Anda di halaman 1dari 35

rpp asam basa 2013

rpp asam basa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


asam-basa
SEKOLAH : SMA
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS/SEMESTER : XI/II
MATERI POKOK : ASAM – BASA
ALOKASI WAKTU :
KOMPOTENSI DASAR DAN INDIKATOR :

KD dari KI 1
1. Menyadari adanya keteraturan dari sifat asam basa sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia
yang kebenarannya bersifat tentatif.
INDIKATOR :
 Mengagungkan kebesaran Tuhan YME
 Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita.

KD dari KI 2
2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu,
disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
3. Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
4. Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan
INDIKATOR :
 Rasa ingin tahu
 Jujur dalam menggunakan data percobaan untuk membuktikan suatu larutan asam basa
(menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data percobaan)
 Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian larutan asam basa
secara runut dan konsisten terhadap langkah-langkah serta kebenaran hasil)
 Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah (dapat
menyelesaikan masalah secara runut di awal hingga akhir dengan langkah-langkah yang
benar).

KD dari KI 3
5. Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.
INDIKATOR :
 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa atau pH larutan, sehingga dapat
membedakan teori asam basa

KD dari KI 4
6. Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan
keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.

INDIKATOR :
 Mendiskusikan bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator
 Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan indikator alam dan indikator
kimia, untuk menyamakan persepsi
 Melakukan percobaan indikator alam dan indikator kimia.
 Mendiskusikan perbedaan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat
 Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan membedakan asam/basa lemah
dengan asam/basa kuat yang konsentrasinya sama dengan indikator universal atau pH
meteruntuk menyamakan persepsi
 Melakukan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat yang
konsentrasinya sama dengan indikator universal atau pH meter

TUJUAN PEMBELAJARAN :
 Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, tekun/ulet, dan saling menghargai pendapat
melalui kegiatan diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan individu.
 Menumbuhkan kesadaran diri akan keagungan Tuhan YME dan kesadaran akan ketetapan
Tuhan YME merupakan ketetapan yang terbaik untuk kehidupan umat manusia melalui
kegiatan demonstrasi, mengamati tayangan video atau animasi, dan kegiatan latihan
kelompok/individu yang imajinatif.
 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.
 Dengan mengamati kegiatan demostrasi atau percobaan, secara mandiri/ kelompok siswa
dapat membuktikan perbedaan asam dan basa melalui indikator-indikator berupa indikator
alami dan indikator kimia.
 Diberikan data hasil percobaan, secara mandiri siswa dapat mebedakan asam/basa lemah
dengan asam/basa kuat dengan indikator universal atau pH meter.

MATERI PEMBELAJARAN :
 Perkembangan konsep asam dan basa
 Indikator
 pH asam lemah, basa lemah, dan pH asam kuat basa kuat

METODE PEMBELAJARAN :
 Strategi : Kolaboratif & Kooperatif
 Metode : demonstrasi, diskusi, penugasan, latihan, dan penugasan.
MEDIA PEMBELAJARAN :
 LCD projector
 Video /animasi (kimia komputasi)
 Internet (webpage / webblog)
 Lembar Kerja Siswa (LKS)
 Buku-Buku Kimia SMA Kelas XI

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :
Mengamati (Observing)
 Mencari informasi dengan cara membaca/ melihat/ mengamati dan menyimpulkan data
percobaan untuk memahami teori asam dan basa, indikator alam dan indikator kimia, pH
(asam/basa lemah, asam/basa kuat)

Menanya (Questioning)
 Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan adakah bahan-bahan disekitar kita yang
dapat berfungsi sebagai indikator
 Apa perbedaan asam lemah dengan asam kuat dan basa lemah dengan basa kuat

Mengumpulkan data (eksperimenting)


 Menganalisis teori asam basa berdasarkan konsep Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis
 Mendiskusikan bahan alam yang dapat diguna-kan sebagai indikator
 Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan indikator alam dan indikator
kimia, untuk menyamakan persepsi
 Melakukan percobaan indikator alam dan indikator kimia.
 Mendiskusikan perbedaan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat
 Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan membedakan asam/basa lemah
dengan asam/basa kuat yang konsentrasinya sama dengan indikator universal atau pH
meter untuk menyamakan persepsi
 Melakukan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat yang
konsentrasinya sama dengan indikator universal atau pH meter
 Mengamati dan mencatat hasil percobaan

Mengasosiasi (Associating)
 Menyimpulkan konsep asam basa
 Mengolah dan menyimpulkan data bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator.
 Menganalisis indikator yang dapat digunakan untuk membedakan asam dan basa atau titrasi
asam dan basa
 Memprediksi pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator.
 Menyimpulkan perbedaan asam /basa lemah dengan asam/basa kuat
 Menghitung pH larutan asam/basa lemah dan asam/basa kuat
 Menghubungkan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat untuk mendapatkan derajat
ionisasi ( α ) atau tetapan ionisasi ( Ka )

Mengkomunikasikan (Communicating)
 Membuat laporan percobaan dan mempresen-tasikannya dengan menggunakan tata bahasa
yang benar.
 Mengkomunikasikan bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa

PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1) Tes hasil belajar (penguasaan konsep) kimia menggunakan peskoran (setiap soal diberi skor
1 bila jawaban benar, dan skor nol bila salah).
2) Penilaian Sikap (perilaku) menggunakan rubrik penilaian perilaku
3) Penilaian keterampilan mengolah data hasil percobaan menggunakan rubrik kinerja.

Soal dan Kunci Jawaban


1.Penyataan tentang asam :
1. dapat memerahkan kertas lakmus
2. dalam air terionisasi melepaskan ion H+
3. dapat menghantarkan listrik
4. bersifat korosif
5. merupakan elektrolit kuat
empat pernyataan yang benar tentang asam, pernyataan ....
a. 1,2,3,4
b. 2,3,4,5
c. 1,2,3,5
d. 1,3,4,5
Jawaban : A

2. Larutan NaOH 0,1 M menunjukkan daya hantar listrik yang lebih kuat dari pada
larutan NH4OH 0,1 M. pernyataan yang benar dari soal di atas adalah ....
a. Larutan NH4OH mengandung ion yang lebih banyak dari pada NaOH
b. Larutan NaOH mengandung ion yang lebih banyak dari pada NH4OH
c. NaOH merupakan basa yang lebih lemah dari pada NH4OH
d. larutan NaOH mengandung atom H yang lebih banyak dari pada NH4OH
e. Larutan NaOH memiliki derajat ionisasi yang lebih kecil dari pada NH4OH
jawaban : B

3. Larutan dibawah ini:


HCl , HF, HNO3, NaOH, CH3COOH
yang termasuk asam diprotik...
a. HCl
b. HF
c. HNO3
d. NaOH
e. CH3COOH
Jawaban : E
4. pH Larutan H2SO4 0,001 M adalah ....
a. 2
b. 3
c. 3 - log 2
d. 2 - log 3
e. 3 - log 3
Jawaban : C

5. pH Larutan NaOH 0,01 M adalah ....


a. 2
b. 2 - log 2
c. 1 - log 2
d. 12
e. 14
Jawaban : D

Pengamatan Perilaku
No Aspek yang dinilai Skor Keterangan
1 2 3
1 Rasa ingin tahu
2 Ketelitian dalam menggunakan data hasil
percobaan dan melakukanperbandingan antara
larutan
3 Ketekunan/ keuletan dalam belajar baik secara
kelompok maupun individu dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS.
4 Kejujuran dalam mengolah data untuk
membuktikan larutan asam basa dan dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

Medan, 2013
Guru Mata Pelajaran

Ikrimah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pembelajaran : SMA


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/ Semester : XI/2
Pokok Bahasan : Larutan Asam Dan Basa
Sub Pokok Bahasan : Larutan Asam Dan Basa
Alokasi Waktu : 2x45 menit

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya

II. KOMPETENSI DASAR


Mendeskripsikan teori-teori asam-basa degan menentukan sifat larutan dan
menghitung pH larutan

III. INDIKATOR

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius


2. Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted-Lowry
3. Siswa dapat menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan
menunujukan pasangan asam-basa konjugasinya
4. Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis
5. Siswa dapat mengidentifikasi sifat larutan asam, larutan basa dan larutan netral melalui
percobaan dengan menggunakan indikator kertas lakmus
6. Siswa dapat memperkirakan pH suatu larutan asam dan basa berdasarkan hasil pengamatan
perubahan warna indikator

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


Setelah mengikuti pelajaran ini diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius
2. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted-Lowry
3. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan menunujukan
pasangan asam-basa konjugasinya
4. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis
5. Mengidentifikasi sifat larutan asam, larutan basa dan larutan netral melalui percobaan dengan
menggunakan indikator kertas lakmus
6. Memperkirakan pH suatu larutan asam dan basa berdasarkan hasil pengamatan perubahan
warna indikator asam dan basa

V. MATERI PEMBELAJARAN
A. KONSEP ASAM DAN BASA
1. Menunjukan Asam dan Basa
Berkaitan dengan sifat asam dan basa, larutan dikelompokan kedalam tiga golongan, yaitu
larutan asam, larutan basa, atau larutan netral. Untuk menunjukan keasaman dan kebasaan,
yaitu dengan menggunakan indikator asam-basa. Indikator asam-basa adalah zat-zat warna
yang mampu menunjukan warna berbeda dalam larutan asam dan basa.
Sifat asam-basa dari suatu larutan juga dapat ditunjukan dengan mengukur pH-nya. pH
adalah suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Dimana
:
 Larutan asam mempunyai pH < 7 (pH kurang dari 7)
 Larutan basa mempunyai pH > 7 (pH lebih dari 7)
 Larutan netral mempunyai pH=7
pH larutan dapat ditentukan dengan mengunakan indikator pH (indikator universal), atau
dengan pH-meter.

2. Teori Asam-Basa Arrhenius


Konsep asam dan basa yang dikemukakan oleh Svante August Arrhenius (1859-1927) pada
tahun 1884.
a. Asam
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air akan melepaskan ion H+. dengan kata
lain pembawa sifat asam adalah ion H+. Dalam air mengalami ionisasi.
Contoh :
 Asam cuka (CH3COOH)
H3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)
 Asam klorida (HCl)
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
b. Basa
Menurut Arrhenius, basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion OH-. Jadi,
pembawa sifat basa adalah ion OH-. Basa Arrhenius merupakan hidroksida logam dan dalam
air mengion.
Contoh :
 Natrium hidroksida (NaOH)
NaOH Na+ + OH-
 Kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
Ca(OH)2 Ca2+ + 2OH-

B. TEORI ASAM-BASA BRONSTED-LOWRY DAN LEWIS


1. Pengertian Asam dan Basa Menurut Bronsted dan Lowry
Pada tahun 1923 ahli kimia Denmark bernama Johanes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry
mengemukakan definisi tentang asam dan basa.
Menurut Bronsted- Lowry suatu zat pemberi proton (proton donor) disebut asam dan suatu zat
penerima proton (proton aseptor) disebut basa.
Contoh :
HCl (aq) + H2O(l) Cl-(aq) + H3O+(aq)
H2O sebagai basa karena menerima proton dari HCl
2. Pasangan Asam dan Basa Konjugasi
 Suatu asam, setelah melepas satu proton, akan membentuk spesi yang disebut basa kunjugasi
dari asam itu. Spesi itu adalah suatu basa karena dapat menyerap proton dan membentuk
kembali asam semula.
Asam Basa konjugasi + H+

Contoh :
HCl H+ + Cl-
Asam Proton Basa konjugasi

 Suatu basa, setelah menyerap satu proton akan membentuk suatu spesi yang
disebut asam konjugasi dari basa itu.
Basa + H+ Asam konjugasi

Contoh :
NH3 + H+ NH4+
Basa Proton Asam konjugasi

 Suatu asam hanya melepas proton jika ada basa yang menyerap proton itu. Pada suatu reaksi
asam-basa Bronsted-Lowry, asam berubah menjadi basa konjugasinya sedangkan basa
berubah menjadi asam konjugasinya. Jadi, pada reaksi asam-basa Bronsted-Lowry terdapat
dua pasangan asam-basa konjugasi. Pasangan yang terdiri atas asam dengan basa
konjugasinya ditandai dengan Asam-1 dan Basa-1, sedangkan pasangan yang terdiri atas basa
dengan asam konjugasinya ditandai dengan Basa-2 dan Asam-2. Rumus kimia pasangan
asam-basa konjugasi hanya berbeda satu proton (H+).
Contoh :
HCl + NH3 Cl- + NH4+
Asam-1 Basa-2 Basa-1 Asam-2

3. Teori Asam-Basa Lewis


Asam adalah senyawa penerima (akseptor) pasangan elektron. Basa adalah senyawa pemberi (donor)
pasangan elektron.
Contoh :
NH3 + H+ NH4+
Dari contoh diatas H+ bertindak sebagai asamlewis sedangkan NH3bertindak sebagai basa lewis.
Dimana NH3 adalah suatu basa karena memberi pasangan elektron, sedangkan ion H+ adalah
suatu asam karena menerima pasangan elektron. Semua asam-basa Arrhenius maupun asam-
basa Bronsted-Lowry memenuhi pengertian asam-basa Lewis.

C. IDENTIFIKASI LARUTAN ASAM-BASA MENGGUNAKAN KERTAS LAKMUS


Kertas lakmus akan mengalami perubahan warna jika dimasukkan (dicelupkan) pada larutan
yang memiliki pH antara 5.0 - 9.0, yang mana pada pH di bawah 7.0 (larutan asam) kertas
lakmus akan berwarnamerah sedangkan pada pH diatas 7.0 (larutan basa) kertas lakmus akan
berwarna biru.
Larutan asam dapat memerahkan kertas lakmus artinya jika kertas lakmus biru dicelupkan pada
larutan yang bersifat asam maka warna kertas lakmus tersebut akan berubah
menjadi merah, sedangkan jika kertas lakmus merah yang dicelupkan warna kertas lakmus akan
tetapmerah.
Perhatikan gambar dibawah ini !

Larutan basa dapat membirukan kertas lakmus, artinya jika kertas lakmus merah dicelupkan
pada larutan yang bersifat basa, maka warna kertas lakmus tersebut akan berubah menjadi biru.
Sedangkan jika kertas lakmus biru yang dicelupkan, warna kertas lakmus akan tetapbiru.
Perhatikan gambar dibawah ini !

VI. Langkah –langkah Pembelajaran


Langkah Kegiatan Alokasi
No
Pembelajaran Guru Peserta Didik Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Pendahuluan - Guru mengucapkan - Siswa menjawab
salam pembuka salam
- Guru meminta salah - Siswa berdo’a
satu siswa
untuk memimpin do’a
sebelum memulai
b. Apersepsi dan motivasi pelajaran - Siswa mendengarkan 7 menit
- Guru mencek dan menjawab
kehadiran siswa

 Siswa menjawab dan


 Guru memimpin menyebutkan contoh
diskusi kelas untuk larutan asam dan basa
mengungkap
pengetahuan siswa
mengenai asam atau
basa dengan keadaan  Siswa mendengarkan
yang ada disekitar dan memperhatikan
 Pra eksperimen, guru
memberikan penjelasan
cara menguji larutan  Siswa mendengarkan
asam dan basa
 Guru
menginformasikan
kepada siswa tujuan
yang hendak dicapai
pada kegiatan
percobaan larutan asam
dan basa
2. Kegiatan Inti
 Guru membagikan hand  Siswa menerima hand
a. Tahap penyajian materi
out out
 Guru menyajikan  Siswa memperhatikan
informasi dan mendengarkan
b. Tahap kegiatan tentang larutan asam-
kelompok basa menurut para ahli

 Siswa membentuk dua 15


 Guru membagi siswa buah kelompok terdiri menit
dalam 2 kelompok. dari 2-4 orang.

 Siswa menerima
 Guru memberikan reading guide (LKPD)
reading guide (LKPD) yang diberikan guru
kepada siswa sebagai
panduan pengamatan
pada saat melakukan
percobaan
 Guru memberikan arahan Siswa mempersiapkan
kepada siswa untuk diri untuk
melakukan percobaan menyiapakan alat dan
bahan yang sudah
dibawa dari rumah
 Guru membimbing siswa
dalam melakukan  Kemudian melakukan
percobaan percobaan sambil
mengisi LKPD
(Lembar Kerja Peserta
c. Tahap pelaksanaan tes Guru menanyakan kepada Didik).
pemahaman siswa dari hasil  Wakil kelompok siswa
percobaan melakukan presentasi
 Guru meminta siswa  Siswa melakukan
untuk menginterpretsi interpretasi data dan
dan menyimpulkan hasil menyimpulkan hasil
percobaan percobaan
 Guru mengajak siswa
melakukan diskusi  Siswa melakukan
untuk menyamakan diskusi
persepsi tentang larutan
asam dan basa

 Guru memberikan soal


penugasan kepada siswa
untuk dikerjakan dan
menunjuk siswa untuk Siswa mengerjakan soal
mengerjakannya yang diberikan guru

 Guru memberikan
penghargaan kepada
siswa yang mendapat
nilai skor tertinggi  Siswa merespon guru

3. Kegiatan Akhir
Penutup - Guru membimbing - Siswa menyimpulkan
siswa menyimpulkan hasil pembelajaran 8 menit
berdasarkan tujuan
pembelajaran - Merespon dan
menjawab salam
- Guru menutup
pelajaran dan
mengucapkan salam

VII. MODEL/STRATEGI/METODE/PENDEKATAN PEMBELAJARAN


Model : Konstruktivisme
Strategi : Contextual Learning
Pendekatan : Pendekatan konsep
Metode : Ceramah, diskusi, praktikum, presentasi dan pemberian tugas

VIII. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Sumber Pembelajaran
Buku-buku IPA Kimia SMA
Purba.Michael.2006.Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Unggul S.2006.Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.
Saptarini.Dyah,dkk.2006.Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta :Ganeca.

2. Media Pembelajaran
 LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), alat dan bahan untuk percobaan
 LCD dan Laptop

IX. PENILAIAN
A. Kognitif, diharapkan siswa:
1. Dapat menjelaskan pengertian asam dan basa
2. Dapat mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan menggunakan kertas lakmus

B. Afektif, diharapkan siswa:


1. Mendengarkan penjelasan guru dengan aktif.
2. Mengajukan pertanyaan apabila ada materi yang belum dipahami kepada guru.
3. Dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru.

C. Psikomotor, diharapkan siswa:


Mengenali yang mana larutan asam dan larutan basa.

Lembar Kegiatan Peserta Didik


(LKPD)

Nama Anggota Kelompok :


1.
2.

Tanggal :
Topik : Larutan asam dan basa
Tujuan : Mengetahui mana larutan asam, larutan basa dan larutan netral dengan indikator asam-basa

Alat dan bahan :


1. Gelas kimia 6 buah
2. Kertas lakmus merah dan biru
3. Larutan cuka
4. Larutan sabun
5. Aquades
6. Larutan jeruk
7. Larutan aki

Cara kerja :
1. Menyiapkan 10 buah gelas kimia dengan ukuran sedang
2. Masukkanlah 5 jenis larutan yang telah disediakan kedalam masing-masing tabung
3. Mengambil kertas lakmus merah dan biru masing-masing satu
4. Mencelupkan kertas lakmus kedalam larutan cuka dengan perlahan secara bergantian.
Perhatikan warna apa yang terjadi pada kedua kertas lakmus setelah dicelupkan kedalam
larutan cuka
5. Dengan cara yang sama lakukan dengan mencelupkan kertas lakmus merah dan biru kedalam
larutan sabun, aquades, larutan jeruk, dan larutan aki.
6. Catatlah hasil pengamatan pada tabel!
Tentukanlah sifat larutan, apakah asam, basa, atau netral. Tentukan pula pH-nya apakah > 7, < 7,
atau = 7. Kemudian berikan kesimpulan!

Kertas Lakmus pH
No. Bahan/larutan Sifat Larutan
Merah Biru >7 <7 =7
1 Larutan cuka … … … … … …
2 Larutan sabun … … ... … … …
3 Aquades … … … … … …
4 Larutan jeruk … … … … … …
5 Larutan aki … … … … … …

Kesimpulan
:……………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA Negeri 14 Bandung


b. Kelas : XI
c. Semester : Dua (Genap)
d. Program : Umum
e. Mata pelajaran : Kimia
f. Jumlah Pertemuan : 1 ( satu)

g. KKM : 78
2. STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami sifat – sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya

3. KOMPETENSI DASAR
4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil
titrasi asam dan basa

4. INDIKATOR

 Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi


 Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran melalui praktikum dan
diskusi diharapkan peserta didik dapat:
 Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi
 Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa

6 . MATERI AJAR .
1. Menghitung konsentrasi zat lewat titrasi
2. Indikator yang digunakan untuk titrasi
3. Titik ekuivalen
4. Titik titrasi
5. Tata cara titrasi
(materi lebih rincinya cari sendiri ya.. :)

7 . ALOKASI WAKTU : 2 X 45 menit (2 JP)

8 . METODE , PENDEKATAN DAN STRATEGI .


1. Metode : Praktikum dan diskusi
2. Pendekatan : Keterampilan Proses
3. Strategi : Cooperative learning

9 . KEGIATAN PEMBELAJARAN
Rincian Kegiatan Waktu PBKB
Kegiatan Awal
a. Siswa menjawab salam dari guru Religius
b. Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru dan guru mengkondisikan kelas
c. Siswa mempersiapkan buku pelajaran kimia dan alat tulis. 5 menit
d. Siswa diingatkan kembali tentang materi sebelumnya Disiplin
- Cara menghitung pH larutan, ada yang masih ingat?
- Bisakah kita menentukan konsentrasi zat dalam larutan dengan
diketahui konsentrasi zat lain? Dengan cara apa?
- Nah, hari ini kita akan melakukan percobaan, dengan tujuan untuk
menentukan konsentrasi HCl dengan cara titrasi asam basa
e. Guru memberikan penekanan bahwa hari ini akan praktikum tentang
titrasi asam basa dengan menuliskan judul pembelajaran “Titrasi Asam
Basa” dan menuliskan tujuan praktikum.

Kegiatan Inti.
a. Siswa menerima LKS (lampiran 1)
b. Siswa menyimak demontrasi tentang cara titrasi
c. Siswa memulai praktikum
-praktikum selesai dilaksanakan 40 menit
d. Siswa mengisi pengamatan yang ada di LKS dan menjawab pertanyaan.
e. Siswa dan guru diskusi hasil percobaan yang telah dilakukan Mandiri
-ada yang mau ke depan untuk mengisi tabel dan pertanyaan?
Bagaimana cara mengitung konsentrasi HCl?
f. Masing masing kelompok menyebutkan hasil diskusinya.
g. Kelompok terbaik menerima reward 30 menit Rasa ingin
tahu
Penutup
- siswa menyimpulkan hasil pembelajaran titrasi asam basa Kreatif
Guru: jadi, Apa itu titasi asam basa?
Berapa konsentrasi HCl yang diperoleh? Demokratis

15 menit

10 . PENILAIAN HASIL BELAJAR


* Prosedur Penilaian
Jenis Penilaian
1.Sikap
2.Lisan
3.Ulangan Harian

Bentuk instrumen
1. Observasi
2. Uraian singkat,
3. Uraian,
Pilihan ganda

11. SUMBER BELAJAR


a. Sumber :
Sunarya, Y.2009. Mudah dan Aktif belajar kimia kelas XI.Jakarta : Pusat
Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional
Lembar Kerja Siswa
b. Alat : alat praktikum, papan tulis
Lampiran 1
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Titrasi Asam Kuat dan Basa Kuat
Nama:
Kelompok:
Kelas:

A. Tujuan
Menentukan konsentrasi larutan HCl berdasaran data hasil percobaan titrasi asam
basa

B. Dasar Teori
Titrasi merupakan suatu metode untuk kadar suatu zat dengan menggunakan
zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya. Titrasi asam basa pada dasarnya
merupakan reaksi penetralan asam oleh basa atau sebaliknya. Dalam melakukan
titrasi, larutan yang dititrasi disebut titrat dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer,
sedangkan larutan penetrasi disebut titran dimasukkan ke dalam buret.
Kita bisa menghitung kadar titrat denga menggunakan data volume titran
yang diperlukan untuk mencapai titik ekuivalen. Titik ekuivalen merupakan pH pada
saat asam dan basa tepat ekivalen. Untuk memperoleh ketepatan hasil titrasi maka
titik akhir titrasi dipilih sedekat mungkin dengan titik ekuivalen.
Contoh titrasi asam kuat dan basa kuat adalah titrasi HCl-NaOH. Jika
indikator PP yang digunakan pada titrassi HCL-NaOH, titrasi dilakukan sampai
aFenoftalein berubah menjadi tak berwarna karena itu adalah titik terdekat untuk
mendapatkan titik ekuivalen.

C. Alat dan Bahan


Alat:

1. Buret 1 buah
2. Labu erlenmeyer 2 buah
3. Pipet volume 1 buah
4. Gelas kimia 1 buah
5. Corong 1 buah
6. Pipet tetes 2 buah
7. Statif dan klem 1 set
8. Botol semprot 1 buah

Bahan:

1. Larutan HCL 20 mL
2. Larutan NaOH 50 mL
3. Fenoftalen secukupnya
4. Aquades secukupnya
D. Langkah kerja

1. Susunlah alat titrasi sesuai dengan gambar dibawah ini

2. Isi buret dengan larutan NaOH 0,1 M sampai permukaan atasnya berada
tepat di angka 0
3. Isi labu erlenmeyer dengan 10 mL larutan HCl 10 mL dan tetesi dengan 2
tetes fenoftalin
4. Tempatkan labu erlenmeyer berisi larutan HCl tersebut tepat di bawah kran
buret seperti yang tampak pada gambar
5. Secara perlahan-lahan buka kran dan alirkan larutan NaOH dalam buret ke
dalam labu erlenmeyer tersebut
6. Goyang-goyangkan labu erlenmeyer tersebut menggunakan tangan kanan
sehingga larutan NaOH yang mengalir dari buret bercampur dengan merata
7. Ketika tetesan larutan NaOH mulai menimbulkan perubahan warna saat
bercampur dengan larutan HCl, kurangi aliran larutan NaOH dengan
memperkecil celah kran buret
8. Hentikan titrasi ketika warna larutan berubah menjadi warna pink seulas.
9. Catat volume larutan NaOH yang terpakai
10. Ulangi titrasi dengan 10 mL HCl yang kedua.
11. Hitung konsentrasi larutan HCl berdasarkan data volume NaOH yang terpakai.

E. Hasil Pengamatan
Isilah tabel pengamatan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan!
Titrasi Volume Volume NaOH 0,1 M (mL)
ke HCl (mL)
Awal (V1) Akhir (V2) Terpakai (V2-V1)
1
2

F. Pertanyaan
1. Tuliskan persamaan reaksi pada titrasi asam basa yang telah Anda lakukan!

..................................................................................................................
..................................................................................................................

2. Apa kegunaan fenoftalein pada percobaan titrasi asam basa?

..................................................................................................................
..................................................................................................................

3. Apakah warna larutan HCl pada labu erlenmeyer ketika :

a. Sebelum titrasi?..................................................................................
b. setelah titrasi?.....................................................................................
4. Jelaskan Pengertian titik akhir titrasi?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
5. Berapa konsentrasi larutan HCl berdasarkan data hasil percobaan yang telah kamu
lakukan?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
6. Tuliskan kesimpulan percobaan titrasi asam basa berdasarkan hasil percobaan
yang telah anda lakukan!
..................................................................................................................
..................................................................................................................

PENILAIAN/ AUTENTIC ASESSMENT

A. Kognitif
No Soal
No Nama Skor Ket
1 2 3 4 5

Ket : Aspek yang d inilai Skor


1. Jawaban siswa yang kurang tepat 0-25
2. Jawaban siswa tidak lengkap tapi benar 2 6-80
3. jawaban siswa lengkap dan benar 81-100

B. Afektif

Nama Siswa :
Kelas :

No Pernyatan/ Indikator 5 4 3 2 1 Skor


1 Bertanya
2 Membaca buku referensi
3 Kerjasama dalam kelompok
4 Ketepatan waktu mengumpulkan
tugas

Keterangan : 5 = sangat baik Nilai = jumlah skor x 100


4 = baik 20
3 = cukup
2 = kurang
1 = sangat kurang

C. Psik omot or
Nama Siswa :
Kelompok :
Kelas :

No Pernyatan/ Indikator 5 4 3 2 1 Skor


1 Menggunakan jaslab.
Membawa alat dan bahan percobaan sesuai
2 perintah guru.
3 Merangkai alat uji daya hantar elektrolit.
4 Keterampilan melakukan percobaan.
5 Mencuci dan membereskan alat -alat percobaan.

Keterangan : 5 = sangat baik Nilai = jumlah skor x 100


4 = baik 25
3 = cukup
2 = kurang
1 = sangat kurang

Mengetahui,
Guru Pamong, Praktikan,

Heru Ekowati , S.Pd Santi Nur Aisyah


NIP. 196512011988112001 NIM. 0905847

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Tunas Karya Pekanbaru

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : VII/ Semester II

Materi Pokok : Klasifikasi Benda

Sub Materi : Unsur, Senyawa, dan Campuran

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit ( 1 kali tatap muka)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator
(1) Mengagumi kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai unsur, senyawa dan
campuran yang ada bumi.

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
Indikator :
(1) Memiliki rasa ingin tahu terhadap objek – objek yang ada di dalam
(2) Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam bekerja baik secara individu
maupun kelompok

2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
Indikator
(1) Menghargai kerja individu dan kelompok

2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan alat dan bahan untuk menjaga
kesehatan diri dan lingkungan
Indikator
(1) Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab

2.4. Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan
Indikator
(1) Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan

3.2. Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk hidup yang ada di
lingkungan sekitar
Indikator :
(1) Mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan sekitar berdasarkan konsep asam, basa,
dan garam.
(2) Membedakan sifat larutan asam, basa, dan garam.
(3) Menjelaskan indikator alami dan buatan yang digunakan untuk membedakan asam,
basa dan garam.
(4) Mengidentifikasi sifat larutan asam, basa, dan garam dengan menggunakan kertas
lakmus merah dan biru.
4.2. Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup dan tak hidup.
Indikator :

(1) Membuat laporan hasil observasi terhadap larutan asam, basa dan garam.
(2) Menyajikan hasil percobaan

C. Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui studi pustaka, siswa dapat membedakan sifat asam, basa, dan garam.
2. Melalui diskusi, siswa dapat mengelompokkan contoh benda-benda di sekitar berdasarkan
konsep asam, basa, dan garam.
3. Melalui studi pustaka, siswa dapat menjelaskan indikator alami dan buatan yang digunakan
untuk membedakan asam, basa dan garam.
4. Melalui hasil percobaan dengan menggunakan kertas lakmus merah dan biru, siswa dapat
mengidentifikasi sifat larutan asam, basa, dan garam.

D. Materi Pembelajaran
1. Campuran homogen adalah larutan. Larutan yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari,
berdasarkan sifatnya dapat dikelompokkan menjadi
a. asam,
b. basa, dan
c. garam.

2. Larutan asam
Larutan asam memiliki ciri-ciri, yaitu

a. Berasa asam di lidah


b. Mengubah kertas lakmus biru menjadi warna merah
c. Menimbulkan korosif/ pengkaratan pada logam

Contoh larutan asam

a. Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Contoh asam antara lain:
jeruk,lemon,tomat,dan sayuran.
b. Bahan penambah rasa asam dalam masakan antara lain: cuka dapur dan asam asetat.
c. Aki pada kendaraan bermotor mengandung asam sulfat.
d. Asam dalam lambung kita berfungsi membantu proses pencernaan makanan.
e. Hujan asam terjadi saat kadar gas belerang dioksida (SO2) dan nitrogen oksida ( NO) di
atmosfer sangat tinggi,gas ini bereaksi dengan air di atmosfer dan membentuk asam
sulfat,asam nitrat dan senyawa asam lainnya ketika hujan air yang dihasilkan bersifat
lebih asam dari keadaan normal.

3. Larutan basa
Larutan basa memiliki ciri-ciri, yaitu:

a. Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit di lidah


b. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.

Contoh larutan basa:

Basa dalam kehidupan sehari-hari terdapat di sabun mandi,sabun cuci,sampo,pasta gigi,obat


maag,dan pupuk.

4. Garam
Garam dapur(NaCl) digunakan dalam masakan.

Salah satu reaksi yang membentuk garam adalah reaksi asam dan basa atau reaksi
netralisasi.

Asam + Basa → Garam + Air

Garam dapat digunakan untuk: pupuk,obat-obatan,pengolah makanan,dan bahan pengawet.


5. Indikator
Indikator merupakan salah satu cara untuk membedakan asam,basa.

Indikator terbagi 2, yaitu:

a. Indikator alami antara lain: kunyit,bunga mawar,kubis merah,kubis ungu,bunga sepatu.


b. Indikator buatan antara lain: lakmus biru untuk larutan basa dan lakmius merah untuk
larutan asam.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Pengamatan dan diskusi
3. Model : Discovery Leaning

F. Media Pembelajaran
1. Media
 Charta atau gambar larutan
 laboratorium
 lingkungan
 Laptop,
 Infokus

2. Alat / Bahan
No. Jenis Jumlah
1. Jeruk Nipis
2. Pestisida
3. Pupuk urea
4. sabun
5. Cuka
6. Garam
7 Kertas lakmus biru dan merah

3. Sumber Belajar
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Politeknik Negeri Media Kreatif
 ________________________________________ . 2013 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan
Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Politeknik Negeri Media Kreatif
 Lembar Aktivitas Peserta Didik “asam, basa, dan garam”
 Sumber lain yang relevan

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Langkah Model Alokasi
No Deskripsi Kegiatan
Discovery Waktu

1 Kegiatan Pendahuluan

Menciptakan 1). Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa 10”
Situasi (Stimulasi) bersama (menghayati ajaran agama),
2). Menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
Langkah Model Alokasi
No Deskripsi Kegiatan
Discovery Waktu

3). Prasyarat pengetahuan:


Unsur, senyawa, dan campuran
4). Pemusatan perhatian dan pemotivasian:
Guru memperlihatkan beberapa benda contoh larutan
asam,basa dan garam.
5). Apersepsi melalui tanya jawab:
 Diantara benda ini manakah yang termasuk asam, basa
dan garam?
 Bagaimana caranya membedakan larutan asam, basa
dan garam?
6). Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari asam,
basa, dan garam.
7). Membagi siswa dalam kelompok (5-6 siswa/ kelompok)
2 Kegiatan Inti

Pembahasan Tugas 1). Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang 100”
dan Identifikasi akan dilakukan yaitu mengidentifikasi larutan asam, basa,
Masalah dan garam
2). Meminta masing-masing kelompok untuk mencari informasi
melalui buku IPA yang ada tentang pengertian/konsep asam,
basa, dan garam serta perbedaan asam, basa, dan garam
Observasi 3). Siswa mengerjakan LAPD “Asam, basa, dan garam” dan “
indikator asam, basa, dan garam”
Pengumpulan data 4). Siswa mencatat data pengamatan pada kolom data hasil
pengamatan di LAPD
Pengolahan data 5). Mengolah dan menganalisis data dari pengamatan untuk
dan analisis menjawab pertanyaan-pertanyaan di LAPD
Verifikasi 6). Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya
Generalisasi 7). Penarikan kesimpulan di depan kelas identifikasi
membedakan asam, basa, dan garam
3 Kegiatan penutup

Generalisasi 1). Bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini 10”
serta mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas
karunia Allah SWT berupa benda-benda yang ada
dilingkungan sekitar yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia
2). Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok
yang berkinerja baik
3). Melaksanakan test tertulis secara pribadi
4). Menugaskan peserta didik untuk mengerjakan soal evaluasi
dirumah dan penugasan mencari informasi manfaat dan
contoh asam, basa, dan garam dalam kehidupan sehari-hari
5). Guru mengingatkan pada pertemuan yang akan datang
dilaksanakan Ulangan Harian
6). Menutup pelajaran dengan berdoa mengingatkan siswa
untuk selalu meningkatkan keimanan kepada Tuhan YME.

H. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
 Pengamatan Sikap  Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
 Tes Unjuk Kerja  Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik
 Tes Tertulis  Tes Uraian dan Penilaian

2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
1). Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan

1 Mengagumi unsur, senyawa, campuran sebagai ciptaan


Tuhan

2 Rasa ingin tahu

3 Kejujuran

4 Tekun

5 Tanggung jawab

2). Penilaian Perilaku Ilmiah


No Aspek yang Rubrik
dinilai
1 Mengagumi 3 menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap asam, basa, dan garam
larutan asam, dan/atau ungkapan verbal yang menunjukkan rasa syukur terhadap
Tuhan
basa, dan garam
2 belum secara eksplisit menunjukkan ekspresi kekaguman atau
sebagai ciptaan ungkapan syukur, namun menaruh minat terhadap asam, basa, dan
Tuhan garam
1 belum menunjukkan ekspresi kekaguman, atau menaruh minat
terhadap asam, basa, dan garam atau ungkapan verbal yang
menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan
2 Rasa ingin tahu 3 menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok
2 menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh
1 Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif
dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat
3 Kejujuran 3 Jujur dalam hal melakukan pengamatan, mencatat
data/mendeskripsikan hasil pengamatan, dan menyusun laporan
2 Jujur dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat
data/mendeskripsikan hasil pengamatan.
1 Jujur dalam hal melakukan pengamatan.
4 Ketekunan 3 tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa
dilakukan berupaya tepat waktu.
2 berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya
1 tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dan
tugasnya tidak selesai.
5 Tanggungjawab 3 Bertanggungjawab dalam hal melakukan pengamatan, mencatat
data/mendeskripsikan hasil pengamatan, dan menyusun laporan.
2 Bertanggungjawab dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat
data/mendeskripsikan hasil pengamatan.
1 Bertanggungjawab dalam hal melakukan pengamatan

b. Lembar Pengamatan Keterampilan Proses


1) Penilaian kinerja melakukan penyelidikan
Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3

1 Menyiapkan alat dan bahan

1 Melakukan percobaan tentang


asam, basa, dan garam

2 Melakukan pengamatan terhadap


asam, basa, dan garam

3 Menafsirkan data

4 Mengomunikasikan

2) Rubik Penilaian Kinerja


Aspek yang dinilai Penilaian

1 2 3

Menyiapkan alat dan Tidak menyiapkan Menyiapkan sebagian Menyiapkan seluruh alat
bahan seluruh alat dan alat dan bahan yang dan bahan yang
diperlukan. diperlukan.
bahan yang
diperlukan

Melakukan percobaan Melakukan percobaan Melakukan percobaan Melakukan percobaan


tentang asam, basa, tentang asam, basa, tentang asam, basa, tentang asam, basa, dan
dan garam secara garam secara benar.
dan garam dan garam secara
kurang benar.
tidak benar.

Melakukan Melakukan Melakukan Melakukan pengamatan


pengamatan terhadap pengamatan terhadap pengamatan terhadap terhadap asam, basa, dan
asam, basa, dan garam garam hidup secara
asam, basa, dan garam asam, basa, dan
secara kurang benar. benar.
garam secara tidak
benar.

Kesesuaian antara Tidak memperoleh Memperoleh Memperoleh kesesuaian


prediksi dan hasil kesesuaian antara kesesuaian rendah tinggi antara prediksi
antara prediksi dan
pengamatan prediksi dan hasil hasil pengamatan dan hasil pengamatan
pengamatan yang yang telah dilakukan. yang telah dilakukan.
telah dilakukan.

Mengomunikasikan Aktif dalam tanya Aktif dalam tanya Aktif dalam tanya
jawab, tidak ikut jawab, tidak ikut jawab, dapat
mengemukakan mengemukakan gagasan
mengemukakan
gagasan atau ide, atau ide, menghargai
gagasan atau ide, menghargai pendapat pendapat siswa lain
kurang menghargai siswa lain
pendapat siswa lain

c. Lembar Tes Pengetahuan


1) Soal
Topik : Klasifikasi benda

Sub Topik : Asam, basa, dan garam

Ranah Kognitif : Pemahaman

Kata kerja operasional : Menjelaskan

Indikator 1 : Mengelompokkan bahan-bahan ke dalam asam, basa, dan garam

Soal : Kelompokkanlah bahan-bahan berikut kedalam asam, basa dan garam:


a. Asam cuka
b. Jeruk nipis
c. Soda kue
d. Sabun
e. Garam
Indikator 2 : Menentukan sifat larutan asam

Soal : Perhatikan pernyataan berikut :


a. Bersifat kaustik
b. Rasanya asam
c. Bersifat korosif
d. Rasanya pahit

Dari pernyataan tersebut, manakah yang merupakan sifat larutan


asam?
Indikator 3 : Menjelaskan indikator asam, basa, dan garam

Soal : Jelaskanlah indikator alami dan buatan yang digunakan untuk


membedakan larutan asam, basa dan garam !
Indikator 4 : Menentukan sifat larutan basa

Soal : Perhatikan pernyataan berikut :


a. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
b. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
c. Tidak mengubah warna kertas lakmus
d. terasa licin di tangan

Dari pernyataan tersebut, manakah yang merupakan sifat larutan basa?


2) Lembar Kunci Jawaban
No. Kunci Jawaban
soal
1 - Asam : asam cuka dan jeruk nipis.
- Basa : soda kue dan sabun.
- Garam : garam.
2 Sifat larutan asam ditunjukkan oleh poin b dan c.
3 Indikator alami : kunyit, bunga kembang sepatu dan kubis ungu.
Indikator buatan : kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru
4 Sifat larutan basa ditunjukkan pada poin a dan d

d. Penskoran tes tertulis


No Uraian Skor

1 Setiap jawaban benar bernilai 5 25

2 Setiap jawaban benar bernilai 12,5 25

3 Setiap jawaban benar bernilai 5 25

4 Setiap jawaban benar bernilai 12,5 25

d. Penugasan di rumah
1). Mencari informasi contoh dan manfaat asam, basa, dan garam dalam kehidupan
sehari-hari
2). Mengerjakan soal evaluasi
3). Membaca seluruh materi pokok klasifikasi benda

Mengetahui, Pekanbaru, Juli 2013

Kepala Sekolah Guru IPA

Zuriati, S.Pd. Nurhidayati, S.Pd


Membedakan Larutan asam, basa, dan garam

Pada pembahasan sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa contoh campuran homogen adalah
larutan. Pada dasarnya, larutan yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari dapat kita kelompokkan
menjadi larutan yang bersifat asam, basa, atau garam. Larutan seperti cuka, sirop, penghilang noda,
sabun cuci, sabun mandi, soda kue, dan garam dapur adalah contoh larutan asam, basa atau garam
yang banyak kita jumpai setiap hari.

1. Lembar Kegiatan Siswa

LEMBAR KEGIATAN SISWA I

1. Topik : Klasifikasi Benda

2. Sub Topik : Larutan Asam, Basa, dan Garam

2. Mata Pelajaran : IPA

3. Kelas/Semester : VII/ 1

4. Waktu Pengerjaan : 25 menit

5. Petunjuk Belajar :

a. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas

b. Pelajari materi IPA yang berhubungan dengan sifat larutan asam, basa, dan garam.

c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah sesuai petunjuk Guru

d. Kerjakan dengan cara diskusi dengan teknik yang ditentukan Guru

e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

6. Tujuan belajar yang akan dicapai:

Pada kegiatan ini kamu dapat:


1. mengidentifikasi sifat asam, basa, dan garam dengan menggunakan lakus merah dan biru.
2. Melalui diskusi, siswa dapat membedakan sifat larutan asam, basa, dan garam .
3. Melalui diskusi, siswa dapat mengelompokkan contoh benda-benda di sekitar berdasarkan
konsep asam, basa, dan garam .
7. Informasi

a. Bacalah dengan cermat uraian materi tentang larutan asam, basa, dan garam.
8. Tugas dan Langkah Kerja

Lakukan langkah-langkah berikut.

1. Buatlah air perasan jeruk, larutan sabun, larutan garam dapur, dan larutan soda kue!
2. Tuang setiap larutan dalam gelas kimia/gelas plastik (kemasan air mineral) yang sudah tidak
terpakai!
3. Setiap larutan dituang ke dalam gelas yang berbeda!
4. Uji semua larutan dengan kertas lakmus merah dan biru!
5. Amati dan catat apa yang terjadi pada kertas lakmus!
Lakukan pengamatan terhadap kegiatan observasi berikut:

1. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus merah dan biru dicelupkan ke dalam larutan jeruk?
2. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus merah dan biru dicelupkan ke dalam larutan deterjen
dan soda kue?
3. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus merah dan biru dicelupkan ke dalam larutan mineral
dan larutan garam?
4. Jika larutan jeruk merupakan larutan asam, kertas lakmus akan berubah dari warna ....
menjadi warna ....
5. Jika larutan soda kue merupakan larutan basa, kertas lakmus akan berubah dari warna ...
menjadi warna ....
6. Jika larutan mineral adalah larutan netral, kertas lakmus akan berubah dari warna ... menjadi
warna ....
LEMBAR KEGIATAN SISWA II.

1. Topik : Klasifikasi Benda

2. Sub Topik : Larutan Asam, Basa, dan Garam

2. Mata Pelajaran : IPA

3. Kelas/Semester : VII/ 1

4. Waktu : 25 menit

5. Petunjuk Belajar:

a. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas

b. Pelajari materi IPA yang berhubungan dengan Larutan Asam, Basa, dan Garam

c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah sesuai petunjuk Guru

d. Kerjakan dengan cara diskusi dengan teknik yang ditentukan Guru

e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

6. Tujuan belajar yang akan dicapai:

Dalam kegiatan ini kamu dapat:


1. menjelaskan indikator buatan sebagai penunjuk sifat marutan asam, basa, dan garam.
2. menjelaskan indikator alami sebagai penunjuk sifat marutan asam, basa, dan garam.
3. mengelompokkan larutan yang bersifat asam, basa dan garam menggunakan indikator
buatan.
4. mengelompokkan larutan yang bersifat asam, basa dan garam menggunakan indikator
alami.
7. Informasi

a. Bacalah dengan cermat uraian materi tentang larutan asam, basa, dan garam.
8. Tugas dan Langkah Kerja

1. Siapkan indikator kembang sepatu dengan cara seperti berikut:


a. Potong-potong kembang sepatu.
b. Masukkan potongan-potongan kembang sepatu dalam blender, kemudian tambahkan air.
c. Blender air dan kembang sepatu.
d. Saring dan ambil filtratnya.
e. Amati warna filtrat tersebut.
2. Masukkan masing-masing 2 mL larutan uji ke dalam tabung reaksi yang berbeda. Beri kode
A, B, C, D, E, F, G pada masing-masing tabung reaksi larutan uji.
3. Teteskan indikator kembang sepatu pada masing-masing tabung reaksi. Perhatikan gambar di
samping.
4. Amati yang terjadi dan perhatikan warna masing-masing larutan.
5. Siapkan phenofltalein dalam wadah kaca yang berbeda.
6. Teteskan larutan uji dengan menggunakan pipet tetes ke atas phenolftalein tersebut.
Perhatikan gambar di samping. Ulangi langkah-langkah ini untuk masing-masing larutan uji.
7. Amati perubahan warna pada larutan.
8. Apakah kesimpulan dari percobaan ini?
6. Rubrik Penilaian Diskusi Pertemuan 1
Aspek Jumlah
No. Nama Siswa Nilai Ket.
Gagasan Kerja sama Inisiatif Keaktifan Kedisiplinan Skor

Keterangan Skor : Kriteria Nilai

Baik sekali = 4 A = 80 – 100 : Baik Sekali

Baik = 3 B = 70 – 79 : Baik

Cukup = 2 C = 60 – 69 : Cukup

Kurang = 1 D = ‹ 60 : Kurang

Skor perolehan

Nilai = X 100

Skor Maksimal
Rubrik Penilaian Diskusi

1. Topik : Klasifikasi Benda


2. Sub topik : Asam, Basa, Indikator
3. Kelompok : .................
4. Kelas /Smt. : VII/1

Berilah tanda check ( V ) pada kolom yang sesuai dengan penilaian Anda!

No. Skor
Kategori
Urut Baik sekali Baik Cukup Kurang

A. KUALITAS

1. Persiapan baik

2. Organisasi jelas

3. Memberikan informasi yang didukung oleh


fakta / buku

4. Informasi disampaikan dengan jelas

5. Argumentasi

6. Pernyataan (statement) bersifat persuasif

B. ETIKA

1. Menghormati argumentasi teman dan tidak


emosional

2. Saling mendengarkan dan merespon

3. Tidak menghina (menyela pembicaraan)

4. Tidak mendominasi pembicaraan

5. Secara aktif ikut terlibat

C. LAIN-LAIN

1. Cara mengevaluasi atau mengkritik teman

2. Membuat kesimpulan sementara berdasarkan


bukti yang disampaikan kedua pihak
Jumlah Keseluruhan

Keterangan: Skor 4: Baik Sekali, Skor 3: Baik, Skor 2: Cukup, Skor 1: Kurang.

KRITERIA:

45 ke atas = A (Baik Sekali & Berkualitas)

30-44 = B (Baik)

15-29 = C (Cukup)

< 14 = D (Kurang memenuhi syarat)

Anda mungkin juga menyukai