Anda di halaman 1dari 13

LAJU REAKSI

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi


oleh Serfika Rahmawati

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
ALOKASI
FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN SISWA MODA PEMBELAJARAN
WAKTU
F SMA XI 36-39 Tatap muka 4 x 45menit
KetersediaanMateri:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK

2. Profil Pelajar Pancasila


 Bernalar Kritis: mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan.
 Mandiri: mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya agar tetap optimal untuk mencapai
tujuan pengembangan diri dan prestasinya.
 Bergotong royong: Memiliki kemampuan kolaborasi, bekerjasama dengan orang lain disertai
perasaan senang dan menunjukan sikap positif, memahami perspektif orang lain, memiliki
kemampuan berbagi dan menempatkan segala sesuatu sesuai tempat dan porsinya, serta
menghargai pencapaian dan kontribusi orang lain, menghargai keputusan bersama dan
berusaha untuk membuat keputusan melalui musyawarah untuk mufakat.

3. Sarana dan Prasaran


 Alat bahan untuk praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 Lembar kerja peserta didik
 Laptop
 Papan tulis
 Spidol

4. Target Peserta Didik


Modul ini dapat digunakan oleh peserta didik reguler dan peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar. Sekolah dengan teknologi dan akses internet yang baik akan lebih diuntungkan dalam
pembelajaran di modul ini, namun tetap bisa digunakan pada sekolah yang tidak memiliki akses
internet. Umumnya modul ini menjabarkan kegiatan pembelajaran tatap muka namun dapat di
modifikasi untuk pembelajaran online dalam jariangan sesuai kreatifitas guru.

5. Metode/Model Pembelajaran yang digunakan


 Model : Discovery Learning
 Pendekatan : sintifik
 Metode : Praktikum, diskusi kelompok dan tanya jawab

B. KOMPONEN INTI

1
1. TujuanPembelajaran
11.16 Memahami dan melakukan praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi pengaruh
suhu, konsentrasi, luas permukaan (pertemuan 1) dan memahami serta menyajikan hasil diskusi
tentang faktor pengaruh katalis terhadap laju reaksi (pertemuan 2).

2. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum memasuki topik ini, peserta didik diharapkan sudah dapat:
 Memahami konsep laju reaksi
 Menyebutkan 4 faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi

3. Pemahaman Bermakna
Guru dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa cepat lambatnya suatu reaksi
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pengaruh konsentrasi, pengaruh suhu, pengaruh luas
permukaan, pengaruh katalis. Faktor-faktor tersebut dapat di aplikasikan pada kehidupan sehari-
hari, contohnya orang menyimpan daging didalam lemari es agar proses pembusukan terjadi lebih
lambat. Contoh lainnya adalah penggunaan karbit dalam proses pematangan buah yang bertujuan
mempercepat proses pematangan tersebut. Karbit digunakan sebagai zat yang dapat mempercepat
pematangan buah dan termasuk kedalam pengaruh katalis.

Penyimpanan daging dalam lemari Es Proses pematangan buah pisang

4. Pertanyaan Pemantik
a. Guru dapat memulai dengan pertanyaan pada pertemuan pertama:
i. Pernahkah kalian melihat ibu kalian menggoreng kentang? Mengapa kentang yang
digoreng perlu di potong-potong menjadi lebih kecil ?
ii. Ketika kalian mencuci dan merendam pakaian dengan pelembut pakaian (softerner), mana
yang lebih harum, pakaian yang di rendam dengan pelembut dan menambahkan air yang
banyak atau yang hanya di tambahkan air sedikit ?
iii. Mengapa ibu kalian ketika lebaran Idul Adha dan mendapatkan banyak daging, pasti
menyimpan sebagian daging tersebut didalam lemari es ?
b. Guru dapat memulai dengan pertanyaan pada pertemuan kedua:
Pernahkan kalian membeli buah yang masih dalam kondisi mentah? Bagaimana cara
mematangkan buah tersebut ? berapa lama waktu yang dibutuhkan? Bisakah proses
pematangan buah tersebut dipercepat ?

5. KegiatanPembelajaran

2
a. PersiapanPembelajaran
Pertemuan ke-1: Sebelum melakukan pembelajaran, peserta didik diminta untuk membawa salah
satu bahan praktikum yaitu cuka dan cangkang telur ayam.

Peretemuan ke-2: Peserta didik diminta mempelajari proses pematangan buah dengan
menggunakan karbit.

b. KegiatanPembelajaran
Pertemuan 1: Praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (pengaruh suhu,
konsentrasi dan luas permukaan)
Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam dan berdoa, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru menyapa peserta didik dengan menanyakan kabar dan kondisi hari ini (Assesmen
diagnostik non kognitif) dengan meminta peserta didik untuk memilih gambar beberapa
emoticon yang sudah di tempel di papan tulis. Emoticon yang diberikan:

3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang hasil assesment diagnistik non
kognitif tersebut
4. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru memberikan apresepsi kepada peserta didik berupa pertanyaan pemantik (a).
Kegiatan Inti (60menit)
Fase 1: Stimulus
1. Guru membagikan lembar kerja peserta didik dan memberikan alat dan bahan yang akan
digunakan
2. Peserta didik diminta untuk memahami, membaca dan mengamati terlebih dahulu lembar
kerja peserta didik yang sudah di berikan dan alat bahan yang sudah diberikan
3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

Fase 2: mengumpulkan informasi


1. Meminta peserta didik melakukan praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
sesuai dengan cara kerja yang terdapat dalam lembar kerja peserta didik
2. Peserta didik diminta untuk mencatat karakteristik bahan sebelum dan sesudah reaksi
3. Peserta didik melakukan pengamatan faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu pengaruh
suhu, konsentrasi dan luas permukaan. (terlampir)
Fase 3: mengolah informasi
1. Peserta didik diminta membandingkan hasil pengamatan yang diperoleh dengan refrensi yang
sudah diberikan
2. Peserta didik menganalisis hasil pengamatan yang diperoleh
3. Peserta didik menjawab soal yang di berikan dalam LKPD (terlampir)

Fase 4: verifikasi hasil


1. Masing-masing kelompok diminta membacakan hasil pengamatan dari praktikum yang
mereka lakukan
2. Masing-masing kelompok diminta untuk menanggapi dan menganalisis hasil praktikum
kelompok lain

Fase 5: generalisasi

3
1. Peserta didik bersama guru membahas hasil pengamatan praktikum yang sudah dilaksanakan
2. Membahas penyebab jika ada kelompok yang hasil pengamatannya tidak sesuai dengan
refreansi
Penutup (15 menit)
1. Guru melalukan review hasilpembelajaran yang telahdilakukan.
2. Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan
materi selanjutnya.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-2: Faktor pengaruh katalis


Pembukaan (20menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam dan berdoa, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru menyapa peserta didik dengan menanyakan kabar dan kondisi hari ini (Assesmen
diagnostik non kognitif) dengan meminta peserta didik untuk memilih gambar sesuai kondisi
yang mereka rasakan hari ini. Gambar yang diberikan:

3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang hasil assesment diagnistik non
kognitif tersebut
4. Guru mengajak peserta didik melakukan ice breaking “permainan berhitung” peserta didik
diminta berhitung secara berurutan tetapi setiap kelipatan 3 peserta didik harus mengatakan
kata “yes yes yes”
5. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
7. Guru memberikan apresepsi kepada peserta didik berupa pertanyaan pemantik (b).
Kegiatan Inti (70 menit)
Fase 1: Stimulus
1. Peserta didik diminta membuka E-LKPD pada link yang telah di berikan oleh guru:................
2. Peserta didik diminta untuk memahami, membaca dan mengamati terlebih dahulu lembar
kerja peserta didik yang ada
3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

Fase 2: mengumpulkan informasi


1. Meminta peserta didik membaca apersepsi yang ada di dalam E-LKPD dan menonton video
pembelajaran yang tersedia
2. Peserta didik diminta untuk mencatat segala informasi yang diperoleh dalam kolom yang
sudah disediakan dalam E-LKPD

Fase 3: mengolah informasi

4
4. Peserta didik diminta membandingkan hasil penelusuran informasi yang diperoleh dengan
refrensi yang sudah ada (buku paket)
5. Peserta didik menganalisis hasil peneluran informasi yang diperoleh
6. Peserta didik menjawab soal yang di berikan dalam E-LKPD (terlampir)

Fase 4: verifikasi hasil


3. Masing-masing kelompok diminta membacakan hasil analisis penelusuran informasi yang
diberikan.
4. Masing-masing kelompok diminta untuk menanggapi dan menganalisis hasil penelusuran
informasi yang diperoleh tentang katalis

Fase 5: generalisasi
1. Peserta didik bersama guru membahas hasil diskusi kelompok yang sudah dilakukan tentang
pengaruh katalis terhadap laju reaksi
2. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menambahkan dan menanyakan jika ada
yang belum dipahami
Penutup (10menit)
1. 3-5 peserta didik menyampaikan point-point yang telah dipelajari
2. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

c. Alternatif pembelajaran
Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2
Kegiatan pembelajaran diatas sangat mungkin Pembelajaran diatas sangat memungkinkan
untuk dilakukan secara online. Dengan untuk dilakukan saat pembelajaran online.
melakukan penyesuaian berikut: Dengan melakukan penyesuaian berikut:
 Menanyakan kondisi perasaan peserta didik  Menanyakan kondisi perasaan peserta didik
dengan menggunakan aplikasi voting online. dengan menggunakan aplikasi voting online.
 Menggunakan virtual lab untuk mengamati  Diskusi kelompok dilakukan dengan cara
percobaan faktor-faktor yang membagi kelas menjadi beberapa kelompok
mempengaruhi laju reaksi menggunakan breakout room
 Mengganti LKPD menggunakan E-LKPD
 Diskusi kelompok dilakukan dengan cara
membagi kelas menjadi beberapa kelompok
menggunakan breakout room

d. Materi

Reaksi kimia dapat berlangsung atau tidak, dapat dijelaskan dengan menggunakan teori
tumbukan. Tumbukan antar partikel akan menghasilkan reaksi apabila memiliki energi yang cukup
serta arah tumbukan yang tepat. Semakin banyak tumbukan efektif maka semakin cepat laju
reaksinya. Ada 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu, luas permukaan bidang sentuh,
konsentrasi, suhu dan katalis.

5
1. Luas Permukaan Bidang Sentuh
Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh ukuran partikel zat. Semakin luas permukaan bidang sentuh
zat yang bereaksi akan mempermudah terjadinya tumbukan efektif yang menyebabkan terjadinya
reaksi kimia sehingga mempercepat laju reaksi. Luas permukaan bidang sentuh bisa dilakukan
dengan cara memperkecil ukuran zat. Reaksi kimia yang menggunakan pereaksi dalam bentuk
serbuk akan menghasilkan laju reaksi yang lebih cepat dibandingkan dalam bentuk kepingan jika
direaksikan dengan larutan yang konsentrasinya sama, seperti pada tayangan video berikut ini :
https://www.youtube.comwatchv=xRCDXh0O_is

Atau dapat di gambarkan sebagai berikut:

2. Konsentrasi
Pada umumnya laju reaksi akan semakin cepat seiring bertambahnya konsentrasi pereaksi
begitu juga sebaliknya. Jika konsentrasi pereaksi bertambah, maka jumlah partikel pereaksi akan
semakin banyak. Bertambahnya jumlah partikel pereaksi akan semakin mudah terjadi tumbukan
antar partikel pereaksi sehingga kemungkinan terjadinya reaksi semakin besar. Hal inilah yang
menyebabkan jika konsentrasi pereaksi semakin besar menyebabkan laju reaksi semakin cepat.
Untuk lebih jelasnya simaklah tayangan video berikut ini:

3. Suhu
Kenaikan suhu mempercepat laju reaksi karena kenaikan suhu menyebabkan gerakan partikel
semakin cepat. Gerakan ini menyebabkan energi kinetik partikel-partikel bertambah sehingga makin

6
banyak kemungkinan terjadinya tumbukan yang efektif. Dengan demikian makin banyak partikel-
partikel yang bereaksi. Pada umumnya reaksi kimia akan berlangsung lebih cepat pada suhu yang
lebh tinggi. Para ahli menemukan bahwa banyak reaksi yang berlangsung dua kali lebih cepat setiap
kenaikan suhu sebesar 10°C. Hal inilah yang menyebabkan mengapa banyak industri yang proses
produksinya berlangsung pada suhu tinggi. Untuk memperjelas pembahasan, berikut ini tayangan
video tentang pengaruh suhu terhadap laju reaksi: https://www.youtube.comwatchv=0ziCprCh-Q0

4. Katalis
Katalis dapat mempengaruhi laju reaksi. Pada umumnya katalis dapat meningkatkan laju reaksi,
tanpa mengalami perubahan kimia yang tetap dan akan terbentuk kembali pada akhir reaksi. Katalis
yang dapat mempercepat laju reaksi disebut katalis positif atau dikenal dengan nama katalisator.
Sedangkan katalis yang memperlambat laju reaksi disebut katalis negatif atau dikenal dengan nama
inhibitor. Peran katalis dalam mempercepat laju reaksi dengan cara membuat mekanisme reaksi
alternatif (yang berbeda) dengan harga energi aktifasi (Ea) yang lebih rendah dengan harga energi
aktifasi (Ea) tanpa katalis. Dengan Ea yang lebih rendah menyebabkan lebih banyak partikel yang
mengalami tumbukan efektif sehingga laju reaksi menjadi meningkat. Untuk lebih jelas perhatikan
juga contoh gambar berikut ini.

e. Perangkat Asesmen
 Asesmen formatif
Pertemuan ke-2: Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

7
SOAL PILIHAN GANDA
1. Dibawah ini faktor-fakor yang mempengaruhi laju reaksi kimia kecuali ...
A. Suhu
B. Entalpi
C. Katalis
D. Konsentrasi
E. luas permukaan

2. Diantara cara berikut yang dapat digunakan untuk mempercepat laju reaksi adalah ... .
A. menghaluskan partikel pereaksi
B. menurunkan suhu reaksi
C. mengencerkan pereaksi
D. memperkecil konsentrasi
E. menambah tekanan

3. Uap bensin lebih mudah terbakar dari pada bensin cair. Faktor yang menyebabkan hal ini
adalah … .
A. luas permukaan
B. entalpi
C. katalis
D. suhu
E. konsentrasi

4. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi karena ... .


A. menyebabkan frekwensi tumbukan antar partikel semakin besar
B. energi kinetik partikel-partikel pereaksi semakin meningkat
C. menurunkan besarnya energi aktifasi
D. kenaikan suhu bisa berperan seperti katalis
E. kenaikan suhu menyebabkan konsentrasi pereaksi bisa meningkat

5. Katalis alami yang digunakan dalam pembuatan asam sulfat adalah…


A. Nikel
B. V2O5
C. Fe
D. zeolit
E. Pt

6. Laju reaksi A + B → AB dapat dinyatakan sebagai …


A. penambahan konsentrasi A tiap satuan waktu
B. penambahan konsentrasi B tiap satuan waktu
C. penambahan konsentrasi AB tiap satuan waktu
D. penambahan konsentrasi A dan B tiap satuan waktu
E. penambahan konsentrasi A, B dan AB tiap satuan waktu

7. Energi aktivasi suatu reaksi dapat diperkecil dengan cara ….


A. menaikkan suhu
B. menambah konsentrasi
C. menghaluskan pereaksi
D. memperbesar tekanan
E. menambahkan katalis

8
8. Faktor-faktor berikut yang tidak dapat mempercepat laju reaksi adalah…
A. konsentrasi awal zat pereaksi
B. suhu
C. luas permukaan sentuhan
D. katalis
E. jumlah zat pereaksi

9. Dari percobaan untuk reaksi : A+B → produk reaksi adalah sebagai berikut :

Untuk percobaan 1 dan 4 faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah…


A. Konsentrasi dan suhu
B. Suhu dan wujud
C. Luas permukaan sentuh dan konsentrasi
D. Wujud dan konsentrasi
E. Luas permukaan dan suhu

10. Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh faktor berikut, kecuali…


A. Ukuran partikel
B. Suhu
C. Katalis
D. Konsentrasi
E. Warna

 Rubrik penialain afektif


Format lembar penialaian diskusi kelompok
Point per kelompok
No Sikap/ Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas (relevansi dengan bahan)
4 Pembagian job
5 Sistemasi Pelaksanaan
6 Cara bertanya
7 Menjawab Pertanyaan
8 Cara menyapaikan
9 Antusias medalam mengikuti pembelajaran
10 Kesesuaian dengan topik kajian

9
Jumlah Nilai Kelompok

Format lembar penialaian diskusi Individu


Point per Individu
No Sikap/ Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Berani mengemukakan pendapat
2 Berani menjawab pertanyaan
3 Inisiatif
4 Ketelitian
5 Jiwa kepemimpinan
6 Bermain Peran
Jumlah Nilai Individu

Kriteria Penilaian

 Rubrik Penilaian laporan


Kategori 4 3 2 1

Informasi Semua informasi Ada sedikit informasi yang Beberapa informasi tidak Banyak terdapat informasi
yang yang tertera akurat tidak akurat akurat yang tidak akurat
disajikan

Penampilan Laporan memiliki Laporan memiliki tampilan Tampilan Laporan cukup Laporan disajikantidakrapi
tampilan sangat menarik darisegi design, menarik walaupun agak dan memiliki design yang
menarik dari segi layout dan kerapihan sedikit berantakan. kurang menarik
design, layout dan
kerapihan

Penyajian Laporan mudah Laporan disajikan sesuai Laporan disajikan sesuai Materi yang disajikan tidak
materi dimengerti, memiliki dengan topik yang dipilih dengan topik yang dipilih berkesinambungan dengan
sumber yang jeras dan beberapa informasi dan umber informasi valid. topik yang dipilih dan
dan sesuai dengan mudah untuk dimengerti. diambil dari sumber yang
topik yang dipilih Sumber informasi valid. tidak valid.

Bahasa menggunakan menggunakan menggunakan kata yang Beberapa istilah kata tidak
terminology yang terminology yang tepat, bermakna ganda dan pilihan tepat digunakan,
tepat. kata dasar.
Terdapat pemilihan
kata yang tepat dan
bermakna.

sumber: https://www.nps.gov/
No Nama Aspek yang dinilai Jumlah Nilai
Kelompok 1 2 3 4

f. Pengayaan dan remedial


Pengayaan

10
1. Faizin mereaksikan pita Mg dan 10 mL HCl 0.2 M pada erlenmeyer A membutuhkan waktu 30
detik untuk dapat larut sempurna. Pada erlenmeyer B mereaksikan pita Mg dan 10 mL HCl 0.5
M mebutuhkan waktu 18 detik untuk dapat larut sempurna. Pada erlenmeyer C mereaksikan
pita Mg dan 10 mL HCl 1M membutuhkan waktu 10 detik untuk dapat larut sempurna. Jelaskan
dan analisislah mengapa hal tersebut dapat terjadi!

2. Suatu hasil percobaan menunjukkan bahwa ketika Mg(OH) 2 bereaksi dengan HCl menghasilkan
larutan berwarna putih keruh dan terdapat gelembung gas. Pada erlenmeyer X berisi 1 gram
kristal Mg(OH)2 dan 20 mL HCl 0.5 M membutuhkan waktu 70 detik untuk dapat larut
sempurna. Pada erlenmeyer Y yang berisi 1 gram serbuk Mg(OH) 2 dan 20 mL HCl 0,5 M
membutuhkan waktu 45 detik untuk dapat larut Bagaimana pengaruh luas permukaan Mg(OH) 2
terhadap laju reaksi? Interpretasi 5 sempurna. Anggaplah luas permukaan Mg(OH) 2 kristal yaitu
6 cm2 dan luas permukaan Mg(OH) 2 serbuk yaitu 72 cm2 . Jelaskan dan analisis hasil percobaan
tersebut!

Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan berikut
sebagai remedial.
Aktivitas
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara
individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh
peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran
klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda. Pembelajaran
ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang
dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes / pertanyaan.
4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.

g. Refleksi siswa dan guru


Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan
negative selama proses proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi; terkait tujuan
pembelajaran yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan
gunakan link refleksi yang harus diisi menggunakan aplikasi yang sesuai). Jenis pertanyaan yang bisa
digunakan dapat Bapak/Ibu lihat sebagai berikut.
Refleksi Guru Refleksi Siswa
1. Hal terbaik apa yang terjadi selama 1. Ingat kembali mengenai seluruh tugas
proses pembelajaran hari ini dan yang telah kamu selesaikan. Apa saja yang
bagaimana hal tersebut dapat terjadi? telah kamu pelajari selama pembelajaran
2. Hal apa yang paling menantang dalam pada topik ini?
proses pembelajaran hari ini dan
mengapa? Bagaimana respon saya 2. Apakah kamu memiliki ketertarikan untuk
untuk pertemuan selanjutnya? mempelajari topik ini lebih lanjut?
3. Seberapa jauh peserta didik dapat mengapa?
mengerti pembelajaran hari ini?

11
4. Apakah peserta didik terlihat antusias 3. Diantara hal-hal yang telah kamu pelajari
selama pembelajaran? Jika tidak, tersebut, manakah yang paling berkesan
bagaimana saya bisa memperbaiki untuk kamu? Mengapa?
keadaan ini?
5. Bagaimana mood saya Ketika mengajar 4. Hal apa yang ingin kamu pelajari secara
dan berinteraksi dengan orang lain hari lebih mendalam di pembelajaran
ini dan bagaimana saya memperbaiki selanjutnya? Mengapa?
hal tersebut?
6. Bagaimana cara saya berkomunikasi Pertanyaan diadaptasi dari Mahanal, 2006.
dengan peserta didik Ketika mengajar
dan dengan orang lain hari ini dan
bagaimana cara agar saya bisa
berkomunikasi lebih baik?
7. Dalam hal apa peserta didik
mengejutkan saya hari ini?
8. Apa masalah terbesar saya dalam
menghadapi kendala-kendala selama
mengajar?
diadaptasidari: https://wabisabilearning.com/

C. LAMPIRAN
1. Lembar KerjaSiswa

2. Sumberreferensibelajar guru dan siswa


Bukupaket yang disediakansekolah dan video pembelajaranmengenaipenamaanrumusmolekul
kimia, beberapasumber yang bisadijadikanreferensi:
1. Reaksi atom Na dan air
https://www.youtube.com/watch?v=dmcfsEEogxs (video berbahasa Inggris)
https://www.youtube.com/watch?v=Qt1MWA7gzAw (video berbahasa Indonesia)
https://www.youtube.com/watch?v=YRPuDQtB_5Y (ledakanlebihterlihat)
2. Deskripsipembelajaran atom dan molekul, website
berbahasainggrishttps://edu.rsc.org/cpd/elements-and-compounds/3009350.article
3. Materipenamaansenyawa ion dan kovalendapatdiaksesmelalui:
https://drive.google.com/file/d/1PZMvBQGP5HW-lO95fKRn4qHaZqQ2Rq3w/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/19lSJAgVkxAXIiVOHs9ElqWNFEOdDDtqh/view?usp=sharing

DAFTAR PUSTAKA
Johari dan Rachmawati. 2016. ESPS Kimia 2. Jakarta: Erlangga

Mahanal, Susriyati. 2006. Suatu Contoh Implementasi Portofolio sebagai Asesmen Autentik Pada
Mata Pelajaran Sains di Sekolah Dasar. SEMINAR NASIONAL MIPA: Penelitian, Pendidikan,
dan Penerapan MIPA sertaPeranannyadalamPeningkatanKeprofesionalanPendidik dan
Tenaga Kependidikan. Yogyakarta: UNY
Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka
Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every Day.
diaksesmelaluihttps://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflective-
questions-teachers pada 21 Juni 2021

12
GlOSARIUM

13

Anda mungkin juga menyukai