Anda di halaman 1dari 6

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi MTs Negeri 13 Ciamis


Lingkup Pendidikan Madrasah Tsanawiyah
Tujuan yang ingin dicapai Tujuan yang dicapai dari kegiatan ini yaitu :
PPL 1
Melalui pendekatan saintific dengan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan
juga media power point, dengan kegiatan diskusi dan
percobaan pada kelompok, peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan, mengidentifikasi, menganalisis,
menyajikan hasil percobaan berbagai zat aditif dalam
makanan dan minuman serta dampaknya terhadap
kesehatan dengan benar. Peserta didik melakukan
kegiatan dengan percaya diri, mandiri dan
bertanggungjawab, serta memiliki sikap responsive
serta mampu berkomunikasi dan bekerjasama
dengan baik.

PPL 2
Melalui pendekatan saintifik dengan model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dan juga
media power point, dengan kegiatan diskusi dan
percobaan pada kelompok peserta didik diharapkan
dapat menganalisis, menguji nutrisi,
mengidentifikasi, menyajikan hasil percobaan
kandungan nutrisi pada bahan makan dan organ-
organ sistem pencernaan pada manusia secara benar
dengan percaya diri dan bertanggung jawab.

Penulis Risna Fitriani, S.Pd


Tanggal 20 Oktober 2023 – 04 November 2023
Situasi: A. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Kondisi yang menjadi latar 1. Rendahnya tingkat pemahaman peserta didik
belakang masalah, mengapa terhadap materi maupun penjelasan yang di
praktik ini penting untuk berikan guru
dibagikan, apa yang menjadi 2. Sumber dan media pembelajaran kurang
peran dan tanggung jawab menarik bagi peserta didik
anda dalam praktik ini. 3. Metode pembelajaran yang digunakan belum
mampu meningkatkan motovasi belajar peserta
didik
4. Rendahnya motivasi peserta didik terhadap
mata pelajaran IPA
5. Model pembelajaran belum inovatif
6. Pemahaman peserta didik yang rendah untuk
bisa menerima model pembelajaran yang
inovatif
7. Guru kurang memfasilitasi kreatifitas peserta
didik dalam belajar di kelas.

B. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?


1. Untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam memahami materi IPA.
2. Melatih kemampuan berfikir kritis peserta
didik dalam pemecahan masalah dengan
model PBL
3. Untuk meningkatkan motivasi siswa agar lebih
tertarik belajar IPA dengan penggunaan media
Power Point.
4. Untuk meningkatkan skill guru dalam
menyajikan materi dengan penggunaan model
pembelajaran yang inovatif supaya tidak
membosankan bagi peserta didik.
5. Supaya peserta didik dapat terbiasa dengan
metode belajar cooperative.
6. Melatih sikap gotongroyong dan tanggung
jawab pada setiap diri peserta didik dengan
belajar kelompok.
7. Melatih kreatifitas peserta dalam membuat
hasta karya terkait materi pembelajaran IPA
dengan model PjBL.
8. Mengaktifkan aspek tidak hanya audio peserta
didik tapi juga aspek visualnya.
C. Apa yang menjadi peran dan tanggungjawab
anda dalam praktik ini?
1. Guru berperan sebagai fasilitator ketika
pembelajaran berlangsung.
2. Guru membimbing siswa mengidentifikasi
masalah.
3. Guru menyusun perangkat pembelajaran
sebelum kegiatan belajar mengajar.
4. Guru menyediakan segala kebutuhan
pembelajaran di kelas untuk mendukung
tercapainya tujuan pembelajaran.
5. Guru menilai hasil belajar peserta didik pada
kegiatan akhir pembelajaran.
6. Guru memastikan semua peserta didik
dilayani dan difasilitasi dengan baik selama
proses pembelajaran di kelas.
7. Guru memastikan semua peserta didik
mendapat perlakuan dan perhatian yang sama
dan merata sesuai karakteristik masing-
masing peserta didik.
8. Guru melaksanakah semua tahapan
pembelajaran yang sudah tercantum di dalam
RPP.
9. Guru melakukan perekaman selama proses
pembelajaran, tidak hanya untuk memenuhi
tugas namun juga sebagai bahan refleksi.
Tantangan : A. Apa saja yang menjadi tantangan untuk
Apa saja yang menjadi mencapai tujuan tersebut?
tantangan untuk mencapai 1. Peserta didik kurang antusias untuk
tujuan tersebut? Siapa saja mengikuti pembelajaran pada awal-awal
yang terlibat, kegiatan.
2. Penguasaan materi IPA yang rendah pada
peserta didik sehingga proses pembelajaran
kurang maksimal.
3. Pada PPL 2 terjadi kendala teknis mati lampu,
sehingga membuat koneksi jaringan terputus
yang menyebabkan observer tidak dapat
melihat proses praktik pembelajaran yang
sedang berlangsung.
4. Pada PPL 1 dan 2 pertemuan ke 2
dilaksanakan di hari libur (sabtu) agar situasi
tidak terganggu dengan aktivitas pembelajaran
peserta didik yang lain, sehingga sangat sulit
untuk mengkondisikan peserta didik untuk
hadir pada kegiatan PPL di pertemuan kedua,
beda halnya dengan pertemuan pertama yang
di laksanakan pada hari jumat setelah seluruh
proses kegiatan pembelajaran selesai.
5. Alat perekam tidak sesuai hanya
menggunakan media handphone.
6. Tidak adanya alat pengeras suara sehingga
suara guru maupun peserta didik tidak
terdengar secara maksimal.
B. Siapa saja yang terlibat?
1. Guru yaitu saya sendiri, berperan sebagai
pengajar di kelas.
2. Kepala Sekolah, berperan sebagai penanggung
jawab dan penasihat pada kegiatan aksi 1 dan
2.
3. Peserta didik, berperan sebagai objek yang
menjadi tujuan dilaksanakannya aksi 1dan 2
ini.
4. Rekan kerja, berperan sebagai juru kamera

Aksi : A. Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut?
dilakukan untuk 1. Memberikan reward kepada peserta didik
menghadapi tantangan untuk membangkitkan motivasi dan semangat
tersebut/ strategi apa yang mereka dalam mengikuti kegiatan aksi 1 dan
digunakan/ bagaimana 2.
prosesnya, siapa saja yang 2. Guru menjelaskan kembali materi yang kurang
terlibat / Apa saja sumber difahami peserta didik secara perlahan supaya
daya atau materi yang mudah untuk dimengerti oleh peserta didik
diperlukan untuk 3. Untuk mengondisikan kehadiran peserta didik
melaksanakan strategi ini ketika dalam fase libur di hari sabtu, saya
mewajibkan anak-anak kelas 8D untuk hadir
agar mendapat nilai plus dalam mata pelajaran
IPA
4. Mencoba menggunakan headset dan yang
tersambung ke aplikasi zoom meet dengan
menggunakan bluetooth supaya suara lebih
jelas terdengar.
5. Perekaman menggunakan media HP dengan
meminimalisir pergerakan yang terlalu cepat
untuk menstabilkan gambar dan
pencahayaan.
B. Strategi apa yang digunakan ?
1. Pada PPL 1 saya menggunakan strategi
pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
2. Pada PPL 2 saya menggunakan strategi Project
Based Learning (PjBL).
C. Bagaimana prosesnya?
1. Melalui kegiatan menyimak video dan gambar,
peserta didik dapat mengetahui dampak
negatif penggunaan zat aditif terhadap
kesehatan
2. Melalui kegiatan percobaan, peserta didik
mengidentifikasi berbagai macam zat aditif
dalam makanan dan minuman.
3. Melalui kegiatan kelompok dan berdiskusi,
peserta didik mengisi LKPD dan menganalisis
dampak negatif berbagai zat aditif dalam
makanan dan minuman.
4. Melalui kegiatan menyimak video, peserta
didik dapat mengetahui langkah-langkah
pembuatan proyek alat peraga sistem
pencernaan.
5. Melalui kegiatan kelompok dan diskusi,
peserta didik bersama-sama membuat proyek
alat peraga sistem pencernaan dengan
menggunakan alat dan bahan yang telah
disediakan oleh guru.

D. Siapa saja yang terlibat ?


1. Guru, sebagai pengajar.
2. Peserta didik, sebagai objek pembelajaran.
3. Ibu Nidariah, dan ibu Naila sebagai juru
kamera.
4. Ibu Dr. Oktavia Sulistina, M.Pd, sebagai dosen
pembimbing.
5. Ibu Dra. Nurul Hidayati, sebagai guru pamong.
6. Ibu Purwaningsih, sebagai admin google meet
yang bertugas sit in pada PPL 1 dan PPL 2.

E. Apa saja sumber daya atau materi yang


diperlukan untuk melaksanakan strategi ini ?
Sumber daya yang diperlukan dalam aksi ini yaitu
beberapa alat pendukung pembelajaran seperti
proyektor, laptop, bahan makanan, LKPd, dan
lain-lain.

Refleksi Hasil dan dampak A. Bagaimana dampak dari langkah-langkah aksi


Bagaimana dampak dari aksi yang dilakukan?
dari Langkah-langkah yang 1. Peserta didik mengalami peningkatan motivasi
dilakukan? Apakah hasilnya dalam belajar ketika materi disampaikan
efektif? Atau tidak efektif? secara audio visual.
Mengapa? Bagaimana respon 2. Semangat peserta didik naik ketika diberikan
orang lain terkait dengan ice breaking sebelum dimulainya kegiatan inti
strategi yang dilakukan, Apa pembelajaran.
yang menjadi faktor 3. Peserta didik dapat lebih mudah memahami
keberhasilan atau materi pelajaran ketika materi disampaikan
ketidakberhasilan dari secara audio visual.
strategi yang dilakukan? Apa 4. Kelas menjadi lebih hidup dengan metode
pembelajaran dari cooperative learning dan diskusi.
keseluruhan proses tersebut 5. Guru menjadi lebih mudah dalam
menyampaikan materi pembelajaran dengan
model pembelajaran PBL.
6. Peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif
dengan model pembelajaran PjBL.
B. Apakah hasilnya efektif atau tidak? Mengapa?
Dengan menggunakan model pembelajaran
PBL dan PjBL dinilai efektif dalam mencapai
tujuan pembelajaran pada aksi ke 1 dan ke 2. Hal
ini bisa dilihat dari dampak-dampak positif yang
ditimbulkan dari kegiatan ini sebagaimana yang
telah saya bahas pada poin sebelumnya.

C. Bagaimana respon orang lain terkait dengan


strategi yang dilakukan?
1. Respon yang diberikan sangat positif, pertama
respon dari peserta didik itu sendiri yang
menunjukkan keantusiasan mereka.
2. Respon yang diberikan oleh teman sejawat
menunjukkan hal yang sama. Mereka
mengungkapkan bahwa dengan menggunakan
model PBL dan PjBL menjadi inspirasi yang
dapat mereka gunakan nanti ketika
pembelajaran di kelas.

D. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau


ketidak berhasilan dari strategi yang
dilakukan?
1. Pada PPL ke 1 faktor yang menunjang
keberhasilan dari strategi ini adalah
penggunaan media ajar berupa audio
visual yang memang sangat mengaktifkan
rasa ketertarikan peserta didik untuk
belajar.
2. Pada PPL ke 2, penggunaan alat dan
bahan dalam pembuatan alat peraga
sistem pencernaan seperti digestive sistem
pencernaan, wadah bekas pringles dan
spidol warna yang disediakan guru
terbukti dapat menghidupkan minat dan
kreatifitas mereka dalam membuat proyek.
E. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses
tersebut?
Pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan
proses tersebut adalah
1. Dengan menggunakan metode diskusi, media
pembelajaran audio visual dan model
pembelajaran PBL maka peserta didik dapat
mengikuti pembelajaran IPA dengan lebih
bersemangat dan lebih paham terkait materi
yang disampaikan.
2. Melalui metode cooperative learning dan
model pembelajaran PjBL terbukti merupakan
media yang dirasa sesuai digunakan untuk
materi sistem pencernaan pada kelas VIII di
sekolah saya. Dengan menggunakan model
dan metode ini peserta didik menjadi lebih
aktif ketika berkegiatan di dalam kelas.

Anda mungkin juga menyukai