Anda di halaman 1dari 13

PENYUSUNAN STUDI KASUS UNTUK UKIN PPG

 Penyusunan Studi Kasus hampir sama dengan Praktik Baik (Best Practice).
 Adapun pola penyusunannya menggunakan metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi,
Refleksi Hasil dan Dampak)
 Komponen topik dalam studi kasus meliputi:
a. Deskripsi studi kasus (SITUASI) : kondisi yang menjadi latar belakang masalah,
mengapa studi kasus ini penting untuk dilakukan.
b. Analisis situasi (TANTANGAN) : jelaskan situasi kasus yang terjadi secara detail,
apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, bagaimana cara
mengatasi hambatan yang ada.
c. Alternatif solusi (AKSI) : langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja
yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini.
d. Evaluasi (REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK) : bagaimana dampak dari aksi dari
Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan,
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
 Studi kasus ini bersumber dari praktik pengalaman lapangan baik sebelum menjadi
peserta ppg maupun saat menjadi peserta ppg.
LAPORAN STUDI KASUS

PERMASALAHAN DALAM PEMBELAJARAN MENYAMPAIKAN


TEKS PIDATO PADA SISWA KELAS IX SMPN 3 JOMBANG

Diajukan untuk memenuhi Komponen Uji Kinerja Tertulis


Mahasiswa PPG Dalam Jabatan

LOGO KAMPUS

Oleh:
MUHAMMAD QOWY
NIM. xxxxxxxxxx

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


BIDANG STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2023
A. DESKRIPSI STUDI KASUS

Selama melaksanakan praktik pengalaman lapangan di sekolah, khususnya pada


materi pembelajaran Teks Pidato Persuasif pada kompetensi menyampaikan sebuah pidato
secara lisan, saya menemukan beberapa kasus dalam proses pembelajarannya, salah satu
masalah yang paling penting untuk dicarikan pemecahannya adalah kesulitan berbicara.
Kesulitan berbicara ini dipengaruhi oleh beberapa hal yang dapat menghambat kelancaran
saat berbicara di depan umum. Hambatan-hambatan tersebut dapat berupa rasa takut,
cemas, dan tertekan. Perasaan-perasaan itu dapat membuat orang kurang percaya diri,
bahkan dapat membuat seseorang merasa tidak mampu berbicara di depan umum.

Kesulitan berbicara di depan umum inilah yang juga dialami oleh siswa kelas 9A
di satuan pendidikan SMPN 3 Jombang. Permasalahan ini diketahui melalui hasil
pengamatan dan wawancara pada guru sejawat pengajar kelas 9A tahun ajaran sebelumnya
(2021-2022). Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa dari 32 siswa, hanya 10 siswa yang
mendapatkan nilai di atas KKM, sedangkan 22 siswa lainnya tidak, dengan rata-rata kelas
75,84. Hasil ini tentu masih di bawah ketentuan ketuntasan minimal yang telah ditentukan,
yaitu 78. (data terlampir)

Kasus yang saya paparkan di atas penting untuk dikaji lebih lanjut karena akan
berdampak pada kemampuan saya dalam melakukan evaluasi dan merencanakan tindak
lanjut pembelajaran. Selain itu topik ini akan membantu saya meningkatkan kompetensi
pedagogik seperti kemampuan menerapkan model dan media pembelajaran yang sesuai
dengan karekteristik siswa, kompetensi manajerial yang berhubungan dengan pengelolaan
kelas dan kompetensi cakap digital yang terintegrasi dengan teknologi.

B. ANALISIS SITUASI

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan, situasi kesulitan berbicara yang


dialami siswa kelas 9A SMPN 3 Jombang ini terjadi disebabkan beberapa hal berikut:
1. Siswa kurang percaya diri karena merasa tidak mampu berbicara secara runtut dan
terarah.
2. Pembelajaran kurang inovatif sehingga pembelajaran yang diterapkan monoton.
3. Model dan strategi pembelajaran yang digunakan kurang tepat.

Berdasarkan situasi di atas, perbaikan perlu dilakukan untuk mengatasi


permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model dan strategi yang tepat sehingga
pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, dari hasil kajian literatur
dan wawancara, penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran inovatif
untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam pembelajaran pidato persuasif
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan strategi Peta
Pikiran.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dan


strategi Peta Pikiran ini memiki beberapa tantangan. Adapun tantangan dalam
pembelajaran model Problem Based Learning dan strategi Peta Pikiran dalam aksi ini
adalah sebagai berikut:
1. Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, masalah, konsep, media, dan
persiapan lainnya.
2. Sulitnya mencari permasalahan yang relevan dengan kebutuhan siswa.
3. Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, dari hasil diskusi dengan teman sejawat, guru
melakukan tindakan sebagai berikut:
1. Guru melakukan beberapa persiapan, diantaranya menggunakan fasilitas printer sekolah
untuk mencetak kartu Peta Pikiran dan LKPD, meminjam projector untuk mendukung
media PPT yang disiapkan, dan memberi arahan kepada siswa untuk mempersiapkan diri
melalui WA grup sebelum pelaksanaan aksi.
2. Guru melakukan test diagnostik non kognitif untuk mengetahui kebutuhan belajar siswa.
Test diagnostik ini dilaksanakan pada pertemuan sebelum pelaksanaan aksi.
3. Kegiatan pidato dilakukan secara berkelompok agar dapat lebih menghemat waktu dan
memberi kesempatan kepada semua siswa secara menyeluruh dalam hal praktik berpidato.

C. ALTERNATIF SOLUSI

Alternatif solusi yang saya lakukan adalah dengan menggunakan model


pembelajaran Problem Based Learning dan strategi Peta Pikiran pada pembelajaran Teks
Pidato Persuasif kompetensi menyampaikan pidato secara lisan. adapaun langkah
kegiatannya adalah sebagai berikut:

(Orientasi pada Masalah)


1. Kelas yang terdiri 32 siswa membentuk 8 kelompok sehingga dalam tiap
kelompok berjumlah 4 anggota/ siswa.
2. Setelah kelompok terbentuk, siswa mengamati kartu Peta Pikiran dan LKPD
yang dibagikan guru. (bahan terlampir)

(Mengorganisasi)
3. Setelah menerima kartu Peta Pikiran dan LKPD, siswa mencermati penjelasan guru
tentang skema berpidato dengan teknik Ekstemporan yang akan dilakukan dalam
kelompok.
a. Setiap kelompok melakukan kegiatan berpidato secara bersama. (Pidato dalam
kelompok dilakukan secara bergilir, maksimal 5 menit)
b. Siswa yang bertugas sebagai audien akan menilai penampilan teman yang
berpidato menggunakan instrumen penilaian yang diberikan oleh guru. Hal ini
dilakukan untuk menunjang kegiatan numerasi dalam pembelajaran.
(instrumen terlampir)

(Membimbing penyelidikan)
4. Setelah skema dipahami, siswa mencermati kartu Peta Pikiran yang menjadi
acuan siswa untuk berpidato.
5. Siswa melakukan persiapan selama 10 menit untuk menggali informasi
melalui gawai masing-masing dan mempersiapkan diri untuk berpidato
sesuai tema yang didapat.
6. Siswa (yang belum menemukan konsep) meminta arahan guru.

(Mengembangkan)
7. Setelah mendapatkan arahan dan mencatat pemantapan persiapan, siswa mencatat
hal-hal yang akan disampaikan pada bagian inti dalam LKPD.
(Menyajikan hasil)
8. Setelah persiapan selesai, siswa memulai kegiatan berpidato (maks. 5 menit
per siswa) di hadapan kelompok masing-masing.

(Menganalisis)
9. Siswa yang bertugas sebagai audien menilai penampilan teman. (instrumen nilai
terlampir)
10. Setelah semua siswa berpidato, siswa menyerahkan LKPD kepada guru.

(Mengevaluasi)
11. Selanjutnya, siswa mencermati evaluasi dari guru terhadap proses kegiatan
berpidato yang telah dilakukan.

(Menyajikan hasil)
12. Salah satu siswa sebagai model (berdasarkan nilai tertinggi) menyampaikan pidato
di hadapan semua siswa.

(Mengevaluasi)
13. Siswa bersama guru memberikan evaluasi terhadap penampilan pidato siswa
pemodelan.

D. EVALUASI (HASIL DAN DAMPAK)

Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan siswa melalui isian google form
dapat disimpulkan bahwa 100% siswa senang dengan pembelajaran model Problem Based
Learning dan strategi Peta Pikiran serta kegiatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan
siswa sesuai tujuan pembelajaran, yaitu dapat menyampaikan gagasan dalam pidato secara
lisan dengan baik. Selain itu, aksi ini juga berdampak pada kemampuan berbicara dan
kepercayaan diri siswa dalam berpidato di hadapan banyak orang. (data terlampir)

Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini adalah penggunaan media
Peta Pikiran dalam teknik pidato ekstemporan yang membantu siswa lebih percaya diri
dalam berbicara secara runtut dan terarah karena adanya garis besar bahasan pidato yang
menjadi acuan berbicara siswa. Hal ini juga dapat dilihat dari hasil penilaian praktik pidato
siswa yang menunjukkan hasil nilai rata-rata kelas mencapai 89,71 dengan nilai tertinggi
siswa adalah 100 dan nilai terendah siswa adalah 79. Berdasarkan hasil tersebut,
kemampuan siswa dalam praktik berbicara pada pembelajaran pidato dengan menggunakan
model Problem Based Learning dan strategi Peta Pikiran dapat disimpulkan berhasil karena
nilai yang diperoleh berada di atas kriteria ketuntasan minimum (KKM). (data terlampir)

Melihat beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran


inovatif dapat tercipta jika model dan strategi pembelajaran yang ditentukan tepat dan
sesuai dengan kebutuhan siswa.
LAMPIRAN HASIL REFLEKSI VIA GOOGLE FORM
NILAI PRAKTIK PIDATO KELAS 9A TAPEL 2021-2022
ASPEK PENILAIAN SKOR
NO NAMA SISWA
S PD T B AKHIR
1 ABU BAKAR PURTADI SLAMET 4 4 4 3 94
2 ADAM PRASETYA 4 3 3 3 81
3 ADELIA SISKA YUANITA 4 2 3 3 75
4 AGEL NUR SHERLY 4 3 3 3 81
5 AHNAF NAUFAL FACHRYANDIKA 4 2 3 2 69
6 ALFA RIZKI SAPUTRA 4 2 3 2 69
7 ARI DWI RAMADHAN 4 2 3 3 75
8 DAMA BAGUS KURNIA PUTRA 4 2 3 3 75
9 DAVA WIJAYA 4 2 3 2 69
10 DINA RAHMADANI 4 2 3 2 69
11 DINDA PUSPITA SARI 4 3 3 3 81
12 EKA DEWI KURNIASARI 4 2 3 2 69
13 FAHMI FATKHUR ROHIM 4 3 3 3 81
14 FITRI WULAN HIDAYATI 4 3 3 3 81
15 INTAN DYAH EKA PRATIWI 4 2 3 3 75
16 MUHAMAD JULIAN RIFANSYAH P.P 4 4 4 4 100
17 MUHAMMAD MAULANA 4 2 3 3 75
18 MUHAMMAD ROSYID AL FARISYI 4 2 3 2 69
19 NAYLA ALYSIA PUTRA HERDIANSYAH 4 4 4 4 100
20 NIKEN AULIA ELSANDRA 4 3 3 3 81
21 PRADNYA AULIA ISMA PRADISHA 4 2 3 2 69
22 PUGUH BAGUS PANGESTU 4 2 3 2 69
23 RACHMAD HAFIIZ ROZZAQ 4 2 3 2 69
24 RAHAYU DWI AGUSTINA 4 2 3 3 75
25 RIRIN FADHILAH 4 2 3 3 75
26 SAHRUL FALAQ 4 2 3 3 75
27 SANDRA DAVI 4 2 3 2 69
28 SASI SAKINAH 4 3 3 3 81
29 VALITA RAHMA FATHONI 4 2 3 2 69
30 VEIRISSYAH VRIANIKA 4 2 3 3 75
31 WANDA TRI RAHMAWATI 4 2 3 2 69
32 YUDISTIRA FEBIAN 4 2 2 2 63
NILAI RATA-RATA KELAS 75.84

NILAI TERENDAH 63

NILAI TERTINGGI 100


NILAI PRAKTIK PIDATO KELAS 9A TAPEL 2022-2023 (AKSI)
ASPEK PENILAIAN
NO NAMA PEMBICARA TTL NL
S PD T B
1 ABRAHAM BHIMA EKAPUTRA 4 3 4 3 14 85
2 AGHA BHISMASVARAJA 4 3 3 3 13 81
3 AHMAD MAULANA ARIFUDIN 4 3 4 3 14 88
4 AL FABIO RAFFA HAFIDZ AT TAMAMI 4 2 4 3 13 83
5 ANDIKA DARUL HAIKAL 4 2 4 3 14 85
6 ARUM PUJI LESTARI 4 4 4 4 16 100
7 AULIYA PUTRI MAULIDA 4 3 4 4 15 96
8 AZRA AQILAH HIDAYAT 4 4 4 3 15 94
9 DANNISA DWI YULIANTI 4 4 4 4 16 100
10 DIVA ABRILIAN 4 3 4 4 15 94
11 ELCINDY PRASETYO 4 4 4 4 16 98
12 ERNIA NUR FITRI 4 3 4 4 15 94
13 FAREL DWI MAULANA 4 2 4 4 14 90
14 FLAORENSIA RIESKA YESITA 4 3 4 4 15 96
15 GALIH ARKASATYA NUGRAHA 4 3 4 4 15 92
16 HENDI NURDIANSYAH 4 3 4 3 14 90
17 HILMAR ADAM RADITYA 4 3 4 4 14 90
18 KEYSA ALYA ROHMAH 4 3 4 4 15 96
19 MOCHAMMAD ROZAK KURROCHMAT 4 2 3 3 13 81
20 MUHAMMAD AN NABA KAUSAR 4 3 3 3 13 79
21 MUHAMMAD GUNTUR LUKMAN PUTRA 4 3 4 4 15 94
22 MUHAMMAD RIZKY MAHARDIANTO 4 3 4 4 15 94
23 NAZWA AYU DEWANTI 4 3 4 3 14 85
24 NOVIANA NABILAH 4 3 4 4 15 92
25 RAAFI' DWI PERMANA 4 2 4 3 13 79
26 RADIF FATHUR PRATAMA 4 2 3 3 13 79
27 SALSABILA KARISMA DYAH SYAHRANI 4 2 3 3 13 79
28 SAVIRA NUR HIDAYAH 4 3 4 4 14 90
29 SUWAIBATUL ASLAMIAH 4 3 4 4 15 96
30 VICKY DYA SETYA 4 3 4 4 15 96
31 YARIS IMAN NUGROHO 4 3 4 4 15 94
32 ZUFAR BIMO IMANUDDIN KHALID 4 3 4 3 13 83
NILAI RATA-RATA KELAS 89.71

NILAI TERENDAH 79

NILAI TERTINGGI 100


LAMPIRAN KARTU PETA PIKIRAN

Daftar Tema Pidato

Menjaga kebersihan lingkungan

Belajar dengan giat di tengah maraknya game online

Menghindar dari pengaruh negatif sosial media

Hidup sehat di era new normal


LAMPIRAN LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

NAMA SISWA : .......................................................

KELAS : .......................................................

MATA PELAJARAN : .......................................................

MATERI PEMBELAJARAN : .......................................................

TUJUAN PEMBELAJARAN : .......................................................

Dengan Stategi Mind Mapping of Speech (MMS), peserta didik dapat menyampaikan
gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam pidato secara lisan dengan baik.
Langkah-langkah kegiatan:
1. Setelah Kartu MMS dibagikan, peserta didik meletakkannya pada kolom yang
disediakan!

Tempelkan Kartu Mind Mapping of Speech kamu dapat di


sini!

2. Cermati kartu MMS, lalu galilah informasi terkait tema pidato yang akan kamu
sampaikan melalui gawaimu!
3. Setelah menggali informasi, tulislah kerangka yang akan kamu sampaikan pada
bagian inti dalam kolom berikut.
KOMPONEN KERANGKA ISI
Tema

Abstraksi

Realitas permasalahan tema

Solusi permasalahan tema

Imbauan

4. Setelah kerangka dibuat, sampaikan pidato persuasifmu dihadapan teman


kelompok dengan memperhatikan beberapa hal berikut!
SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI SKOR
MAKSIMAL
SISTEMATIKA (S)
Struktur lengkap (Pembuka, Isi, Penutup) 4
1 Hanya ada 2 struktur 3 4
Hanya ada 1 struktur 2
Tidak ada struktur 1
PERCAYA DIRI (PD)
Berpidato dengan mimik dan gesture 4
2 Berpidato hanya dengan mimik tanpa gesture atau sebaliknya 3 4
Berpidato tanpa mimik dan gesture tetapi masih berintonasi 2
Berpidato dengan datar tanpa gimik dan intonasi 1
TEMATIS (T)
Isi pidato sesuai dengan tema yang didapat 4
3 Isi susai tema, tetapi ada beberapa pembahasan yang melebar 3 4
Isi susai tema, tetapi banyak pembahasan yang melebar 2
Isi pidato tidak sesuai tema 1
BAHASA (B)
Penggunaan bahasa Indonesia secara penuh 4
4 Ada sesekali penggunaan bahasa daerah 3 4
Sering menggunakan bahasa daerah 2
Tidak berbahasa Indonesia 1
5. Bagi kamu yang bertindak sebagai audien/ pengamat, nilailah tampilan pidato
teman dengan memberikan tanda centang pada rubrik berikut!
ASPEK PENILAIAN
NAMA NILAI
NO S PD T B
PEMBICARA AKHIR
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
Catatan: Penilaian dilakukan cukup dengan mencentang kolom terpilih
SAMPEL ISIAN LKPD
DOKUMEN AKSI

Anda mungkin juga menyukai