Anda di halaman 1dari 4

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMA NEGERI 2 MAUMERE


Lingkup Pendidikan SMA
Tujuan yang ingin dicapai Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,
melalui pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik, inovatif, dan menigkatkan pemanfaatan
teknologi pada Materi Ikatan Kovalen dan sifata-sifat
senyawa kovalen
Penulis MELDIANA HENDERINA, S.Pd
Tanggal 17 September 2022
Situasi: Dalam proses pembelajaran ini, kondisi yang menjadi
Kondisi yang menjadi latar latar belakang masalah adalah kurangnya
belakang masalah, mengapa pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran
praktik ini penting untuk Kimia. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab
dibagikan, apa yang menjadi pembelajaran menjadi kurang menyenangkan. Hal ini
peran dan tanggung jawab dianalisa juga berdasarkan hasil kajian literatur
anda dalam praktik ini. menurut Linda et Al , tahun 2016 dalam jurnal
pendidikan Kimia, yang dapat diakses pada
http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpk bahwa
suatu pembelajaran menjadi membosankan karena
guru kurang menggunakan media pembelajaran
berbasis komputer. Menurut Zamrodah, 2016 dalam
tulisan Ilmiah pada Penggunaan media visual untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan
ikatan kimia di kelas X SMA Negeri 1 Kampar Kecamatan
Kampar Kabupaten Kampar, juga mengemukakan bahwa
Guru yang kurang mampu menggunakan media visual dalam
pembelajaran Materi Ikatan Kimia, akan menjadikan situasi
belajar Monoton dan kurang menyenangkan sehingga minat
belajar peserta didik menjadi berkurang.

Dalam hal ini, maka saya menyadari bahwa seorang Guru


sebenarnya memegang peranan terpenting dalam
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, serta
mampu menghadirkan inovasi-inovasi terutama dalam
pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran sehingga
minat belajar peserta didik dapat ditingkatkan.
, Tantangan : Dalam menjalankan proses pembelajaran ini, saya
Apa saja yang menjadi menemukan ada beberapa hal yang menjadi
tantangan untuk mencapai tantangan untuk melaksanakan proses
tujuan tersebut? Siapa saja pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta
yang terlibat, didik. Adapun tantangan yang saya temui adalah :
 Sarana Prasarana di sekolah yang kurang
memadai
 Kemampuan peserta didik untuk mengakses
sumber belajar berupa e-modul belum
maksimal, dikarenakan peserta didik kurang
terbiasa untuk belajar dengan memanfaatkan
sumber belajar elektronik.
 Kemampuan peserta didik yang rendah dalam
membangun cara berpikir kritis saat menggali
informasi dari sumber belajar.
Hal-hal yang menjadi tantangan ini tentunya tidak
hadir begitu saja, melainkan karena ada keterlibatan
beberapa pihak yang kemudian membentuk hal-hal
di atas menjadi tantangan dalam proses
pembelajaran.
Guru tentunya menjadi pihak yang paling utama
sebagai penyebab munculnya tantangan dimaksud,
karena guru belum mau mengubah pola mengajar
konvensional dengan metode ceramah menjadi
proses pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dengan memanfaatkan teknologi secara
maksimal. Pihak berikut yang terlibat tentunya juga
pihak sekolah sebagai penyedia sarana prasarana
yang dapat mendukung suatu proses pembelajaran
menjadi bermakna.
Aksi : Dalam menghadapi tantangan tersebut, saya
Langkah-langkah apa yang melakukan beberapa hal :
dilakukan untuk  Saya Belajar membuat e-modul untuk materi
menghadapi tantangan Ikatan Ion dan juga Ikatan Kovalen, dengan
tersebut/ strategi apa yang menggunakan google sites. Adapun e-modul
digunakan/ bagaimana yang saya buat dapat diakses oleh peserta
prosesnya, siapa saja yang didik melalui link
terlibat / Apa saja sumber https://sites.google.com/guru.sma.belajar.id/
daya atau materi yang ikatan-ion-ikatan-kovalen/home
diperlukan untuk Adapun dalam proses membuat e-modul ini,
melaksanakan strategi ini saya belajar menggunakan sumber belajar
dari video-video yang ada di Youtube dan juga
berlatih bersama teman sejawat yang lebih
paham dalam mengelola google sites untuk
membuat e-modul
 Saya meminta bantuan kepada bagian
Sarpras di sekolah untuk dapat menyediakan
projector yang baik, dan juga peralatan audio
yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran.
 Saya melakukan bimbingan langsung kepada
peserta didik saat proses pembelajaran untuk
daat mengakses e-modul yang telah dibuat,
dan membimbing peserta didik untuk dapat
menggunakannya sebagai sumber belajar.
 Saya menggunakan model pembelajaran
problem based learning yang melalui tahapan
pembelajarannya serta penyajian media audio
visual dapat membuat peserta didik berlatih
untuk berpikir kritis, serta proses
pembelajaran juga dapat menjadi lebih
menyenangkan dan berpusat pada peserta
didik.
 Saya menyajikan beberapa soal HOTS untuk
melatih kemapuan berpikir kritis peserta
didik, serta melakukan bimbingan langsung
kepada peserta didik untuk dapat
mengarahkan peserta didik dapat belajar
berpikir kritis dalam menyelesaikan soal-soal
yang diberikan.
 Saya juga mengarahkan peserta didik agar
dapat memanfaatkan buku-buku pelajaran,
internet, untuk dapat meningkatkan
kemampuan literasi peserta didik, dan tidak
terpaku pada satu sumber belajar saja.
Secara keseluruhan aksi yang saya sajikan di atas,
dapat juga disimak melalui video pada link
https://youtu.be/YhuGafWWdzc

Refleksi Hasil dan dampak Dari aksi yang saya lakukan sebagai seorang guru,
Bagaimana dampak dari aksi saya dapat melihat ada dampak yang besar terhadap
dari Langkah-langkah yang peningkatan minat belajar peserta didik. Dari 36
dilakukan? Apakah hasilnya peserta didik yang mengikuti proses belajar tersebut,
efektif? Atau tidak efektif? terdapat 86 % peserta didik atau sejumlah 31 orang
Mengapa? Bagaimana respon yang senang dengan proses pembelajaran yang
orang lain terkait dengan dilakukan, sedangkan 8,3 % atau sekitar 3 orang
strategi yang dilakukan, Apa peserta didk merasa biasa saja, dan 2 orang tidak
yang menjadi faktor memberikan jawaban karena tidak hadir dalam
keberhasilan atau proses pembelajaran dimaksud.
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apa Proses pembelajaran ini kemudian dapat saya
pembelajaran dari simpulkan efektif jika dilakukan, karean terdapat
keseluruhan proses tersebut peningkatan hasil belajar siswa, bila dibandingkan
dengan menggunakan metode ceramah pada tahun
ajaran yang lalu yaitu tahun ajaran 2021/2022.
Pada tahun ajaran sebelumnya, untuk materi yang
sama, jumlah peserta didik yang mencapai
ketuntasan (KKM) dengan nilai minimal 75 pada
pemberian post test pertama adalah sebesar 56%
atau 18 orang dari jumlah seluruh peserta didik
sebanyak 32 orang pada kelas X IA 4. Sedangkan
pada proses pembelajaran menggunakan model
pembelajaran PBL berbantukan media e-modul pada
materi Ikatan Kovalen dan sifat – sifat senyawa
kovalen, terdapat 28 orang peserta didik atau 78 %
dari 36 peserta didik yang dapat melampaui nilai
KKM, kemudian selebihnya harus mengikuti
remidial.

Respon yang saya dapatkan dari beberapa teman


sejawat yang turut menyaksikan proses
pembelajaran ini sebagai observer adalah, mereka
merasa tertarik untuk turut belajar menerapkan
proses pembelajaran ini dalam setiap kegiatan
belajar mengajar mereka, yang nantinya disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik, dan juga
karakteristik materi yang disajikan.

Dalam proses pembelajaran yang saya lakukan ini,


saya merasakan bahwa proses pembelajaran ini
dapat berhasil jika semua pihak, baik itu sekolah,
dan terlebih guru mau untuk bekerja sama dan
saling mendukung untuk dapat menciptakan suatu
pembelajaran yang menarik dan menyenangkanpada
materi ikatan kovalen.
Orang tua juga memegang peranan penting unutk
dapat mendukung peserta didik dengan cara
menyediakan sarana prasarana teknologi agar
peserta didik dapat memaksimalkan segala sumber
daya yang ada sebagai sumber belajar.
Proses pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi
ini tidak akan berhasil jika Guru tidak mau belajar
untuk meningkatkan kapasitas diri, dan
memunculkan inovasi-inovasi baru dalam
pemanfaatan teknologi pada saat melakukan proses
pembelajaran.

Pembelajaran yang saya dapatkan dari proses ini


adalah, sebagai seorang guru saya menyadari bahwa
saya masih harus terus belajar untuk dapat
menerapkan model-model pembelajaran yang
menarik dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Saya juga belajar untuk mempersiapkan diri dengan
baik sebelum saya melakukan suatu proses
pembelajaran.
Saya juga perlu meningkatkan kapasitas diri saya,
untuk dapat menyajikan media pembelajaran
berbasis TPACK dalam proses pembelajaran yang
saya lakukan.
Besar harapan saya, dari proses belajar dan refleksi
ini, saya dapat menjadi guru yang profesional, dan
mampu mewujudnyatakan suasana belajar yang
tidak lagi berpusat pada guru, melainkan berpusat
pada peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai