termotivasi untuk belajar karena kurangnya literatur dan wawancara,
Motivasi diri relevansi materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari mereka atau tidak adanya penghargaan yang memadai. penyebab peserta didik
https://repository.stkipjb.ac.id/index.php/lecturer/article/download/3499/2935
sendiri dalam kurang motivasi diri
1.2 Riyadi, Reza dan Adiningsih (2021:56) aktivitas membaca juga dapat membantu meningkatkan kemampuan
pembelajaran pemahaman kognitif yang juga dibutuhkan dalam proses pembelajaran, termasuk keberhasilan pembelajaran sendiri dalam
ekonomi. pembelajaran yaitu:
https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/escs/article/download/1197/796
1.3 Agustin, dkk. (2021) menyatakan minat belajar peserta didik cukup rendah karena cara mengajar guru monoton dan 1. Kurangnya
guru kurang variatif dalam menggunakan media pembelajaran. penggunaan
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD/article/view/35500 model
pembelajaran
yang menarik
Hasil Wawancara oleh guru.
1.4 Kepala Sekolah
2. Penggunaan
(Hanny Willem Rawung,SS.)
Guru Penggerak Angkatan 3 sekaligus Ketua Guru Penggerak Prov. Sulawesi Utara media
Wawancara langsung pada Jumat 27 Oktober 2023, Jam 15.30 WITA pembelajaran
Penyebab peserta didik kurang motivasi diri sendiri dalam pembelajaran yaitu: masih jarang.
• Penggunaan media pembelajaran masih kurang. 3. Pembelajaran
• Tidak adanya perhatian dari orangtua karena orangtua yang sibuk bekerja didominasi
• Metode guru mengajar kurang menarik. metode ceramah.
1.5 Teman Sejawat
(Randi Kaseger, M.Pd.)
Guru Penggerak Angkatan 6 Kota Manado. 4. Peserta didik
Wawancara langsung pada Kamis, 26 Oktober 2023 Jam 12.00 WITA hanya
Penyebab peserta didik kurang motivasi diri sendiri dalam pembelajaranyaitu: ditugaskan
• Belum dilaksanakanya asesmen diagnostik mengerjakan
• Pembelajaran belum mengakomodasi minat belajar peserta didik.
LKS.
5. Konsep dasar
belum dikuasai
oleh peserta
didik.
6. Pembelajaran
belum
mengakomodasi
minat belajar
peserta didik.
2 Sebagian besar 2.1 Yestiani and Zahwa 2020 Berdasarkan hasil kajian
Peserta didik Kurangnya peran guru dalam proses pembelajaran disekolah dapat menyebabkan pemahaman peserta didik literatur dan wawancara,
tidak dapat berkurang penyebab Sebagian
menjawab https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/download/3076/1558 besar Peserta didik tidak
pertanyaan 2.3 Marwanti et al. 2019 Terdapat permasalahan bahwa proses belajar mengajar berlangsung menunjukkan peserta didik dapat menjawab
yang diajukan tidak terlalu serius dalam mengikuti pelajaran yang diindikasikan dari banyaknya peserta didik yang bermain antar pertanyaan yang
oleh guru sesama temannya, mondar mandir di dalam dan di luar kelaas untuk menemui temannya atau alasan lain yang tidak diajukan oleh guru
diketahui guru. Kondisi ini diperparah dengan cara mengajar guru yang terkesan tidak memperhatikan tingkah laku yaitu:
peserta didik selama proses belajar mengajar.
http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/5197 1. Peserta didik
2.4 Mei Indriawati, Heri Retnawati 2022 Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta, ”Analisis Kesulitan tidak dapat
Peserta didik Menyelesaikan Soal Cerita Materi Perbandingan Pada Saat PTMT” Kesulitan peserta didik pada aspek menuliskan apa
memahami masalah dibagi menjadi beberapa indicator, Yaitu: yang diketahui
dan ditanyakan
• Peserta didik tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan
• Peserta didik dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan tetapi masih salah 2. Siswa memiliki
• Peserta didik dapat menuliskan apa yang ditanyakan walaupun masih belum lengkap, dan masalah pribadi
yang
• Peserta didik dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan secara benar dan lengkap.
mengganggu
https://jurnal.uhn.ac.id/index.php/sepren/article/view/709 konsentrasi
. mereka di kelas.
3. Siswa takut atau
Hasil Wawancara malu untuk
2.5 Kepala Sekolah menjawab
(Hanny Willem Rawung,SS.) pertanyaan.
Guru Penggerak Angkatan 3 sekaligus Ketua Guru Penggerak Prov. Sulawesi Utara 4. Guru tidak
Wawancara langsung pada Jumat 27 Oktober 2023, Jam 15.30 WITA memberikan
Penyebab Sebagian besar Peserta didik tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru yaitu: kesempatan
• Siswa memiliki masalah pribadi yang mengganggu konsentrasi mereka di kelas. kepada semua
• Siswa takut atau malu untuk menjawab pertanyaan. siswa untuk
• Guru tidak memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk berpartisipasi di kelas.
berpartisipasi di
2.6 Teman Sejawat kelas
(Randi Kaseger, M.Pd.) 5. Siswa tidak
Guru Penggerak Angkatan 6 Kota Manado. memahami
Wawancara langsung pada Kamis, 26 Oktober 2023 Jam 12.00 WITA materi yang
Penyebab Sebagian besar Peserta didik tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru yaitu: diajarkan.
• Siswa tidak memahami materi yang diajarkan. 6. Siswa tidak
• Siswa tidak memiliki keterampilan belajar yang efektif. memiliki
• Siswa memiliki masalah pribadi yang mengganggu konsentrasi mereka di kelas. keterampilan
belajar yang
efektif.
7. Siswa memiliki
masalah pribadi
yang
mengganggu
konsentrasi
mereka di kelas.
1 Peserta didik Kajian Literatur: Berdasarkan hasil kajian
cenderung 2.7 Simamora, Ebeneser Wacner, and Akhiruddin Akhiruddin. "ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI MAHAPESERTA literatur dan wawancara,
membaca DIDIK DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF REFLEKTIF DAN IMPULSIF." Jurnal Magister Pendidikan Matematika (Jumadika) 4.2 penyebab Peserta didik
(2022): 89-95.
secara terburu- cenderung membaca
Kegiatan membiasakan maupun memotivasi peserta didik untuk membaca dan menulis, guna menumbuhkan budi
buru secara terburu-buru
pekerti menjadi salah satu tujuan dikembangkannya Gerakan Literasi Sekolah. Gerakan ini diharapkan dalam jangka
yaitu:
panjang dapat menghasilkan para peserta didik yang memiliki kemampuan literasi yang tinggi. Numerasi sebagai
salah satu literasi yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, numerasi merupakan pengetahuan dan
kecakapan.
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/jumadika/article/download/6726/5201
Hasil Wawancara
Teman Sejawat
2.10 (Randi Kaseger, M.Pd.)
Guru Penggerak Angkatan 6 Kota Manado.
Wawancara langussg pada Kamis, 26 Oktober 2023 Jam 12.00 WITA
Penyebab peserta didik kurang motivasi diri sendiri dalam pembelajaranyaitu:
• Belum dilakspeserta didikannya asesmen diagnostic
• Pembelajaran belum mengakomodasi minat belajar peserta didik.
6 Kurang 4.1 Mislinawati & Nurmasyitah (2018) menyatakan penerapan model pembelajaran tidak dapat berjalan maksimal Berdasarkan hasil kajian
optimalnya karena guru kurang memahami langkah-langkah pembelajaran sesuai sintak yang ada pada model pembelajaran. literatur dan wawancara,
penerapan Guru juga kurang mampu menyiasati waktu yang tersedia, pengelolaan dan pengawasan kelas yang tidak dapat penyebab belum
berjalan maksimal dan ketidakaktifnya peserta didik dalam proses pembelajaran.
model diterapkannya
https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1088/1/012058/meta
pembelajaran 4.2 Fransiska, dkk. (2022) menyatakan kesulitan guru menerapkan model pembelajaran karena 1) guru masih bingung pembelajaran yang
yang inovatif menentukan model yang tepat digunakan pada mata pelajaran tertentu, 2) guru kesulitan mengalokasikan waktu, dan inovatif di kelas yaitu:
3) guru kesulitan didalam penerapan model sesuai dengan tahapannya.
https://repository.unja.ac.id/37369/ 1) Guru belum memiliki
4.3 Alhafiz (2022) menyatakan pembelajaran yang inovatif belum diterapkan karena guru cenderung kurang paham atau pengetahuan pedagogik
mengabaikan konsep ini. Pembelajaran lebih dominan bertumpu pada guru (teacher center) terkait pemilihan media
http://digilib.unila.ac.id/72491/ sesuai gaya belajar
4.4 Zahroh, dkk. (2020) menyatakan kurang optimalnya penerapan model pembelajaran inovatif karena guru hanya peserta didik.
menggunakan model pembelajaran tanpa memikirkan tipe model yang digunakan. Guru hanya sekedar membagi
kelompok tanpa meminta peserta didik memberikan pendapat terkait materi pelajaran. 2) Guru terbiasa
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/62199 melakukan
pembelajaran dengan
ceramah dan berpusat
Hasil Wawancara hanya pada guru
4.5 Kepala Sekolah (teacher center).
(Hanny Willem Rawung, S.S, M.Pd)
Guru Penggerak Angkatan 3 sekaligus Ketua Guru Penggerak Prov. Sulawesi Utara 3) Perbedaan peserta
Wawancara langsung pada Jumat 27 Oktober 2023, Jam 15.30 WITA didik dianggap sebagai
Penyebab belum diterapkannya pembelajaran yang inovatif di kelas yaitu: masalah oleh guru.
• Guru hanya berfokus mengikuti Langkah-langkah dalam pembelajaran yang konvensional.
• Kurangnya pelatihan-pelatihan penerapan model pembelajaran inovatif untuk guru. 4) Guru jarang
• Kurangnya keinginan guru untuk mengeksplorasi model-model pembelajaran inovatif. memperhatikan profil
belajar peserta didik.
Teman Sejawat
4.6 (Randi Kaseger, M.Pd) 5) Guru hanya berfokus
Guru Penggerak Angkatan 6 Kota Manado. pada kecerdasan
Wawancara langsung pada Kamis 26 Oktober 2023 Jam 12.00 WITA
intelektual peserta didik.
Penyebab belum diterapkannya pembelajaran yang inovatif di kelas yaitu:
• Kurangnya pengetahuan guru terkait model pembelajaran inovatif.
• Guru belum mengikuti pelatihan penerapan model pembelajaran inovatif.
Belum 5.1 Fahreza, dkk. (2022) menyatakan belum optimalnya penggunaan IT karena kurangnya kompetensi guru dalam
7 optimalnya memanfaatkan IT serta beban kerja guru terlalu banyak, sehingga mereka tidak mempunyai waktu untuk Berdasarkan hasil kajian
pemanfaatan IT mengembangkan materi mengajar yang kreatif. literatur dan wawancara,
dalam kegiatan https://journal.yrpipku.com/index.php/msej/article/view/1089 penyebab belum
pembelajaran optimalnya pemanfaatan
5.2 Asmaranti & Sri (2018) menyatakan belum optimalnya penggunaan perangkat IT dalam pebelajaran karena IT dalam pembelajaran
yaitu:
• fasilitas komputer di sekolah tidak mencukupi,
• guru-guru belum sering mengikuti pelatihan pembuatan media pembelajaran komputer, dan 1. Kompetensi guru
• tidak dikembangkan media pembelajaran berbasis komputer.Media IT yang digunakan hanya terbatas pada video dalam
youtube tanpa diadaptasi memanfaatkan
http://repository.lppm.unila.ac.id/26355/1/THE%20EFFECT%20OF%20CSR_%20EVIDENCE%20FROM%20I teknologi masih
NDONESIA.pdf kurang.
2. Beban kerja guru
5.3 Menurut Lestari, dkk (2019) belum optimalnya pemanfaatan media berbasis IT di sekolah karena masih kurangnya yang banyak.
kemampuan guru dalam mengadopsi perkembangan teknologi informasi, terutama komputer. Selain itu, guru masih 3. Pengalaman
kesulitan dalam menemukan sumber atau media pembelajaran yang tepat dan memiliki keefektifan yang tinggi. guru dalam
http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74298 membuat media
berbasis
Hasil Wawancara teknologi masih
5.4 Kepala Sekolah kurang.
(Hanny Willem Rawung, S.S, M.Pd) 4. Guru kesulitan
Guru Penggerak Angkatan 3 sekaligus Ketua Guru Penggerak Prov. Sulawesi Utara menemukan
Wawancara langsung pada Jumat 27 Oktober 2023, Jam 15.30 WITA sumber atau
Penyebab belum optimalnya pemanfaatan IT dalam pembelajaran yaitu: media
• Kurangnya keinginan untuk belajar memanfaatkan IT dalam pembelajaran pembelajaran.
• Guru cukup berpuas diri ketika hanya menggunakan powerpoint dalam pembelajaran.Kurangnya pemanfaatan 5. Kurangnya
media berbasis online untuk melakspeserta didikan asesesment (penilaian) sarana dan
prasarana IT di
Teman Sejawat sekolah.
5.5 (Randi Kaseger, M.Pd) 6. Kurangnya
Guru Penggerak Angkatan 6 Kota Manado. keinginan guru
Wawancara langsung pada Kamis 26 Oktober 2023 Jam 12.00 WITA untuk belajar
Penyebab belum optimalnya pemanfaatan IT dalam pembelajaran yaitu: memanfaatkan
• Kurangnya kemampuan guru dalam mengoperasikan laptop. IT dalam
• Kurangnya pelaksanaan pelatihan terkait penggunaan IT dalam pembelajaran. pembelajaran.
6.2 Hamida, dkk. (2021) menyatakan kurangnya kerja sama antara guru dan orang tua disebabkan karena anggapan 1. Orang tua sibuk
orang tua bahwa apabila peserta didik berada di sekolah, maka ini menjadi tanggung jawab pihak sekolah dalam bekerja.
membimbing peserta didik belajar. 2. Persepektif
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-kewarganegaraa/article/view/47160 orang tua yang
tidak tepat
terkait
pembelajaran
Hasil Wawancara peserta didiknya.
6.3 Kepala Sekolah 3. Orang tua
(Hanny Willem Rawung, S.S, M.Pd) melepas
Guru Penggerak Angkatan 3 sekaligus Ketua Guru Penggerak Prov. Sulawesi Utara tanggung jawab
Wawancara langsung pada Jumat 27 Oktober 2023, Jam 15.30 WITA mendidik.
Belum optimalnya kerja sama antara guru dan orang tua peserta didik yaitu: 4. Orang tua
mempercayakan
• Orang tua sibuk bekerja.
pendidikan
• Orang tua sepenuhnya mempercayakan peserta didiknya kepada guru
peserta didiknya
Teman Sejawat kepada guru di
6.4 (Randi Kaseger, M.Pd) sekolah.
Guru Penggerak Angkatan 6 Kota Manado. 5. Guru masih
Wawancara langsung pada Kamis 26 Oktober 2023 Jam 12.00 WITA kurang dalam
Belum optimalnya kerja sama antara guru dan orang tua peserta didik yaitu: melibatkan
• Pemikiran guru dan orang tua peserta didik terpisah terkait pembelajaran. Orang tua menganggap mengajar selalu orang tua peserta
dilakukan oleh guru saja. didik dalam
• Guru belum melibatkan orang tua peserta didik dalam kegiatan terstruktur.
kegiatan
terstruktur di
sekolah.
6. Respon atau
tanggapan dari
orang tua peserta
didik lambat,
sehingga
menghambat
komunikasi guru
dengan orang
tua.
Daftar Pustaka
- SETYANI, NANIK SRI. PEMBELAJARAN MODEL ELEKTRONIK PROBLEM BASED LEARNING (E-PBL).
- Astuti, S.Y., Haidar, K. and Riyadi, R., 2022, July. Analisis Kesulitan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 16 Samarinda. In Educational Studies:
Conference Series (Vol. 2, No. 1, pp. 63-73).
- Syah, M. (2019). Psikologi Belajar. Depok: Rajawali Pers.
- Riyadi, Reza dan Adiningsih (2021:56) aktivitas membaca juga dapat membantu meningkatkan kemampuan pemahaman kognitif yang juga dibutuhkan dalam proses
pembelajaran, termasuk keberhasilan pembelajaran ekonomi.
- Hilda Zulfi Maulidya, Nani Aprilia, Yahya Hanafi: Journal of Biology Learning 55 Vol. 3., No. 2, September 2021, pp. 55-6
- Eka, E., 2022. Peran guru inklusi dalam memotivasi belajar siswa dengan kesulitan pembelajaran fungsional di Mi NW Tpeserta didik Beak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok
Barat (Doctoral dissertation, UIN Mataram).
- Vitoria, L., Mislinawati, M. and Nurmasyitah, N., 2018, September. Students’ perceptions on the implementation of e-learning: Helpful or unhelpful?. In Journal of Physics: Conference
Series (Vol. 1088, p. 012058). IOP Publishing.
- Nurhalimah, N., 2022. Penerapan model think pair share untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam materi kalor di Kelas V SD Negeri 314
Simpang Nunur Kabupten Mandailing Natal (Doctoral dissertation, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan).
- CERLI, A., 2023. PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA ANTARA PRAKTIKUM HANDS ON DAN VIRTUAL LABORATORIUM
BERBASIS PHET SIMULATION DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA.
- Zahroh, A.M., PENERAPAN STRATEGI PAIKEM DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PADA SDN PETUKANGAN UTARA 10 PAGI DIMASA
PANDEMI (Master's thesis, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
- Handayani, E.M.D., Pratiwi, H.D., Aulliah, R.F. and Fahreza, M., 2022. Pengembangan Sumber Daya Manusia Yang Berfokus Pada Kinerja Di Perusahaan Konsultan IT. Management
Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ), 3(5), pp.2916-2923.
- Asmaranti, Y. and Indra, Z., 2018. The Effect of CSR: Evidence from Indonesia.
- Muhammad Aviv Adhitya, P.P., 2023. INOVASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BERBASIS APLIKASI SLAMDUNG DI KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS LAMPUNG).
- Natsir, S.R., Samritin, S., Sari, E.R., Lestari, A.A., Justia, J. and Rahmawati, R., 2021. Analisis kesulitan guru sekolah dasar negeri pesisir pantai kota baubau dalam pembelajaran
matematika pada masa pandemik covid-19. Jurnal Basicedu, 5(6), pp.5014-5023.
- Ikhsaniyah, N. and Wijaya, R., 2022. PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK SMP PADA ERA PANDEMI. Kajian Moral dan
Kewarganegaraan, 10(4), pp.991-1006.
- Al Hamdani, M.D., Herlina, N.H., Rodiah, I., Nurasiah, N. and Putriarno, C.O.P., 2023. UPAYA MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI TEKNIK
BERMAIN. Jurnal Dedikasi, 1(1).
- Octaviana, F. and Diah Wahyuni, S., 2022. EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN.
WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH
(Hanny Willem Rawung, S.S, M.Pd)
Guru Penggerak Angkatan 3 sekaligus Ketua Guru Penggerak Prov. Sulawesi Utara
Wawancara langsung pada Jumat 27 Oktober 2023, Jam 15.30 WITA
WAWANCARA DENGAN TEMAN SEJAWAT & AHLI PENDIDIKAN
(Randi Kaseger, M.Pd)
Guru Penggerak Angkatan 6 Kota Manado.
Wawancara langung pada Kamis 26 Oktober 2023 Jam 12.00 WITA