Anda di halaman 1dari 6

REFLEKSI DIRI

PEMBELAJARAN MASA PANDEMI


SEMESTER II TAHUN 2019/2020

Di susun oleh :

NAMA : SUGIONO, S.Pd.


No UKG : 201501628182
ANGKATAN PPG : PPG DALJAB KATEGORI 1 PGSD
KELAS 4

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN (PPG DALJAB) PROGRAM


STUDI PPG
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2022
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA INOVASI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Sugiono, S.Pd.
Jabatan Nama : Guru Kelas
Telah membuat karya inovasi alat peraga sederhana dengan keterangan sebagai
berikut :
Nama Alat Peraga : Video Pembelajaran
Waktu Pembuatan : 1 Agustus 2019 - 3 Agustus 2019

Disahkan di : Jember
Pada tanggal : 3 Agustus 2019

Kepala SDN Plalangan 01

MUJIRAN, S.Pd
NIP. 19620615 198303 1 029
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA INOVASI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Sugiono, S.Pd.
Jabatan : Guru Kelas
Telah membuat karya inovasi alat peraga sederhana dengan keterangan sebagai
berikut :
Nama Alat Peraga : Vieo Pembelajaran
Waktu pembuatan : 1 Agustus 2020 – 3 Agustus 2020
Kelas : IV (Empat)
Semester : 1 (Satu)

Disahkan di : Jember
Pada tanggal : 3 Agustus 2020
REFLEKSI DIRI
PENGEMBANGAN KARYA INOVATIF

Oleh Sugiono, S.Pd.

A. Latar Belakang

Dengan adanya wabah covid-19 ini dunia seakan lumpuh, tak terkecuali sektor
pendidikan. Pendidikan formal yang seharusnya proses pembelajaran di lakukan
dalam sebuah lembaga, dilaksanakan secara langsung dengan tatap muka antara guru
dengan peserta didik menjadi terkendala karena kita harus menerapkan social
distancing sesuai anjuran pemerintah. Jadi benar benar tidak bisa beraktifitas. Kita
sebagai guru tidak boleh ikut terpuruk dan hanya berpangku tangan melihat keadaaan,
apalagi pasrah dengan tidak melaksanakan proses pembelajaran dikarenakan kita tidak
dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka di dalam kelas seperti
biasanya, kita sebagi guru harus bergerak dan mempunyai inovasi untuk mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran
secara daring (dalam jaringan) atau sering disebut pembelajaran online sebagai salah
satu bentuk implementasi
Banyak metode pembelajaran online yang bisa kita gunakan dalam Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) seperti halnya yang saya terapkan untuk siswa kelas 4 pada SDN
Plalangan 01 Kalisat, Jawa Timur yaitu melalui media Grup whatshap.

B. refleksi pembelajaran dengan menggunakan aplikasi whatsapp

Dalam awal pembelajaran online yang dilaksanakan di SDN Plalangan 01 Kalisat,


beberapa guru, termasuk saya mengalami beberapa kendala, yang pertama
menggunakan aplikasi whatshap melalui grup tidak efektif, karena wilayah sekolah
kami ada di desa yang sulit sinyal kecuali ada wali murid yang telah berlangganan wifi
paralel, kedua banyak orang tua siswa yang belum memiliki Hand Phone yang
memadai, ketiga orang tua siswa banyak mengeluh karena harus membeli pulsa data
lebih hanya untuk anaknya sekolah. Dan kendala yang berikutnya adalah Sebagian
besar orang tua siswa bekerja sebagao petani, jadi tidak bisa mendampingi anaknya
dalam belajar.
C. Langkah Perbaikan.
Menurut Teori Belajar Peaget usia anak 7-11 tahun atau usia anak SD termasuk tahap
operasional konkret dimana peserta didik membutuhkan benda konkrit atau
pengalaman langsung untuk dapat menerima pesan dalam pembelajaran secara
maksimal. Untuk membantu peserta didik memahami pelajaran tersebut guru
menggunakan media pembelajaran berupa alat peraga sederhana. Peran alat peraga
sangatlah besar. Dengan adanya alat peraga sederhana dapat memancing motivasi dan
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi belajar peserta didik. Peserta didik
yang awalnya kurang paham terhadap materi yang hanya disampaikan melalui aplikasi
whatsapp untuk belajar menjadi lebih tertarik untuk mengamati suatu pelajaran.
Alat peraga adalah semua atau segala sesuatu yang dapat digunakan dan dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan konsep-konsep pembelajaran dari materi yang
bersifat abstrak atau kurang jelas menjadi nyata dan jelas sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian serta minat para siswa yang menjurus kearah terjadinya
proses belajar mengajar. Yang dimaksud alat peraga pendidikan adalah media
pendidikan berperan sebagai perangsang belajar dan dapat menumbuhkan motivasi
belajar sehingga siswa tidak menjadi bosan dalam meraih tujuan-tujuan belajar.
Alat peraga sederhana yang saya gunakan adalah Video pembalajaran sederhana,
membantu peserta didik dalam memahami cara menghitung luas. Sehingga peserta
didik dapat memahami cara menentukan luas bangun datar persegi dan persegi
panjang. Sangat besar sekali peran video pembelajaran bagi berlangsung pembelajaran
di dalam kelas yang dilaksanakan secara daring.
1. Tujuan
Tujuan Refleksi diri pembuatan video pembelajaran sederhana ini adalah untuk
mengoreksi karya yang kita buat agar menjadi lebih baik. Sehingga dapat menjadi
motivasi dalam membuat video pembelajaran dengan lebih teliti dan menarik bagi
peserta didik agar tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal.

2. Manfaat
Manfaat kegiatan refleksi diri adalah :
a. Meningkatkan kompetensi guru
b. Mengembangkan potensi guru dalam membuat media pembelajaran inovatif
c. Menambah motivasi guru serta tingkat ketelitian guru untuk membuat alat
peraga menarik kedepannya
D. Pembahasan
Media pembelajaran yang saya buat adalah video pembelajaran sederhana.
video ini dibuat dari aplikasi yang mudah didapatkan. Aplikasi yang saya gunakan
untuk membuat video pembelajaran ini adalah bandicamp, PPT. Alat peraga yang
saya buat dapat membantu peserta didik untuk mengetahui cara mencari luas
bangun datar persegi dan persegi panjang. Ada beberapa kendala yang dapat
dijumpai pada saat saat pembuatan video pembelajaran sederhana .

Kendala tersebut adalah sebagai berikut :

a. Dalam pembuatan video pembelajaran sederhana ini membutuhkan waktu yang


cukup lama.

b. Keterbatasan pemahaman dalam penggunaan IT dapat membuat bosan dalam


pembuatan video ini

Kelebihan video pembelajaran sederhana adalah :

a. Membangun pengetahuan peserta didik tentang luas bangun datar menjadi


lebih konkrit.

b. Peserta didik lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.

c. Meningkatkan prestasi dan hasil belajar peserta didik.

d. Guru lebih mudah dalam menerangkan materi luas bangun datar.

e. Pembelajaran di dalam kelas lebih kondusif.

Dari uraian di atas, video pembelajaran selain memiliki kelebihan juga


memiliki banyak kekurangan. Kekurangan yang saya temui ini membuat saya
termotivasi untuk membuat media pembelajaran yang lebih menarik untuk peserta
didik. Sehingga dapat mengatasi kesulitan yang dijumpai pada video pembelajaran
ini. Dengan media pembelajaran interaktif selain lebih memotivasi peserta didik
dalam belajar, media pembelajaran juga lebih awet dan mudah diakses kapan saja
oleh peserta didik karena menggunakan media internet. Sehingga media
pembelajaran lebih mudah dan praktis untuk peserta didik gunakan.

Anda mungkin juga menyukai