Anda di halaman 1dari 8

Nama : Eli Sofiati,S.

Pd
No. UKG : 202000549376
PPG KIMIA KATEGORI 2
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam
Pembelajaran

Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model


PBL dan Metode Window Shopping Pada Materi Laju Reaksi

Lokasi SMA Negeri 1 Kradenan Kabupaten Grobogan Provinsi


Jawa Tengah
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta
didik dengan menggunakan model Problem Based
Learning (PBL) dan metode Window Shopping pada
materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
di SMA Negeri 1 Kradenan
Penulis Eli Sofiati,S.Pd
Tanggal 13 Oktober -18 Oktober 2022
Situasi: A. Latar Belakang Masalah
Kondisi yang menjadi latar Selama ini peserta didik menganggap bahwa
belakang masalah, mengapa pelajaran kimia adalah pelajaran yang sulit.
praktik ini penting untuk Peserta didik juga beranggapan bahwa konsep
dibagikan, apa yang menjadi kimia merupakan konsep yang abstrak yang tidak
peran dan tanggung jawab berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pada
anda dalam praktik ini. kenyataannya pembelajaran yang dilakukan oleh
guru belum melibatkan peserta didik secara aktif.
Pembelajaran yang dilakukan oleh guru cenderung
berpusat pada guru dengan metode ceramah dan
tanya jawab. Guru jarang menggunakan variasi
model pembelajaran. Proses pembelajaran kimia di
kelas cenderung monoton dan kurang menarik.
Peserta didik hanya menerima penjelasan materi
kemudian mengerjakan soal-soal latihan.Hal ini
mengakibatkan peserta didik jenuh dan
mengantuk saat mengikuti kegiatan pembelajaran.
Dampaknya hasil belajar peserta didik rendah dan
belum mencapai KKM.
B. Mengapa Praktik Ini Penting Untuk Dibagikan?
Permasalahan yang peneliti alami dalam mengajar
mungkin secara umum hampir sama dengan
permasalahan yang dialami oleh beberapa guru
yaitu peserta didik kurang aktif saat pembelajaran.
Penggunaan model pembelajaran yang dapat
meningkatkan keaktifan peserta didik dalam
pembelajaran adalah model pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik. Model pembelajaran
yang berorientasi pada peserta didik diantaranya
adalah model pembelajaran problem based learning
(PBL) dan metode pembelajaran window shopping.
Pemecahan masalah dalam problem based learning
menjadikan aktivitas pembelajaran peserta didik
lebih meningkat dan dapat membantu peserta didik
untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan
bertanggung jawab dalam aktifitas pembelajaran
yang mereka lakukan. Window shopping membuat
siswa antusias dan semangat dalam
mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang
telah dilakukan. Oleh karena itu praktik ini penting
untuk dibagikan, karena diharapkan:
1. Dapat memotivasi peneliti untuk belajar
menggunakan model pembelajaran yang
inovatif dan mengeksplor lebih banyak lagi
model-model pembelajaran untuk diterapkan
dalam proses belajar mengajar di kelas.
2. Praktik pembelajaran ini dapat menjadi
referensi bagi guru lain saat ingin menggunakan
model pembelajaran problem based learning
dan metode window shopping
3. Praktik baik ini juga dibagikan agar bisa
menjadi inspirasi bagi para guru yang memiliki
masalah yang sama dan sebagai motivasi
pembaca menuju keberhasilan
C. Apa Yang Menjadi Peran Dan Tanggungjawab
Dalam Praktik Ini?
Peran guru sebagai peneliti menyiapkan beberapa
hal yaitu rancangan perangkat RPP, bahan ajar,
media ajar, LKPD, alat evaluasi, dan instrumen
penilaian. Peneliti juga bertanggungjawab
melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan
perangkat yang telah disiapkan tersebut. Peneliti
juga menganalisis hasil penilaian dari
pembelajaran untuk mengetahui efektifitas dari
praktik ini.
Tantangan : A. Apa Saja Yang Menjadi Tantangan Untuk
Apa saja yang menjadi Mencapai Tujuan Tersebut?
tantangan untuk mencapai Ada beberapa hal yang menjadi tantangan bagi
tujuan tersebut? Siapa saja praktikan dari semua kegiatan, seperti:
yang terlibat, 1. Guru harus memahami sintaks-sintaks
pembelajaran problem based learning
2. Peserta didik belum memahami sintaks-sintaks
pembelajaran problem based learning
3. Pembelajaran Problem based learning dengan
metode window shopping membutuhkan waktu
yang lebih
4. Jaringan wifi dikelas kurang stabil
B. Siapa Saja Yang Terlibat?
Banyak pihak yang terlibat dalam proses kegiatan
dari awal hingga akhir kegiatan
1. Peserta didik, dimana peserta didik menjadi
objek yang pertama dalam menentukan
masalah yang akan dicari solusinya
2. Teman sejawat, berperan membantu praktikan
dalam memberikan solusi dan mendukung
kegiatan rencana aksi dan bertanggung jawab
menjadi observer dalam praktik pembelajaran
3. Kepala sekolah, berperan memberikan
dukungan moral dan materi sehingga semua
kegiatan PPG ini dapat dilaksanakan
4. Dosen dan guru pamong, keduanya selalu
memberikan kritik, saran dan ilmu kepada
semua praktikan pada saat goole meet.
Membantu praktikan dalam menyusun,
melakukan dan merefleksi rencana aksi yang
telah dilakukan oleh praktikan.
Aksi : Aksi / langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan yang dihadapi adalah:
dilakukan untuk 1. Pendahuluan
menghadapi tantangan Kegiatan pendahuluan yang diawali dengan salam
tersebut/ strategi apa yang pembuka, doa, mengecek kehadiran, pemberian
digunakan/ bagaimana apersepsi kepada peserta didik serta penyampaian
prosesnya, siapa saja yang tujuan pembelajaran dan penjelasan model
terlibat / Apa saja sumber pembelajaran yang digunakan saat pembelajaran.
daya atau materi yang Dokumentasi :
diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini

Gambar 1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti dimulai dengan fase 1 yaitu orientasi
peserta didik pada masalah dengan menanyangkan
video praktikum tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi. Fase 2 yaitu
mengorganisasikan peserta didik dengan membagi
peserta didik menjadi 8 kelompok serta
membagikan bahan ajar dan LKPD. Fase 3 yaitu
membimbing penyelidikan dengan individu dan
kelompok dimana peserta didik mencari informasi-
informasi terkait pemecahan masalah tersebut
didalam bahan ajar atau internet. Peserta didik
diarahkan untuk mengisi LKPD dan membuat
poster untuk dipresentasikan dengan metode
window shopping. Fase 4 yaitu mengembangkan
dan menyajikan hasil karya, peserta didik
mempresentasikan poster yang telah dibuat
dengan metode window shopping. Antara kelompok
satu dengan yang lain saling mengunjungi stand
kelompok lain untuk memberikan review dan
bintang. Fase 5 yaitu menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah dengan
menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran
secara bersama-sama. Guru juga memberi
penguatan konsep menggunakan media flash
player.
Dokumentasi:

Gambar 2. Memberi Pertanyaan Pemantik

Gambar 3. Orientasi Peserta Didik Pada Masalah

Gambar 4. Mengorganisasikan Peserta Didik


Gambar 5. Membimbing Penyelidikan Dengan
Individu Dan Kelompok

Gambar 6. Mengisi LKPD dan Membuat Poster

Gambar 7. Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil


Karya

Gambar 8. Menganalisis Dan Mengevaluasi Proses


Pemecahan Masalah
Gambar 9. Penguatan Dengan Media Flash Player
3. Penutup
Peserta didik dan guru melakukan refleksi
pembelajaran. Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang kinerjanya baik. Peserta
didik mengerjakan kuis melalui link google form .
Guru menyampaikan rencana pembelajaran
selanjutnya serta menutup pembelajaran dengan
memberikan salam.
Dokumentasi:

Gambar 10. Foto Bersama


Refleksi Hasil dan dampak A. Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan
dari Langkah-langkah yang Beberapa dampak dari aksi yang telah dilakukan
dilakukan? Apakah hasilnya adalah sebagai berikut:
efektif? Atau tidak efektif? 1. Pemilihan model pembelajaran problem based
Mengapa? Bagaimana respon learning dan metode window shopping sangat
orang lain terkait dengan efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta
strategi yang dilakukan, Apa didik terlihat dari rerata nilai sikap kerjasama
yang menjadi faktor memperoleh nilai yang paling tinggi yaitu 88.57
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari Rerata Skor Aspek Sikap
strategi yang dilakukan? Apa 85.71
88.57
85.71
90
pembelajaran dari 78.57
keseluruhan proses tersebut 80
70
Kreatif Kerjasama Mandiri Bernalar
Kritis

2. Penggunaan media video praktikum sangat


membantu meningkatnya pemahaman peserta
didik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi dibuktikan dengan hasil evaluasi
setelah pembelajaran 70 % siswa peserta didik
mendapatkan nilai diatas KKM.

Hasil Penilaian Ranah


Pengetahuan
40
25
20 10

0
Siswa Tuntas Siswa Remidi

3. Desain kegiatan pembelajaran yang berpusat


pada peserta didik sangat mampu
meningkatkan motivasi peserta didik dalam
proses pembelajaran ini.
B. Hasil yang didapatkan menjadi lebih efektif
Karena menggunakan model pembelajaran problem
based learning dan metode windows shopping
dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
peserta didik dengan efektif.
C. Respon orang lain dari strategi yang dilakukan
Adapun respon dari strategi yang dilakukan terlihat
pada penilaian hasil wawancara.
• Respon hasil wawancara dengan teman
sejawat:
1. Terjadi interaksi yang dinamis antara guru
dengan peserta didik dan interaksi peserta
didik dengan peserta didik
2. Peserta didik memiliki keterampilan bekerja
sama dalam memecahkan masalah
3. Peserta didik menjadi lebih aktif dan
mandiri dalam belajar
4. Peserta didik dapat berpikir kritis
• Respon hasil wawancara dengan peserta didik
:
1. Peserta didik merasa senang dan semangat
saat mengikuti pelajaran
2. Peserta didik merasa aktif dan antusias
saat mengikuti pembelajaran

D. Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan


Faktor yang menjadi keberhasilan dalam praktik
ini adalah sebagai berikut:
1. Ketepatan dalam memilih model dan metode
pembelajaran yang berorientasi pada peserta
didik dapat meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar peserta didik
2. Kerjasama dan dukungan dari teman sejawat
dan kepala sekolah
3. Antusias peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran
E. Pembelajaran dari keseluruhan proses
Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran
yang telah dilaksanakan, pembelajaran yang bisa
diambil adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif
dalam memilih model dan metode pembelajara.
Guru juga harus pintar memilih media
pembelajaran yang tepat agar pembelajaran
menjadi mudah dipahami, menarik, seru,
menantang dan menyenangkan sehingga dapat
mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran
yang nantinya berdampak pada peningkatan hasil
belajarnya dan tujuan pembelajaran menjadi
tercapai.

Anda mungkin juga menyukai