Anda di halaman 1dari 22

LK 3.

1 MENYUSUN BEST PRACTICES


AKSI 1

Disusun Oleh :
Nama : Dessy Amalia Lubis, S.Pd
Nomer UKG : 201900881702
NIM PPG : 239031495071
Kelas : 002 – Kelompok A
Prodi : IPA
Sekolah Asal : SMP Negeri 2 Bungku Barat
Provinsi : Sulawesi Tengah

BIDANG STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran

Lokasi SMP Negeri 2 Bungku Barat, Kecamatan Bungku Barat,


Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Tujuan yang ingin dicapai Dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dengan berbantukan media video audio
visual dan QUizizz di harapkan dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik kelas VIII dengan materi sistem gerak
manusia
Penulis Dessy Amalia Lubis, S.Pd
Tanggal Pertemuan 1 :
Jum’at, 16 Juni 2023
Pertemuan 2 :
Selasa, 20 Juni 2023
Situasi: Kondisi Latar Belakang Masalah
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa Berdasarkan hasil identifikasi masalah di SMP Negeri 2
praktik ini penting untuk Bungku Barat, ditemukan bahwa hasil belajar peserta didik
dibagikan, apa yang menjadi mata pelajaran IPA pada materi sistem gerak masih rendah.
peran dan tanggung jawab anda Dari analisis penilaian harian, bahwa rata-rata ketuntasan
dalam praktik ini. peserta didik pada materi ini, hanyalah 56 %. Dari hasil
analisis penilaian mid semester dan semester terlihat rata-
rata ketuntasan Peserta Didik hanyalah 73 %. Sedangkan
dari observasi yang dilakukan guru saat pembelajaran
terlihat bahwa peserta didik memiliki daya ingat yang
rendah. Hal ini tergambar saat guru melakukan apersepsi
dipertemuan berikutnya hanya 3 Peserta Didik yang mampu
menjawab dari 23 Peserta Didik yang ad di kelas.
Dari hasil ekplorasi penyebab masalah yang dilakukan guru
pembelajaran yang diberikan guru belum inovatif serta
media yang digunakan guru belum bervariatif dan inovatif.
Pembelajaran yang dilakukan guru masih berpusat pada
guru dan guru masih banyak membeikan ceramah dari pada
menyuruh peserta didik menemukan konsepnya. Metode
yang dilakukan guru dominan ceramah di bandingkan
pengamatan dan pratikum. Hal ini bisa menyebabkan
pembelajaran yang berlangsung kurang berkesan sehingga
ilmu yang di dapat peserta didik tidak bisa tertanam dalam
benaknya. Sehingga hal ini bisa mempengaruhi hasil belajar
peserta didik yang rendah.
Untuk itu perlu dilakukan sebuah langkah perbaikan dalam
pembelajaran sehingga pembelajaran bisa berpusat pada
Peserta Didik, dan Peserta Didik bisa aktif dalam
pembelajaran serta pembelajaran lebih berkesan dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu memilih model
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik
materi sehingga bisa meningkatkan hasil belajar Peserta
Didik, model pembelajaran yang dipilih yaitu problem
based learning (PBL) berbantuan media video audio visual
dan Quizizz.

Praktik ini Penting untuk Dibagikan

Dengan membagikan praktik ini di harapkan dapat menjadi


motivasi, inspirasi dan solusi bagi rekan guru yang
mengalami permasalahan yang sama dalam upaya mencari
perbaikan proses pembelajaran di kelas sehingga dapat
menjadi alternatif solusi, meningkatkan hasil belajar
peserta didik untuk mata pelajaran IPA Terpadu.
Selain itu praktik ini bisa digunakan sebagai referensi bagi
pendidik untuk meningkatkan kompetensinya.
Peran dan Tanggung Jawab dalam Praktik ini

Peran dantanggung jawap peneliti dalam praktik ini adalah


:
1) Sebagai guru dalam pembelajaran berperan
mengidentifikasi masalah, menemukan akar masalah,
dan menentukan solusi dari masalah yang ada agar
tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.
2) Meracang pembelajaran yang sesuai dengan solusi
yang dipilih untuk meningkatka hasil belajar peserta
didik dengan menggunakan model pembelajaran
inovatif, metode yang sesuai agar pembelajaran bisa
berpusat kepada peserta didik, dan menggunakan
teknologi yang tepat agar tetap mengikuti teknologi
dalam dunia pendidikan. Menggunakan strategi
pembelajaran yang menarik, serta memperhatikan
literasi dan numerasi, 4C dan TPACK.
3) Sebagai guru mengaplikasikan rancangan pembelajaran
yang sudah dibuat kepada peserta didik. Rancangan
dilaksanakan sebaik mungkin sehingga pembelajaran
bisa dilaksanakan semenarik mungkin agar
pembelajaran bisa berkesan kepada peserta didik
sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
4) Melakukan refleksi terhadap pembelajaran agar
kedepannya lebih baik lagi dalam pembelajaran
5) Merancang rancangan tindak lanjut (RTL) dari hasil
refleksi yang dilakukan oleh guru.
6) Membuat cerita praktik baik (Best Practice) dengan
metode star
7) Mempublikasikan cerita praktik baik (Best Practice)
agar bisa bermanfaat bukan hanya untk peneliti tetapi
bisa untuk masyarakat luas terutama untuk rekan-rekan
guru yang membutuhkan.
Tantangan : Yang menjadi Tantangan untuk Mencapai Tujuan
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai 1) Pada pertemuan 1 masih ada 2 peserta didik yang tidak
tujuan tersebut? Siapa saja yang membawa HP sehingga harus di pinjamkan HP rekan
terlibat, guru yang lain.
2) Pada pertemuan 1 , peserta didik masih bingung dalam
mengerjakan tes menggunakan quizizz sehingga guru
memerlukan waktu yang lebih lama untuk mejelaskan
terlebih dahulu cara pengunaan quizizz.
3) Pada pertemuan 2 tidak bisa menampilkan hasil karya
karena waktu tidak cukup.
4) Pertanyaan dalam LKPD masih terlalu banyak perlu
penyederhanaan lagi sehingga waktu lebih efisien.

Siapa saja yang terlibat ?

Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :


1. Ibu Sitti Rahma Yunus, S.Pd., M.Pd., selaku dosen
pembimbing sebagai fasilitator dan pembimbing bagi
mahaPeserta Didik PPG Daljab Tahun 2023
2. Ibu Dahniar, S.Pd,. M.Pd., selaku guru pamong sebagai
fasilitator dan pembimbing bagi mahaPeserta Didik
PPG Daljab Tahun 2023
3. Teman mahaPeserta Didik PPG Daljab Tahun 2023
terutama kelompok A yang sebagai rekan diskusi yang
saling membantu satu sama lain memberi masukan
terhadap kendala yang dihadapi.
4. Bapak Sudirman, SPd.I., selaku kepala sekolah SMP
Negeri 2 Bungku Barat sebagai penanggung jawab
5. Bapak Busran Jannat, S.Pd., selaku rekan sejawat
sebagai sebagai observer
6. Guru mata pelajaran IPA Terpadu yaitu saya sendiri
sebagai orang yang melakukan peraktik ini.
7. Peserta didik sebagai audience dalam kegiatan praktik
Aksi : Langkah-langkah yang digunakan guru untuk
Langkah-langkah apa yang meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam
dilakukan untuk menghadapi pembelajaran IPA Terpadu di kelas VIII SMP Negeri 2
tantangan tersebut/strategi apa Bungku Barat pada pertemuan 1 dan 2 yaitu:
yang digunakan/bagaimana 1) Guru menerapkan model pembelajaran PBL
prosesnya, siapa saja yang (ProblemBased Learning)
terlibat /Apa saja sumber daya 2) Guru menggunakan media video pembelajaran saat
atau materi yang diperlukan menjelaskan materi yang berguna untuk memperjelas
untuk melaksanakan strategi ini penyajian pesan mengatasi keterbatasan ruang,
waktudan daya indera, mengatasi sikap pasif peserta
didik dan dapat memberikan pengalaman yang
berbeda.
3) Guru menerapkan metode pembelajaran diskusi
tanyajawab dan ceramah agar kegiatan pembelajaran
yang dilakukan lebih menarik dan menambah daya
ingat tentang objek belajar yang dipelajari peserta
didik.
4) Guru juga menggunakan LKPD sebagai pedoman saat
pengamatan yang dilakukan secara berkelompok.
Adapun kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
1) Guru memberikan apersepsi dengan cara mengaitkan
materi pembelajarn yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya
serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya
2) Guru memotivasi peserta didik melalui penyampaian
manfaat pembelajaran dan teknik penilaian
3) Guru memberikan tes awal sebagai tolak ukur
kemampuan awal Peserta Didik
4) Guru membagi kelompok yang beranggotakan 4 orang
secara heterogen.
5) Guru melakukan orientasi masalah dengan
menampilkan gambar dan video dengan menggunakan
PPT.
6) Guru membagikan LKPD.
7) Guru mengarahkan Peserta Didik untuk membacar
bahan ajar dan LKPD dan memberikan kesempatan
kepada Peserta Didik untuk bertanya apabila ada yang
tidak dipahami dalam LKPD.
8) Peserta didik berbagi peran/tugas dalam kelompoknya
untuk menyelesaikan solusi masalah yang ada di
LKPD
9) Peserta Didik secara berkelompok mengumulkan data
untuk menyelesaikan LKPD
10) Peserta didik melakukan presentasi
11) Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran
berdasarkan LKPD
12) Peserta didik bersama guru melakukan refleksi atas
pembelajaran yang telah dilakukan
13) Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan
hasil pembelajaran
14) Peserta didik mengerjakan soal evaluasi tes akhir
secara mandiri.
15) Guru meminta ketua kelas memimpin doa sesudah
belajar.
16) Guru menutup pembelajaran dengan salam
Refleksi Hasil dan dampak  Dampak yang terjadi setelah penerapan langkah-langkah
Bagaimana dampak dari aksi pembelajaran yaitu sangat terasa berdampak positif
dari Langkah-langkah yang terhadap hasil pembelajaran Peserta Didik. Hal ini
dilakukan? Apakah hasilnya terlihat dari hasil belajar peserta didik yang meningkat
efektif? Atau tidak efektif? dimana pada pertemuan pertama nilai tes akhir di dapat
Mengapa? Bagaimana respon rata-rata ketuntasan peserta didik 56,25 % dan
orang lain terkait dengan strategi pertemuan kedua setelah di analisis tes akhir di peroleh
yang dilakukan, Apa yang rata-rata ketuntasan peserta didik 87,5 %.
menjadi faktor keberhasilan atau
ketidak berhasilan dari strategi
yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan
100
proses tersebut 80
60 Pertemuan 1
Pertemuan 2
40
20
0
Rata-rata Ketuntasan

Dari hasil di atas bisa di katakan bahwa pembelajaran


yang dilakukan efektif karena bisa meningkatkan hasil
pembelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran bisa
tercapai. Dari analisis soal per item terlihat bahwa ada
beberapa soal yang tingkat ketuntasannya sangat tinggi
hampir rata-rata Peserta Didik di atas 80 %. Hanya
untuk soal mengidentifikasi ciri-ciri otot rata Peserta
Didik yang mampu mengerjakan hanya sekitar 18 %.
 Dalam proses pembelajaran peserta didik terlihat aktif
hal ini terlihat dari hasil observasi yang dilakukan guru
pada saat proses pembelajaran terutama saat diskusi
kelompok. Pada saat pertemuan pertama masih ada 2
Peserta Didik yang terlihat kurang aktif tetapi saat
pertemuan kedua setelah di lakukan refleksi terlihat
Peserta Didik sangta antusias dan aktif dalam
pembelajaran.
 Ketrampilan Peserta Didik juga terlihat meningkat. Hal
ini, terlihat dari hasil observasi guru teradap peserta
didik ketrampilan bertanya semakin meningkat begitu
juga ketrampilan dalam menyampaiakan hasil
diskusinya juga semakin meningkat.
 Respon dari teman sejawat terlihat sangat baik hal ini
terlihat dari jurnal observasi keterlaksanaan sintak
semua sintak terlaksana dengan baik hanya ada beberapa
saran yang diberikan yaitu perlu pengefisienkan waktu
dengan baik dan jangan terlalu cepat dalam berbicara.
Selain itu dari hasil wawancara dengan teman sejawat
mengenai pembelajaran menurut mereka pembelajaran
sangat menarik karena banyak hal-hal baru yang
diberikan seperti quizizz dan pemberian video
pembelajaran. Selanjutnya dari hasil refleksi peserta
didik mereka banyak mendapatkan hal-hal baru seperti
menggunakan quizizz, Qr-code, melihat vidoe
pembelajaran yang mereka anggap sangat menarik dan
membuat pembelajaran sangat berkesan.
 Yang menjadi faktor keberhasilan dalam pembelajaran
ini antara lain yaitu :
- Model pembelajaran yang digunakan bisa
memberikan kesempatan yang besar kepada Peserta
Didik untuk mengeksplorasi kemampuan diri
mereka. Dalam proses pembelajaran memberikan
kesempatan Peserta Didik untuk bisa berfikir kritis
dan kreatif ini terlihat pada sintak orientasi masalah
dimana pada sintak ini peserta didik diberikan
keleluasaan untuk mengeksplorasi kemampuan
berfikir mereka dalam menentukan rumusan masalah
yang akan di bahas dalam proses pembelajaran ini.
- Media pembelajaran yang digunakan sangat menarik
bagi Peserta Didik ini terlihat dari hasil refleksi
setelah pembelajaran ke peserta didik mereka sangat
tertarik kepada media pembelajaran terutama pada
video pembelajaran, dan quizizz. Mereka sangat
senang belajar dengan cara mengamati video
pembelajaran karena sangat menarik buat mereka.
Begitu juga dengan penggunaan quiziz untuk
pemberian es awal dan tes akhir membuat mereka
semangat dalam mengerjakan soal. Mereka tidak
merasa seperti di tes tetapi seperti main game karena
dalam quizizz banyak icon-icon yang menarik buat
mereka.
 Yang menjadi faktor ketidakberhasilan dalam
pembelajaran ini antara lain yaitu materi yang dipilih
masih terlalu luas sehingga dalam LKPD terlalu banyak
dan membutuhkan waktu pembelajaran yang banyak
untuk menyelesaikan LKPD nya.
 Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut yaitu
menjadi guru itu merupakan proses yang kompleks.
Sebelum mengajar kita harus mempersiapkan segala
keperluannya, harus bisa mengefesienkan waktu dengan
baik, membuat Peserta Didik menjadi rileks dalam
belajar, membuat Peserta Didik menjadi nyaman dan
senang sehingga mereka bisa aktif dalam belajar. Model,
media dan metode pembelajaran harus di persiapan
secara baik agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.
Hal baik yang dialami selama proses pembelajaran
Peserta Didik aktif dalam belajar, dalam diskusi, dalam
mengerjakan soal tes awal dan tes akhir.
Rencana Tindak Lanjut Rencana tindak lanjut yang akan saya lakukan untuk
kedepannya yaitu :
 Akan mempersiapkan lebih matang lagi saat akan masuk
proses pembelajaran dengan memperbaiki perangkatat
pembelajaran.
 Melakukan refleksi di setiap akhir pembelajaran sebagai
perbaikan untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.
 Menambah wawasan dengan mengikuti pelatihan-
pelatihan dan mencari informasi dari jurnal-jurnal yang
ada.
 Selalu konsisten menerapkan pembelajaran dengan
model yang jelas dan metode serta trategi pembelajaran
yang menarik.
 Selalu memberikan kesempatan kepada Peserta Didik
untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan
kreatif.
LK 3.1 MENYUSUN BEST PRACTICES
AKSI 2

Disusun Oleh :
Nama : Dessy Amalia Lubis, S.Pd
Nomer UKG : 201900881702
NIM PPG : 239031495071
Kelas : 002 – Kelompok A
Prodi : IPA
Sekolah Asal : SMP Negeri 2 Bungku Barat
Provinsi : Sulawesi Tengah

BIDANG STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran

Lokasi SMP Negeri 2 Bungku Barat, Kecamatan Bungku Barat,


Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Tujuan yang ingin dicapai Dengan menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning (DL) di harapkan dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk menyelesaikan soal
berorientasi HOTS Peseta didik kelas IX
Penulis Dessy Amalia Lubis, S.Pd
Tanggal Pertemuan 1 :
Selasa, 04 Juli 2023
Pertemuan 2 :
Rabu, 05 Juli 2023
Situasi: Kondisi Latar Belakang Masalah
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa Berdasarkan hasil identifikasi masalah di SMP Negeri 2
praktik ini penting untuk Bungku Barat, ditemukan bahwa dari hasil analisis Ulangan
dibagikan, apa yang menjadi Semester bahwa rata-rata Peserta Didik hanya 69,5 % yang
peran dan tanggung jawab anda mampu mengerjakan soal-soal berorientasi HOTS.
dalam praktik ini. Sedangkan dari hasil wawancara dengan peserta didik
mereka merasa bingung dan tidak memahami soal-soal tipe
HOST. Sedangkan dari hasil analisis soal-soal esai yang
berorientasi HOTS Peserta Didik banyak menjawab soal-
soal hanya berpatokan dengan buku belum bisa
mengembangkan ide-idenya.
Dari hasil eksplorasi penyebab masalah di peroleh bahwa
pembelajaran yang dilakukan guru belum merupakan
pembelajaran yang berorientasi HOST hal ini terlihat dari
pembelajaran yang masih berpusat pada guru. Sehingga
kemampuan berfikir kritis Peserta Didik tidak pernah
terlatih. Selain itu guru juga belum menerpkan model
pembelajaran yang tepat untuk mengembangkan
kemampuan HOST Peserta Didik. Dari beberapa penelitian
juga menyebutkan kemampuan HOTS peserta didik
indonesia masih tergolong rendah.
Untuk itu perlu dilakukan sebuah langkah perbaikan dalam
pembelajaran sehingga pembelajaran bisa berpusat pada
Peserta Didik, dan Peserta Didik bisa melatih kemampuan
HOST nya.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu memilih model
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik
materi sehingga bisa meningkatkan kemampaun HOTSd
peserta didik, model pembelajaran yang dipilih yaitu
Discovery learning (DL).

Praktik ini Penting untuk Dibagikan

Dengan membagikan praktik ini di harapkan dapat menjadi


motivasi, inspirasi dan solusi bagi rekan guru yang
mengalami permasalahan yang sama dalam upaya mencari
perbaikan proses pembelajaran di kelas sehingga dapat
menjadi alternatif solusi, meningkatkan hasil belajar
peserta didik untuk mata pelajaran IPA Terpadu.
Selain itu praktik ini bisa digunakan sebagai referensi bagi
pendidik untuk meningkatkan kompetensinya.

Peran dan Tanggung Jawab dalam Praktik ini

Peran dantanggung jawap peneliti dalam praktik ini adalah


:
1) Sebagai guru dalam pembelajaran berperan
mengidentifikasi masalah, menemukan akar masalah,
dan menentukan solusi dari masalah yang ada agar
tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.
2) Meracang pembelajaran yang sesuai dengan solusi
yang dipilih untuk meningkatka hasil belajar peserta
didik dengan menggunakan model pembelajaran
inovatif, metode yang sesuai agar pembelajaran bisa
berpusat kepada peserta didik, dan menggunakan
teknologi yang tepat agar tetap mengikuti teknologi
dalam dunia pendidikan. Menggunakan strategi
pembelajaran yang menarik, serta memperhatikan
literasi dan numerasi, 4C dan TPACK.
3) Sebagai guru mengaplikasikan rancangan pembelajaran
yang sudah dibuat kepada peserta didik. Rancangan
dilaksanakan sebaik mungkin sehingga pembelajaran
bisa dilaksanakan semenarik mungkin agar
pembelajaran bisa berkesan kepada peserta didik
sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
4) Melakukan refleksi terhadap pembelajaran agar
kedepannya lebih baik lagi dalam pembelajaran
5) Merancang rancangan tindak lanjut (RTL) dari hasil
refleksi yang dilakukan oleh guru.
6) Membuat cerita praktik baik (Best Practice) dengan
metode star
7) Mempublikasikan cerita praktik baik (Best Practice)
agar bisa bermanfaat bukan hanya untk peneliti tetapi
bisa untuk masyarakat luas terutama untuk rekan-rekan
guru yang membutuhkan.
Tantangan : Yang menjadi Tantangan untuk Mencapai Tujuan
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai 5) Pada pertemuan 1 , peserta didik masih bingung dalam
tujuan tersebut? Siapa saja yang mengerjakan tes menggunakan quizizz sehingga guru
terlibat, memerlukan waktu yang lebih lama untuk mejelaskan
terlebih dahulu cara pengunaan quizizz.
6) Pada pertemuan 1 peserta didik memerlukan waktu
yang lama untuk menyelesaikan LKPD nya hal ini
setelah di analisis ternyata pertanyaan pada LKPD
terlalu banyak sehingga menyebabkan untuk
menyelesaikan LKPD terlalu lama.
7) Pada pertemuan 1 masih ada anggota kelompok yang
malas tidak mau ikut kerja sama dalam mengerjakan
LKPD.
8) Pada sintak identifikasi masalah untuk pertemuan 1
peserta didik masih belum berani mengajukan
pertanyaan-pertanyaan nanti setelah di berikan
pemahaman dan contoh mereka baru bisa
mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan.

Siapa saja yang terlibat ?

Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :


1. Ibu Sitti Rahma Yunus, S.Pd., M.Pd., selaku dosen
pembimbing sebagai fasilitator dan pembimbing bagi
mahaPeserta Didik PPG Daljab Tahun 2023
2. Ibu Dahniar, S.Pd,. M.Pd., selaku guru pamong sebagai
fasilitator dan pembimbing bagi mahaPeserta Didik
PPG Daljab Tahun 2023
3. Teman mahaPeserta Didik PPG Daljab Tahun 2023
terutama kelompok A yang sebagai rekan diskusi yang
saling membantu satu sama lain memberi masukan
terhadap kendala yang dihadapi.
4. Bapak Sudirman, SPd.I., selaku kepala sekolah SMP
Negeri 2 Bungku Barat sebagai penanggung jawab
5. Bapak Busran Jannat, S.Pd., selaku rekan sejawat
sebagai sebagai observer
6. Guru mata pelajaran IPA Terpadu yaitu saya sendiri
sebagai orang yang melakukan peraktik ini.
7. Peserta didik sebagai audience dalam kegiatan praktik
Aksi : Langkah-langkah yang digunakan guru untuk
Langkah-langkah apa yang meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam
dilakukan untuk menghadapi pembelajaran IPA Terpadu di kelas IX SMP Negeri 2
tantangan tersebut/strategi apa Bungku Barat pada pertemuan 1 dan 2 yaitu:
yang digunakan/bagaimana 1) Guru menerapkan model pembelajaran DL (Discovery
prosesnya, siapa saja yang Learning)
terlibat /Apa saja sumber daya 2) Guru menggunakan media video pembelajaran pada
atau materi yang diperlukan LKPD hal ini berguna untuk memperjelas penyajian
untuk melaksanakan strategi ini pesan mengatasi keterbatasan ruang, waktudan daya
indera, mengatasi sikap pasif peserta didik dan dapat
memberikan pengalaman yang berbeda.
3) Guru juga menggunakan media pengamatan langsung
tanaman untuk membuat pembelajaran lebih kontektual
sehingga lebih mudah peserta didik memahami materi
yang di sajikan,
4) Guru menerapkan metode pembelajaran diskusi
tanyajawab dan ceramah agar kegiatan pembelajaran
yang dilakukan lebih menarik dan menambah daya
ingat tentang objek belajar yang dipelajari peserta
didik.
5) Guru juga menggunakan LKPD sebagai pedoman saat
pengamatan yang dilakukan secara berkelompok.
Adapun kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
1) Guru memberikan apersepsi dengan cara mengaitkan
materi pembelajarn yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya
serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya
2) Guru memotivasi peserta didik melalui penyampaian
manfaat pembelajaran dan teknik penilaian
3) Guru memberikan tes awal sebagai tolak ukur
kemampuan awal Peserta Didik
4) Guru membagi kelompok yang beranggotakan 3-4
orang secara heterogen.
5) Guru melaksanakan langkah-langkah pembelajaran
dengan model Discovery Learning (DL)
a. Stimulus
Dalam sintak ini guru memberikan menyajikan
video proses sambung pucuk secara singkat.
Peserta didik mengamati video. Setelah itu guru
menyajikan sebuah gambar yang menarik.
Selanjutnya guru mengintruksikan kepada peserta
didik untuk membaca bahan ajar yang diberikan
oleh guru.
b. Identifikasi Masalah
Dalam sintak identifikasi masalah, guru bersama-
sama peserta didik merumuskan masalah dari
gambar stimulus yang diberikan dengan cara
membuat pertanyaan-pertanyaan yang akan di pilih
satu untuk dijadikan masalah yang akan di bahas.
c. Mengumpulkan Data
Guru membagi kelompok menjadi kelompok
dimana dalam 1 kelompok terdiri dari 3-4 peserta
didik. Pembagian kelompok dilakukan secara
heterogen. Selanjutnya guru membagikan LKPD
dan menjelaskan secara singkat mengenai LKPD.
Peserta didik melakukan proses pengumpulan data
yang digunakan untuk menyelesaikan LKPD nya.
Dalam proses pengumpulan data peserta didik
melakukan pengamatan langsung terhadap
tanaman-tanaman yang perkembangbiakannya
menggunakan vegetatif alami serta peserta didik
mengamati video pembelajaran tentang proses
sambung pucuk secara lengkap.
d. Mengolah Data
Pada tahapan ini peserta didik menjawab
pertanyaan-pertanyaan dalam LKPD dan
merancang proyek sambung pucuk serta
menyelesaikan LKPD nya. Guru bertindak sebagai
fasilitator yang membimbing dan mengawasi
pelaksaan proses ini.
e. Verifikasi
Tahapan verifikasi peserta didik melakukan
presentasi dengan teknik windows shoping dan
dilanjutkan dengan tanya jawab yang dilakukan
guru kepada peserta didik. Selanjutnya guru
memberikan penguatan kepada peserta didik.
f. Kesimpulan
Guru menyimpulkan dari LKPD yang ada.
6) Peserta didik bersama guru melakukan refleksi atas
pembelajaran yang telah dilakukan
7) Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan
hasil pembelajaran
8) Peserta didik mengerjakan soal evaluasi tes akhir
secara mandiri.
9) Guru meminta ketua kelas memimpin doa sesudah
belajar.
10) Guru menutup pembelajaran dengan salam
Refleksi Hasil dan dampak  Dampak yang terjadi setelah penerapan langkah-langkah
Bagaimana dampak dari aksi pembelajaran yaitu sangat terasa berdampak positif
dari Langkah-langkah yang terhadap hasil pembelajaran Peserta Didik. Hal ini
dilakukan? Apakah hasilnya terlihat dari persentasi ketuntasan dalam mengerjakan
efektif? Atau tidak efektif? soal berorientasi HOTS untuk pertemuan 1 hanya 56 %
Mengapa? Bagaimana respon dan meningkat di pertemuan 2 menjadi 80%.
orang lain terkait dengan strategi
yang dilakukan, Apa yang 100

menjadi faktor keberhasilan atau 50 Pertemuan 1

ketidakberhasilan dari strategi Pertemuan 2


0
yang dilakukan? Apa Rata-rata
Ketuntasan
pembelajaran dari keseluruhan
Dari soal yang diberikan untuk kemampuan berfikir
proses tersebut kritis peserta didik sudah sangat terasah tetapi untuk
sintesis atau merancang sesuatu masih agak susah perlu
pembiasaan yang lebih lagi. Hal ini terlihat dari analisis
soal untuk soal-soal berfikir kritis rata-rata sudah 90 %
bisa di kerjakan tetapi untu soal merancang dan
memprediksi Peserta Didik masih lemah.
 Dalam proses pembelajaran peserta didik terlihat aktif
hal ini terlihat dari hasil observasi yang dilakukan guru
pada saat proses pembelajaran terutama saat diskusi
kelompok. Peserta Didik sangat antusia dalam proses
pembelajaran apalagi saat Peserta Didik mengamati
tanaman langsung dan mencari literatur dari berbagai
sumber. Peserta Didik sangat antusias saat melihat
bahan-bahan yang akan diamati. Selajutnya saat Peserta
Didik mencari informasi untuk menyelesaikan LKPD
mereka sangat antusia literatur yang mereka cari bukan
hanya dari buku paket dan bahan ajar yang ada tetapi
juga dari internet.
 Ketrampilan Peserta Didik juga terlihat meningkat. Hal
ini, terlihat dari hasil observasi guru teradap peserta
didik ketrampilan bertanya semakin meningkat begitu
juga ketrampilan dalam menyampaiakan hasil
diskusinya juga semakin meningkat. ketrampilan dalam
menyampaiakn materi dan bertanya terlihat semakin
meningkat terutama saat presentasi dengan teknik
windows shoping. Hal ini terlihat dari penilaian antar
teman dan hasil observasi guru saat presentasi
menggunakan teknik windows shoping. Peserta didik
terlihat sangat aktif dan kreatif dalam memberikan
pertanyaan.
 Dari hasil observasi sikap terlihat bahwa kerja sama
antar Peserta Didik sangat bagus dan terjadi
peningangkatan dari pertemuan 1 ke pertemuan 2. Di
pertemuan 1 masih ada beberapa Peserta Didik yang
terlihat kurang kerjasama timnya tapi di pertemuan 2
dari hasil observasi terlihat semua peserta didik aktif
dalam kerja sama timnya. Kepercayaan peserta didik
juga semakin meningkat terutama saat presentasi semua
peserta didik percaya diri dan berani dalam
mengemukakan idenya. Terlihat saat presentasi dengan
menggunakan teknik windows shoping semua peserta
didik berani untuk bertanya dan menjawab. Tidak ada
peserta didik yang pasif dalam presentasi.
 Respon dari teman sejawat terlihat sangat baik hal ini
terlihat dari jurnal observasi keterlaksanaan sintak
semua sintak terlaksana dengan baik hanya ada beberapa
saran yang diberikan yaitu perlu pengefisienkan waktu
dengan baik dan jangan terlalu cepat dalam berbicara.
Selain itu dari hasil wawancara dengan teman sejawat
mengenai pembelajaran menurut mereka pembelajaran
sangat menarik karena banyak hal-hal baru yang
diberikan seperti quizizz dan pemberian video
pembelajaran. Selanjutnya dari hasil refleksi peserta
didik mereka banyak mendapatkan hal-hal baru seperti
menggunakan quizizz, Qr-code, melihat vidoe
pembelajaran yang mereka anggap sangat menarik dan
membuat pembelajaran sangat berkesan.
 Yang menjadi faktor keberhasilan dalam pembelajaran
ini antara lain yaitu :
- Model pembelajaran yang digunakan bisa
memberikan kesempatan yang besar kepada Peserta
Didik untuk mengeksplorasi kemampuan diri
mereka. Dalam proses pembelajaran memberikan
kesempatan Peserta Didik untuk bisa berfikir kritis
dan kreatif ini terlihat pada sintak orientasi masalah
dimana pada sintak ini peserta didik diberikan
keleluasaan untuk mengeksplorasi kemampuan
berfikir mereka dalam menentukan rumusan masalah
yang akan di bahas dalam proses pembelajaran ini.
- Media pembelajaran yang digunakan sangat menarik
bagi Peserta Didik ini terlihat dari hasil refleksi
setelah pembelajaran ke peserta didik mereka sangat
tertarik kepada media pembelajaran terutama pada
video pembelajaran, dan quizizz. Mereka sangat
senang belajar dengan cara mengamati video
pembelajaran karena sangat menarik buat mereka.
Begitu juga dengan penggunaan quiziz untuk
pemberian tes awal dan tes akhir membuat mereka
semangat dalam mengerjakan soal. Mereka tidak
merasa seperti di tes tetapi seperti main game karena
dalam quizizz banyak icon-icon yang menarik buat
mereka.
 Yang menjadi faktor ketidakberhasilan dalam
pembelajaran ini antara lain yaitu materi yang dipilih
masih terlalu luas sehingga dalam LKPD terlalu banyak
dan membutuhkan waktu pembelajaran yang banyak
untuk menyelesaikan LKPD nya.
 Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut yaitu
menjadi guru itu merupakan proses yang kompleks.
Sebelum mengajar kita harus mempersiapkan segala
keperluannya, harus bisa mengefesienkan waktu dengan
baik, membuat Peserta Didik menjadi rileks dalam
belajar, membuat Peserta Didik menjadi nyaman dan
senang sehingga mereka bisa aktif dalam belajar. Model,
media dan metode pembelajaran harus di persiapan
secara baik agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.
Hal baik yang dialami selama proses pembelajaran
Peserta Didik aktif dalam belajar, dalam diskusi, dalam
mengerjakan soal tes awal dan tes akhir.
Rencana Tindak Lanjut Rencana tindak lanjut yang akan saya lakukan untuk
kedepannya yaitu :
 Akan mempersiapkan lebih matang lagi saat akan masuk
proses pembelajaran dengan memperbaiki perangkatat
pembelajaran.
 Melakukan refleksi di setiap akhir pembelajaran sebagai
perbaikan untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.
 Menambah wawasan dengan mengikuti pelatihan-
pelatihan dan mencari informasi dari jurnal-jurnal yang
ada.
 Selalu konsisten menerapkan pembelajaran dengan
model yang jelas dan metode serta trategi pembelajaran
yang menarik.
 Selalu memberikan kesempatan kepada Peserta Didik
untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan
kreatif.
 Selalu meningkatkan kemampuan Peserta Didik dalam
mengerjakan soal-soal berorientasi HOTS.

Anda mungkin juga menyukai