Anda di halaman 1dari 22

MODUL AJAR KIMIA SMA

LARUTAN ASAM DAN BASA

Penyusun:
TIM MGMP KIMIA
SMA NEGERI 1 MENGANTI KELAS
2023
XI/2
INFORMASI UMUM

Nama Penyusun : Tim MGMP Kimia


Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Menganti
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SMA
Fase :F
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

KOMPONEN INTI

A. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu menentukan larutan asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa lemah.

B. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
2. Mandiri
3. Bergotong royong: menerima dan melaksanakan tugas serta peran yang diberikan
kelompok dalam sebuah kegiatan bersama dan memahami informasi sederhana dari
orang lain dan menyampaikan informasi sederhana kepada orang lain menggunakan
kata-katanya sendiri.
4. Kreatif
5. Menggabungkan beberapa gagasan menjadi ide atau gagasan imajinatif yang bermakna
untuk mengekspresikan pikiran

C. Sarana dan Prasarana


1. LCD Proyektor
2. Laptop/handphone
3. Jaringan internet
4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
5. Buku pelajaran

D. Target Peserta Didik


Peserta didik regular/tipikal kelas XI: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar
E. Model Pembelajaran
Model yang digunakan adalah model pembelajaran yang mengaitkan materi dengan dunia
nyata (kontekstual) dan STEM-Q

F. Moda Pembelajaran
Moda yang digunakan adalah pembelajaran tatap muka

G. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui data yang diberikan, peserta didik mampu menentukan pH larutan asam kuat
dengan tepat.
2. Melalui data yang diberikan, peserta didik mampu menentukan pH larutan asam lemah
dengan tepat.
3. Melalui data yang diberikan, peserta didik mampu menentukan pH larutan basa kuat
dengan tepat.
4. Melalui data yang diberikan, peserta didik mampu menentukan pH larutan basa lemah
dengan tepat.
5. Melalui data yang diberikan, peserta didik mampu peserta didik mampu menentukan
reaksi larutan asam basa dengan tepat.
6. Melalui data yang diberikan, peserta didik mampu menentukan pH larutan hasil reaksi
larutan asam kuat dan basa kuat dengan tepat.

H. Pemahaman Bermakna
 Manfaat yang akan diperoleh adalah peserta didik dapat menghitung pH larutan asam dan
basa
 Manfaat yang akan diperoleh adalah peserta didik dapat menentukan hasil reaksi larutan
asam dan basa.

I. Pertanyaan Pemantik
Apa kalian masih ingat apa itu asam kuat dan basa kuat? Coba sebutkan!
Apa kalian masih ingat apa itu asam lemah dan basa lemah? Coba sebutkan!
Kira-kira apa yang membedakan asam kuat dan asam lemah, begitu pula basa kuat dan basa
lemah?

J. Persiapan Pembelajaran
Pra Pembelajaran
1. Tes Diagnostik Guru membuka pelajaran dengan menanyakan kesiapan peserta didik
baik kondisi fisik, psikis, emosi dan minat peserta didik misalnya :
Siapkah kali ini mengikuti pembelajaran?
Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan ketika belajar kimia?
Apa yang membuat kalian sangat tertarik untuk mengikuti pelajaran kimia hari ini?
2. Mengajak peserta didik untuk mengamati fenomena yang ada pada LKPD. Peserta didik
diminta mencermati hal-hal menarik pada fenomena tersebut.
3. Guru menjelaskan bahwa kegiatan pertemuan ini akan membuka wawasan peserta didik
bahwa dengan melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik akan dapat menentukan
pH larutan asam dan basa.

K. Kegiatan Pembelajaran (Pembelajaran Berdiferensiasi)


1. Mengorganisasikan peserta didik
 Pada tahap ini dengan mengamati fenomena pengujian pH larutan asam dan basa,
guru membantu peserta didik untuk menemukan inti dari fenomena tersebut. Guru
menghubungkan materi larutan asam dan basa dengan kebesaran Tuhan Yang Maha
Esa yang terdapat dalam QS. Az-Zumar ayat 21
“Apakah engkau tidak memperhatikan bahwa Allah telah menurunkan air dari langit,
lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi..”
2. Menanya:
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk membuat pertanyaan berdasarkan
fenomena yang telah diberikan.
3. Mengumpulkan data (eksperimen/eksplorasi):
 Peserta didik dikelompokan berdasarkan kemampuan yang dimiliki dan diberikan
lembar kerja peserta didik. Ada tiga kelompok berdasarkan kemampuan, yaitu high,
moderate, and low. Kemudian kelompok ini dibagi lagi menjadi dua. Sehingga 1
kelompok high terdiri dari 2 kelompok, dan seterusnya.
 Peserta didik diminta untuk membaca LKPD. Kegiatan diskusi dibagi menjadi 3
kegiatan sesuai dengan kelompok.
 Kelompok low : pH asam kuat dan basa kuat
 Kelompok moderate : pH asam lemah dan basa lemah
 Kelompok high : pH campuran asam kuat dan basa kuat
 Peserta didik melakukan diskusi sesuai dengan arahan guru.
 Peserta didik bersama dengan kelompoknya mengerjakan pertanyaan yang ada pada
LKPD.

4. Mengkomunikasikan
 Pada tahap berikutnya peserta didik melakukan presentasi hasil diskusi.
 Peserta didik saling menghargai dan menanggapi hasil diskusi antar kelompok.
Penutup Pembelajaran
Kegiatan Akhir:
1. Guru bersama peserta didik membuat simpulan tentang pH asam dan basa serta pH
campuran asam dan basa.
2. Guru memberikan saran bagi kelompok yang kurang tepat dalam mengambil kesimpulan.
3. Post tes berupa tes tertulis tentang pH asam dan basa serta pH campuran asam dan basa.
4. Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali istilah-istilah yang telah
dipelajari secara lisan.
5. Guru menugaskan peserta didik untuk menuliskan 3 hal yang telah dipelajari, 2 hal yang
masih membingungkan, 1 pertanyaan yang muncul setelah mempelajari materi
6. Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya yaitu larutan hidrolisis.

L. Asesmen
Tes Tidak Tertulis
 Menilai kemampuan peserta didik dalam menginformasikan secara lisan hasil diskusi.
 Penilaian keterampilan dalam diskusi
 Sikap (dengan observasi tentang profil pelajar pancasila gotong royong dan kreatif)
Tes Tulis (Instrumen terlampir)
 Uraian

M. Pengayaan dan Remedial


PENGAYAAN REMEDIAL
1. Asam barbiturat, HC4H3N2O3 digunakan Buatlah skema atau peta konsep perhitungan
untuk membuat berbagai minuman pH asam dan basa!
barbiturate.Hitunglah pH larutan asam
barbiturat 0,2 M (Ka HC4H3N2O3 = 9,8 ×
10–5)...!
2. Berapakah pH larutan jika 10 g NaOH
dilarutkan ke dalam 250 mL HCl 0,5 M ?
(Mr NaOH = 40)

N. Refleksi Guru dan Peserta Didik


Refleksi Guru
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran di kelas,
misalnya:
1. Apakah semua peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran?
2. Kesulitan apa yang dialami peserta didik?
3. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran?
4. Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis
peserta didik?
5. Apakah kegiatan pembelajaran dapat membangun kesadaran peserta didik untuk
menerapkan profil pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
Refleksi Peserta Didik
Nama Peserta Didik :
Kelas :
No Pertanyaan Refleksi Jawaban
Bagian manakah yang menurutmu
1
paling sulit dari materi ini?
Apa yang akan kamu lakukan untuk
2
memperbaiki hasil belajarmu?
Kepada siapa kamu akan meminta
3 bantuan untuk memahami pelajaran
ini?
Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai dengan 5, berapa
4
bintang akan kamu berikan pada usaha
yang telah kamu lakukan?
Lampiran

Lembar kerja

Perhatikan Fenomena pH larutan berikut.

HCl 0,1 M CH3COOH 0,1 M NaOH 0,1 M NH3 0,1 M


pH = 1 pH = 3 pH = 13 pH = 9

Berdasarkan gambar yang ditampilkan oleh guru rumuskanlah beberapa pertanyaan:

Asam kuat

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!


1. Derajat ionisasi HCl0,1 M di dalam air adalah 1, Tuliskan persamaan reaksi ionisasi HCl di
dalam pelarut air.

2. Zat yang mempunyai derajat ionisasi α = 1 akan terurai sempurna di dalam air membentuk ion-
ionnya sehingga konsentrasi ion-ionnya dapat diketahui. Hitunglah konsentrasiH+ dan Cl- dalam
larutan HCl!

3. Hitung pH larutan HCl!

4. Derajat ionisasi H2SO4 0,1 M di dalam air adalah 1, Tuliskan persamaan reaksi ionisasi HCl di
dalam pelarut air.

5. Zat yang mempunyai derajat ionisasi α = 1 akan terurai sempurna di dalam air membentuk ion-
ionnya sehingga konsentrasi ion-ionnya dapat diketahui. Hitunglah konsentrasi H+ dan SO42-
dalam larutan H2SO4!
6. Hitung pH larutan H2SO4!

 Asam Lemah

1. CH3COOH 0,1 M di dalam air terionisasi sebagian karena nilai derajat ionisasinya < 1, Tuliskan
persamaan reaksi ionisasi CH3COOH di dalam pelarut air.

2. Di dalam air CH3COOH terionisasi sebagian sehingga membentuk kesetimbangan asam di


dalam air. Tuliskan persamaan kesetimbangannya:

3. KonsentrasiCH3COO-dan H+ sama sehingga persamaan kesetimbangan dapat ditulis sebagai


berikut:

4. Jika Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5, Hitung harga [H+]!

5. Nilai pH larutan tersebut adalah...

 Basa Kuat

1. Derajat disosiasi NaOH0,1 M di dalam air diasumsikan = 1, Tuliskan persamaan reaksi disosiasi NaOH
di dalam pelarut air.
2. zat yang mempunyai derajat disosiasi = 1 akan terurai sempurna di dalam air membentuk ion-
ionnya sehingga konsentrasi ion-ionnya dapat diketahui. Hitunglah konsentrasiNa+ dan OH-
dalam larutan.

3. Nilai pOH larutan tersebut adalah

4. Berdasarkan nilai pOH, maka nilai pH larutan tersebut adalah ....

 Basa Lemah

1. NH3terionisasi sebagian karena nilai derajat ionisasinya< 1, Tuliskan persamaan reaksi disosiasi NH3 di
dalam pelarut air.

2. Di dalam air NH3 terdisosiasi sebagian sehingga membentuk kesetimbangan basa di dalam air. Tuliskan
persamaan kesetimbangannya:

3. KonsentrasiNH4+ danOH- sama sehingga persamaan kesetimbangan dapat ditulis sebagai berikut:

....................................................
......................................................
[OH-] = ............................................

4. JikaKb NH3 = 1,8 x 10-5, Hitung harga [OH-]!

5. pOH larutan menyatakan jumlah . . . di dalam larutan, sehingga nilai pOH larutan tersebut
adalah
pOH = .........
6. Berdasarkan nilai pOH, maka nilai pH larutan tersebut adalah ....

pH = ............

pH campuran asam dan basa


Reaksi 1: Reaksi antara asam kuat dan basa kuat dengan jumlah yang tepat habis
bereaksi.
1. Tuliskan persamaan reaksi setara dari 5 ml HCl 0,1 M yang direaksikan dengan 5 ml
NaOH 0,1 M!
Reaksi ionisasi: .... + ….  .… + .…
Mula-mula: …….. mol ……..mol ……..mol ……..mol
Reaksi : …….. mol ……..mol ……..mol ……..mol
Sisa : …….. mol ……..mol ……..mol ……..mol

2. Spesi-spesi apa yang ada dalam larutan setelah reaksi berlangsung?


………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

3. Spesi manakah yang mempengaruhi harga pH larutan hasil reaksi tersebut?


………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

4. Bagaimana penentuan pH larutan hasil reaksi tersebut?


 Reaksi ionisasi spesi yang mempengaruhi harga pH:
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………..
 Penentuan [H+]/[OH-] dan pH
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..

5. Saat suhu 25°C larutan dengan pH < 7 bersifat asam, pH = 7 bersifat netral, sedangkan
pH > 7 bersifat basa. Berdasarkan perhitungan, bagaimanakah sifat larutan hasil reaksi
tersebut?
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
Reaksi 2: Reaksi antara asam kuat berlebih dan basa kuat
1. Tuliskan persamaan reaksi setara dari 10 ml HCl 0,1 M yang direaksikan dengan 5 ml
NaOH 0,1 M!
Reaksi ionisasi: .... + ….  .… + .…
Mula-mula: …….. mol ……..mol ……..mol ……..mol
Reaksi : …….. mol ……..mol ……..mol ……..mol
Sisa : …….. mol ……..mol ……..mol ……..mol

2. Spesi-spesi apa yang ada dalam larutan setelah reaksi berlangsung?


………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

3. Spesi manakah yang mempengaruhi harga pH larutan hasil reaksi tersebut?


………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

4. Bagaimana penentuan pH larutan hasil reaksi tersebut?


 Reaksi ionisasi spesi yang mempengaruhi harga pH:
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
 Penentuan [H+]/[OH-] dan pH
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………

5. Saat suhu 25°C larutan dengan pH < 7 bersifat asam, pH = 7 bersifat netral, sedangkan
pH > 7 bersifat basa. Berdasarkan perhitungan, bagaimanakah sifat larutan hasil reaksi
tersebut?
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….

Reaksi 3: Reaksi antara asam kuat dan basa kuat berlebih


1. Tuliskan persamaan reaksi setara dari 5 ml H 2SO4 0,1 M yang direaksikan dengan 15 ml
NaOH 0,1 M!
Reaksi ionisasi: .... + ….  .… + .…
Mula-mula: …….. mol ……..mol ……..mol ……..mol
Reaksi : …….. mol ……..mol ……..mol ……..mol
Sisa : …….. mol ……..mol ……..mol ……..mol

2. Spesi-spesi apa yang ada dalam larutan setelah reaksi berlangsung?


………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

3. Spesi manakah yang mempengaruhi harga pH larutan hasil reaksi tersebut?


………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

4. Bagaimana penentuan pH larutan hasil reaksi tersebut?


 Reaksi ionisasi spesi yang mempengaruhi harga pH:
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
 Penentuan [H+]/[OH-] dan pH
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………

5. Saat suhu 25°C larutan dengan pH < 7 bersifat asam, pH = 7 bersifat netral, sedangkan
pH > 7 bersifat basa. Berdasarkan perhitungan, bagaimanakah sifat larutan hasil reaksi
tersebut?
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….

KESIMPULAN
Spesi yang
Reaksi mempengaruhi harga pH Sifat larutan
pH
1 …. …. ….
2 …. …. ….
3 …. …. ….

Berdasarkan tabel di atas, tuliskan kesimpulan yang dapat kalian peroleh!


………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..
BAHAN BACAAN

Pada bahasan sebelumnya telah dijelaskan apa yang dimaksud dengan K a dan Kb,
dengan nilai Ka dan Kb tersebut kita dapat menghitung derajat kekuatan asam yang
kemudian disebut sebagai pH dan derajat kekuatan basa yang kemudian disebut sebagai
pOH. Nilai Ka dan Kb merupakan perbandingan antara ion-ion yang dihasilkan saat
pelarutan dengan jumlah senyawa yang tidak terionkan. Nilai ini akan tetap pada
konsentrasi berapapun pada kondisi tertentu yang sama, kecuali pada larutan jenuh.
Tingkat keasaman larutan dapat didasarkan pada kekuatan ion hidrogen yang aktif
mempengaruhinya. Nilai keasaman ditentukan dengan exponent ion hidrogen aktif, yang
dilambangkan dengan pH, didapat dari angka negative logaritmatik berbasis 10
konsentrasi ion hidrogen yang aktif secara kestimbangan stoikiometrinya.
pH = - 10Log [H+]
nilai [H+] ini tidak bergantung pada jumlah zat (asam, garam, dan basa) yang dimasukkan
ke dalam system larutan, tetapi juga bergantung pada kelarutan dan aktifitas ionnya. Nilai
skala pH diberikan mulai dari 0 (sangat asam) hingga 14 (sangat basa), dengan nilai pH =
7 sebagai pH netral (asam dan basa berimbang). Dengan rentang pH antara 0-14, maka
larutan dapat dibedakan manjadi asam kuat, asam lemah, netral, basa lemah dan basa kuat.

a. Asam Kuat
Larutan yang memilki derajat kekuatan asam (pH) yang rendah, tergolong sebagai
asam kuat. Larutan asam kuat terionisasi sempurna, sehingga dapat dikatakan α (derajat
ionisasi) adalah 1, di dalam air larutan asam kuat hampir semuanya terurai membentuk
ion H+ dan ion negative sisa asam. Karena ion hidrogen (H +) dalam larutan dapat
terionisasi sempurna, maka untuk menentukan konsentrasi ion hidrogen dalam larutan
adalah sama dengan konsentrasi larutan tersebut.
b. Basa Kuat
Ionisasi sempurna juga terjadi pada larutan basa kuat, pada larutan basa kuat ionnya
akan terionisasi sempurna menjadi OH- dan ion positif sisa basa, sehingga untuk
menentukan konsentrasi OH- dalam larutan adalah saama dengan konsentrasi larutan
tersebut.

c. Asam Lemah
Asam lemah adalah larutan yang dalam air, senyawanya akan terionisasi
sebagian. Besarnya nilai ionisasi dari larutan tersebut bergantung pada besarnya derajat
ionisasi dari masing-masing larutan tersebut. Berdasarkan penyelidikan, diketahui bahwa
larutan asam lemah akan membentuk kesetimbangan anatara moleku-molekul asam
lemah denagn ion-ionnnya, inilah yang menyebabkan larutan terionisasi sebagian saja.
Untuk mempermudah, marilah kita perhatikan contoh berikut:

Jika asam lemah HA dilarutkan dalam air, larutan tersebut akan


terionisasi membentuk ion H+ dan A-. akan tetapi dalam waktu
yang bersamaan ion tersebut akan membetuk senyawa HA,
sehingga akan tercapai kesetimbangan dalam system tesebut
sesuai dengan persamaan reaksi:
HA (aq) H+ (aq) + A- (aq)

Kerana reksinya merupakan reaski kesetimbangan, maka


tetapan kesetimbangan untuk asam lemah dinamakan tetapan
ionisasi asam, yang dilambangkan dengan Ka, dengan teteapan
kesetimbangannya adalah sebagai berikut:

Seperti yang diketahui, bahwa nilai tetapan ionisasi tidak


bergantung pada konsentrasi awal asam lemah yang dilarutkan.
Sehingga bila tetapan ionisasi asam diketahui, maka konsetrasi
H+ dan A- akan dapat ditentukan.

Jika kita misalkan konsentrasi larutan asam adalah C, maka


konsentrasi H+ adalah:
[H+] = [A+], sehingga untuk persamaan

akan menjadi:

atau :

karena kita misalkan konsentrasi larutan asam tadi adalah C,


maka persamaannya menajdi:

Untuk persamaan ini, konsentrasi awal HA dianggap tidak


berubah (diabaikan), karena konsentrasinya relative sangat kecil,
jika dibandingkan dengan konsentrasi awal HA.
d. Basa Lemah
Seperti halnya asam lemah, basa lemah adalah suatu senyawa yang dalam
larutannya, senyawanya akan terion sebagian, sehingga terjadi kesetimbangan dalam
larutannya. Keadaan kesetimbangan dari larutan basa lemah adalah sebagai berikut:

Jika basa lemah BOH dilarutkan dalam air, larutan tersebut akan
terionisasi membentuk ion B+ dan OH-. Akan tetapi dalam waktu yang
bersamaan ion tersebut akan membetuk senyawa BOH kemabali,
sehingga akan tercapai kesetimbangan dalam system tesebut sesuai
dengan persamaan reaksi:

BOH (aq) B+ (aq) + OH- (aq)

Karena reksinya merupakan reaski kesetimbangan, maka tetapan


kesetimbangan untuk basa lemahini dinamakan tetapan ionisasi
basa, yang dilambangkan dengan Kb, dengan teteapan
kesetimbangannya adalah sebagai berikut:

Seperti yang diketahui, bahwa nilai tetapan ionisasi tidak


bergantung pada konsentrasi awal basa lemah yang dilarutkan.
Sehingga bila tetapan ionisasi basa diketahui, maka konsetrasi B+
dan OH- akan dapat ditentukan. Jika kita misalkan konsentrasi
larutan basa adalah C, maka konsentrasi OH- adalah:
[OH-] = [B+], sehingga untuk persamaan

akan menjadi:

atau :

karena kita misalkan konsentrasi larutan basa tadi adalah C, maka


persamaannya menajdi:

Untuk persamaan ini, konsentrasi awal BOH dianggap tidak


berubah (diabaikan), karena konsentrasinya relative sangat kecil,
jika dibandingkan dengan konsentrasi awal BOH.
1. PENENTUAN pH LARUTAN ASAM DAN BASA

Setelah kita memperoleh derajat ionisasi dari larutan


Corner Info asam kuat, asam lemah, basa lemah dan basa lemah,
maka kita dapat menentukan nilai pH suatu larutan.
Gambar 1. Soren Peder Lauritz
Konsentrasi H+ atau OH- dalam larutan sangatlah kecil,
Sorensen
Source: www.wikipedia.com oleh sebab itu, untuk memudahkan perhitungan, maka
Soren Peder Lauritz Sorensen
adalah ilmuwan berkebangsaan digunakan notasi pH dan pOH yang menyatakan derajat
Denmark yang terkenal dengan keasaman suatu larutan. pH adalah negative logaritma
pengenalan konsep pH, yaitu skala
untuk mengukur keasaman dan konsentrasi molar ion H+ dan pOH adalah negative
kebasaan larutan. Mulanya ia
mempengaruhi konsentrasi ion logaritma konsentrasi molar ion OH-, atau pH adalah
pada protein, karena konsentrasi eksponen ion hidrogen. Dalam persamaan
ion hidrogen sangat penting. Dia
mengenalkan dua metode baru matematikanya ditulis menjadi:
untuk mengukur keasaman yaitu:
berdasakan pada elektroda dan
pH = - log [H+]
dengan membandingkan warna dan pOH = - log [OH-].
sampel dan satu set indicator
pilihan.

a. Asam dan Basa Kuat

Pada penjelasan tentang derajat ionisasi larutan asam kuat, bahwa ion hidrogen (H +)
dalam larutan asam kuat dapat terionisasi sempurna, maka untuk menentukan
konsentrasi ion hidrogen dalam larutan adalah sama dengan konsentrasi larutan
tersebut. Sehingga untuk menentukan pH larutan asam kuat ataupun basa kuat adalah:

Asam kuat : pH = - log [H+]


Basa kuat : pOH = - log [OH-]

b. Asam dan Basa Lemah


Asam dan bas lemah dalam larutnnya, senyawanya tidak terionisasi sempurna,
sehingga untuk menentukan [H+] ataupun [OH-] digunakan tetapan eksetimbangan
larutan tersebut. Dengan demikian maka pH larutan asam lemah adalah:

pH = - log [H+]
dimana [H+] dari asam lemah adalah:

maka:
sedangkan untuk basa lemah adalah:
pOH = - log [OH-]

dimana [OH-] basa lemah adalah :

maka

2. PENENTUAN PH PADA PENCAMPURAN ASAM DENGAN BASA


Reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan. namun demikian, campuran ekivalen asam
dengan basa belum tentu bersifat netral, kecuali antara asam kuat dengan basa kuat. Reaksi
antara asam kuat dengan basa kuat dapat dituliskan sebagai reaksi antara ion H + dengan ion OH-.
Dalam hal ini, ion H+ mewakili asam, sedangkan ion OH- mewakili basa.

H+ (aq) + OH- (aq)  H2O (aq)

Jika mol H+ = mol OH-, maka campuran bersifat netral.


Jika mol H+ > mol OH-, maka campuran akan bersifat asam; dan konsentrasi H + dalam campuran
ditentukan oleh jumlah H+ yang bersisa.
Jika mol OH- > mol H+, maka campuran akan bersifat basa; dan konsentrasi ion OH - dalam
campuran ditentukan oleh jumlah mol ion OH- yang bersisa.

Contoh:

Menentukan pH campuran asam kuat dengan basa


kuat
kuat
Tentukanlah pH capuran berikut :
50 mL larutan HCl 0,1 M dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M
50 mL larutan HCl 0,1 M dengan 50 mL Ca(OH)2 0,1 M
Jawab :
Reaksi ionisasi: HCl(aq) + NaOH(aq)  NaCl(aq) + H2O(aq)
Mula-mula : 5 mmol 5 mmol - -
Reaksi : 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol
Sisa : 0 mmol 0 mmol 5 mmol 5 mmol

mol H+ = mol OH- , larutan bersifat netral, pH= 7


Reaksi ionisasi: 4HCl(aq) + 2Ca(OH)2(aq)  2CaCl2(aq) + 4H2O(aq)
Mula-mula : 5 mmol 10 mmol - -
Reaksi : 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol
Sisa : 0 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol

OH- berlebihan sebanyak 5 mmol


[OH-] sisa = 5 mmol/100 mL = 5 x 10-2 M
pOH = 2 – log 5
pH = 14 - (2- log 5) = 12+ log 5
Glosarium

 Tetapan ionisasi : ukuran asam atau basa suatu larutan


 Tetapan ionisasi asam : ukuran asam suatu asam
 Tetapan ionisasi basa : ukuran basa suatu basa
 pH (derajat keasaman) : ukuran atau tingkat keasaman larutan

Daftar Pustaka
Brady, J.E. (1990). General Chemistry Principle and Structure. John Willey and Son: Inc. New
York
Chang, R. (2004). Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti. Edisi ke-3 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Ernaviata. (2018). Modul Tema 8: Interaksi Asam Basa dan Kehidupan. Jakarta: Kemdikbud
PENILAIAN

A. PENILAIAN SIKAP
Lembar Observasi
Aspek Sikap yang Dinilai
Nama Peserta Jumlah Skor
No Gotong Kreatif Predikat
Didik Skor Sikap
Royong
1
2
3
4

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


ASPEK INDIKATOR NILAI
Gotong Peserta didik terlibat aktif dalam kerja kelompok 25
Royong Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai 25
dengan kesepakatan
Peserta didik bersedia membantu temannya dalam 25
satu kelompok yang mengalami kesulitan
Peserta didik menghargai hasil kerja anggota 25
kelompok
Total 100
Kreatif Peserta didik mampu memunculkan ide yang baru 25
Peserta didik mampu mengembangkan gagasan dan 25
menambahkan atau memperinci detail-detail dari
suatu objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi
lebih menarik
Peserta didik mampu mencetuskan gagasan unik 25
Peserta didik mampu menghasilkan gagasan, 25
jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi
Total 100
Skor Total 200

Nilai =

Predikat:
75 – 100 : Sangat Baik (SB)
50 – 74 : Baik (B)
25-49 : Cukup (C )
1-24 : Kurang (K)

B. PENILAIAN KETERAMPILAN
Lembar Observasi
Aspek Keterampilan yang Dinilai
Aktivitas Kemampuan Kesesuaian
Nama Peserta Jumlah Skor
No Diskusi Presentasi Respon Predikat
Didik Skor Sikap
dengan
Pertanyaan
1
2
3
4

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN


ASPEK INDIKATOR NILAI
Aktivitas Anggota kelompok terlibat dalam diskusi 25
Diskusi Aktif bertanya dan menanggapi 25
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis 25
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi 25
Total 100
Kemampuan Dipresentasikan dengan percaya diri 25
Presentasi Dapat mengemukakan ide dan beragumen dengan baik 25
Dapat mengatur waktu presentasi dengan baik 25
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam 25
presentasi
Total 100
Kesesuaian Penggunaan tata bahasa baik dan benar 25
Respon Jawaban relevan dengan pertanyaan 25
dengan Menjawab sesuai dengan materi 25
Pertanyaan Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari 25
Total 100
Skor Total 300
Nilai =

Predikat:
75 – 100 : Sangat Baik (SB)
50 – 74 : Baik (B)
25-49 : Cukup (C )
1-24 : Kurang (K)

C. PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL PILIHAN GANDA
No Indikator No Soal Level
Kognitif
1 Menentukan pH larutan asam dan basa berdasarkan 1 C3
konsentrasi larutan
2 Menentukan pH larutan hasil reaksi asam kuat dan basa 2 C4
kuat melalui perhitungan kimia.

SOAL ASESMEN
1. Berapa pH dan pOH larutan HCOOH 0,05 M bila derajat ionisasinya 3%!
2. Tentukan pH campuran 50 mL larutan asam klorida 0,5 M yang direaksikan dengan
natrium hidroksida 0,1 M sebanyak 50 mL dan 250 mL!

Kunci Jawaban:
1. HCOOH(aq) → HCOO-(aq) + H+(aq) [H+] = Ma . α
[H+] = 0,05 x 3%
[H+] = 5 x 10-2 x 3 x 10-2
[H+] = 1,5 x 10-3
pH = - log [H+]
pH = - log 1,5 x 10-3 pH = 3 - log 1,5
pOH = 14 – pH
pOH = 14 – (3 – log 1,5)
pOH = 11 + log 1,5 (Skor = 30)

2. Mol HCl = M x V = 0,5 M x 50 mL = 25 mmol Mol


NaOH = M x V = 0,1 M x 50 mL = 5 mmol
Reaksi : HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(aq)
mol awal : 25 mmol 5 mmol
mol reaksi : 5 mmol 5 mmol - 5 mmol 5 mmol +
mol akhir : 20 mmol - mmol 5 mmol 5 mmol
[H+] = x. Ma
[H+] = 1 x (20/100)
[H+] = 1 x (20/100)

[H+] = 2 x 10-1
pH = - log [H+]
pH = - log [2 x 10-1]
pH = 1 – log 2

Mol HCl = M x V = 0,5 M x 50 mL = 25 mmol


Mol NaOH = M x V = 0,1 M x 250 mL = 25 mmol

Reaksi : HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(aq)

mol awal : 25 mmol 25 mmol


- 25 mmol 25 mmol +
mol reaksi : 25 mmol 25 mmol

mol akhir : - mmol - mmol 25 mmol 25 mmol

Dari reaksi tersebut dapat diketahui bahwa mol asam kuat dan
basa kuat habis bereaksi membentuk garam, sehingga garam NaCl yang
terbentuk bersifat netral dengan pH = 7. (Skor = 70)

Gresik, 26 Januari 2023


Tim MGMP Kimia,

Drs. Latif Saiful Hadi, S.Pd. Kim


NIP. 19660104 200701 1 013 NIP. 19660223 199001 1 002

Indah Yuli Astuti Vanantia Randi Ashari, S.Pd., Gr.


NIP. 19720728 199401 2 001 NIP. 19931113 201903 2 014

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Menganti,

Ainur Rofiq, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19700708 199802 1 005

Anda mungkin juga menyukai